spot_img
spot_img
spot_img

Bupati Tapsel Hadiri Musrenbang (RPJMD) dan RKPD Tahun 2026 Di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu

Musrenbang
Bupati Tapsel saat menghadiri Musrenbang di Medan.
Tapanuli Selatan –  Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Gus Irawan Pasaribu menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 Sumatera Utara (Sumut) di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro 30, Medan, Senin (5/5/2025).

Informasi yang diterima dari Pemkab Tapsel, dalam Musrenbang ini, ada satu hal yang cukup menarik yakni Gubernur Sumut, Bobby Nasution dan para kepala daerah (bupati/walikota) yang hadir, termasuk Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu mengenakan pakaian adat.

Pada kesempatan Musrenbang tersebut, Bupati Gus Irawan Pasaribu mengenakan pakaian adat Batak Angkola yang dipadukan dengan setelan jas dan celana panjang berwarna hitam.

Sementara Gubernur Sumut, Bobby Nasution yang memakai pakaian adat Melayu, dalam arahannya menargetkan nilai investasi yang masuk ke Sumut sebesar Rp100 triliun per tahun. Dengan banyaknya investasi yang masuk, maka indikator makro pembangunan seluruhnya juga ikut meningkat.

“Ketika investasi masuk, investasi berjalan baik, maka semua indikator (makro) akan menarik indikator lainnya, kalau ada investasi masuk, perusahaan buka, pabrik buka, pasti nilai pengangguran berkurang, PDRB perkapita meningkat dan lain-lainnya,” kata Bobby Nasution.

Investasi adalah salah satu hal yang menjadi sorotan Bobby Nasution pada Musrenbang RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026 Sumut. Selain investasi, Ia juga menyoroti tentang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan inovasi yang tidak hanya bergantung dengan APBD.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemkab/Pemko bisa berkolaborasi dengan membuat BUMD bersama di beberapa sektor yang terkait dengan potensi unggulan yang ada di wilayah tersebut. Misalnya di Langkat, dengan migas atau di Mandailing Natal dengan tambang emas.

“Kita buat BUMD nya (bersama) kita kelola, otomatis dapat profit, membuka lapangan kerja, masyarakat sejahtera, bisa bagi dividen, PAD pun naik,” kata Bobby.

Tidak hanya itu, dia juga mengusulkan ide tentang penggabungan BUMD provinsi dengan kabupaten/kota. Salah satu BUMD yang bisa digabungkan adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dengan penggabungan PDAM, permasalahan kekurangan air di beberapa daerah bisa cepat diselesaikan.

“Kita punya PDAM, kabupaten juga punya, kalau boleh saran BUMD ini disatukan asetnya, sehingga (aset) punya valuasi yang besar dan bisa mendapat pembiayaan yang besar, jadi bisa kita intervensi langsung seperti di beberapa daerah yang kekurangan air bisa langsung dieksekusi dengan cepat,” kata Bobby.

Pada pembukaan Musrenbang tersebut, Bobby Nasution juga menyampaikan target sasaran utama yang sekaligus menjadi indikator makro pembangunan tahun 2025 – 2029. Antara lain pertumbuhan ekonomi dari sebesar 5,03 % menjadi 7,6 %, PDRB perkapita dari sebesar Rp 73,57 juta menjadi Rp 115,3 juta, kontribusi PDRB provinsi 5,21% menjadi 5,30 %, penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 5,60 % menjadi 5,20 sampai dengan 4,74%.

Selanjutnya penurunan kemiskinan dari 7,19% menjadi 3,82 – 2,82 %, peningkatan indeks modal manusia dari 0,53 menjadi 0,59 poin, penurunan indeks gini dari 0,306 menjadi 0,287 sampai dengan 0,291 poin, peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup dari 73,96 poin menjadi 77,87 poin, serta penurunan intensitas emisi gas rumah kaca dari sebesar 1 % menjadi 18,52 %.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan MoU oleh Pemprov Sumut dengan Administrator KEK Sei Mangkei, PT Kawasan Industri Nusantara, dan BPJS Ketenagakerjaan tentang pengelolaan tenaga kerja di KEK Sei Mangkei 2025-2026, dan Penandatanganan MoU antara Pemprov Sumut dengan Kemenkumham tentang penanganan permasalahan hukum berdasarkan keadilan restoratif di Sumut.

Kehadiran Bupati Gus Irawan di Musrenbang Provsu didampingi Sekretaris Daerah dan Ka. Bappeda Tapsel.(Sar/Nas).

