spot_img
spot_img
spot_img

Hadiri Wisuda Akper Pemkab Taput, Ketua TP PKK Taput Harapkan Pelayan yang Mengasihi

Wisuda
Tapanuli Utara- Seorang perawat harus hati-hati dalam melaksanakan pengabdiannya karena penentuannya adalah saat pelayanan terhadap pasien bukan hanya sebatas penguasaan teori. Seberapa tulus anda dalam memberikan pelayanan sehingga memberikan kesehatan dan kesembuhan? Lakukan semuanya berdasarkan kasih dan ketulusan. Apabila kita memberikan pelayanan yang tulus, semoga suatu saat kelak akan menghasilkan buah yang manis”, ucap Satika Simamora.

Hal ini disampaikan istri Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M. Si pada acara Wisuda Pelantikan dan Angkat Sumpah sebanyak 78 wisudawan-wisudawati Lulusan Diploma III Keperawatan Akademi Keperawatan Pemkab Tapanuli Utara bertempat di Gedung Kesenian Sopo Partungkoan, Tarutung. (Selasa, 21/09/2021).

Dihadapan 78 orang wisudawan, Ketua TP. PKK Taput berpesan agar para wisudawan selalu bangga dan bersyukur serta terlebih dahulu kenali diri sendiri.

“Dalam memberikan pelayanan yang tulus di tengah-tengah masyarakat harus selalu bangga dan bersyukur serta terlebih dahulu kenali diri sendiri. Mari berhikmat kepada Tuhan agar kita memiliki jiwa melayani, jadilah sebagai perawat yang melayani dan perawat yang mengasihi. Terimakasih juga atas perjuangan seluruh orang tua dalam mewujudkan cita-cita anak, semoga jerih payah dan kerja keras Bapak dan Ibu menjadi berkah bagi anak kita semua”, lanjut Satika Simamora diakhir sambutannya.

Ketua Yayasan Akper Pemkab Taput Sabungan Parapat mendukung konsep pemikiran Ketua TP. PKK Taput yang mengatakan bahwa perawat harus menjadi pelayanan yang tulus berdasarkan kasih.

“Suatu kebanggaan melihat keseriusan Ibu Satika dalam mengabdikan diri kepada masyarakat, tanpa kenal lelah dan tanpa rasa sungkan terjun langsung bertemu dan membantu masyarakat yang membutuhkan. Ini semua tidak mungkin bisa dilakukan kalau tidak didasari ketulusan dan kasih”, ungkap Sabungan Parapat.

Dipenghujung acara tersebut, Satika Simamora melantunkan 2 buah lagu, salah satunya berjudul ‘Malumma’ yang merupakan karya ciptaannya sendiri. “Percayalah bahwa rejeki kita tergantung dari perbuatan baik kita masing-masing, tetap semangat dalam berbuat kebaikan”, pesan Satika Simora sebelum melantunkan lagunya. (Hery)

Ketua TP. PKK Kabupaten Asahan Lantik 24 TP. PKK Kecamatan Se-Kabupaten Asahan

Ketua Tpp asahan
Asahan- Ketua Tim Penggerak Kabupaten Asahan Hj. Titiek Sugiharti Surya, MPd melantik 24 Ketua Tim Pergerakan PKK Kecamatan se-Kabupaten Asahan, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Asahan Nomor: 01/KEP/PKK.KAB.AS/IX/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Se Kabupaten Asahan, bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Asahan, Selasa (21/09/2021).

Dalam Pelantikan ini Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Asahan Hj. Titiek Sugiharti Surya, MPd menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Se -Kabupaten Asahan semoga Amanah yang diberikan dapat di emban dengan penuh rasa tanggung jawab, dan mudah mudahan ini menjadi motivasi baru untuk dapat melaksanakan tugas dan pengabdian dalam upaya Pembinaan 10 program pokok PKK.

“Saya mengajak kepada semua Ketua TP. PKK Kecamatan untuk dapat lebih mempelajari dan memahami 10 Program Pokok PKK dengan semua aspek pengembangannya sampai ke PKK tingkat Desa/Kelurahan di Wilayah Masing Masing” Tegas Hj. Titiek.

Hj. Titiek berpesan bahwa Tim penggerak PKK Kecamatan harus menjadi penggerak program dan kegiatan, membina Tim Penggerak PKK desa, para Kader, kelompok-kelompok PKK dan Dasawisma serta masyarakat luas. Tim Penggerak PKK Kecamatan agar terus bersemangat berpartisipasi aktif dalam pembangunan melalui gerakan PKK.

