spot_img
spot_img
spot_img

Respons Cepat Polda Sumut Amankan Pesawat Haji Saudia Arabia Airlines Di Kualanamu Usai Ancaman Bom

respons
Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Beserta tim gabungan TNI Polri saat menyusun teknik strategi evakuasi menjelang pengamanan pesawat Haji di Kwalanamu
Medan-Respons cepat dan terukur ditunjukkan Polda Sumatera Utara bersama jajaran TNI dan otoritas Bandara Kualanamu dalam menangani insiden ancaman bom yang menimpa pesawat Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SI-576, rute Jeddah–Jakarta, pada Selasa pagi (17/06/2025) sekira pukul 10:50 Wib

Menurut Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan, Sik, Respons cepat terkait Pesawat jenis haji reguler tersebut, yang mengangkut 442 jemaah asal Indonesia, melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, setelah pilot menerima pesan ancaman bom saat berada di udara.

“Situasi ini segera direspon dengan protokol darurat melalui pengiriman sinyal Squawk 7700 dan pengalihan rute penerbangan,” ungkap Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan, Sik

Dijelaskan bahwa Polda Sumut langsung menerjunkan Tim Penjinak Bom (Jibom) Satbrimob, yang bersinergi dengan satuan TNI dari Kodam I/Bukit Barisan dan TNI AU, untuk mengamankan pesawat dan seluruh area bandara.

“Begitu pesawat mendarat, kami segera mengevakuasi seluruh penumpang ke lokasi aman,” tambahnya

Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., yang langsung turun ke lapangan memimpin penanganan menyatakan bahwa penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat, dan langkah-langkah taktis segera dijalankan untuk menangani potensi ancaman.

“Langkah berikutnya, tim Jibom Satbrimob bersama TNI melakukan penyisiran menyeluruh terhadap pesawat, termasuk kabin, ruang kargo, dan barang-barang yang diangkut. Hasil sementara, tidak ditemukan adanya benda mencurigakan. Namun pendalaman terus dilakukan,” tegas

Sebagai bentuk antisipasi maksimal, perimeter bandara diperketat, dan prosedur taktis berupa Tactical Floor Game (TFG) dijalankan oleh Tim respons Jibom untuk menganalisis skenario ancaman dan menyusun pola evakuasi serta sterilisasi secara sistematis.

“Dalam waktu singkat, sinergi antara Polri, TNI, otoritas bandara, dan instansi pendukung lainnya berhasil membentuk satu sistem pengamanan terpadu. Proses evakuasi dilakukan cepat dan tertib. Para penumpang, yang terdiri dari 207 pria dan 235 wanita, kini tengah diistirahatkan di hotel sekitar bandara sembari menunggu jadwal keberangkatan selanjutnya,” sebutnya lagi

Hingga saat ini sebagai wujud respons, proses investigasi dan pemeriksaan masih berlanjut. Polda Sumut bersama aparat terkait akan terus memberikan update perkembangan sambil memastikan seluruh jemaah haji dapat melanjutkan perjalanan dengan aman.

Ibu Dua Anak Dicekik dan Dirampok Seorang Pria di Angkola Selatan

Ibu
Foto ilustrasi.
Tapanuli Selatan –  Naas benar ibu dua anak ini, sudah dicekik (dijerat pakai tali nilon) dari belakang kemudian dirampok lagi oleh seorang pria yang tak dikenalnya. Korban Serlina Gulo (26) pada saat kejadian sedang bekerja di ladang milik Nayan Pasaribu di Kampung Parjanjian Desa Sihuik-huik, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Akibat kejadian yang dialaminya itu, Serlina Gulo ibu dua anak ini pun langsung mengadukannya ke pihak Kepolisian (Polres Tapsel) pada keesokan harinya,  Rabu  (11/6/2025) dengan nomor LP/B/156/VI/2025/SPKT/Polres Tapsel yang ditandatangani Kanit III Aiptu RJ.Simamora.

Ibu
Tanda Bukti Laporan Polisi , korban Serlina Gulo.