Seorang Warga Gunung Tua Diduga Pengedar Sabu Diringkus Polsek Padang Bolak Saat Duduk Di Warung

Gunung Tua
Tersangka RAS yang diringkus Polsek Padang Bolak.
Padang Lawas Utara – RAS (32) seorang warga Lingkungan IV Pasar Gunung Tua, Kabupaten Paluta (Padang Lawas Utara) berhasil Diringkus Polsek Padang Bolak, Polres Tapsel.

Warga Pasar Gunung Tua yang diduga seorang pengedar sabu, Diringkus Polisi pada Sabtu (3/5/2025) sekira pukul 00.30 WIB di salah satu warung milik Surya Darma Harahap,  di Lingkungan I, Pasar Gunung Tua, Keluraham Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Paluta.

Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH melalui Kasi Humas AKP Maria Marpaung, SE, MM menjelaskan tersangka mulanya RAS berhasil diringkus berkat informasi dari masyarakat yang menyampaikan maraknya transaksi dan peredaran narkoba jenis sabu di Lingkungan I, Pasar Gunung Tua, tepatnya disalah satu warung milik warga, pada Jum’at (2/5/2025).

Selanjutnya, Sabtu (3/5/2024) Personel Polsek Padang Bolak melakukan penyelidikan di lokasi yang dimaksud dan berangkat menuju TKP.. Dan sekira pukul 00.30 WIB, Polisi melihat seorang laki-laki yang mencurigakan sedang duduk-duduk di warung tersebut.

“Dan saat hendak didekati personel Polsek Padang Bolak, laki-laki tersebut langsung melarikan diri, namun berhasil dikejar dan langsung diringkus,” jelas AKP Maria.

Sambung Kasi Humas,  pada saat dilakukan pemeriksaan di dekat tempat duduk semula tersangka RAS di bawah meja ditemukan barang bukti berupa 1 bungkus plastik klip sedang yang didalamnya berisikan 1 bungkus plastik klip sedang berisikan 12 bungkus plastik klip kecil yang diduga berisikan sabu.

“Dihadapan polisi, tersangka RAS bahwa sabu yang ditemukan tersebut adalah nilik AAS alias Barpen (lidik),” sebut Kasi Humas.

Tersangka RAS mengatakan AAS (lidik) menawarkan kepadanya untuk membantu menjualkan sabu miliknya dan akan diberikan upah berupa uang sebesar Rp10 ribu apabila laku menjual sabu dengan paket Rp100 ribu, dan upah Rp20 ribu jika laki menjual sabu paket Rp150 ribu.

Lalu AAS menunjukkan tempat dimana ia menyimpan sabu di dalam warung kepada tersangka RAS dan mengambilnya jika ada orang yang memesan sabu

Selanjutnya pelaku RAS berikut barang bukti tersebut dibawa ke Sat Resnarkoba Polres Tapsel demi kepentingan penyelidikan dan penyidikan. Barang bukti yang diamankan dari RAS yakni 1 bungkus plastik klip sedang yang didalamnya berisi 1 bungkus plastik klip sedang berisi 12 bungkus plastik klip kecil berisi sabu seberat 0,84 gram. Dan uang tunai sebesar Rp100 ribu.(Saragi).

 

Terkait Penyerangan Kapolres Belawan Dengan Bersajam, MUI : Polisi Wajib Dukung Menegakkan Hukum

Kapolres
Ketua MUI Medan Labuhan berikan statementnya.
Medan –  Penghadangan dan penyerangan brutal terhadap Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, S.I.K., M.H., oleh sekelompok pemuda dengan bersenjata tajam (Bersajam) di Ruas Tol Belmera pada Sabtu (3/5/2025) dini hari, mengguncang publik dan menuai kecaman luas.

Ketua MUI Kecamatan Medan Labuhan, Haji Ahmad Faruni, S.Ag., dengan tegas menyatakan bahwa tindakan kejahatan penyerangan terhadap Kapolres tersebut harus dilawan dan bahwa polisi yang menjalankan tugas dengan benar justru perlu diberikan dukungan, bukan disudutkan.

“Tindakan kejahatan seperti ini tidak boleh dibiarkan, harus dilawan. Dan aparat kepolisian yang sudah menjalankan tugas dengan benar justru harus kita dukung, bukan malah disudutkan,” tegas Ketua MUI Kecamatan Medan Labuhan, Haji Ahmad Faruni, S.Ag dalam keterangan persnya, Senin (5/5/2025).

Ketua MUI Kecamatan Medan Labuhan menegaskan bahwa tindakan menghadang kendaraan di jalan tol bukan hanya pelanggaran hukum lalu lintas, tetapi jelas merupakan aksi kriminal yang membahayakan keselamatan orang lain.