Ketua TP. PKK juga berpesan Kepada Ketua Tim Penggerak PKK yang baru saja dilantik agar dapat mengembangkan Program unggulan yang ada di wilayah masing masing seperti OVOP (One Village One Produck), manfaatkan pekarangan dengan menanam Toga di setiap Rumah.

Mengakhiri sambutannya Ketua TP. PKK menitipkan tugas penting kepada seluruh Ketua TP PKK Kecamatan yang baru dilantik agar ikut serta membantu program pemerintah dalam mengatasi stunting dengan cara mengaktifkan posyandu, mengadakan peninjauan keposyandu dan memberikan bantuan makanan tambahan untuk balita yang kekurangan gizi agar masalah stunting bisa teratasi. Dan ini adalah tugas mulia untuk membantu sesama dan program pemerintah.

Sementara itu Bupati Asahan H. Surya, BSc dalam sambutannya menyampaikan kepada Tim Penggerak PKK baik di tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa/Kelurahan dapat menjadi fasilitator, inisiator dan dinamisator dalam pemberdayaan Posyandu, Pelayanan Kesehatan, dan pemberdayaan Ekonomi Keluarga untuk mewujudkan Program PKK yang selaras dengan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Asahan yaitu Terwujudnya Masyarakat Asahan Sejahtera Yang Religius dan Berkarakter.

Bupati juga berpesan kepada para Camat untuk dapat menunjukkan Dedikasi dan Loyalitas dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab dalam mengabdi di tengah tengah masyarakat utamanya dalam mewujudkan Program Pembangunan demi kesejahteraan Masyarakat, tentunya dengan tetap berpedoman kepada 3 T yaitu Tertib Administrasi, Tertib Anggaran dan Tertib dalam melaksanakan Tugas.

Pada Kesempatan ini Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, S.Sos, MSi memberikan Arahan kepada para camat tentang pentingnya peningkatan Kwalitas Pelayanan Kepada Masyarakat serta menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan benar.

“Sebagai Aparatur Pemerintahan yang berta ggung Jawab atas wilayahnya, para Camat harus mampu melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab serta berkolaborasi dengan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan di Wilayah masing masing” tegas Wakil Bupati.

DIsamping itu para camat juga harus mampu berkoordinasi dengan aparat terkait, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dalam mewujudkan Ketentraman dan ketertiban umum serta menyelesaikan permasalahan yang muncul di wilayah masing masing.

Wakil Bupati menambahkan, para camat juga harus bekerja maksimal dalam menekan Penyebaran Kasus Covid 19 di wilayah masing masing.

“Selalu Berikan edukasi kepada masyarakat tentang Pentingnya menerapkan Protokol Kesehatan, juga dalam menciptakan Kamtibmas yang kondusif di tengah masyarakat” Pungkas Wakil Bupati. (Afs)

Terkait Penganiayaan Santri, GP Ansor Minta Polisi Gerak Cepat

Penganiayaan
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP ANSOR) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Ahmad Rijal Lubis S.Pd. I,

Madina-Hal ini sebagai upaya Meredam kemarahan Massa dan mengantisipasi gerakan baret putih yang kita khawatirkan bisa saja turun secara spontan tanpa terkordinasi, Penganiayaan yang dilakukan oknum pegawai Lapas Natal ini sudah diluar batas perilaku seorang manusia karena dilakukan tanpa ada rasa kasihan dan tidak memiliki jiwa kemanusiaan.

Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP ANSOR) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Ahmad Rijal Lubis S.Pd. I, meminta Polres Madina bergerak cepat melakukan upaya hukum terhadap pelaku penganiaya Santri Musthafawiyah di Kecamatan Natal.

Dikatakan Rijal, manusia biasa saja tidak tega melakukan penganiayaan sekeji itu ini malah dilakukan oleh seorang aparat penegak hukum maka saya minta Polisi secepatnya menindak pelaku dan menghukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku.

Kejadian ini banyak Mendapat kecaman dari masyarakat baik secara pribadi maupun secara kelembagaan dan memberikan dukungan terhadap santri korban penganiayaan,Melihat penomena inilah kita khawatir jika polisi tidak bergerak cepat melakukan tindakan hukum kepada pelaku akan muncul gerakan masyarakat yang tidak terkordinir,ucap nya

Atas perbuatan yang tidak manusiawi ini GP Ansor juga meminta Menteri Hukum, dan HAM agar memberikan sanksi seberatnya-beratnya terhadap pelaku dan jika memungkinkan segera cabut status kepegawaiannya, sebab dari informasi yang kita terima dari Ansor Natal pelaku melakukan penganiayaan bukan pertama kali bahkan sudah berkali kali dan selama ini pelaku bebas saja tanpa ada hukum yang menjeratnya.