Serlina Gulo ibu dua anak ini menceritakan kejadian yang dialaminya kepada wartawan, pada Senin (16/6/2025), dan sesuai laporan Polisinya. Mulanya Selasa  (10/6/2025), Serlina Gulo sedang bekerja di ladang milik Nayan Pasaribu di Kampung Parjanjian Desa Sihuik-huik, Kecamatan Angkola Selatan. Dan sekira pukul 13.30 WIB, tiba-tiba datang seorang pria yang tidak dikenalnya dengan ciri-ciri warna kulit sawo matang, mata sipit, dan tinggi kurang lebih 163 cm serta diperkirakan berusia 27 tahun.

“Saat saya bekerja di ladang, tiba-tiba pria itu datang menanyakan arah jalan ke Bukit Nanas, Desa Sihuik-huik. Dan tanpa curiga saya pun menunjukkan arah jalan ke Bukit Nanas,” ucap Serlina Gulo.

Setelah menunjukkan arah ke Bukit Nanas, berselang waktu 5 menit, pria itu datang kembali ke korban dari arah belakang sembari membawa tali nilon warna orange panjang 2 meter.

Lalu pria itupun, menjerat leher korban ibu dua anak ini dari arah belakang dengan menggunakan tali nilon yang telah ia persiapkan.

“Dijerat kuat dari arah belakang dengan tiba-tiba, saya hampir tak bisa bernafas. Dan dengan bersusah payah saya melawan dengan menggigit tangan kanan pelaku untuk melonggarkan tali nilon di leher saya,” tangis korban saat menceritakan.

Namun perlawanannya itu, membuat pelaku tersebut menjatuhkan korban ke tanah dan menginjak wajah korban dengan kakinya. Dengan sisa tenaga, korban berhasil lepas dari jeratan tali nilon pelaku. Dan tak akhyal, pelaku pun tak habis cara untuk melumpuhkan si korban.

“Kemudian ia, menjerat leher saya kembali dengan tali tas sandang karung. Dan menyeret saya sejauh kurang lebih 30 meter,” kata Serlina dengan mata berkaca-kaca.

Lalu, pelaku pun membuka penutup kepala korban dan dengan palsa merampas 2 anting-anting emas (1/2 ame) dari daun telinga korban. Korban Serlina Gulo pun menjerit kuat, sehingga membuat pelaku gelagapan dan melarikan diri. Akibat penganiyaan dan kehilangan anting-anting emasnya itu, korban mengalami lebam dan lecet di leher, lebam di pipi kiri, luka lecet di kaki kiri, sakit di tulang kering kaki kiri dan luka di telapak kaki kanan serta kerugian ditaksir mencapai Rp2 juta rupiah.

Kini, Ibu dua anak ini yang kesehariannya bekerja di ladang orang, berharap kepada pihak Polres Tapsel untuk segera mengungkap kasus yang dialaminya dan segera menangkap pelaku yang telah melakukan penganiayaan dan pencurian anting-anting emasnya dengan paksa.

“Saya harap Polisi segera menangkap pelaku dengan ciri-ciri yang telah saya laporkan, dan diberikan hukuman setimpal,” harap Serlina Gulo.(Saragi/Hrf).

 

Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Polda Sumut Gelar Bakti Kesehatan dan Sosial untuk 2.000 Warga Belawan

Polda
Kapolda Sumut menyapa salah satu lansia pada kegiatan bakti kesehatan dan sosial di Belawan.
Medan – Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polda Sumatera Utara menggelar kegiatan Bakti Kesehatan dan Bakti Sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Gudang BSA (Belawan Samudera Abadi), Jalan Gabion No. 13, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, pada Senin pagi (16/6/2025), mulai pukul 08.00 WIB.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., memimpin langsung kegiatan kemanusiaan ini, didampingi sejumlah Pejabat Utama Polda Sumut, perwakilan TNI AL, Forkopimda, serta tokoh masyarakat dan agama. Kehadiran para tokoh penting tersebut menandakan kuatnya sinergitas antarinstansi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warga.