Dalam keterangannya, Ahmad Faruni menyampaikan bahwa MUI sangat prihatin atas maraknya aksi kejahatan seperti tawuran, begal, dan narkoba yang menimbulkan keresahan luar biasa di tengah masyarakat.

Ia mengungkapkan banyak warga yang kini takut menjalani aktivitas sehari-hari karena ancaman kejahatan semakin nyata.

“Masyarakat ingin hidup tenang. Tapi sekarang mau kerja pun takut, mau keluar rumah gelisah, karena bisa jadi korban begal atau tawuran. Ini tidak bisa dibiarkan. Kami dari MUI Kecamatan Medan Labuhan memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolres Oloan yang berani bertindak demi ketertiban masyarakat,” katanya.

MUI menilai bahwa tindakan Kapolres sudah sesuai prosedur dan harus dijadikan contoh. Ia menegaskan bahwa dalam penegakan hukum, ada saatnya pendekatan persuasif, tapi ada pula saat di mana tindakan tegas dibutuhkan untuk memberi efek jera.

“Soal tembakan terhadap pelaku yang menyerang Kapolres, selama itu dilakukan secara terukur dan dalam kerangka hukum, maka itu sah. Kita tahu, ada kejahatan yang tidak bisa dihentikan dengan sekadar teguran. Kadang memang harus dihadapi dengan kekuatan hukum yang nyata,” ujar Faruni.

Ia juga menyayangkan adanya narasi yang justru menyudutkan aparat. Menurutnya, opini seperti itu tidak berdasar dan bisa melemahkan semangat aparat yang sedang menjalankan tugas mulia.

“Kalau polisi sudah bertindak benar, sesuai aturan, kok malah disalahkan? Narasi-narasi yang menyudutkan polisi itu sering kali dibuat oleh orang yang tidak tahu fakta atau sengaja ingin melemahkan hukum. Kalau dibiarkan, kejahatan makin merajalela,” ungkapnya.

Pesan MUI untuk Pimpinan Polri: Jangan Lemahkan yang Sudah Benar, Ahmad Faruni juga memberi pesan penting kepada pimpinan Polri di tingkat daerah dan pusat. Ia meminta agar setiap tindakan anggota di lapangan dinilai secara bijaksana dan proporsional berdasarkan kronologi dan fakta hukum, bukan karena tekanan opini publik yang sesat.

“Kalau anggota seperti Kapolres Oloan ini malah dilemahkan atau dihukum padahal sudah menjalankan tugas dengan benar, maka kita semua yang rugi. Justru harus diberi penghargaan. Karena kalau aparat takut bertindak, siapa yang akan lindungi masyarakat dari preman dan pelaku kejahatan?” tegasnya.

Faruni menutup dengan mengingatkan bahwa dalam agama, setiap umat diperintahkan untuk saling menolong dalam kebajikan dan kebenaran, bukan dalam kebatilan.

“Selama polisi bertindak demi kebenaran dan hukum, kita wajib mendukung. Kalau ada yang menyudutkan polisi tanpa dasar, itu harus diluruskan. Jangan biarkan kekuatan hukum dilemahkan oleh opini yang menyesatkan. Kalau ini tidak diantisipasi, maka kita membuka jalan bagi kejahatan untuk terus merajalela,” tegasnya.(Dame/sar).

 

Mobil Kapolres Belawan Diserang Pelaku Tawuran, Pimpinan DPRD Medan Dukung Kepolisian Tindak Tegas Aksi Tawuran di Belawan

Kapolres
Pimpinan DPRD Medan, Hadi Suhendra berikan dukungan kepada Kapolres Belawan.
Medan – Pimpinan DPRD Medan, Hadi Suhendra mendukung langkah tegas Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan yang melakukan tindak tegas terhadap para pelaku tawuran di Kecamatan Medan Belawan. 

Pasalnya, aksi tawuran yang penuh dengan tindakan anarkis dan aksi kriminalitas itu sudah sangat lama menjadi momok yang meresahkan masyarakat, khususnya warga Belawan.

“Aksi tawuran di Belawan sudah lama terjadi dan seolah tidak ada habisnya. Pihak kepolisian sudah berkali-kali mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas, tetapi aksi tawuran masih terus terjadi. Sebagai Pimpinan DPRD Medan saya mendukung langkah tegas Kepala Kepolisian Resor Belawan, Pak Oloan Siahaan yang memberikan tindakan tegas kepada para pelaku tawuran,” ucap Hadi Suhendra, Senin (5/5/2025).

