Polsek Batangtoru Mediasi Warga Yang Bertikai, Meski Menemui Jalan Buntu

685
Warga
Kegiatan Mediasi yang dilakukan Polsek Batangtoru kepada kedua pihak yang bertikai.
Tapanuli Selatan – Menerapkan Restorasi Justice sesuai arahan pimpinan Kapolri, Polsek Batangtoru tetap melakukan mediasi terhadap warga yang bertikai terkait kasus penganiayaan, Rabu pagi (9/3/2022) sekira pukul 11.00 WIB di ruang Joglo Polsek Batangtoru.Meskipun mediasi yang digelar Polsek Batangtoru ini menemui jalan buntu.

Kapolsek Batangtoru AKP Tona Simanjuntak, SH mengatakan mediasi yang dilakukan ini atas dasar laporan polisi salah seorang warga dengan LP nomor: LP/B/02/I/2022/SPKT/Polsek Batang/Polres Tapsel/Polda Sumut tanggal 16 Januari 2022 yang lalu.

Adapun permasalahannya adalah dugaan tindak pidana penganiayaan yang terjadi, Sabtu tanggal 15 Januari 2022 sekira pukul 18.30 WIB di Kampung Binanga Desa Gunung Binanga Kecamatan Marancar Tapsel, tepatnya di samping sebelah kiri rumah milik salah seorang warga Jana.

Korban yang mengalami dugaan kasus penganiayaan ini adalah Erman, sementara pelaku penganiayaan adalah Naek Pancarian Ritonga alias Panca.

Mediasi ini dibuka Bripka Irham AR Siregar, SH yang mewakili Kapolsek Batangtoru.Irham mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang hadir dalam pelaksanaan mediasi.

Dan mengharapkan dalam mediasi ini dapat menghasilkan penyelesaian yang baik untuk kedua belah pihak yang masih memiliki hubungan kekeluargaan.

Namun kedua belah pihak tetap atas pendiriannya masing-masing sehingga mediasi yang digelar Polsek Batangtoru ini menemui jalan buntu.

Dan diketahui ternyata kedua belah pihak pun saling melapor dan saling menuntut.

Dan proses hukum terhadap dugaan tindak pidana penganiayaan yang dilaporkan oleh pihak korban pun tetap dilanjutkan.

Hadir dalam mediasi ini Bhabinkamtibmas Polsek Batangtoru Aiptu Sayaman Siregar, personil Unit Reskrim Polsek Batangtoru Bripka Irham AR Siregar, SH dan Briptu Budi Darmawan.

Mewakili Kepala Desa Gunung Binanga, Sekdes Aris Siregar dan Ketua BPD Aidil Abdi, kemudian kedua keluarga yang bertikai.(Saragi).

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini