spot_img
spot_img
spot_img

Ops Pekat Toba 2025: Tim Subsatgas Tindak Amankan Pelaku Judi Online, Sajam, dan Juru Parkir Liar

Tim
Pelaksanaan Ops Pekat Toba 2025 Polda Sumut.
Medan – Tim Subsatgas Tindak Ops Pekat Toba 2025 yang terdiri dari personel Ditreskrimum dan Sabhara Polda Sumut kembali menunjukkan ketegasannya dalam menekan angka kejahatan jalanan dan penyakit masyarakat (pekat) di wilayah hukum Polrestabes Medan dan Polresta Deli Serdang.

Dalam patroli yang digelar pada tanggal 7 hingga 9 Mei 2025, dua tim yang dikerahkan berhasil mengamankan sejumlah individu yang diduga terlibat dalam berbagai tindakan melanggar hukum, mulai dari perjudian online, membawa senjata tajam, hingga pungutan liar oleh juru parkir liar yang sempat viral di media sosial.

Tim
Salah seorang pelaku yang diamankan.

Tim 2 Subsatgas Tindak yang dikomandoi oleh Ipda Alexander Nugraha Samosir, pada Rabu malam (7/5), melakukan patroli di kawasan rawan kriminalitas. Sekira pukul 23.30 WIB, tim mengamankan seorang pria mencurigakan di Jalan Setia Budi, Medan.

Setelah digeledah, pria bernama RRS (41), diketahui sedang bermain judi online jenis slot melalui ponselnya. Pria tersebut tidak kooperatif dan tidak dapat menunjukkan identitas diri saat dimintai keterangan.

Tak lama berselang, tim kembali mengamankan seorang pria bernama BLT (48) di kawasan Jalan Dr. Mansyur. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan sebuah senjata tajam berupa kikir yang telah dipertajam di jok sepeda motor miliknya, serta dua STNK roda dua.

Sementara itu, Tim 1 Subsatgas Tindak yang juga menyisir lokasi rawan di Medan dan Deli Serdang pada Kamis (9/5), berhasil menjaring enam orang juru parkir liar yang melakukan pungli di kawasan Jalan Surabaya dan Jalan Multatuli, tepatnya di depan Karaoke Inul Vista.

Lokasi ini sebelumnya sempat viral karena adanya video keributan antara pengunjung dan jukir liar yang memaksa meminta uang parkir.

Petugas mengamankan para pelaku beserta barang bukti berupa uang tunai dari hasil pungli serta beberapa unit telepon genggam. Tak hanya itu, tim juga berhasil menangkap satu pelaku jukir liar yang sempat viral di media sosial karena bersitegang dengan pengunjung toko suku cadang mobil di kawasan Jalan Bandung, Medan Kota.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menegaskan bahwa operasi ini merupakan bentuk keseriusan Polda Sumut dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya menjelang perayaan Hari Raya dan libur panjang.

“Operasi Pekat Toba 2025 terus kami gencarkan untuk menindak segala bentuk penyakit masyarakat, mulai dari perjudian, senjata tajam ilegal, hingga pungli oleh juru parkir liar yang meresahkan. Ini adalah bagian dari upaya preventif dan represif demi menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif di Sumatera Utara,” ujar Kombes Pol Ferry Walintukan dalam keterangannya (10/5/2025).

Seluruh pelaku yang diamankan telah diserahkan ke Ditreskrimum Polda Sumut untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut. Tim Subsatgas Tindak juga terus melakukan patroli lanjutan guna mencari target operasi lain yang masih berkeliaran.(Dame/sar).

 

Pelayanan Optimal, Jasa Raharja Cabang Sidimpuan Serahkan Santunan Korban Laka Bus ALS di Sumbar

Jasa Raharja
Penyerahan santunan kepada ahli waris korban.
Padangsidimpuan – Sebagai wujud pelayanan optimal, cepat dan transparansi, PT Jasa Raharja Cabang Padangsidimpuan menyerahkan santunan kepada ahli waris korban kecelakaan tunggal bus ALS (Antar Lintas Sumatera)  yang terjadi pada Selasa (6/5/2025) yang lalu di Jalan DR.Hamka, Bukit Surungan, Padang Panjang, Sumbar (Sumatera Barat. Korban saat itu merupakan warga Kota Padangsidimpuan yang menjadi penumpang bus yang naas itu.