Dikatakan Wakil Ketua DPRD Medan dari Fraksi Partai Golkar yang akrab disapa Suhendra itu, tindakan tegas yang diambil AKBP Oloan Siahaan merupakan langkah yang memang harus diambil.

Pasalnya, mobil dinas Kapolres Belawan Oloan Siahaan sempat dihadang dan diserang oleh puluhan remaja yang terlibat aksi tawuran di kawasan Tol Belmera.

“Saat itu Pak Kapolres Belawan sedang memantau situasi keamanan dan menemukan adanya remaja yang tawuran di Tol Belmera, para remaja ini kemudian menghadang mobil dinas beliau (Kapolres Belawan). Beliau turun untuk membubarkan aksi tawuran, tapi para remaja ini justru menyerang dengan kelewang ke arah Kapolres,” ujar Suhendra.

Karena mendapatkan serangan, AKBP Oloan Siahaan mencoba untuk melepaskan tembakan peringatan sebanyak tiga kali, sambung Suhendra. Namun, tembakan peringatan itu tidak juga diindahkan dan para pelaku tetap melakukan penyerangan dengan menembakkan mercon dan melemparkan batu ke arah AKBP Oloan.

“Melihat situasi yang semakin tidak terkendali, Kapolres Belawan terpaksa melepaskan tembakan ke arah para pelaku tawuran yang ingin menyerangnya. Jadi saya fikir, ini murni bentuk pembelaan diri,” katanya.

Di luar dari peristiwa itu, sebagai wakil rakyat asal Belawan, Hadi Suhendra secara pribadi juga seringkali mendapatkan pengaduan dari masyarakat tentang maraknya aksi tawuran di Belawan. Akibatnya, masyarakat kerap dihantui rasa takut setiap kali beraktivitas.

“Tidak ada yang lebih utama dari terciptanya situasi yang aman bagi masyarakat. Untuk itu, saya dan masyarakat Belawan sangat mendukung segala upaya yang dilakukan Polres Belawan untuk memberantas aksi tawuran guna terciptanya situasi yang aman dan nyaman untuk masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, sebagai tokoh dari Medan Utara, Hadi Suhendra meminta Polda Sumut untuk ikut turun tangan dalam mengatasi maraknya aksi tawuran di Belawan.

“Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama, dan warga Belawan sangat berharap masalah ini bisa segera selesai sehingga situasi yang kondusif bisa dirasakan masyarakat secara keseluruhan,” pungkasnya.(Dame/sar).

Kafilah Kecamatan Sayurmatinggi Sukses Meraih Juara Umum MTQ Ke-57 Tingkat Kabupaten Tapsel

Kafilah
Bupati Tapsel serahkan Tropi juara umum kepada Kafilah Kecamatan Sayur Matinggi.
Tapanuli Selatan – Kafilah Kecamatan Sayur Matinggi sukses meraih juara umum Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-57 tingkat Kabupaten Tapanuli Selatan yang diselenggarakan di Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH).

Kafilah Sayur Matinggi meraih juara ini sesuai pengumuman panita pelaksana di malam penutupan MTQ ke-57 tingkat Tapsel, yang diselenggarakan di Lapangan Batara Wisnu Sipagimbar, Kecamatan Saipar Dolok Hole, Sabtu (3/5/2025) malam.

Setelah dua hari pelaksanaan lomba, kafilah Kecamatan Sayur Matinggi meraih nilai tertinggi yaitu 70 poin untuk Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) dan nilai tertinggi 52 poin untuk Musabaqoh Qiraatul Kutub (MQK).

Panitia juga mengumumkan juara dua MTQ diraih Kecamatan Muara Batang Toru dengan nilai 60, dan juara tiga diraih tuan rumah Kecamatan Saipar Dolok Hole (43). Disusul Sipirok (31), Batang Angkola (26) dan Tantom Angkola (25).

Sementara pada MQK, juara dua diraih Kecamatan Marancar dengan nilai 27, dan juara tiga Kecamatan Angkola Muara Tais (26). Disusul Angkola Barat (15), Angkola Sangkunur (7), Aek Bilah (5), Tantom Angkola (5), dan Muara Batang Toru (2).

“Malam ini ada lima orang peserta yang menerima hadiah ibadah umrah ke tanah suci. Mereka ini para juara di lima cabang lomba,” sebut Ketua Umum Panitia yang juga Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Tapsel, Hamdan Zen.

