Serdang Bedagai- Wakil Bupati Serdang Bedagai H Darma Wijaya menjadi orang pertama di Kabupaten Sergai yang disuntik Vaksin Sinovac Covid-19. Hal itu dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran covid-19, penyuntikan tersebut berlangsung di ruang Kerja Wakil Bupati Sergai, H Darma, Rabu (03/02/2021).
Dalam kegiatan yang berlangsung turun di dampingi, Kadis Kominfo Drs H Akmal, AP, M.Si, Kadis Kesehatan dr. Bulan Simanungkalit, M.Kes, Sekretaris Dinas Kesehatan dr. Helminur Sinaga, Direktur RSUD Sultan Sulaiman dr. Nanda Satria Hasrimy.
Sebelum dilakukan vaksinasi terlebih dahulu petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah untuk memastikan kondisi tubuh dalam keadaan normal. Sesuai dengan prosedur maka Vaksin Sinovac yang dalam keadaan steril di suntikan di bagian lengan.
Dalam kata Sambutan Wakil Bupati Sergai, H Darma Wijaya mengatakan “Saya siap menjadi orang pertama yang disuntik vaksin dan saya ingin pastikan bahwa Vaksin Sinovac Covid-19 ini aman dan halal bagi masyarakat. Alhamdulillah setelah disuntik tidak ada efek samping, saya tidak merasakan sakit dan keadaan tubuh saya juga baik-baik saja, “ungkapnya.
Terkait dengan isu vaksin yang beresiko, Darma Wijaya mengutarakan jika Vaksin Sinovac aman serta mempunyai dampak positif terutama pada Covid-19. Vaksin tersebut sudah diuji di BPOM serta MUI yang menyatakan bahwa vaksin dinyatakan halal.
Lanjutnya. “Saya Berpesan kepada masyarakat Tanah Bertuah Negeri Beradat agar jangan takut untuk divaksin, karena vaksin ini aman dan halal. Dengan pelaksanaan vaksin ini diharapkan dapat memutus mata rantai Covid-19 dan pandemi segera berakhir sehingga masyarakat dapat menjalani hidup normal seperti semula.
Sebagai informasi bahwa pada hari Jum’at (5/2/2021) mendatang, akan dilakukan pencanangan vaksinasi tahap pertama terhadap tenaga kesehatan dan pejabat publik esensial dengan jumlah sasaran 1.690 dan jumlah dosis sebanyak 3.380 vial. Vaksinasi ini juga akan dilakukan secara serentak di 25 fasilitas pelayanan kesehatan yang telah dihunjuk menjadi fasilitas pelayanan vaksinansi Covid-19, “pungkasnya. (Afs)