Tapanuli Selatan – Seorang anak dibawah umur berstatus siswi SMP YRH (16) diduga dilarikan teman prianya DG usai pulang sekolah. YRH remaja putri ini diketahui warga merupakan warga Desa Bange, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapsel dan bersekolah di salah satu SMP Negeri di Batang Angkola, Tapsel.
Tak terima putrinya (anak keduanya) dilarikan teman prianya, orang tua korban YRH, Darman Jaya Harefa (37) pun langsung melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ini ke Mapolres Tapsel di Sipirok, pada Rabu (1/5/2024).
Pihak Polisi dari Polres Tapsel pun telah menerima laporan orang tua korban dengan nomor laporan polisi L/gangguan/B/4/V/2024/SPKT/Polres Tapsel Polda Sumut dan ditandai tangani Kanit SPKT ‘B’ Aiptu RJ.Simamora.
Kepada wartawan indeksnews.com, usai membuat laporan polisi, Darman Jaya Harefa menceritakan kronologis anaknya yang hilang dan diduga dilarikan teman prianya ini.
Awalnya, korban YRH seperti bisa berangkat ke sekolah pada hari Selasa (30/4/2024) sekira pukul 07.00 WIB. Namun hingga pulang sekolah sekitar pukul 14.00 WIB, korban YRH pun belum pulang ke rumah, hal ini menimbulkan rasa cemas ke dua orang tuanya dan saudaranya.
“Hingga sore hari, anak saya juga belum pulang, kami pun menanyakan informasi dari teman sekolahnya bernama Angel Bate’e,” kata Darman.
Dari temannya ini lah diketahui, bahwa anaknya YRH usai pulang sekolah dijemput DG dengan mengendarai sepeda motor.
“Lantas dari keterangan temannya ini, kedua nya pun pergi mengendarai sepeda motor,” ujarnya.
Mengetahui anaknya dilarikan DG, orang tua korban pun bersama kerabatnya langsung menuju rumah DG di Dusun Aek Gambir, Padangsidimpuan Tenggara.
“Sampai di rumah DG, orang tua DG malah memberitahukan bahwa anaknya hingga saat ini belum pulang ke rumah dan tak mengetahui keberadaannya,” sambung Darman Jaya dengan rasa sedih.
Tak menemukan anaknya di rumah DG, orang tua korban pun esoknya melaporkan kejadian tersebut ke Polisi.(Saragi).