Lima penerima hadiah umrah itu adalah Ramansyah Harahap, kafilah Kecamatan Arse di cabang Mujawwad Qiraat Saba’ah dewasa putra. Mei Syaputri Siregar, kafilah Kecamatan Saipar Dolok Hole di cabang Tahfiz Qur’an 30 Juz putri.

Amar Sakti Hulu, kafilah Kecamatan Tantom Angkola di cabang Hadis 100 putra. Hijriyah Fadhillah Tumanggor, kafilah Sayur Matinggi di cabang Tilawah Remaja putri. Hubban Al Banna Pasaribu, kafilah Aek bilah di cabang Qiraatul Kutub Ulya Tafsir putra.

“Terimakasih kepada PT. Bang Sumut cabang Sipirok, PT. Agincourt Resources, PT. North Sumatera Hydro Energi, PT. Samukti Karya Lestari, dan PT. Purba Margana Travel yang telah mensponsori hadiah umrah ini,” kata Hamdan Zen.

Sekretaris Panitia juga Kabag Kesra Pemkab Tapsel, Ainul Bahri Pohan, berterimakasih dan mengapresiasi tuan rumah, pemerintah dan masyarakat Kecamatan SDH. Karena telah berkontribusi dan berkolaborasi penuh dalam menyukseskan MTQ ke-57 tingkat Tapsel.

Terimakasih dan apresiasi juga disampaikan kepada segenap pihak yang terlibat dalam menyukseskan MTQ ini. Seperti ibu-ibu perkumpulan nasyid, tim tari konfigurasi dan terutamanya warga yang telah menyediakan rumahnya sebagai pemondokan kafilah.

Bupati Tapsel, H. Gus Irawan Pasaribu, mengapresiasi panitia umum dan panitia lokal yang sukses berkolaborasi dan bersinergi menyelenggarakan MTQ ke-57 Tapsel. Diharapnya, ini menjadi inspirasi bagi kesuksesan penyelenggaraan kegiatan Pemkab Tapsel ke depan.

Pasca pelaksanaan MTQ ini, Gus berharap tercipta masyarakat yang qur’ani. Karena selama beberapa hari ini telah ikut mendalami dan memahami kalam ilahi, sehingga ke depannya diharap mampu mengamalkannya di kehidupan sehari-hari.

Kepada para juara, Bupati Tapsel mengucapkan selamat dan sekaligus mengingatkan agar terus berlatih meningkatkan kemampuan masing-masing. Sehingga bisa berprestasi di tingkat provinsi, nasional dan bahkan internasional.

“Kalian akan mewakili Tapsel ke MTQ tingkat Provinsi Sumatera Utara. Jangan berpuas diri, karena prestasi hari ini dapat dikatakan masih tingkat dasar. Masih ada tingkat provinsi, nasional dan bahkan internasional. Tingkatkan latihan kalian,” pesan Gus Irawan.

Untuk kafilah dan peserta yang belum juara, Bupati Tapsel meyakinkan bahwa kegagalan ini adalah keberhasilan yang tertunda. Jika kemampuan masing-masing peserta terus dilatih, maka di kesempatan lainnya prestasi juara itu akan sukses diraih.

Tak lupa Bupati Tapsel berterimakasih kepada Dewan Hakim yang selama pelaksanaan MTQ ini telah bekerja maksimal menyeleksi para peserta dan memberi penilaian. Sehingga lahirlah para juara di setiap cabang lomba.

Malam penutupan MTQ ke-57 Tapsel ini dihadiri Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga, Sekda Sofyan Adil, pimpinan dan anggota DPRD, Abdul Basith Dalimunthe, Mhd. Rawi Ritonga, Irmansyah Siregar dan Zainal Abidin.

Hadir juga Bupati Tapsel periode 2010-2015 dan 2016-2021, Syahrul M. Pasaribu, Ketua Tim Penggerak PKK, Ny. Murni Gus Irawan, unsur Forkopimda, Wakil Ketua TP. PKK, para Asisten, Staf Ahli Bupati, pimpinan OPD, Kabag, Camat se-Tapsel, pimpinan Ormas keagamaan, pimpinan BUMN, BUMD dan perusahaan swasta serta ribuan warga lainnya.(Sar/Nas).

Kapolda Sumut Melayat ke Rumah Duka Korban Tawuran di Belawan, Sampaikan Belasungkawa Mendalam

Sumut
Kapolda Sumut saat melayat ke rumah duka.
Medan – Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga almarhum MS, remaja yang meninggal dunia diduga akibat luka tembak saat insiden tawuran di wilayah Belawan. Di tengah duka mendalam keluarga, Kapolda Sumut (Sumatera Utara) Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., hadir secara langsung untuk menyampaikan belasungkawa dan dukungan moril kepada orang tua korban.