Kepala Jasa Raharja Cabang Padangsidimpuan Agus M.Sihaloho, SE mengatakan kepada wartawan, Jum’at (9/5/2025), penyerahan santunan ini membuktikan PT Jasa Raharja yang komit atas pelayanan kepada masyarakat dengan gerak cepat menyerahkan santunan kepada korban kecelakaan bus ALS.

Santunan tersebut diserahkan langsung Kepala Jasa Raharja Cabang Padangsidimpuan Agus M.Sihaloho, SE didampingi petugas pelayanan Fauzan B.Ramadhan kepada ahli waris korban di Kota Padangsidimpuan.

“Santunan kita serahkan langsung kepada ahli waris korban, setelah kita lakukan survei,” ucap Agus M.Sihaloho, SE.

Sambungnya lagi, santunan ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara melalui Jasa Raharja sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 33 tahun 1964 guna memberikan perlindungan dadar kepada korban kecelakaan angkutan umum.

Ia pun berharap, semoga santunan yang diberikan dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan, serta menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam setiap perjalanan.

“Atas nama pribadi dan PT Jasaa Raharja, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah kecelakaan lalulintas ini,” sebutnya.(Saragi).

Dua Juru Parkir Liar di Medan Diamankan Polisi, Salah Satunya Pernah Viral di Medsos

Juru
Dua pelaku yang diamankan Polisi di Medan.
Medan – Polisi dari Tim 1 Subsatgas Tindak Operasi Pekat Toba 2025 yang terdiri dari personel Ditreskrimum dan Sabhara Polda Sumut berhasil mengamankan dua juru parkir liar yang meresahkan masyarakat di wilayah hukum Polrestabes Medan. 

Salah satu pelaku juru parkir liar bahkan sempat viral di media sosial karena terlibat cekcok dengan pengunjung toko akibat aksi pungli.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan, penindakan ini merupakan bagian dari komitmen Polda Sumut dalam memberantas penyakit masyarakat, khususnya premanisme dan pungutan liar yang kerap terjadi di ruang publik.

“Pada Kamis malam, 8 Mei 2025, sekitar pukul 21.00 WIB, Tim mengamankan seorang juru parkir liar bernama Zulfiyan Syah Rozi di depan Toko Bolu Steam Menara, Jalan Panglima Denai, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Medan Denai. Lokasi tersebut sebelumnya sempat viral karena adanya video pertengkaran antara pengunjung dan juru parkir liar yang meminta uang secara paksa,” ujar Kombes Pol Ferry, Jumat (9/5/2025).

Dari tangan pelaku, petugas menyita sejumlah barang bukti berupa uang tunai Rp23.000, karcis parkir, dompet, KTP, dan satu unit handphone.

Tak berhenti di situ, pada Jumat dini hari (9/5) sekitar pukul 00.15 WIB, tim kembali menerima informasi dari warga terkait keberadaan pelaku lain yang terlibat dalam insiden viral tersebut.

Pelaku yang dikenal dengan nama Budiansyah alias Budi Tato akhirnya berhasil diamankan sekitar pukul 00.30 WIB di kawasan Jalan Pasar 8 Denai, Kecamatan Medan Denai.

“Penindakan ini menegaskan bahwa Polri tidak akan membiarkan aksi-aksi premanisme mengganggu kenyamanan dan keamanan masyarakat. Kedua pelaku telah kami serahkan kepada penyidik Ditreskrimum untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut,” tegas Kombes Pol Ferry.

Setelah penindakan, Tim Subsatgas Tindak melanjutkan patroli ke wilayah hukum Polrestabes Medan hingga ke wilayah Polresta Deli Serdang untuk memburu target operasi (TO) lainnya.

Operasi Pekat Toba 2025 terus digelar sebagai langkah konkret Polda Sumut dalam menciptakan situasi kamtibmas yang lebih baik dengan menyasar berbagai bentuk penyakit masyarakat, seperti perjudian, narkoba, minuman keras, prostitusi, dan premanisme.

“Kami mengimbau masyarakat untuk berani melaporkan jika menemukan aksi premanisme atau tindak pidana lainnya di sekitar mereka. Polda Sumut siap menindak tegas segala bentuk gangguan keamanan demi kenyamanan warga,” tutup Kombes Pol Ferry Walintukan.(Dame/sar).

Polda Sumut Ungkap 753 Kasus Premanisme Selama Operasi PEKAT TOBA-2025, Ratusan Pelaku Jalani Proses Hukum

Polda
Pelaksanaan Ops Pekat di jajaran Polda Sumut.
Medan – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mencatat capaian signifikan dalam pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan dengan sandi “PEKAT TOBA-2025” yang dimulai sejak 1 Mei 2025. 

Hingga 9 Mei 2025, sebanyak 753 kasus berhasil diungkap Polda Sumut dengan jumlah pelaku mencapai 855 orang. Dari jumlah tersebut, 102 kasus dengan 125 pelaku telah naik ke tahap penyidikan, sementara 651 kasus dengan 730 pelaku dilakukan pembinaan.

Polda
Ops Pekat Tahun 2025.

Operasi PEKAT TOBA-2025 yang digelar secara serentak di seluruh wilayah Sumatera Utara ini menyasar segala bentuk praktik premanisme yang meresahkan masyarakat serta berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi di daerah.

“Operasi ini merupakan bentuk nyata komitmen Polda Sumut dalam menindak tegas segala bentuk aksi premanisme yang mengintimidasi masyarakat maupun pelaku usaha. Kita ingin menciptakan ruang publik yang aman dan kondusif,” ujar Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., di Medan.

Adapun rincian pengungkapan kasus selama operasi meliputi 668 kasus pungutan liar, 36 kasus pemerasan, 4 kasus perbuatan tidak menyenangkan, 3 kasus pengeroyokan oleh kelompok atau ormas, serta 42 kasus penganiayaan yang melibatkan kelompok, ormas maupun pelaku perorangan.

Operasi ini menginstruksikan seluruh jajaran Polda dan Polres untuk mengedepankan langkah penegakan hukum secara terpadu, disertai upaya intelijen, preemtif dan preventif.

Dalam pelaksanaannya, Satgas Polda Sumut bersama Satgas Polres/ta/tabes bergerak secara sinergis dengan menggelar razia, penyelidikan, hingga pemeriksaan legalitas terhadap organisasi masyarakat yang diduga terlibat dalam praktik pidana.

“Operasi PEKAT TOBA-2025 bukan hanya soal penindakan, tetapi juga bertujuan membangun ketertiban sosial dan memberikan jaminan kepastian hukum bagi warga serta pelaku usaha di Sumatera Utara,” tegas Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu.

Operasi yang masih akan berlangsung hingga 21 Mei 2025 ini terus digencarkan dengan melibatkan unsur TNI, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya, guna memastikan stabilitas keamanan yang berkelanjutan serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

Polda Sumut memastikan akan bertindak tegas tanpa pandang bulu terhadap setiap aksi premanisme, baik yang dilakukan individu maupun kelompok yang berlindung di balik nama organisasi tertentu.

Operasi ini diharapkan menjadi momentum dalam mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan jalanan dan memastikan Sumatera Utara menjadi wilayah yang aman, tertib, dan ramah investasi.(Dame/sar).

Bareskrim Polri Bongkar Perdagangan Ilegal Sianida di Surabaya dan Pasuruan, Omzet Capai Rp 59 Miliar

Polri
Konferensi pers Bareskrim Polri pengungkapan kasus perdagangan ilegal sianida.
Surabaya – Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri berhasil mengungkap kasus perdagangan ilegal sianida di dua lokasi, di Jawa Timur, yakni di Surabaya dan Pasuruan.

Hal pengungkapan kasus perdagangan ilegal sianida oleh Bareskrim Polri itu seperti disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim,Kombes Pol Jules Abraham Abast saat konferensi pers di lokasi pergudangan Margo Mulia Indah Tandes, Surabaya, Kamis (8/5/2025).

Dikatakan oleh Kombes Pol Jules, lokasi pertama di Surabaya adalah tempat penyimpanan sianida yaitu pergudangan Jalan Margo Mulia Indah Blok H/9A, Tandes, Surabaya.