Indonesia ini kan Negara hukum dan semua masyarakat sama dimata hukum baik masyarakat biasa maupun penegak hukum jangan mentang mentang pegawai Lapas seenaknya di NKRI ini,Ansor akan terus pantau kasus ini dan saya sudah perintahkan sahabat-sahabat Ansor Natal agar Siaga 24 Jam di TKP dan segera menginformasikan setiap perkembangan.

Kepada Masyarakat Rijal berharap agar tetap menjaga kemananan, ketertiban khususnya di TKP jangan ada membuat keributan apalagi melakukan perusakan mari kita serahkan sepenuhnya proses hukumnya kepada Polisi, dan tetap kita pantau. (Khairuman nst)

Rutan Kelas II B Sipirok Ikuti Bimtek Pemasyarakatan Tentang Implementasi Pelaksanaan Pertukaran Data Antar Instansi Penegak Hukum Melalui Zoom Meeting

Rutan
Karutan dan Petugas Rutan Kelas II B Sipirok dengan tekun ikuti Zoom Meeting.
Tapanuli Selatan – Rutan Kelas II B Sipirok Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara ikuti kegiatan Bimtek Pemasyarakatan melalui media Zoom Meeting Tentang Implementasi Pelaksanaan Pertukaran Data Antar Instansi Penegak Hukum Melalui SPPT-TI Tahun 2021, Selasa (21/9/2021).
Rutan
Kegiatan Bimtek dari Kemenhumkam Kanwil Sumatera Utara.

Dalam kegiatan Bimtek ( Bimbingan Teknis) Pemasyarakatan melalui Zoom Meeting ini, Kepala Rutan Kelas IIB Sipirok Jepri Ginting, AMd.IP, SH, MH beserta jajarannya mengikuti kegiatan melalui zoom meeting di ruangan Zoom Meeting Rutan Kelas II B Sipirok Tapsel dengan tekun dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan jalinan kerjasama dengan Instansi Penegak Hukum lainnya. Kemudian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara mengadakan Bimbingan Teknis Pemasyarakatan tentang Pertukaran Data melalui sistem SPPT-TI dengan instansi terkait kepada seluruh jajaran satuan kerja dibawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara.

Bimtek yang melalui media Zoom Meeting, diawali pembukaan kegiatan secara langsung oleh Bapak Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara Imam Suyudi.

Kemudian dilanjutkan dengan paparan yang dikemukakan dari Koordinator Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Salman, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Sumatera Utara Dahlan, Kasubdit Data dan Informasi Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nanang Kurniawan.(Saragi).

 

Bupati Taput Yakinkan DPR RI Untuk Tuntaskan Pembangunan Tapanuli Utara

Bupati taput
Tapanuli UtaraBupati Tapanuli Utara Nikson Nababan di dampingi Sekretaris Daerah Drs Indra Simaremare dan Kabag Adminstrasi Pembangunan audiensi dan bertemu langsung dengan Ketua Fraksi PDI PDI Perjuangan sekaligus Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto. Pada kesempatan itu, Bupati Taput menyampaikan paparan tentang kondisi Taput dan titik titik prioritas yang perlu segera dibangun, Jakarta, Selasa (21/09/2021).

Utut Adianto sebagai Wakil Rakyat membidangi Akuntabililitas Keuangan Negara dan Badan Urusan Rumah Tangga memberikan atensi atas usaha Bupati Taput untuk penyampaian paparan dan beberapa proposal titik pembangunan di beberapa titik sebagai prioritas.

Pada kesempatan itu, Bupati Taput berusaha meyakinkan Utut Adianto dengan mempaparkan kondisi Taput di awal kepemimpinan dan progres setelah 7 (tujuh) tahun memimpin. Juga dipaparkan pembangunan Taput pada era kepemimpinan di Periode I dan Periode II serta hal hal yang perlu dituntaskan hingga akhir kepemimpinannya.

“Masih banyak yang ingin saya tuntaskan pembangunan di Taput hingga akhir masa jabatan saya, terutama pada pembangunan infrastruktur. Saya ingin semua daerah terpencil merdeka dari keterisolasian dan pada akhirnya bisa mandiri secara ekonomi, mohon dukungannya,” ujar Bupati. (Henry)

 

Lulusan Akper Tapanuli Utara Kantongi Kompetensi Daya Saing

Akper taput
Tapanuli Utara- Wisuda pelantikan dan angkat sumpah lulusan Diploma III Keperawatan Akademi Keperawatan (AKPER) Pemkab Taput.