Didampingi sejumlah pejabat utama Polda Sumut, Kapolda Irjen Whisnu tiba di rumah duka yang berlokasi di Jalan Kolonel Yos Sudarso, Lingkungan II, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Senin (5/5/2025). Dalam suasana yang penuh keprihatinan, Kapolda menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian almarhum.

“Saya atas nama pribadi, keluarga besar Polda Sumatera Utara, menyampaikan turut berdukacita yang sebesar-besarnya atas wafatnya adek kita yang terkena peluru. Kami memahami kesedihan yang dialami keluarga, dan semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan ketabahan,” ucap Kapolda Sumut dengan penuh empati.

Kapolda juga menyempatkan diri berbincang dengan keluarga, mendengarkan penuturan mereka secara langsung, serta menegaskan bahwa pihaknya akan menangani insiden ini secara terbuka, profesional, dan humanis.

Kehadiran jenderal bintang dua ini di rumah duka diharapkan menjadi penyejuk hati bagi keluarga korban serta masyarakat sekitar.

Kapolda juga menyampaikan bahwa jajaran kepolisian di Sumut tidak akan membiarkan situasi konflik meluas, dan terus mengedepankan pendekatan persuasif, edukatif, serta penegakan hukum yang adil dan proporsional.

“Kami tidak ingin ada lagi korban jiwa, baik dari masyarakat maupun petugas. Tawuran bukan budaya kita. Kami terus berupaya menjaga keamanan, namun juga akan mengevaluasi secara menyeluruh agar hal seperti ini tidak kembali terjadi,” tutup Kapolda.

Masyarakat yang hadir turut menyambut positif langkah Kapolda Sumut yang hadir langsung ke tengah keluarga korban.(Dame/sar).

Enam Terduga Pelaku Kejahatan Berhasil Diringkus Tim Anti Curas Polres Labusel

terduga
Kapolres Labuhanbatu Selatan (Labusel) AKBP Aditya Sembiring, Sik, saat memberi keterangan dihadapan sejumlah wartawan
Labuhanbatu Selatan-Sebanyak Enam terduga pelaku kejahatan berhasil diringkus tim satuan tugas anti Curas dan Curat (Cursat) Polres Labuhanbatu Selatan, dari dua tempat berbeda demikian dikatakan Kapolres Labuhanbatu Selatan (Labusel) AKBP Aditya Sembiring, Sik, melalui Kasat Reskrim AKP Endang Ginting, SH, Minggu (04/05/2025)

Memurut AKP endang, ke Enam terduga berhasil diringkus pada hari yang sama namun wsktu yang berbeda

“Tindakan tegas pertama dilakukan sekira pukul 15:30 Wib, di Lingkungan Kampung Bedagai Kelurahan Kota Pinang, Kecamatan Kota Pinang,” sebut kasat reskrim menanggapi penangkapan ke Enam terduga

Kemudian katanya tidak berselang lama, operasi kedua pukul 16:00 Wib, di Dusun Asahan Desa Aek Batu, Kecamatan Torgamba

Ditempat yang sama Kapolres Labuhanbatu Selatan AKBP Aditya, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti memberantas kejahatan. Sehingga masyarakat benar benar merasa aman dan kondusif

“Satgas Cursat kami bentuk untuk langkah strategis dalam menekan angka kejahatan, khususnya di wilayah perkebunan yang rawan pencurian,” ungkapnya

AKBP Aditya, berharap tim ini mampu menjadi garda terdepan dalam menciptakan efek jera bagi pelaku kejahatan

“Mudah mudahan dengan tertangkapnya enam terduga pelaku, jadi efek jera bagi para pelaku kejahatan lain,” Kata AKBP Aditya

Sebanyak 232 Siswa Kelas IX SMPN 1 Batang Toru Ikuti UAS

232
Kepala Sekolah SMPN 1 Batang Toru Untung P Harahap saat monitoring pelaksanaan UAS di salah satu ruangan kelas.
Tapanuli Selatan – Sebanyak 232 siswa kelas IX SMPN 1 Batang Toru mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) Tahun 2025. Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah di SMPN 1 Batang Toru ini berlangsung mulai Senin (5/5/2025) sekira pukul 08.00 WIB.

Sebelum pelaksanaan UAS berlangsung, Kepala Sekolah SMPN 1 Batang Toru memberikan arahan kepada guru-guru pengawas dan kepada 232 siswa yang mengikuti UAS.

