“ Sebab, berdasarkan aspirasi masyarakat yang kita tampung, hal itu sangat-sangat mengganggu kekhusyukan beribadah saat bulan suci Ramadhan ,” tegas Kapolres saat memimpin analisa dan evaluasi (Anev) mingguan pelaksanaan Jumat Curhat di Polres Tapsel, Sabtu (1/4/2023).
Dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Pratidina Mako Polres Tapsel itu, Kapolres meminta jajarannya untuk mulai lakukan sosialisasi ke pedagang untuk tidak menjual petasan.
Kemudian, ia meminta jajarannya, agar gencar melaksanakan patroli di wilayah hukum Polres Tapsel. Tujuan utamanya, kata Kapolres Tapsel, guna menertibkan pengendara sepeda motor dengan knalpot blong.
Selanjutnya, Kapolres juga menekankan ke jajaran untuk menggelar sosialisasi kepada pedagang agar tidak menjual senjata mainan jelang Hari Raya Idul Fitri.
Sebab, seperti kejadian tahun-tahun sebelumnya, senjata mainan bisa memicu perkelahian antar masyarakat bahkan Kampung.
“ Oleh karenanya, mari sama-sama kita ciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Terutama selama bulan suci Ramadhan dan jelang Hari Raya ‘Idul Fitri 1444 Hijriah ini ,” imbuh Kapolres.
Kendati demikian, Kapolres mengingatkan ke jajarannya untuk lebih mengedepankan sikap humanis dan persuasif dalam malakukan sosialisasi nantinya.
Ia meminta jajarannya untuk memberi pemahaman dan edukasi ke masyarakat. Di mana, petasan, senjata mainan, hingga knalpot blong dapat mengganggu kenyamanan bulan suci Ramadhan.
“ Kiranya, kita dapat melaksanakan tugas dengan baik. Dan, berbagai aspirasi dari masyarakat selama ini, juga dapat kita akomodif dengan baik ,” tutup Kapolres.(Saragi).