78 alumni angkatan XVI miliki kompetensi unggul Bersaing dikancah global dilaksanakan di Sopo Partukkoan Tarutung, Tapanuli Utara, Selasa (21/9/2021).

Acara wisuda yang dihadiri Bupati Taput diwakili Asisten III Binhot Aritonang, Ketua TP PKK Satika Simamora, Ketua Yayasan AKPER Sabungan Parapat, Ketua LL DIKTI wilayah I Prof. Ibnu Hajar Damanik, Kadiskes Alexander Gultom, Dirut RSUD Tarutung dr. Janri Nababan, Ketua PPNI Pastridawaty Simamora dan sejumlah OPD.

Asisten III Binhot Aritonang dalam sambutannya mewakili Bupati Taput menyampaikan visi misi adalah lumbung sumber daya manusia berkualitas.

“AKPER merupakan salah satu lumbung sumber daya manusia berkualitas, sebagai bentuk dukungan Pemkab sudah melakukan kerjasama dengan yayasan berupa bangunan kompleks RSUD dijadikan asrama dan tempat praktek,” ujarnya

Terkait harapan Ketua LL Dikti agar dukungan diberikan beasiswa, saat ini sebut Binhot masih menyentuh mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri.

“Bisa saja menyentuh mahasiswa swasta, namun akibat refocusing anggaran banyak yang dialihkan. Pak Bupati berharap alumni dapat bersaing untuk memenuhi kebutuhan tenaga perawat,”ujarnya.

Ketua TP PKK Satika Simamora dalam kesempatan tersebut menyampaikan pesan, bahwa perawat bagian pelayanan dan pengabdian.

“Dokter hanya bisa mendiagnosis penyakit, dokter pergi dan datang yang tinggal dengan pasien adalah perawat. Perawat punya tugas berat, luar biasa peran perawat jadi harus iklas bekerja,” tegasnya.

Dihadapan orang tua dan alumni AKPER mengatakan, perawat melayani dengan baik akan menghasilkan yang baik dan itu diingat pasien bukan namanya.

“Pasti pasien dan keluraganya akan mendoakan karena sudah merasakan apa yang anda lakukan sebagai perawat, dan sebaliknya bila kita dalam bertugas tidak tulus mungkin doanya pun akan lain,”ungkapnya.

Satika berharap alumni AKPER menebarkan kasih dan kebaikan dalam bertugas sebagai perawat.

“Selain kantongi kompetensi, daya saing, punya kasih dalam pelayanan, itulah salah satu obat muzarab buat pasien,”pungkasnya.

Prof. Ibnu Hajar Damanik Kepala Lembaga Layanan Dikti Sumut mengagumi sosok Ketua Yayasan Sabungan Parapat.

“Semalam kami bincang hampir satu jam dengan Ketua Yayasan, Saya salut atas ide serta visi misinya di dunia pendidikan dengan caranya Marsipature Hutanabe,”kata mantan Rektor Unimed tersebut.

Ibnu yang telah dua kali menjabat Rektor di dua kampus berbeda kepada alumni berpesan, agar memanfaatkan peluang bekerja sebagai tenaga kesehatan.

“Ini era digital dan persaingan global, tahun 2030 kita butuh 1,9 perawat, bahkan di luar negeri sangat membutuhkan tenaga kesehatan terlebih di masa pandemi,”paparnya.

Ibnu meminta alumni harus punya daya saing dan daya sanding,” Siapa bilang perawat kita tidak bisa bekerja di rumah sakit luar negeri, yang paling utama punya kompetensi serta kuasai teknologi,” tegasnya seraya meminta kampus beradaptasi dalam kondisi pandemi.

Direktur AKPER Nurlela Nababan dalam laporan akademiknya menyebutkan, 78 mahasiswa/i angkatan XVI yang diwisuda.

Dari total 78 sebut Nurlela, 98 persen telah lulus kompetensi keperawatan, dan mahasiswa baru AKPER tahun akademik 2021/2022 mencapai 72 mahasiswa.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan Pemkab Taput serta Dirut RSUD dan RSU Sint Lucia kepada AKPER. Kami berharap dukungan itu tetap diberikan demi kemajuan perkuliahan mahasiswa,”katanya.

Nurlela menyebutkan, mahasiswa AKPER Taput didukung bantuan beasiswa 42 orang Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan UKT 10 mahasiswa serta para dosen dapat dukungan kuota internet. (Henry)

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Sosialisasikan CHSE dan Bina Pelaku Sadar Wisata Taput

Dinas Pariwisata
Tapanuli Utara- Hampir 2 tahun terakhir ini pandemi masih melanda, menyebabkan geliak perekonomian warga jadi terkendala, khususnya bagi pelaku usaha wisata.