Dalam kegiatan ini, Kapolda Sumut bersama para pejabat lainnya meninjau langsung pelaksanaan layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Layanan tersebut mencakup pemeriksaan kesehatan umum, sunat massal, donor darah, serta pemeriksaan paru-paru dan gigi.

“Melalui kegiatan ini, Polri ingin hadir lebih dekat dengan masyarakat. Bakti Kesehatan dan Bantuan Sosial ini merupakan bentuk kepedulian nyata Polri kepada masyarakat, khususnya dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-79,” ujar Irjen Pol Whisnu Hermawan dalam sambutannya.

Tak hanya itu, simbol kepedulian juga ditunjukkan dengan penyerahan bantuan berupa kursi roda dan tongkat bagi warga lanjut usia, yang secara langsung diserahkan oleh Kapolda Sumut kepada perwakilan penerima manfaat.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Zoom Meeting bersama Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., yang memantau secara langsung pelaksanaan Bakti Kesehatan serentak di seluruh Indonesia serta berdialog interaktif dengan sejumlah peserta.

Total sebanyak 2.000 warga mengikuti kegiatan ini, yang tidak hanya menerima layanan kesehatan gratis, tetapi juga mendapatkan paket sembako sebagai bentuk dukungan Polri terhadap kesejahteraan masyarakat.

Sekitar pukul 11.10 WIB, kegiatan Zoom bersama Kapolri berakhir, dan Kapolda Sumut beserta rombongan meninggalkan lokasi. Meski demikian, kegiatan pelayanan kesehatan masih terus berlangsung dalam suasana yang aman, tertib, dan penuh kehangatan.

Dengan semangat pengabdian tanpa batas, Polri terus berupaya hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang senantiasa membawa manfaat nyata. Melalui kegiatan seperti ini, Hari Bhayangkara tak sekadar menjadi perayaan institusi, tetapi momentum untuk lebih mendekatkan diri dengan rakyat.(Dame/sar).

Sat Resnarkoba Polres Simalungun Ungkap Kasus Narkoba, Sabu 17,93 Gram Diamankan, Dua Tersangka Diringkus

Simalungun
Kedua tersangka W dan HAS.
Simalungun – Satuan Reserse Narkoba (Sat resnarkoba) Polres Simalungun kembali menunjukkan komitmennya memberantas narkoba, dengan berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika, sabu seberat 17,93 gram berhasil diamankan. Pengungkapan ini dilaksanakan dalam rangka Operasi Antik Toba 2025 dan berhasil menangkap dua tersangka bandar sabu di wilayah Kecamatan Gunung Malela.

Saat dikonfirmasi pada Senin (16/6/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, Kasat Resnarkoba Polres Simalungun AKP Henry Salamat Sirait, S.IP., S.H., M.H., menjelaskan pengungkapan kasus narkoba dan penangkapan kedua tersangka ini terjadi pada Jumat (13/6/2025) malam. “Kami berhasil menangkap dua tersangka bandar sabu dengan total barang bukti sabu seberat lebih dari 17,93 gram,” ujar Kasat Resnarkoba yang merupakan lulusan Sekolah Staf Pimpinan Madya (Sespimma) Angkatan 71 tahun 2024 ini.

Penangkapan bermula dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya aktivitas transaksi narkotika di kawasan Sukosari Nagori Bukit Maraja, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun. Berdasarkan laporan tersebut, personel Sat Rssnarkoba langsung melakukan penyelidikan ke lokasi pada Rabu (13/6/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.

“Tim kami melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus hingga akhirnya berhasil menangkap tersangka pertama berinisal W (35) berprofesi petani,” papar Kasat Resnarkoba. Penangkapan dilakukan saat tersangka sedang menunggu pembeli di pinggir pasar samping Masjid Al Amin Sukosari Nagori Bukit Maraja sekitar pukul 23.30 WIB.