Sedangkan lokasi kedua berada di Jalan Gudang Garam, Gempol Kabupaten Pasuruan.

“Dari tangan tersangka, tim Bareskrim Polri menyita barang bukti 1.092 drum sianida berwarna putih, 710 drum sianida berwarna hitam dari Hebei Chengxin Co.Ltd China dan 296 drum sianida berwarna putih tanpa stiker,” ujar Kombes Pol Jules.

Selain itu, lanjut Kombes Pol Jules, ada 250 drum sianida berwarna hitam tanpa stiker, 62 drum berwarna telur asin dari Taekwang Ind.Co.Ltd Korea PPI dilengkapi hologram, 88 drum berwarna telur asin dari Taekwang Ind.Co.Ltd Korea PPI tanpa hologram dan 83 drum sianida dari PT. Sarinah.

“Sementara di gudang kedua yakni di Pasuruan, Tim Bareskrim Polri mengamankan 3.520 drum sianida merek Guangan Chengxin Chemical, yang berwana telur asin,” terang Kombes Jules Abraham Abast.

Dikesempatan yang sama, Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri, Brigjend Pol Nunung Syaifuddin mengatakan, pengungkapan ini berawal dari adanya informasi perdagangan bahan kimia berbahaya jenis sodium cyanide (sianida)

Atas dasar informasi tersebut, pada tanggal 11 April 2025 Dittipidter Bareskrim Polri melakukan penyelidikan di sebuah gudang PT. SHC di Surabaya.

Tim Dittipidter Bareskrim Polri juga memintai keterangan terhadap sejumlah orang, salah satunya SE yang merupakan direktur PT tersebut.

“TKP ada dua, pertama di gudang Jalan Margo Mulia Indah Blok H/9A, Tandes, Surabaya Kedua yang berada di Kabupaten Pasuruan,” ujar Brigjend Pol Nunung Syaifuddin.

Dikatakan Brigjend Pol Nunung Syaifuddin, saat proses penggeledahan sedang berlangsung ada info mau masuk lagi 10 kontainer sianida dari Cina.

Bahkan saat penggeledahan sempat pengiriman 10 kontainer berisi sianida yang sedang dalam perjalanan itu mendadak dialihkan dari gudang di Surabaya.

“Karena disini ada penggeledahan, maka dialihkan oleh owner ke gudang yang ada di Pasuruan,” jelasnya.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan, akhirnya SE selaku Direktur PT. SHC ditetapkan sebagai tersangka kasus impor bahan kimia berbahaya jenis sianida.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan barang bukti, sementara ini baru Satu tersangka dengan inisial SE selaku direktur PT. SHC,” tegasnya.

Modus yang digunakan SE yakni melakukan impor bahan kimia berbahaya itu dari Cina menggunakan dokumen perusahaan lain, yaitu perusahaan pertambangan emas yang tidak berproduksi.

Dalam penyidikan terungkap tersangka beroperasi selama kurang lebih satu tahun, dengan total telah mengimpor sebanyak kurang lebih 494,4 ton (9.888 drum) sianida.

SE terbukti memperdagangkan sianida itu tanpa ijin usaha, untuk bahan kimia berbahaya tersebut.

Informasi yang diterima Polisi, para pihak yang membeli sianida dari tersangka ini diduga para penambang emas ilegal yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Menurut Brigjend Pol Nunung dalam pengirimannya dilakukan dengan melepas label merek pada drum.

“Hal itu dilakukan pelaku dengan tujuan menghilangkan jejak terhadap pendistribusian sianida, yang tidak boleh diperdagangkan kembali,” paparnya.

Dari bisnis ini, SE telah memiliki puluhan pelanggan tetap dengan jumlah pengiriman rata-rata 100-200 drum dalam satu kali pengiriman, dengan harga Rp 6 juta untuk masing-masing drumnya.

Masih kata Brigjend Pol Nunung, tidak menutup kemungkinan ada pihak lain dari internal ataupun eksternal perusahaan ini, atau yang berkaitan dengan proses masuk barang ini dari luar negeri.

“Ini terus kita dalami, jadi masih ada peluang penambahan tersangka,” jelasnya.

