Sumatera Utara – Disebut mencatut nama DPD Pospera Sumut dan beberapa DPC Pospera se Sumut dalam aksi unjuk rasa di Kabupaten Asahan, Sekretaris DPD Pospera Sumut, Saddam Husein Simatupang, menegaskan, bahwa pihaknya tidak pernah terlibat dalam aksi unjuk rasa di Kabupaten Asahan.
Ia mengatakan, bahwa aksi unjuk rasa sekelompok masyarakat Kabupaten Asahan bersama DPC Pospera Asahan pada tanggal 28 Oktober 2021 menyangkut kasus di Kabupaten Asahan baru-baru ini dengan mencatut nama bahwa kegiatan itu merupakan aksi DPD Pospera Sumut dan didukung beberapa DPC Pospera yang lain tidaklah benar.
“Aksi unjuk rasa tersebut tidak benar sesuai dengan keterangan yang dimuat di media cetak ataupun media sosial lainnya, bahwa kegiatan tersebut merupakan aksi atas nama DPD Pospera Sumut, karena setiap kegiatan yang mengatasnamakan DPD Pospera Sumut sesuai peraturan organisasi harus dikoordinasikan atau dikomunikasikan sebelumnya kepada ketua dewan pembina DPD Pospera Sumut. Disitu juga dijelaskan bahwa mereka didukung DPC Pospera Langkat, DPC Pospera Simalungun dan DPC Pospera Sibolga, sekali lagi kami jelaskan itu tidak benar,” ucap Saddam, Jumat (29/10/2021).
Saddam menjelaskan, bahwa dirinya juga tidak pernah mengetahui akan adanya aksi di Kabupaten Asahan dengan membawa nama Pospera .
“Kami sampaikan bahwa Pospera tidak pernah menutup mulut, mata dan telinga untuk persoalan kasus-kasus rakyat ketika Pospera dibutuhkan dalam hal pendampingan maupun perjuangan, karena itu adalah motto kami dalam Pospera,” bebernya.
Ia menambahkan, dalam menjaga nama baik organisasi maka pihaknya dengan tegas menolak kegiatan aksi tersebut dengan mencatut nama DPD Pospera Sumut dan nama-nama DPC Pospera lainnya.
“Kami minta kepada pihak Kepolisian untuk segera menindak tegas apabila ada oknum-oknum yang melakukan aksi mengatasnamakan Pospera tanpa ijin atau mekanisme organisasi untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, maka kami minta untuk ditindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” pungkasnya.