Dari tersangka W, petugas berhasil mengamankan satu buah bungkus rokok Lucky Mild yang berisi satu klip plastik kecil berisi sabu dengan berat bruto 0,55 gram dan satu unit handphone merek Oppo berwarna biru. Saat diinterogasi, W mengaku memperoleh sabu tersebut dari seseorang bernama Hendra Asmara Sidauruk alias Bondro.

Berdasarkan pengakuan tersangka pertama, tim kemudian melakukan pengembangan menuju SD Negeri 095126 Sukosari Nagori Bukit Maraja. Di lokasi tersebut, petugas berhasil menangkap tersangka kedua, HAS alias Bondro (35).

“Dari tersangka kedua, kami mengamankan barang bukti yang cukup besar. Satu klip plastik besar berisi sabu dengan berat bruto 17,93 gram, delapan klip plastik kecil berisi sabu dengan berat bruto 3,39 gram, serta berbagai alat untuk mengemas dan mengonsumsi narkotika,” ungkap AKP Henry.

Barang bukti lain yang diamankan dari tersangka Bondro antara lain satu buah timbangan elektronik, satu buah kaca pirex, satu buah sendok plastik pipet, satu buah bong dari botol air mineral, satu unit handphone merek Realme berwarna hitam, dua buah dompet emas, satu buah plastik kresek hitam, dua bal plastik klip kosong, dua buah korek api, dan uang tunai sebesar Rp225 ribu yang diduga hasil penjualan narkotika.

Dalam pengakuannya, tersangka Bondro menyatakan memperoleh sabu tersebut dari seseorang bernama Bandito yang beralamat di Kota Pematangsiantar. “Tersangka melakukan pemesanan melalui handphone, kemudian diarahkan ke lapangan bola atas Pematangsiantar untuk melakukan transaksi,” jelas Kasat Narkoba.

Namun, saat petugas mencoba melakukan kontak dengan dalang bernama Bandito, nomor handphone yang bersangkutan sudah tidak aktif. “Kami akan terus melakukan pengembangan untuk menangkap dalang yang lebih besar dalam jaringan peredaran narkotika ini,” tegas AKP Henry Salamat Sirait.

Kedua tersangka kini telah diamankan di Mapolres Simalungun dan akan diproses lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku. Mereka dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman yang cukup berat.

Kasat Resnarkoba berharap penangkapan ini dapat memberikan efek jera bagi pelaku dan jaringan peredaran narkotika lainnya. “Kami akan terus intensif melakukan operasi untuk memberantas peredaran narkotika di wilayah hukum Polres Simalungun demi terciptanya rasa aman dan tertib di masyarakat,” pungkasnya.

Operasi ini merupakan bagian dari komitmen Polres Simalungun dalam menjaga kamtibmas dan memberantas kejahatan narkotika yang dapat merusak generasi muda. Masyarakat diharapkan dapat terus mendukung upaya penegakan hukum dengan melaporkan segala aktivitas mencurigakan terkait peredaran narkotika di lingkungan mereka.(Dame/sar).

Polda Sumut Gelar Bakti Sosial, Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Lapangan Merdeka

Sumut
Kegiatan baksos Polda Sumut.
Medan – Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polda Sumut melalui Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Medan menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) berupa pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat, Minggu (15/6/2025).

Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Medan ini bertepatan dengan pelaksanaan Car Free Day (CFD), sehingga menarik minat banyak warga untuk memanfaatkan layanan pemeriksaan tekanan darah dan gula darah secara cuma-cuma di stand Ditpamobvit Polda Sumatera Utara.

Direktur Pamobvit Polda Sumut, Kombes Pol Parhorian Lumbangaol, S.H., S.I.K., M.Han., mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025.

“Kegiatan bakti sosial ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran kepolisian dalam menjaga harkamtibmas serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri. Ini juga menjadi wujud kepedulian kami terhadap kesehatan masyarakat sekaligus mempererat hubungan antara Polri dan rakyat,” ujar Kombes Pol Parhorian.

Tak hanya pelayanan kesehatan, personel Ditpamobvit juga turut melaksanakan patroli di area CFD dengan menggunakan Segway, guna memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi masyarakat yang beraktivitas di kawasan tersebut.