Sementara itu, omzet dari perdagangan gelap sianida ini mencapai miliaran rupiah dalam kurun waktu satu tahun beroperasi.

Hasil pemeriksaan, omzet selama satu tahun dari 2024-2025 ada 9.888 drum diimpor sebanyak 7 kali.

“Dalam kurun waktu tersebut, omzet yang kita sita Rp 59 miliar dengan estimasi harga per-drumnya Rp 6 juta,” terangnya.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat menggunakan Pasal 24 ayat (1) Juncto Pasal 106 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dengan ancaman pidana penjara paling lama 4 tahun atau denda paling banyak Rp 10 miliar, dan atau Pasal 8 ayat (1) huruf a, e, dan f Juncto Pasal 62 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp 2 miliar.(Dame/sar).

Tutup Rakernis SSDM dan Slog, Kapolri Komitmen Dukung Program Pemerintah

Rakernis
Kapolri sampaikan sambutan.
Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo penutupan acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) gabungan SDM dan Staf Logistik (Slog) Polri di Aula Bareskrim, Jakarta Selatan, Jumat (9/5/2025).

Dalam sambutannya, pada Rakernis tersebut, Sigit menekankan bahwa, Polri terus berkomitmen untuk mendukung seluruh program Pemerintah. Hal itu tertuang dalam beberapa kebijakan yang telah dilaksanakan oleh SDM dan Slog Polri.

“Beberapa program SSDM dan Slog Polri dalam mendukung program Pemerintah,” kata Sigit.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh SDM dan Slog Polri dalam mendukung program Pemerintah di antaranya melalui Gugus Tugas Ketahanan Pangan, Pembangunan Gudang Pangan, Operasional SPPG, Pembangunan Sekolah Unggulan, dan Pembangunan Rumah Subsidi Polri.

Lebih dalam, Sigit menegaskan, rakernis gabungan SDM dan Slog Polri ini diharapkan bisa melahirkan solusi konkret terkait meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia di Korps Bhayangkara.

“Kegiatan ini diharapkan mampu merumuskan langkah strategis untuk peningkatan kualitas SDM dan Polri,” ujar Sigit.

Sigit menekankan, SDM dan Slog Polri adalah fungsi utama untuk terus mengoptimalkan pelaksanaan tugas Kepolisian ke depannya.

“No People No Power, No Tools No Action, tanpa SDM kita tidak memiliki kekuatan, tanpa peralatan kita tidak dapat bertindak. SDM dan Slog Polri merupakan faktor fundamental demi mengoptimalkan pelaksanaan tugas Polri kedepan,” tutup Sigit.(Dame/sar).

Polsek Belawan Tangkap Pelaku Pungli di Pulau Sicanang, Uang Dipakai Untuk Beli Narkoba

Polsek
Pelaku pungli yang ditangkap.
Medan –Satuan Reserse Polsek Belawan kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas aksi premanisme dan pungutan liar (pungli) yang meresahkan masyarakat.

Seorang pelaku berinisial Ayub (24) ditangkap Polisi, pada Sabtu (3/5/2025), usai melakukan pungli terhadap sopir truk yang melintas di Jalan Pulau Sicanang, Belawan.

Penangkapan itu dibenarkan oleh Kapolsek Belawan, AKP Ponijo, S.I.P, Senin (5/5/2025). Dalam keterangannya, Kapolsek menjelaskan bahwa pelaku beroperasi dengan modus mengancam korban menggunakan batu untuk memaksa memberikan uang.

“Pelaku melakukan pungli dengan cara meminta uang sambil memegang batu, jelas tujuannya untuk menakut-nakuti sopir truk. Saat diamankan, kami menemukan satu buah batu dan uang sebesar Rp5.000 yang diakui hasil pungli,” ujar Kapolsek Belawan AKP Ponijo.

Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku mengakui kerap melakukan aksi serupa. Mirisnya, uang hasil pungli tersebut kerap digunakan untuk membeli makanan dan narkoba.

“Yang bersangkutan juga telah kami lakukan tes urine, dan hasilnya positif menggunakan narkoba,” tambahnya.

Menanggapi kasus ini, Pelaksana Harian (Plh) Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Wahyudi Rahman, S.I.K., menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan memberi ruang bagi tindakan yang meresahkan masyarakat.