Keinginan untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi di bidang pariwisata akibat pandemi Covid-19 jelas terlihat dari peserta sosialisasi Rebound Destinasi Super Prioritas Danau Toba yang digelar Kementerian PUPR RI di an diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara.

Diketahui bahwa kegiatan yang digelar di tanah lapang sekitaran Puskesmas Muara dan Koramil Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara, Selasa (21/92021).

Kegiatan yang bersumber dari dana hibah Kementerian PUPR RI, dimaksud bertujuan untuk mensosialisasikan kepada seluruh stakeholders pariwisata bahwa kebangkitan pariwisata harus dilakukan dengan penerapan CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability), sekaligus untuk mengkampanyekan CHSE tersebut kepada para wisatawan yang sedang berkunjung ke objek wisata.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tapanuli Utara Yunus Caesar Hutauruk dalam sambutannya memaparkan bahwa saat ini ada beberapa isu strategis pada sektor kepariwisataan yang sedang dalam tahap pembenahan, antara lain kualitas sumber daya manusia (SDM), terkait akses dan kualitas infrastruktur menuju destinasi wisata, nilai tambah agrowisata seperti yang dicanangkan Bupati Tapanuli Utara, serta terkait dukungan stakeholder dan masyarakat terhadap program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Danau Toba.

Karenanya, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menetapkan sejumlah program prioritas Seperti Objek Wisata Salib Kasih, Objek wisata Hutaginjang dan objek agrowisata Kampung nenas di kecamatan Sipahutar untuk menjawab dan menuntaskan isu-isu strategis tersebut, seperti peningkatan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur untuk mendukung pariwisata dan pertanian, yakni dengan pengembangan destinasi dan pemasaran pariwisata, pelestarian seni dan budaya Batak serta pengembangan kawasan perdesaan. Selanjutnya, program peningkatan nilai tambah ekonomi melalui kreativitas dan inovasi daera melalui pengembangan kawasan agrowisata.

Yunus Caesar mengakui bahwa pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap pariwisata Kabupaten Taput. Namun, Pemerintah Kabupaten Taput senantiasa menyusun dan menerapkan strategi-strategi yang terukur agar Taput tetap aman dari Covid-19 namun juga perlahan memutar roda perekonomian melalui bidang pariwisata sebagai sektor unggulan.

“Sejak Covid-19 masuk ke Indonesia, Pemerintah Kabupaten Taput langsung merumuskan dan menjalankan strategi demi mencegah penularan Covid-19 sekaligus perlahan membangun ekonomi. Tahap pertama, saat kondisi tanggap darurat Covid-19, dimana Pemerintah Kabupaten Taput menutup objek wisata hotel/akomodasi, rumah ibadah, pembatasan sosial pengunjung ke Taput dan menyediakan , tempat isolasi dan penampungan sementara,” ujar Yunus

Selanjutnya, masuk pada tahap kondisi adaptasi dengan cara perumusan adaptasi kenormalan baru bagi pelaku usaha dan industri kepariwisataan. Pada tahap ini, persiapan menuju proses pemulihan dengan perumusan CHSE procedure yang akan diterapkan di lokasi usaha/industri. Untuk mendukung penerapan ini.

Dan, tahapan selanjutnya yang saat ini sedang berlangsung adalah kondisi pemulihan yang ditandai dengan pembukaan sejumlah objek wisata, usaha dan kegiatan publik yang akan memicu pergerakan masyarakat dan perekonomian, namun tetap dengan mengedepankan implementasi CHSE.

Selanjutnya, Debi panjaitan sekretaris badan pengelola Toba kaldera UNESCO, global geopark, menyampaikan bahwa saat ini Danau Toba sudah memiliki sertifikat UNESCO Global Geopark,”bukan hanya milik masyarakat di kawasan Danau Toba, namun sudah menjadi.milik dunia,” ujar Devi

“Danau Toba telah menjadi destinasi pariwisata intwrnasional berbasis Geopark, Kenapa harus menjadi anggota UNESCO Global Geopark, karena bendera UNESCO yang sudah dikibarkan keseluruh dunia, ada jaminan bagi wisatawan untuk berkunjung, karena ada konsep Konservasi, Edukasi dan Pembwrdayaan Masyarakat, untuk itu diharapkan, masyarakat setempat, bersama menjaga Taman Bumi sebagai anugerah dari TUHAN yang luar biasa,” imbuh Devi

Diceritakan, saat perjalanannya dari Medan, begitu sampai di hutaginjang, dia sudah begitu kagum.