Antusiasme masyarakat tampak tinggi, terlihat dari banyaknya warga yang datang untuk memeriksakan tekanan darah dan kadar gula di stand pemeriksaan. Kehadiran polisi yang bersahabat turut menambah suasana aman dan hangat selama kegiatan berlangsung.(Dame/sar).

Bupati Tapsel Genjot Swasembada Ikan Lewat Program 1.000 Kolam

Tapsel
Bupati Tapsel dan masyarakat serta kelompok tani tabur benih ikan.
Tapanuli Selatan – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) melalui Dinas Perikanan terus menggenjot program swasembada ikan sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat. 

Melalui program unggulan “1.000 Kolam”, Bupati Tapsel H. Gus Irawan Pasaribu menargetkan daerahnya mampu memenuhi kebutuhan konsumsi ikan secara mandiri, bahkan menjadi pemasok untuk wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).

Dalam kegiatan penyerahan bantuan kolam air tenang di Desa Pargarutan Julu, Kecamatan Angkola Timur, Jumat (13/6/2025), Bupati Gus Irawan menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan program tersebut.

“Saya tunggu undangan enam bulan ke depan untuk panen ikan dari kolam yang kita tebar hari ini. Kunci keberhasilannya ada pada kedisiplinan kelompok dalam memberi pakan dan merawat sesuai panduan budidaya. Saya minta camat, kepala desa, dan masyarakat ikut mengawasi,” ujar Gus Irawan.

Menurut data Dinas Perikanan Tapsel, kebutuhan konsumsi ikan masyarakat Tapsel mencapai lebih dari 15.000 ton per tahun, namun produksi lokal baru mampu memenuhi sekitar 50 persen. Sisanya masih didatangkan dari daerah lain.

“Dengan potensi perairan dan bibit ikan yang kita miliki, seharusnya Tapsel tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi juga menjadi daerah penyuplai ikan bagi Tabagsel,” tegas Bupati.

Bentuk nyata dukungan pemerintah ditunjukkan dengan penyaluran bantuan untuk Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) dan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas). Dalam kesempatan itu, Pokdakan Tobat Ginjang Al-Abror menerima 3.000 ekor bibit ikan mas dan 9 zak/270 kg pakan ikan. Sementara Pokmaswas Saroha di Desa Sanggapati menerima 8.000 ekor bibit ikan tawes, jurung, dan baung, beserta perlengkapan pendukung lainnya.

Ketua Pokmaswas Saroha, Zulhijjah Siregar, menyampaikan apresiasinya atas perhatian Bupati dan berkomitmen merawat bantuan tersebut hingga panen.

“Kami siap mendukung penuh program Bupati 1.000 kolam. Ini akan kami jaga dan pelihara sebaik mungkin,” katanya.

Wakil Ketua DPRD Tapsel, Abdul Basith Dalimunthe, menyatakan dukungan lembaga legislatif terhadap program ini, yang menurutnya selaras dengan program prioritas nasional yakni makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

“Selain mendongkrak ekonomi warga, program ini juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan,” ujar Abdul Basith.

Kepala Dinas Perikanan Tapsel, Saiful A.P. Nasution, menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengoptimalkan potensi kolam yang ada, serta mencetak kolam-kolam baru dengan dukungan dari pemerintah daerah.

Acara ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Tapsel dari Fraksi Gerindra Dapil Angkola Timur Armen Sanusi Harahap, Camat Angkola Timur, Forkopimcam, kepala desa, tokoh masyarakat Jon Sujani Pasaribu, dan anggota kelompok pembudidaya ikan.(Sar/Nas).

Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Polres Simalungun Bagikan 150 Paket Sembako Gratis Untuk Lansia dan Masyarakat

Polres
Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang bagikan sembako kepada lansia dan masyarakat.
Simalungun – Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang, S.H., S.I.K., M.M., menggelar kegiatan bakti sosial dengan membagikan paket sembako gratis kepada masyarakat dan para lansia dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-79 Tahun 2025. Kegiatan yang mengusung tema “Polri Untuk Masyarakat” ini dilaksanakan pada Sabtu (14/6/2025) mulai pukul 10.30 WIB hingga selesai di Halaman Kantor SATPAS Satuan Lalu Lintas Polres Simalungun, Jalan Asahan KM.6 Desa Lestari Indah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.

Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba menjelaskan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama kepada para lansia dan masyarakat kurang mampu di wilayah Kabupaten Simalungun.

Polres
Foto bersama usai kegiatan baksos.

“Dalam kegiatan bakti sosial ini, Polres Simalungun membagikan sebanyak 150 paket sembako secara gratis kepada para lansia dan masyarakat. Kegiatan ini merupakan implementasi dari tema HUT Bhayangkara ke-79 yaitu ‘Polri Untuk Masyarakat’ yang menunjukkan bahwa Polri tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan sosial masyarakat,” ungkap AKP Verry Purba.

Kegiatan bakti sosial ini dihadiri langsung oleh seluruh jajaran pimpinan Polres Simalungun, termasuk Wakapolres Simalungun Kompol Edi Sukamto, SH, MH, Kabag SDM AKBP Gandhi, SH, Kabag Ops Kompol M. Manik, S.H, M.H, dan Kabag Log Kompol Gering Damanik, SH. Seluruh kepala satuan fungsi Polres Simalungun juga turut hadir memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.

Di antara pejabat yang hadir adalah Kasat PamObvit AKP Hengky Bonari Siahaan, S.H, Kasat Samapta AKP Rudi Handoko, S.H., M.H, Kasat Reskrim AKP Herison Manulang, SH, Kasat Lantas IPTU Devi Siringo-ringo, SH, S.sos, Kasi Propam AKP Gomgom Silaen, Plh. Kasat Binmas IPTU M. Arifin Harahap, Kasiwas IPTU Syahrial Lubis, dan Paurkes dr. Siro Venesia Banjarnaor.

Para penerima bantuan terdiri dari lansia di sekitar wilayah Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, serta para driver ojek online yang beroperasi di wilayah Kabupaten Simalungun. Pemilihan penerima bantuan ini menunjukkan perhatian khusus Polri terhadap kelompok masyarakat yang membutuhkan dukungan, baik dari segi usia maupun profesi yang rentan terhadap dampak ekonomi.

“Kegiatan ini bukan hanya sekedar pembagian sembako, tetapi juga momen untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat. Melalui interaksi langsung dengan para lansia dan driver ojek online, kami ingin menunjukkan bahwa Polri selalu hadir dan peduli terhadap kondisi masyarakat,” tambah AKP Verry Purba.

Dalam sambutan singkatnya, Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan salah satu bentuk pengabdian Polri kepada masyarakat dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-79.

“Pembagian 150 paket sembako ini adalah wujud nyata bahwa Polri hadir untuk masyarakat. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan semakin merekatkan hubungan yang harmonis antara kepolisian dengan masyarakat,” ujar AKBP Marganda Aritonang.

Antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini sangat tinggi. Para lansia dan driver ojek online yang hadir tampak bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh jajaran Polres Simalungun. Suasana kegiatan berlangsung dengan penuh kehangatan dan kekeluargaan.

AKP Verry Purba menambahkan bahwa kegiatan bakti sosial serupa akan terus dilaksanakan oleh Polres Simalungun bersama Polsek jajaran selama periode menjelang Hari Bhayangkara 1 Juli 2025 mendatang.

“Kami berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan membagikan paket sembako kepada masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Simalungun. Ini merupakan bentuk konsistensi kami dalam mengimplementasikan tema ‘Polri Untuk Masyarakat’,” tegasnya.

Kegiatan bakti sosial ini menggambarkan peran Polri yang tidak hanya terbatas pada tugas-tugas kepolisian tradisional, tetapi juga sebagai bagian integral dari masyarakat yang peduli terhadap kesejahteraan sosial. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa mendatang dan semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin membuktikan bahwa Polri tidak hanya hadir saat ada masalah, tetapi juga hadir dalam kebahagiaan dan kepedulian terhadap masyarakat,” pungkas AKP Verry Purba.(Dame/sar).

