Tapanuli Selatan – Guna menerapkan hukum Prokes (Protokol Kesehatan) dalam mencegah penyebaran Covid-19, Polres Tapsel bersama TNI Kodim 0212/TS dan Pemkab Tapsel tetap menggelar pelaksanaan Operasi Yustisi sekaligus dengan kegiatan membantu warga kurang mampu terdampak Pandemi Covid-19 dengan membagikan 10 paket sembako Baksos Alumni Batalyon Wicaksana Laghawa Akpol 2002.
Kedua kegiatan yang tetap dilakukan Polres Tapsel ini dilaksanakan di Kecamatan Angkola Barat Tapsel, Rabu pagi (13/10/2021) sekira pukul 09.00 WIB.
Dan kedua kegiatan rutin ini dipimpin oleh Kanit III Sat Reskrim Polres Tapsel Ipda Aswin Manurung dan didampingi KBO Sat Sabhara Ipda Agam Parlindungan.
Dengan personil yang dilibatkan sebanyak 25 orang, terdiri dari Polres Tapsel 8 orang, TNI Kodim 0212/TS 5 orang, Sat Pol PP Tapsel 5 orang, Dishub Tapsel 3 orang dan BPBD Tapsel sebanyak 4 orang.
Kegiatan ini tetap di awali dengan Apel Keberangkatan yang dipimpin Ipda Aswin Manurung yang memberikan pesan agar dalam pelaksanaan Operasi Yustisi dan membagikan paket sembako agar tetap mengendepankan sikap humanis dan 3 S (senyum, sapa dan salam).
Tiba di lokasi pelaksanaan Operasi Yustisi dijalinsum Padangsidimpuan – Sibolga di Desa Parsalakan Kecamatan Angkola Barat Tapsel.Tim Operasi memberikan himbauan prokes kepada masyarakat yang sedang melintas agar tetap mematuhi prokes dalam kegiatan sehari-hari.
Dari Operasi Yustisi ini, Tim menjaring sebanyak 50 orang pelanggar Prokes yang tidak memakai masker.Sebanyak 30 orang pelanggar Prokes ini diberikan sanksi teguran lisan dan sisanya sebanyak 20 orang diberikan teguran tertulis.
Kemudian Tim Operasi Yustisi membagikan sebanyak 50 pcs masker kepada para pelanggar yang tak memakai masker.
Usai pelaksanaan Operasi Yustisi, Tim Operasi Yustisi Polres Tapsel melanjutkannya dengan membagikan paket sembako Baksos Alumni Batalyon Wicaksana Laghawa Akpol 2002 kepada 10 orang warga kurang mampu terdampak Pandemi Covid-19 di Kecamatan Angkola Barat Tapsel.
Ke 10 warga yang menerima paket sembako ini antara lain, Sakrawati (38) petani warga Desa Tobotan, Ani Lila (45) petani warga Desa Tobotan, Nora Wardani Boru Pane (35) ibu rumah tangga warga Desa Aek Nabara, Nur Boru Rambe (55) petani warga Desa Aek Nabara,Rayani Boru Hasibuan (46) petani warga Desa Aek Nabara.
Kemudian Dameria Boru Sinaga (38) petani warga Desa Aek Nabara, Erwin Syahri Siregar (50) tukang becak warga Desa Aek Nabara, Rasmi (60) petani warga Desa Aek Nabara, Romadon Harahap (41) petani warga Desa Aek Nabara dan Nasir Harahap (52) petani warga Desa Parsalakan Kecamatan Angkola Barat Tapsel.(Saragi).