Padangsidimpuan – Penutupan latihan pratugas operasi satuan tugas (Satgas) pengamanan (PAM) perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini (PNG) Yonif 123/RW Tahun Anggaran 2021ditutup oleh Panglima Kodam I Bukit Barisan (Pangdam I/BB) Mayjen TNI Hassanudin, Jum’at (10/9/2021) di Lapangan SMAN 8 Kota Padangsidimpuan Pulo Bauk.Penutupan Operasi Satgas PAM Perbatasan RI-PNG ini turut dihadiri Wali Kota Padangsidimpuan.
Tiba di lokasi Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin disambut para unsur pejabat TNI da Forkopimda se-Tabagsel termasuk Wali Kota Padangsidimpuan.
Pangdam Mayjen TNI Hassanudin menyampaikan keberadaan prajurit di papua adalah merupakan bagian dari solusi permasalahan sosial yang terjadi disana dan bukan sebagai beban masyarakat Papua.
“ Karena kalian adalah bagian dari stimulus kemajuan masyarakat Papua.Bahkan kalian dapat dimungkinkan menjadi influencer,” ucap Pangdam.
Lebih lanjut Pangdam I/BB memberikan penekanan kepada seluruh prajurit Yonif 123/RW agar senantiasa tingkatkan kematangan psikologis dan emosional melalui latihan pengendalian diri.
Beberapa permasalahan dan pelanggaran yang pernah terjadi di daerah operasi adalah diakibatkan rendahnya kemampuan pengendalian diri.
“ Dalam pelaksanaan tugas harus selalu menerapkan disiplin, yang utama adalah disiplin tempur, jangan pernah lengah dalam penugasan sampai dengan akhir dari penugasan,” pungkas Mayjen TNI Hassanudin.
Usai Inspeksi pasukan rupanya ada kejutan sang Panglima Mayjen TNI Hassanudin bertepatan sedang berulang tahun yang ke-56, prajurit tampak antusias memberikan ucapan selamat.
Hadir dalam penutupan pratugas pamtas RI- Papua Nugini (PNG) Pangdam I/BB, Danrem 023/KS, Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, Kapolres Padangsidimpuan AKBP Juliani Prihartini, SIK, MH, Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj, SH, SIK, MH, Wakil Bupati Tapsel dan Wakil Wali-Kota Padangsidimpuan serta unsur Forkopimda lainnya.(Saragi).