Karenanya, dia menyampaikan agar seluruh stakeholders pariwisata, terutama masyarakat dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) benar-benar memanfaatkan keindahan alam muara ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan demi peningkatan ekonomi masyarakat Taput

“Taput ini luar biasa, yang punya histori vulkano yang dasyat dengan kaldera danau Tobanya, pemandangannya. Ada banyak potensi. Sebenarnya, jika ditata dengan baik dan dijaga, ini bisa sangat menjual. seperti itulah fungsi pokdarwis, yaitu melihat dan menangkap peluang dan menjadikannya sebagai sumber peningkatan ekonomi,” pungkasnya.

Sebelumnya, mengawali pertemuan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumut yang di wakili oleh Maike ritonga Kabid bina objek pariwisata d
inas pariwisata memaparkan CHSE bagi pelaku wisata maupun kelompok sadar wisata, menggandeng dan melibatkan pokdarwis atau masyarakat di desa wisata yang aktif, yang benar-benar serius dalam mengembangkan pariwisata di desanya.

“Apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Pokdarwis harus benar-benar bekerja keras memulihkan pariwisata karena pariwisata adalah sektor yang paling terdampak, paling awal terdampak, paling besar resiko tertular bahkan berpotensi pulih paling akhir,” ujar

Dijelaskan, di tengah kondisi saat ini, pokdarwis dan para pelaku usaha pariwisata sudah saatnya berupaya dan berpromosi untuk menarik wisatawan lokal. “Sebab, selama ini trendnya, orang-orang berwisata ke tempat objek wisata, Ayo, saatnya menggenjot promosi dengan target wisatawan domestik, karena trend saat ini adalah wisata alam. Ada perubahan budaya bagi wisatawan selama new normal ini. Tapi, tetap prinsipnya harus mengedepankan protokol kesehatan dengan menerapkan CHSE,” imbuhnya.

Dan, bagi para pelaku usaha wisata, misalnya pemilik restoran, diharapkan agar penerapan protokol kesehatan dimulai dari diri sendiri. Pelaku wisata atau guide lokal harus selalu memakai masker atau face shield untuk prokes.

adanya kerja sama dari seluruh pelaku usaha wisata dan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, antara lain rajin cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, mengikuti pengecekan suhu tubuh, agar terbangun image positif negara kita

“Kenapa kita pilih muara Taput sebagai lokasi rebound destinasi, karena lokasi ini merupakan destinasi favorit untuk dikunjungi. Kita berharap agar daerah sekitar Muara dan Pulo sibandang atau bahkan di luar Taput, melihat bahwa Muara siap membuka dan menerapkan protokol kesehatan dan mereka pun mengikuti langkah positif ini,” ujar
.
Dia juga berharap agar pokdarwis menjadi ujung tombak dalam menerapkan rebound destinasi seperti ini.

“Pokdarwis harus jadi ujung tombak. Kita harap kepala desa juga harus berperan aktif terhadap pembentukan atau kinerja para pokdarwis. Sebab, kalau sebuah destinasi wisata namun tidak ada pokdarwis, Kemenkarekraf akan sulit memberikan bantuan,” ujarnya

Selanjutnya, langsung mengajak para peserta, yang terdiri dari pelaku usaha wisata, pengelola objek, pokdarwis pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Taput untuk langsung melakukan aksi kebersihan di objek wisata.
Pada kesempatan itu.

Tampak hadir dalam acara Sosialisasi kali ini dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov Sumut, Maike ritonga Kabid bina objek pariwisata dinas pariwisata Narasumber (mewakili kepala dinas), Kadis Pariwisata Taput YC Hutauruk, Camat Muara Mitsu Gultom, Debi panjaitan sekretaris badan pengelola Toba kaldera UNESCO, global geopark, Netty dari UCLA dan ketua HPI Sumut Kus Hendro.

Adapun bantuan yang di serahkan berupa wastafel sebanyak 10 unit, tabung air sebanyak 10, tong sampah 10 yang isinya 5, sapu Lidi sebanyak 100, hand sanitizer 400 mil sebanyak 100 botol yang di serahkan bagi pengelola objek wisata dan kelompok sadar wisata. (Henry)

Kapolsek Tiga Juhar “Tutup Mata” Judi Tembak Ikan Marak di Kecamatan STM Hulu

Tiga Juhar
Salah satu dari puluhan meja judi Tembak Ikan di Wilayah Hukum Polsek Tiga Juhar. (Dok. Foto indeksnews.com)
Deli Serdang- Kapolsek Tiga Juhar Polresta Deli Serdang, AKP Salija terkesan ‘Tutup Mata’ soal praktik judi tembak ikan yang meresahkan warga di Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang.

