Medan- Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM berharap persoalan miskomunikasi dengan dengan wartawan berakhir. Selain selama ini selalu terbuka dengan setiap insan pers, Bobby Nasution juga tidak pernah menolak setiap kali jurnalis yang melakukan peliputan untuk wawancara langsung maupun doorstop, termasuk saat berada di lapangan sekali pun.
Di samping itu Bobby Nasution pun sudah membicarakan masalah miskomunikasi ini dengan tiga organisasi pers yakni, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut, Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (ITJI) Sumut dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumut dan telah disepakati tidak ada lagi permasalahan doorstop baik di lapangan maupun di Kantor Wali Kota Medan.
“Apabila teman-teman wartawan ingin melakukan doorstop di Kantor Wali Kota, kita sudah sediakan tempatnya. Di samping itu kita juga sudah menyediakan satu unit mobil jenis Hiace bagi teman-teman jurnalis yang ingin ikut melakukan peliputan. Ikuti saja saya, jika nanti kegiatan sidak akan saya kasih tahu. Jika dari awal saya kasih tahu, nanti nggak jadi sidaknya,” kata Bobby Nasution ketika doorstop dengan wartawan usai menghadiri Rapat Evaluasi Pelaksanaan pemberlakukan Pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro di Aula T Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubsu, Selasa (21/4/2021).
Terkait adanya perubahan nomenklatur, dimana teman-teman jurnalis selama ini berada di bawah Humas Setdako Medan, jelas Wali Kota, kini beralih kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Medan. Berhubung Kantor Dinas Kominfo cukup jauh dari Kantor Wali Kota, ungkap Bobby Nasution, maka telah disediakan satu ruangan untuk tempat-teman wartawan di kantor Wali Kota.
Ketika disinggung wartawan apakah langkah yang dilakukan tersebut sudah cukup baik, Bobby Nasution langsung menjelaskan, baik itu apabila yang dikeluhkan langsung didengarkan dan dilaksanakan. “Begitu juga dengan pemerintah, apa yang menjadi keluhan masyarakat, kita dengarkan dan temukan solusinya, lalu kita kerjakan,” jelasnya.
Oleh karenanya Bobby Nasution berharap agar persoalan miskomunikasi ini berakhir. Sebab, apa yang yang diinginkan wartawan, mulai permintaan doorstop, pengiriman jadwal kegiatan Wali kota, termasuk kenderaan untuk melakukan peliputan. Bobby Nasution pun berharap hubungan dengan rekan-rekan wartawan akan semakin lebih erat lagi, sehingga terbangun kolaborasi yang kuat untuk memajukan Kota Medan.
Di samping itu peran wartawan sangat penting dalam mendukung seluruh program pembangunan yang dilakukan Pemko Medan, terutama lima program prioritas utama yakni kesehatan, kebersihan, infrastruktur, penanganan banjir serta penataan heritage.
Sebelumnya, Jumat (16/4), Bobby Nasution juga telah menggelar buka puasa bersama sekaligus beramah tamah dengan rekan-rekan wartawan baik cetak, elektronik serta online di Rumah Tjong Afie sebagai bentuk membangunan kedekatan sekaligus mempererat tali silaturahmi dengan wartawan.
Buka puasa turut dihadiri Ketua PWI Sumut Hermasyah SE, Ketua IJTI Sumut Budiman Amin, Ketuia SMSI Sumut Zulfikar Tanjung serta Ketua Persatuan Wartawan Unit Pemko Medan ME Ginting S.Sos. (Afs)