Labuhanbatu- Baru pulang dari medan melakukan Tugas Kedinasan, oknum ASN Dinas Kesehatan (Dinkes) Labuhanbatu Selatan (Labusel) diduga Demam, sehingga diduga kuat terindikasi Covid-19, demikian Pengakuan kawan Korban yang berada dikediamannya di Perumahan Pulo mas kepada awak media ini, melalui pesan WA nya, Sabtu (08/05/2021) malam
Kepada wartawan media ini kawan Oknum ASN Dinas Kesehatan Labusel itu, mengaku jika YAS (36) baru pulang dari medan, untuk menjalankan Tugas Kedinasan dan kini mengalami demam, namun diminta agar dirawat dirumah saja, karena takut di ponis Pandemi Covid-19
“[8/5 18.56] MA: Aada covid
[8/5 18.57] MA: Kukawani ajalah kasihan dia, Demam, kalo ga lumayan nanti malam baru di opname,” ungkap Kawan ASN itu
Disamping itu, dalam rekaman Vidio yang dikirimkan kawan Oknum ASN tersebut merekam, jika diduga seorang tenaga Honorer dari BPBD Labusel datang mengecek ke kediaman YAS (36) namun dengan gampang oknum tersebut terlihat membantah jika dirinya dalam keadaan sehat dan tidak demam
Yang lebih membingungkan, petugas tersebut hanya melaporkan ke atasan atau instansi bersangkutan jika oknum tersebut mengaku sehat, tidak terindikasi Covid-19, tanpa melakukan pengecekan atau test.
Hal ini jadi pertanyaan besar, terkait SOP penanganan Terduga indikasi Covid-19 di daetah Labuhaanbatu Selatan.
Demikian Kadis Kesehatan Labuhanbatu Selatan Saat di konfirmasi tentang tanggapannya terkait informasi tersebut, mengatakan “Tanggapan mengenai yang mana,” tulisnya
Kemudian setelah awak media menjelaskan terkait oknum ASN Dinkes Labusel, diduga Demam setelah pulang dari Medan melakukan Tugas Kedinasan mengatakan ” jika yang bersangkutan sehat dan tidak ada demam,” ucapnya
Namun diduga kuat jawaban tersebut merupakan hal ngeles, karena Instansi terkait tidak ada menunjukkan hasil test swab yang bersamgkutan, yang paling menuai tanya” Kenapa oknum tersebut sepulang Tugas Kedinasan dari medan tidak melakukan karantina mandiri?
Ditempat berbeda Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, saat dikonfirmasi lewat pesan WA nya, menanggapi dengan mengatakan ” Akan segera di Cek,” tulisnya
Sedangkan Kapolda Sumatera Utara Irjen RZ Panca Simanjuntak Msi, saat dikonfirmasi lewat pesan WA nya, belum memperlihatkan Tanda baca, hanya suda menyampaikan pesan dengan Ceklis dua hitam.
Berbeda dengan POSDALOPS BNPB di Jakarta saat di konfirmasi lewat Layanan WA nya, langsung menanggapi, dengan petunjuk ” segera menghubungi BPBD Daerah Sumatera Utara, dan petugas setempat, dan laporkan lewat Call Center 119.
Meanggapi Hal ini, Ketua DPD LSM Barisan Rakyat Indonesia Satu (Baris) Denni Pardosi, meminta agar pihak pihak terkait melakukan SOP dalam penanganan orang orang yang baru dari luar daerah, mengingat Pandemi masih mengancam kesehatan di seluruh Dunia, khususnya Labuhanbatu Selatan. (Denni Pardosi)