232
Pelaksanaan UAS di SMPN 1 Batang Toru.

Kepala Sekolah SMPN 1 Batang Toru Untung P Harahap, MPd yang ditemui di sekolah SMPN 1 Batang Toru ini mengatakan pelaksanaan kegiatan UAS ini diikuti sebanyak 232 siswa kelas IX. Dan setiap ruangan ujian diisi peserta UAS sebanyak 20 siswa dengan memakai 12 ruangan kelas. Dan pelaksanaan ujian untuk elals IX ini akan berlangsung selama seminggu, mulai Senin hingga Sabtu.

Kemudian Untung P Harahap pun menambahkan untuk hari pertama ini dilaksanakan siswa mengikuti ujian akhir sekolah dengan mata pelajaran Agama dan Matematika dan besoknya dengan mata pelajaran PPKN dan Bahasa Indonesia.

“Siswa yang mengikuti UAS di sekolah ini ada sebanyak 232 siswa dengan ujian hari pertama adalah matematika,” ujar Kepala Sekolah SMPN 1 Batang Toru.

Sambungnya lagi, pelaksanaan UAS di sekolah SMPN 1 Batang Toru tetap dimonitornya, apakah ada kendala pelaksanaan ujian bagi siswa. Namun selama pelaksanaan monitor yang dilakukannya, para siswa-siswi peserta UAS tidak menemukan kendala pada pelaksanaan UAS hari pertama.

Harapannya kepada peserta UAS, agar pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah ini berjalan lancar dan sukses serta menghasilkan nilai yang memuaskan bagi anak didiknya yang kelaa IX.

Selain itu ia pun berpesan agar siswa-siswi yang mengikuti UAS tetap fokus mengisi lembar jawaban dan belajar yang sungguh -sungguh di rumah.

“Kepada anak didik kami, saya berharap fokus untuk mengisi lembar jawaban dan tetap belajar yang sungguh-sungguh di rumah,” harapnya.(Saragi).

 

AKBP Choky Berhasil Ungkap 62 Perkara Narkoba Setelah 42 Hari Di Polres Labuhanbatu

akbp
Kapolres Labuhanbatu AKBP Choky Sentosa Meliala, Sik.,MH, didampingi para Pju Polres saat pers rilis pengungkapan 62 kasus narkoba di Labuhanbatu, Senin (05/05/2025)
Labuhanbatu-AKBP Choky Sentosa Meliala, Sik.,MH, berhasil ungkap 62 perkara penyalah gunaan narkoba, setelah menjabat 42 hari memimpin Polres Labuhanbatu, dengan mengamankan 66 tersangka bersama Polsek jajarannya

Hal itu terilis saat AKBP Choky Sentosa Meliala, memimpin Pers Rilis di Gedung Serbaguna Mapolres Labuhanbatu, Jalan MH Thamrin, Kecamatan Rantau Kota, Senin (05/05/2025).

“Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhanbatu, berhasil mengungkap sejumlah tindak pidana dan menyita berbagai jenis narkoba sebagai barang bukti,” ungkap AKBP Choky Sentosa Meliala

Kapolres Labuhanbatu itu menjelaskan, operasi yang dimulai sejak 24 Maret hingga 04 Mei 2025, timnya berhasil mengungkap 62 perkara tindak pidana narkotika dan mengamankan 66 tersangka, terdiri dari 64 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.

“Terhadap 66 tersangka ini, diduga kuat terlibat dalam jaringan peredaran gelap narkoba di wilayah hukum Polres Labuhanbatu, yang meliputi Kabupaten Labuhanbatu dan Labuhanbatu Utara,” tambah Kapolres Labuhanbatu

Kata Choky, selain mengamankan tersangka, petugas turut menyita barang bukti sabu seberat 954,83 gram, Ganja seberat 20,98 gram dan pil ekstasi sebanyak 156 butir.

“Berkat kerja keras jajaran Polres Labuhanbatu dalam upaya pemberantasan tindak pidana narkotika sehingga hasil signifikan, untuk ini saya ucapkan terimakasih atas kinerjanya dan saya harapkan untuk kedepannya agar lebih ditingkatkan lagi,” tambahnya

Selanjutnya sambung Kapolres, dengan jumlah yang tergolong lumayan besar itu bukan hanya angka statistik, tetapi mencerminkan betapa besarnya ancaman yang berhasil dicegah agar tidak menyebar ke masyarakat, khususnya generasi muda.

