Tapanuli Selatan – Keberadaan beberapa warung remang yang menyediakan minuman keras, wanita penghibur dan alunan musik yang keras yang hanya beberapa meter dari tempat ibadah Gereja Khatolik Stasi Bukit Nanas Desa Sihuik-huik Kecamatan Angkola Selatan Tapsel sangat meresahkan warga sekitar yang tinggal di dusun tersebut dan berharap Kapolres Tapsel dapat merespon hal ini.
Ditambah lagi, warung remang-remang tersebut dari informasi yang di peroleh wartawan , Rabu siang (1/9/2021) dari warga sekitar disinyalir sering transaksi dan memakai narkoba, sehingga menambah kekwatiran warga yang takut anak-anak mereka terpengaruh dan terjerumus pemakaian narkoba.
Salah seorang warga yang tak mau disebut identitasnya mengatakan sangat resah dan kwatir dengan warung remang yang disinyalir sering melakukan transaksi dan pemakaian narkoba.
” Kami sangat resah dan takut anak-anak kami bang akan terjerumus memakai narkoba, apalagi keberadaannya dekat dengan Gereja kami bang,” ujar warga tersebut.
Di jelaskannya lagi yang sangat menjengkelkan, saat warga beribadah baik hari Minggu di Gereja Khatolik Stasi Bukit Nanas, kadang warung remang tersebut memasang musik sehingga sangat terganggu saat beribadah dan begitu juga dengan ibadah biasa.
Dari laporan warga tersebut, warung remang tersebut hampir tiap malam buka dan tutup hingga larut malam pukul 01.00 WIB, sehingga mengganggu warga yang istirahat ataupun tidur maupun yang sedang sakit.
Warga yang tak berdaya pun tak tau entah melapor kemana dan takut ditekan dan di intimidasi oleh orang -orang suruhan yang punya warung.
” Jangankan tidur istirahat, warga yang sedang sakit pun sangat terganggu malam hari, kami tak bisa berbuat apa-apa bang, kami takut mengadu, takut di intimidasi karena kami hanya sedikit disini bang ,” tandas warga tersebut.
Namun warga tersebut berharap kepada Kapolres Tapsel agar mendengar keluhan mereka, karena warga tersebut yakin dengan melaporkan hal ini kepada Kapolres Tapsel, dapat melakukan penggerebekan di lokasi warung remang tersebut.(Sar).
