spot_img
spot_img
spot_img

Kabid Propam Polda Sumut Tegaskan Tidak Ada Pelecehan oleh Dua Perwira Polres Asahan

Propam
Kabid Propam Polda Sumut Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Pol Julihan Muntaha, S.I.K.
Medan – Polda Sumatera Utara membantah tegas isu yang menyebutkan adanya dugaan tindakan pelecehan atau percabulan yang dilakukan oleh dua perwira Polres Asahan. Penegasan tersebut disampaikan langsung oleh Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Pol Julihan Muntaha, S.I.K., saat memberikan keterangan kepada wartawan dalam sesi doorstop di Komplek Tasbih, Medan, pada Sabtu (17/5/2025).

“Berdasarkan hasil pemeriksaan internal yang dilakukan oleh Bidpropam, termasuk pemeriksaan terhadap handphone dan rekaman CCTV, tidak ditemukan adanya perbuatan pelecehan maupun percabulan yang dilakukan oleh dua perwira kami di Polres Asahan,” ungkap Kabid Propam Kombes Pol Julihan Muntaha.

Ia menambahkan, meski tidak ditemukan unsur pidana asusila, Bidpropam masih terus melakukan pendalaman untuk menelusuri kemungkinan adanya pelanggaran lainnya.

“Saat ini kami sedang mendalami lebih lanjut, termasuk dugaan pelanggaran prosedur seperti peminjaman handphone kepada tahanan. Jika ditemukan pelanggaran, tentu akan kami proses sesuai aturan yang berlaku, termasuk sanksi etik,” ujar Kabid Propam Polda Sumut.

Dalam kesempatan itu, Kombes Julihan juga menjelaskan bahwa pelapor dalam kasus ini berinisial SS, yang diketahui merupakan istri dari seorang DPO berinisial C, mantan personel TNI Angkatan Laut yang telah diberhentikan tidak dengan hormat.

“Yang bersangkutan merupakan istri dari DPO kami, inisial C, yang merupakan pecatan dari TNI. Jadi konteks laporan ini perlu didalami secara menyeluruh,” tegasnya.

Polda Sumut memastikan bahwa proses klarifikasi dan investigasi dilakukan secara objektif dan transparan, serta meminta publik untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.(Dame/sar).

Gus Irawan Pasaribu Tepung Tawari 174 Calon Jemaah Haji di Gedung Serba Guna Serasi

Pasaribu
Bupati Gus Irawan saat menepung tawari jamaah haji asal Tapsel.
Tapanuli Selatan – Sebanyak 174 calon jemaah haji asal Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, ditepung tawari oleh Bupati Tapsel H. Gus Irawan Pasaribu pada acara Tepung Tawar yang berlangsung khidmat di Gedung Serba Guna Sarasi, Komplek Perkantoran Pemerintah Tapanuli Selatan, Sipirok, Sabtu (17/5/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Gus Irawan Pasaribu menyampaikan harapan agar para calon haji turut mendoakan para pemimpin di daerah agar dapat menjalankan amanah dengan baik, serta membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Tapanuli Selatan.

“Doakan kami di tempat-tempat mustajab, agar diberikan kesehatan, kekuatan, dan petunjuk untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya,” ujar Gus Irawan Pasaribu.

Tradisi tepung tawar yang digelar setiap tahun ini disebut Bupati sebagai simbol doa dan penghormatan kepada jemaah, agar mereka diberikan keselamatan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah haji serta kembali ke tanah air sebagai haji dan hajjah yang mabrur.

Bupati juga mengingatkan bahwa sebelum ia menjabat, Tapanuli Selatan kerap dilanda bencana. Ia berharap doa dari tanah suci akan menjadi penguat agar daerah ini senantiasa dijauhkan dari musibah.

Kepala Kejaksaan Negeri Tapsel, Muhammad Indra Muda Nasution, yang hadir mewakili Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), menekankan bahwa ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang diharapkan membawa perubahan positif, baik secara pribadi maupun sosial. Ia pun berharap bisa turut mendapatkan panggilan Allah SWT di masa mendatang.

Mantan Bupati Tapsel yang juga tokoh masyarakat, Syahrul M. Pasaribu, turut hadir dan menyampaikan apresiasinya terhadap perhatian Pemerintah Kabupaten Tapsel kepada jemaah haji. Ia menilai kegiatan seperti ini penting dalam memperkuat spiritualitas dan kebersamaan umat.

Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Tapsel, H. Samsul Kamal Siregar, melaporkan bahwa 174 jemaah yang tergabung dalam Kloter 20 terdiri dari 61 laki-laki dan 113 perempuan yang berasal dari 14 kecamatan di Tapanuli Selatan.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Tapsel, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, pimpinan OPD, tokoh masyarakat, organisasi keagamaan, dan keluarga besar para calon jemaah haji.(Sar/Nas).

Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu Pimpin Panen Raya Padi di Kecamatan Angkola Timur

Bupati
Panen raya di Kecamatan Angkola Timur.
Tapanuli Selatan – Dalam langkah konkret mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat, Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, memimpin langsung kegiatan panen raya padi di Desa Pargarutan Jae, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapsel, Sabtu (17/5/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi antara Dinas Pertanian dan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), sekaligus menegaskan kontribusi daerah terhadap ketahanan pangan nasional.