“Kami pastikan penindakan akan terus dilakukan tanpa kompromi terhadap premanisme. Kepolisian hadir untuk memberikan rasa aman. Kami juga mendorong masyarakat untuk berani melapor bila melihat tindakan serupa,” tegas AKBP Wahyudi.

Pelaku kini telah diamankan di Mako Polsek Belawan dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut.(Dame/sar).

 

Empat Pelaku Pungli Modus Jukir Liar Diamankan Personel Sat Reskrim Polres Belawan

Empat
Ke empat pelaku yang diamankan.
Medan – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Pelabuhan Belawan kembali menegaskan komitmennya dalam memberantas praktik premanisme dan pungutan liar (pungli) dengan modus juru parkir liar yang meresahkan masyarakat. Dalam operasi yang digelar pada Kamis (8/5/2025), petugas berhasil mengamankan empat orang pelaku pungli bermodus juru parkir liar dari dua lokasi berbeda, yakni di Jalan Rawe, Kecamatan Medan Labuhan, dan Jalan Veteran, Belawan.

Empat pria yang ditangkap masing-masing berinisial S (28), MN (63), S (47), dan S (42). Dari tangan para pelaku, polisi turut menyita barang bukti berupa tiga buah peluit, uang tunai sebesar Rp52.000, serta beberapa lembar karcis parkir yang diduga tidak resmi atau palsu.

Pelaksana Harian (Plh) Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Wahyudi Rahman melalui Kasat Reskrim AKP Riffi Noor Faisal membenarkan penangkapan tersebut. Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari kegiatan rutin kepolisian untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

“Keempat pelaku diamankan karena melakukan pungutan liar terhadap pengendara yang memarkirkan kendaraannya di lokasi tersebut tanpa dasar hukum yang jelas. Mereka menyamar sebagai juru parkir, lalu memaksa pengguna jalan untuk membayar uang parkir,” ungkap AKP Riffi, selaku Kasat Reskrim Polres Belawan, Kamis (8/5/2025).

Kasat Reskrim menambahkan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, tiga dari empat pelaku diketahui positif menggunakan narkoba. Saat ini, seluruh pelaku masih menjalani proses penyidikan lebih lanjut di Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan.

AKP Riffi juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu melaporkan setiap praktik pungli dan aksi premanisme yang terjadi di lingkungan sekitar. “Laporkan segera ke call center 110 jika menemukan praktik serupa. Kami pastikan setiap laporan akan ditindaklanjuti, dan semua bentuk premanisme akan kami berantas tanpa pandang bulu,” tegasnya.

Langkah tegas ini menjadi bagian dari upaya Polres Pelabuhan Belawan dalam mewujudkan situasi yang kondusif dan tertib di wilayah hukumnya.(Dame/sar).

Ketua TP PKK Tapsel Sambut Tim Supervisi Provsu, Dorong Penguatan Peran Keluarga

Ketua
Ketua TP PKK Tapsel Ny. Murni Gus Irawan menyampaikan sambutannya.
Tapanuli Selatan – Ketua Tim Penggerak PKK Tapanuli Selatan, Ny. Murni Gus Irawan, menyambut kedatangan Tim Supervisi Provinsi Sumatera Utara dalam rangka kegiatan Supervisi Desa Percontohan Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Serbaguna, Komplek Perkantoran Pemkab Tapsel, Sipirok, Selasa (6/5/2025).

Rombongan Tim Supervisi yang dipimpin oleh Ruhyat, mewakili Ketua TP PKK Provinsi Sumut, Ny. Kahiyang Ayu Bobby Nasution, disambut hangat jajaran PKK dan pemerintah daerah. Kegiatan ini bertujuan menilai dan membina pelaksanaan 10 Program Pokok PKK di daerah, sebagai bagian dari rangkaian lomba Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK tingkat provinsi.

“Jangan ragu untuk bertanya. Lebih baik bertanya daripada salah memahami. Kami ingin setiap kader PKK benar-benar memahami dan menerapkan program dengan tepat,” ujar Ruhyat dalam sambutannya yang mewakili Ketua TP PKK Sumut.