Warga menyesalkan bahwa hingga saat ini belum ada tindakan dari pihak kepolisian, Khususnya pihak Polsek Tiga Juhar dan Polres Deli Serdang. Sepertinya Bos judi itu kebal dan luput dari incaran Aparat Penegak Hukum.

Akibat maraknya dan pembukaan lokalisasi perjudian di wilkum Polsek Tiga Juhar menimbulkan Kerumunan. Covid-19 pun tidak punya harga diri akibat perjudian yang semakin marak itu dan penerapan Prokes covid-19 pun terabaikan.

Adapun judi ketangkasan tembak ikan yang dimaksud sumber media ini di Desa Tiga Juhar, Desa Durian Empat Mbelang dan masih banyak lagi mesin tembak ikan gampang di jumpai, namun diduga tak pernah tersentuh pihak kepolisian.

Informasi dihimpun, omzet judi tersebut perharinya mencapai puluhan juta rupiah, pengelolanya disebut dekat dengan pihak kepolisian setempat sehingga bisnis haram yang dilakoninya berjalan dengan lancar terkendali.

“Kami telah resah bang, hampir satu tahun tak pernah di tangkap atau dibubarkan. Judi berkedok tembak ikan itu sangat merugikan, suami kami selalu kesana. Kami kwatir anak anak juga kesana untuk bermain judi,” terang seorang wanita mengaku marga Sembiring.

Hal senada juga dikatakan warga bermarga Ginting, mereka berharap dan memohon khususnya kepada Kapolresta Deli Serdang, agar turun ke desa itu untuk melihat keadaan di lingkungan kami.

“Begitu banyak mesin tembak ikan tanpa ada tindakan Polsek setempat,” gerutunya dengan berharap dan diamini warga lainnya.

Terpisah, Kapolsek Tiga Juhar AKP Salija dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp, Selasa (21/9/2021) sekira pukul 11.00 WIB, tidak menjawab. (Hs/Red)

Polsek Medan Kota Ringkus Pecandu Narkoba

Kapolsek medan kota
Medan- Polsek Medan Kota telah meringkus seorang  pria diduga tersangka  pecandu narkotika jenis sabu-sabu, Dalam penangkapan pada tanggal Sabtu 04 September 2021 sekira pukul 15:00 wib, berlokasi di Jalan Brigjen Zein Hamid Kel Titi Kuning Kec Medan Johor

Adapun tersangka Inisial AY (44) tahun  warga perumahan Putri Deli, Kec.Namorambe, Kabupaten Deli Serdang.

Menurut Kapolsek Medan Kota Kompol Rikki Ramadhan SH, melalui Kanitreskrim Iptu Pol Asrul Rambe, mengungkapkan, pada hari Sabtu tanggal 04 september 2021 sekira pukul 15.00 wib, petugas atas dasar mendapat dari informasi,  bahwa tersangka baru saja membeli narkoba jenis sabu dengan mengendarai sepeda motor.

“Berbekal informasi itu petugas langsung menindak lanjuti nya. sesampai di tkp jalan Brigjen Zein Hamid Kel Titikuning Kec Medan Johor, saat itu petugas  melihat tersangka lagi melaju mengendarai sepeda motornya.” ucap Rambe Jum’at (17/09/21) saat press release dihadapan awak media.

Kemudian lanjut Kanit, petugas Team Reskrim PolsekMedan Kota menyetopnya. Saat tersangka berhenti, petugas melakukan penggeledahan dan didalam mulut tersangka ditemukan 1 bungkus plastik klip kecil narkotika jenis sabu.

“Setelah di interogasi,   tersangka telah mengakui barang haram narkotika jenis sabu tersebut miliknya, Yang dibelinya dengan harga Rp.70 ribu di Jalan Sakti lubis Gg.Rel dari seorang laki laki yg tidak dikenalnya, dalam pengakuan tersangka sabu tersebut maksudnya untuk dipakainya sendiri. ” pungkasnya.

Kemudian, tersangka AY di bawa petugas Reskrim ke mako Polsek Medan Kota bersama barang bukti satu bungkus plastik klip kecil berisikan narkotika jenis sabu dan 1 unit sepeda motor,   guna diproses pemeriksaan lebih lanjut.

