Labuhanbatu-Zulaika Nazira anak balita berusia 3 tahun 4 bulan menjadi korban jiwa, diduga akibat kelalaian pihak RSUD Rantau Prapat, tertimpa tabung oksigen kosong yang sengaja di jejerkan di depan Ruang VIP RSUD
Zulaika merupakan keponakan Dr Ali Akbar, seorang yang berprofesi dibagian kesehatan juga di SDA Kampung Pajak, Kecamatan NA IX/X Labura, Rabu (27/01/2020) mengatakan keponakannya harus menjadi korban akibat dugaan kelalaian pihak RSUD Rantau Prapat, yang mana saat sedang bermain main di depan Ruang perawatan VIP, tertimpa tabung oksigen kosong
“Kami merasa sedih bang, keponakan kami harus menjadi korban akibat tertimpa tabung oksigen kosong yang berjejer di depan VIP RSUD Rantau Prapat dan pesan kami kepada pihak RSUD Rantau Prapat agar hal ini tidak terulang bagi masyarakat yang lain, karena tidak seharusnya kejadian seperti ini terjadi apalagi di Rumah Sakit,” ungkapnya
Berbeda Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan Sik.,MH, saat membenarkan kejadian naas yang menimpa Anak Balita yang sampai kehilangan nyawa itu, mengatakan jika hal ini sudah ditangani pihak Reskrim Polres Labuhanbatu,”Ya, sdh ditangani sat reskrim Polres,” ungkapnya
Ketua DPD LSM BARIS, Denni Pardosi, meminta agar Kepolisian serius dalam penanganan kasus ini, dan meminta melibatkan Lembaga Perlindungan Anak LPA Labuhanbatu dalam melakukan proses penyelidikannya, agar dapat tuntas dengan baik dan tidak terulang pada orang lain atau masyarakat lain.
Dan kepada instansi terkait, memberi keseriusan dalam mengutamakan keselamatan dalam bekerja, terlebih hal hal yang mengancam nyawa, apalagi hal tersebut terjadi di Rumah Sakit Umum
Direktur RSUD Rantau Prapat Dr Sapril, diduga hanya mengelak dalam menjawab konfirmasi wartawan Sumut Indeksnews.com, yang hanya beralasan jika dirinya menyayangkan Anak tersebut masih berada di RSUD, dibawa orang tuanya menjenguk pasien hingga pukul 21:00 Wib