“Kedepannya tidak hanya fokus pada aspek penindakan, personel juga harus aktif melakukan pendekatan preventif melalui edukasi, sosialisasi ke sekolah-sekolah, serta penyuluhan bahaya narkoba di tengah masyarakat,” tegasnya

Kapolres juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadi garda terdepan dalam memerangi narkotika dengan cara berani melaporkan aktivitas mencurigakan serta menjaga lingkungan sekitar dari pengaruh negatif narkoba.

“Kami berkomitmen untuk terus hadir dan melindungi masyarakat. Perang terhadap narkoba adalah perjuangan bersama. Tanpa dukungan masyarakat, mustahil pemberantasan ini berhasil secara menyeluruh,” kata AKBP Choky

Polres Simalungun Pastikan Keamanan Kunker Wamen Pariwisata Ni Luh Puspa di Pantai Bebas Parapat

Polres
Kapolres Simalungun saat melakukan pengamanan.
Simalungun – Wakil Menteri (wamen) Pariwisata Republik Indonesia, Ni Luh Enik Ermawati atau yang lebih dikenal sebagai Ni Luh Puspa, meresmikan Gerakan Wisata Bersih di kawasan wisata Pantai Bebas, Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun pada Senin (05/05/2025). Kunjungan kerja ini mendapat pengamanan penuh dari jajaran Polres Simalungun guna memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap kondusif.

Berdasarkan keterangan Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, saat dikonfirmasi pada Senin pukul 09.40 WIB, kegiatan berlangsung sejak pukul 07.30 WIB bertempat di Resort Tourism Pantai (RTP) Pantai Bebas Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.

Polres
Kunker Wamen Pariwisata di Simalungun.

“Polres Simalungun telah mengerahkan personel untuk mengamankan kunjungan Wakil Menteri Pariwisata beserta rombongan. Pengamanan dilakukan secara menyeluruh termasuk pengaturan arus lalu lintas di seputaran lokasi kegiatan,” jelas AKP Verry Purba.

Acara diawali dengan penyambutan secara adat Simalungun melalui tarian Tortor mangalo-alo di kawasan Pantai Bebas. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kata sambutan dari protokol, dan doa yang dipimpin oleh perwakilan KUA Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.

Wakil Bupati Simalungun, Benny Gusman, yang mewakili Bupati Simalungun dalam sambutannya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan Gerakan Wisata Bersih yang dicanangkan. “Mari kita sukseskan Gerakan Wisata Bersih untuk mendukung pariwisata yang berkelanjutan di Kabupaten Simalungun,” ujar Wakil Bupati.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Puspa menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun pariwisata. “Tidak ada pekerjaan yang dilakukan sendiri, butuh sinergitas dari berbagai komponen, sehingga ada kemanfaatan bagi masyarakat,” ungkap Ni Luh Puspa. Ia juga menyoroti masalah sampah yang sering terabaikan sebagai dampak negatif dari aktivitas pariwisata.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan alat kebersihan secara simbolis dari Wakil Menteri Pariwisata dan Wakil Bupati Simalungun kepada perwakilan komunitas. Setelah itu, dilakukan pemukulan Gondang sebagai pertanda peresmian Gerakan Wisata Bersih di kawasan Danau Toba.

Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat seperti Wakil Menteri Pariwisata, Wakil Bupati Simalungun, perwakilan dari Bank Indonesia, Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang, SH, SIK, MM, Waka Polres Simalungun, Kapolsek Parapat, Danramil Parapat, Kadis Lingkungan Hidup Simalungun, Kadis Pariwisata, Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika, Pangulu dan Lurah se-Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, serta sekitar 300 orang peserta Gerakan Wisata Bersih.

Pengamanan yang dilakukan oleh Polres Simalungun berhasil menciptakan situasi yang aman selama kunjungan Wakil Menteri beserta rombongan di wilayah Kecamatan Girsang Sipangan Bolon. Selain itu, arus lalu lintas di seputaran Pantai Bebas juga berjalan lancar selama berlangsungnya kegiatan.

Kapolres Simalungun, AKBP Marganda Aritonang, SH, SIK, MM mengatakan bahwa pengamanan ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat. “Kami memastikan kegiatan ini berjalan dengan aman dan lancar. Pengamanan yang kami lakukan meliputi pengaturan arus lalu lintas hingga pengamanan di lokasi acara,” ujar Kapolres.

Dengan cuaca yang cerah, kegiatan peresmian Gerakan Wisata Bersih di Pantai Bebas Parapat berjalan lancar dan sukses. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas destinasi wisata di kawasan Danau Toba, khususnya di Kabupaten Simalungun, sekaligus mendukung program pariwisata berkelanjutan yang ramah lingkungan.(Dame/sar).