ANT Mayat Yang Ditemukan Di Tumpukan Pelepah Ternyata Dibunuh Mantan Penjaga Ladang

ANT
Pelaku Pembunuhan terhadap centeng di Binanga Dua Silangkitang, saat ditangkap Polisi
Labuhanbatu Selatan-ANT alias Tomok (58) yang merupakan mayat ditemukan ditumpukan pelepah sawit, pelakunya berhasil diungkap dan ditangkap Unit Reskrim Polsek Silangkitang, yang bekerja sama dengan Satreskrim Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel), tersangka merupakan mantan penjaga lahan tersebut.

Unit Reskrim Polsek Silangkitang berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap ANT, seorang penjaga kebun (centeng) yang terjadi di Dusun Tanjung Beringin, Desa Binanga Dua, Kecamatan Silangkitang Labusel demikian diungkapkan Kapolres Labusel AKBP Aditya Sembiring, Sik, melalui Kapolsek Silangkitang AKP Ainun Mardiah

“Pelaku berhasil kita tangkap, yakni berinisial SPON alias Supri (42), diduga karena dipergoki sedang mencuri buah sawit di areal kebun yang dijaga ANT,” sebut AKP Ainun Mardiah, Sabtu (14/06/2025) kepada wartawan

Setelah memeriksa saksi saksi, pihak unit reskrim Polsek Silangkitang yang di bantu Satreskrim Polres Labusel, kemudian melakukan penyelidikan secara intensif dan mendapat petunjuk untuk mengungkap pembunuhan tersebut

“Kami melakukan penyelidikan terhadap beberapa orang yang dicurigai, dan dari hasil pemeriksaan, SPON alias Supri, mengakui bahwa dialah pelakunya,” sambung Kapolsek

Kata kapolsek lagi, dari pengakuan SPON, peristiwa bermula, Kamis (12/06/2025) sekira pukul 08:00 Wib. Saat itu, Supri yang merupakan mantan penjaga kebun, dipergoki oleh korban saat sedang mencuri sawit.

“Pelaku sempat adu mulut dan bertengkar fisik dengan korban. Saat itu pelaku mengambil ganco atau alat muat panen sawit dan memukulkannya ke wajah korban dua kali, lalu menusukkannya ke dada hingga mengenai paru-paru,” tambah Kapolsek

Tak hanya itu, pelaku juga menekan leher korban dengan alat ganco tersebut hingga korban tewas. Setelah memastikan korban tak bernyawa, pelaku menyeret jasadnya ke tumpukan pelepah sawit.

Usai kejadian, pelaku menjual tujuh janjang sawit hasil curian ke seorang pengepul dan membawa kabur ponsel milik korban. Barang bukti seperti senapan angin milik korban dan ganco disembunyikan tak jauh dari lokasi kejadian.

“Barang bukti berhasil ditemukan, dan saat ini tersangka telah kami amankan di Polres Labuhanbatu Selatan. Ia akan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan terhadap ANT,” katanya.

Polres Tapsel Ringkus Warga Batang Toru Yang Hendak Ecerkan Sabu

Polres
Tersangka KH diamankan Sat Resnarkoba Polres Tapsel.
Tapanuli Selatan –  Tersangka KH (32) warga Desa Wek III Batang Toru, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapsel berhasil diringkus personel Polres Tapsel, pada Kamis (12/6/2025) sekira pukul 20.00 WIB di Desa Parsariran, Kecamatan Batang Toru, Tapsel.

Kasi Humas Polres Tapsel AKP Maria Marpaung, SE, MM, yang mewakili Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH mengatakan, Sabtu (14/6/2025) Polres Tapsel dari Sat Resnarkoba berhasil meringkus KH warga Batang Toru yang hendak Ecerkan Sabu ini berkat informasi yang diberikan masyarakat.