Ia menambahkan bahwa supervisi adalah bagian dari mekanisme organisasi yang penting untuk menjaga konsistensi gerakan PKK di tengah masyarakat. Tiga aspek yang menjadi fokus dalam supervisi adalah kelembagaan, administrasi, dan pelaksanaan program kerja.

Wakil Bupati Tapanuli Selatan, H. Jafar Syahbuddin Ritonga, yang hadir mewakili Bupati Gus Irawan Pasaribu, menyampaikan bahwa keluarga merupakan titik awal dari pembangunan kesejahteraan masyarakat.

“Perempuan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter keluarga dan generasi muda. Oleh karena itu, penguatan peran PKK adalah upaya investasi jangka panjang bagi kemajuan daerah,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Tapsel, Ny. Murni Gus Irawan, memaparkan sejumlah kegiatan pemberdayaan yang telah dilakukan, seperti pengajian rutin, pembinaan UMKM, hingga layanan Posyandu. Namun ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap rendahnya partisipasi masyarakat dalam membawa balita ke Posyandu setelah imunisasi dasar selesai.

“Kami berharap kegiatan supervisi ini memberikan masukan konkret untuk menciptakan terobosan yang memperkuat misi PKK di Tapanuli Selatan,” ujarnya.

Adapun penilaian lomba HKG PKK tahun ini meliputi lima kategori utama: Tertib Administrasi, Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR), Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), program Aku Hatinya PKK, dan IVA Test.

Acara ini turut dihadiri Tim Supervisi Provsu beserta rombongan, Staf Ahli PKK, jajaran OPD Tapsel, para camat, serta kader PKK dari tingkat kabupaten hingga desa. (Sar/Nas).

Uskup Agung Medan : Robert Francis Prevost OSA Terpilih Menjadi Paus 2025

agung
Paus Leo XIV, lahir dengan nama Robert Francis Prevost OSA, terpilih menjadi Pimpinan negara Vatikan sejak 8 Mei 2025
Medan-Pimpinan Uskup Agung Medan Mgr. Kornelius Sipayung, O.F.M. Cap, melalui Sekretaris 1 Yosep Agustinus, mengumumkan kepada jemaat katolik medan jika Paus Leo XIV, lahir dengan nama Robert Francis Prevost OSA, terpilih menjadi Pimpinan negara Vatikan sejak 8 Mei 2025

Dalam keterangan persnya Uskup Agung Medan mengumumkan Paus Leo XIV, lahir dengan nama Robert Francis Prevost OSA lahir 14 September 1955 adalah seorang prelatus Katolik Amerika yang telah menjadi kepala Gereja Katolik

“Ia menjabat sebagai prefek Dikasteri untuk Uskup dan presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin sejak 2023,” sebut Sekretaris 1 Uskup Agung Medan Yosep Agustinus

Dikatakannya sebelumnya Paus Leo XIV menjabat sebagai Uskup Chiclayo di Peru dari tahun 2015 hingga 2023

“Sebelumnya menjadi jenderal Ordo Santo Agustinus dari tahun 2001 hingga 2013,” tambahnya

Pada tahun 2015, Kardinal Prevost menjadi warga negara Peru yang dinaturalisasi sebagaimana dikonfirmasi oleh Catatan Sipil Nasional Peru.

“Pada tanggal 8 Mei 2025, ia terpilih menjadi Paus,” sambungnya

Dijelaskannya Paus Leo XIV, lahir di Chicago, menghabiskan awal kariernya di sana dengan bekerja untuk para Agustinian.

“Ia bertugas di Peru dari tahun 1985 hingga 1986 dan dari tahun 1988 hingga 1998 sebagai pastor paroki, pejabat keuskupan, guru seminari, dan administrator,” jelasnya lagi

Konon katanya pada tahun 2023, Paus Fransiskus mengangkat Prevost sebagai Prefek Dikasteri untuk Para Uskup, sebuah peran penting yang telah mengangkat profilnya sebagai calon paus yang potensial

Sejak kematian Fransiskus, Prevost telah disebut papabile, seorang kandidat utama untuk pemilihan sebagai paus selama konklaf kepausan tahun 2025.

“Di Vatikan telah diumumkan sebagai paus baru, dengan memilih nama kepausan Leo XIV,” kata Uskup Agung Medan