Tapanuli Utara- 40 hektar tanah sawah terancam akibat jebolnya tanggul irigasi Aek Bondar Halian Siborgung kiri Desa Aek Siansimun Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara.
Jebolnya tanggul irigasi akibat curah hujan yang turun pada Selasa (2/11/2021) lalu, mengakibatkan air meluap dan menjebol tanggul penahan Jaringan irigasi sepanjang hampir 30 meter yang berada di dua titik sepanjang jaringan irigasi.
Diketahui, selama ini irigasi Aek Halian berfungsi mengairi hektaran sawah dan keperluan warga desa.
Untuk menjaga ketika datangnya musim hujan, Pemerintah desa bersama dengan warga desa Aek Siansimun Bergotong royong memperbaiki tanggul yang jebol dengan membuat jalur air dari cetakan terbuat dari papan dan ratusan goni berisi pasir untuk penahan tanggul irigasi.
“Upaya ini kita lakukan hanya penanggulangan sementara saja biar air tetap bisa mengalir ke hilir, tidak merusak lahan pertanian warga, tapi kami tidak bisa menjamin tanggul sementara ini bisa tahan ketika datangnya musim hujan. Kami khawatir tanggul ini akan jebol kembali,” ujar Kepala Desa Aek Siansimun, Junius Lumbantobing pada media ini, di lokasi gotong royong. Senin (29/11/2021).
Jonius Lumbantobing mengaku sudah melaporkannya pada Dinas BPBD dan di tembuskan Kepada Bupati Tapanuli Utara pada hari Kamis tertanggal (4/11), agar tanggul penahan jaringan irigasi Aek Bondar Halian Siborgung kiri segera diperbaiki.
“Surat permohonan untuk perbaikan sudah kita kirim ke Dinas BPBD, Semoga surat permohonan kita segera direalisasikan, mengingat kegunaannya bagi warga dan petani,” harapnya. (Henry)