Dari informasi itu, Personel Sat Resnarkoba Polres Tapsel dipimpin Iptu Irwan Sarumpaet,SH dan anggota pun bergerak menuju TKP yang diinformasikan tepatnya di Desa Parsariran, Kecamatan Batang Toru.

“Tiba di TKP, Polisi melihat tersangka KH dengan gerak-gerik mencurigakan,” kata AKP Maria.

Lalu, petugas pun langsung meringkus tersangka KH tanpa perlawanan, selanjutnya Polisi melakukan penggeledahan kepada tersangka KH. Dan ternyata barang bukti sabu pun ditemukan dari pakaian dan tangan kiri tersangka saat penggeledahan.

“Dihadapan Polisi, tersangka KH mengakui sabu tersebut dibelinya dari D (lidik) dan akan di Ecerkan kembali,” jelas Kasi Humas.

Tersangka KH dan barang bukti pun dibawa ke Sat Resnarkoba Polres Tapsel demi kepentingan penyelidikan dan penyidikan. Dan barang bukti yang diamankan dari tersangka yakni, 1 bungkus kotak rokok Luffman warna merah yang di dalamnya berisi 1 bungkus plastik bening yang berisi sabu seberat 0,10 gram, 1 bungkus plastik klip sedang berisi sabu seberat 1,00 gram, 1 unit HP merk Xiaomi warna Gold, uang tunai sebanyak Rp200 ribu, dan 1 unit sepeda motor merk Honda Mega Pro warna Hitam.(Saragi).

Berkat Pengembangan, Polsek Padang Bolak Berhasil Tangkap Pengedar Sabu RAH

Polsek
Tersangka RAH yang ditangkap Personel Polsek Padang Bolak.
Padang Lawas Utara – Kepolisian Sektor (Polsek) Padang Bolak Resor Tapanuli Selatan berhasil menangkap pengedar sabu berkat pengembangan kasus narkoba jenis sabu dari tersangka KR sebelumnya.

Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH melalui Kasi Humas AKP Maria Marpaung, SE, MM, Sabtu (14/6/2025) menerangkan tersangka pengedar RAH (39) ini ditangkap personel Polsek Padang Bolak pada Rabu (11/6/2025) sekira pukul 04.00 WIB di rumahnya RAH di Desa Simangambat Julu, Kecamatan Simangambat, Kabupaten Paluta.

Polsek
Barang bukti yang diamankan dari rumah RAH.

“Benar, RAH ditangkap di rumahnya berkat pengbangan tersangka KR sebelumnya,” jelas AKP Maria.

Saat dilakukan pemeriksaan oleh Personel Polsek Padang Bolak (Aiptu Sofyan Harahap dan anggota lainnya) di dalam rumah RAH, di atas meja yang berada di dalam kamar berhasil disita barang bukti. Kepada Polisi, RAH mengakui bahwa sabu tersebut adalah miliknya dan membenarkan bahwa sabu yang disita dari KR tersebut adalah sabu miliknya yang sebelumnya dibeli oleh MS lalu diberikan kepada KR.

“Tersangka RAH ini pun mengaku sabu itu ia beli dari P(lidik) sebanyak 10 bungkus dengan harga Rp6 juta. Dan akan dijual kembali dengan beberapa paket dengan harga Rp100 ribu hingga Rp300 ribu,” urai Kasi Humas.

Selanjutnya tersangka RAH berikut barang bukti tersebut dibawa ke Sat Resnarkoba Polres Tapsel demi kepentingan penyelidikan dan penyidikan. Batang bukti yang berhasil diamankan yakni 1 bungkus plastik klip sedang berisi 5 bungkus plastik klip sedang berisi sabu seberat 1,25 gram, 1 bungkus plastik klip sedang berisi 1 bungkus plastik klip kecil berisi sabu seberat 0,10 gram, 1 bungkus plastik klip besar berisi plastik klip kecil kosong, uang tunai Rp550 ribu, 1 buah alat hisap sabu (bong), dan 1 unit HP merk Vivo warna hitam.(Saragi).