“Atas perbuatannya, tersangka AY dikenakan Pasal 112 ayat-1 dari UU RI No : 35 tahun 2009 tentang Narkotika.” tegas Ibtu Asrul Rambe. (As)

SMPN 11 Dan Kelurahan Sitamiang Baru Padangsidimpuan Gelar Vaksinasi Untuk Pelajar Dan Masyarakat

11
Lurah Sitamiang Baru dan Kepala Sekolah SMPN 11 foto bersama dengan tenaga Vaksinator sebelum pelaksanaan Vaksinasi.
Padangsidimpuan – Guna mendukung program Nasional mempercepat Vaksinasi, SMPN 11 Padangsidimpuan dan Kelurahan Sitamiang Baru Kecamatan Padangsidimpuan Selatan menggelar Vaksinasi massal untuk pelajar siswa-siswi SMPN 11 Padangsidimpuan dan warga masyarakat se- Kelurahan Sitamiang Baru.
11
Seorang pelajar Siswi SMPN 11 saat di Vaksinasi disaksikan Kepala UPT Puskesmas Padangmatinggi Elsye Simanjuntak.

Pelaksanaan Vaksinasi massal untuk pelajar SMPN 11 dan warga Kelurahan Sitamiang Baru ini dilaksanakan, Selasa pagi (21/9/2021) yang dimulai sekira puku 09.30 WIB di Sekolah SMPN 11 Padangsidimpuan Kelurahan Sitamiang Baru Kecamatan Padangsidimpuan Selatan.

Sebelum pelaksanaan, Kepala Sekolah SMPN 11 Padangsidimpuan Drs.Syaiful Bahri Harahap dan Lurah Sitamiang Baru Solahuddin Siregar memberikan himbauan kepada seluruh pelajar siswa-siswi SMPN 11 Padangsidimpuan dan warga masyarakat Kelurahan Sitamiang Baru  yang mengikuti Vaksinasi ini agar tetap mematuhi Protokol Kesehatan yang di anjurkan Pemerintah.

Seperti tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkumpul dalam pelaksanaan Vaksinasi ini.

Dan keduanya mengucapkan terimakasih atas partisipasi pelajar dan masyarakat yang mengikuti Vaksinasi massal di SMPN 11 Padangsidimpuan guna membentuk Herd Imunty mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di lingkungan sekolah.

Kepala Sekolah SMPN 11 Drs.Syaiful Bahri Harahap menambahkan bahwa terlaksananya kegiatan Vaksinasi massal untuk pelajar dan masyarakat ini, berkat kerjasama SMPN 11 dan Kelurahan Sitamiang Baru serta UPT Puskesmas Padangmatinggi untuk mendukung program pemerintah mempercepat Vaksinasi dan mempercepat proses belajar tatap muka secara terbatas.

Dan disebutkan Syaiful lagi, pelaksanaan Vaksinasi di sekolah untuk Kecamatan Padangsidimpuan Selatan adalah yang pertama di laksanakan.

” Ini adalah inisiatif dan kerjasama pihak sekolah SMPN 11, kelurahan Sitamiang Baru dan Puskesmas Padangmatinggi untuk melaksanakan Vaksinasi bagi pelajar dan masyarakat,” ujar Syaiful Bahri Harahap.

Ditambahkannya lagi, untuk pelajar siswa-siswi SMPN 11 Padangsidimpuan yang mengikuti Vaksinasi ini mulai dari Kelas VII, VIII dan kelas IX yang berjumlah 250 siswa.Dirinya berharap para pelajar dapat seluruhnya mengikuti Vaksinasi.

Hal senada juga ditambahkan Lurah Sitamiang Baru Solahuddin Siregar, menyebutkan dirinya sangat berterimakasih atas kerjasama ini dan siap mendukung program ini dapat terwujud untuk mendukung program pemerintah mempercepat Vaksinasi.

” Kita siap dukung atas kerjasama ini, untuk mempercepat Vaksinasi ini,” sebut Solahuddin Siregar.

Pelaksanaan Vaksinasi di tempat ini tetap mengikuti prosedur yang berlaku mulai dari pendaftaran, skrining, penyuntikan dan observasi atau pendataan.

Dari pantauan wartawan, pelajar siswa-siswi SMPN 11 Padangsidimpuan dan masyarakat terlihat dengan antusias mengikuti Vaksinasi di Sekolah SMPN 11 Padangsidimpuan.

Tampak tenaga Vaksinator berasal dari UPT Puskesmas Padangmatinggi yang dipimpin Kepala UPT Puskesmas Padangmatinggi Elsye Simanjuntak, SKM dengan tekun melaksanakan Vaksinasi untuk pelajar dan masyarakat.(Saragi).