Bupati
Gus Irawan berikan sambutannya.

“Panen raya ini adalah bukti bahwa petani kita mampu menjaga produktivitas, bahkan saat menghadapi tantangan. Pemerintah daerah akan terus hadir dengan dukungan nyata mulai dari benih unggul, pupuk subsidi, pelatihan teknis hingga menjamin harga jual yang stabil melalui Bulog,” tegas Bupati Tapsel Gus Irawan..

Pasaribu
Melihat padi yang akan dipanen.

Panen kali ini menghasilkan produktivitas rata-rata 6,5 ton per hektare. Jenis padi yang dipanen adalah varietas lokal unggul yang telah disesuaikan dengan karakteristik tanah dan iklim wilayah Tapanuli Selatan.

Bupati Tapsel juga mengajak petani untuk meningkatkan intensitas tanam dari dua kali menjadi tiga kali per tahun, sebagai strategi untuk menggenjot produksi nasional. “Modernisasi pertanian menjadi kunci. Kita ingin petani sejahtera, pangan aman, dan ekonomi daerah tumbuh,” ujarnya.

Namun, tantangan infrastruktur dasar masih menjadi perhatian. Ketua Kelompok Tani Saba Julu, Mubin Harahap, mengungkapkan bahwa rusaknya saluran irigasi menghambat musim tanam dan produktivitas. Hal senada disampaikan Ketua KTNA Tapsel, Juang Pakpahan, yang menekankan perlunya dukungan berkelanjutan dari pemerintah, terutama pada aspek irigasi dan mekanisasi pertanian.

Kegiatan panen raya ini juga dimanfaatkan sebagai forum silaturahmi dan dialog antara pemerintah daerah dan petani, memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung agenda nasional kemandirian pangan.

Hadir dalam kegiatan ini jajaran Dinas Pertanian Tapsel, Camat Angkola Timur, Forkopimcam, dan masyarakat setempat. Bupati turut meninjau langsung kondisi irigasi yang menjadi kebutuhan mendesak petani di wilayah tersebut.

Langkah Tapanuli Selatan ini menjadi cerminan pentingnya peran daerah dalam menyukseskan agenda strategis nasional. Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, cita-cita Indonesia sebagai lumbung pangan dunia semakin nyata.(Sar/Nas).

 

Lakukan Penggerebekan, Polsek Padang Bolak Ringkus 2 Orang DidugaPengedar Sabu

Polsek
Ke 2 tersangka yang diringkus Polsek Padang Bolak.
Padang Lawas Utara – Unit Reskrim Polsek Padang Bolak Resort Tapanuli Selatan berhasil meringkus 2 orang laki-laki yang diduga pengedar narkoba jenis sabu, saat melakukan penggerebekan, Kamis (15/5/2025) malam sekira pukul 23.00 WIB di Lingkungan iI Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Paluta.

Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH melalui Kasi Humas Polres Tapsel AKP Maria Marpaung, SE, MM menyebutkan ke 2 orang tersangka yang diringkus Unit Reskrim Kepolisian Sektor Padang Bolak ini yakni ZH (37) warga Lingkungan II, Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, Paluta dan ASA alias Godek (34)! Warga Lingkungan V Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, Paluta.

Kasi Humas menambahkan, kronologi penangkapan ke 2 orang tersangka tersebut berawal dari informasi masyarakat adanya transaksi sabu di Lingkungan II, Pasar Gunung Tua. Tak menyia-nyiakan informasi berharga it,u personel Unit Reskrim Kepolisian Sektor Padang Bolak langsung menuju lokasi TKP dan melakukan penggerebekan.

“Penggerebekan dipimpin Kapolsek Padang Bolak AKP Muallim Harahap, SH dan Kanit Reskrim Ipda M.Siregar, SH. Beberapa orang berusaha melarikan diri, namun petugas berhasil meringkus ZH,” jelas AKP Maria Marpaung.

Dan dari tangan kanan ZH ditemukan berupa 2 bungkus plastik klip transparan ukuran kecil berisikan sabu dan uang tunai Rp730 ribu, HP Samsung warna Putih

Kemudian dari tersangka ASA ditemukan di kantong celana uang tunai Rp150 dan 1 unit HP Android Merk Oppo Warna Putih.

Selanjutnya tim opsnal mengamankan ke Mako Polsek Padang Bolak untuk proses lebih lanjut. (Saragi).

Kadiv Humas Ajak Masyarakat Tak Ragu Laporkan Aksi Premanisme Melalui Call Center Maupun WA Aduan

Humas
Kadiv Humas Polri Irjen Pol $andi Nugroho.
Jakarta – Divisi Humas Polri kembali mengajak masyarakat untuk tidak segan-segan mengadukan aksi premanisme yang meresahkan. Pengaduan dapat dilakukan ke hotline Polri di 110 tanpa terkena pulsa.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho mengungkapkan, jajaran kepolisian yang terdekat dari lokasi akan langsung menindaklanjuti laporan dari masyarakat. Polri juga memastikan identitas pelapor akan dijaga dengan baik.

“Masyarakat silakan melapor ke kantor kepolisian terdekat atau melalui Call Center 110 secara gratis atau WhatsApp ke nomor pengaduan Divisi Humas Polri di 0896-8233-3678. Semua nomor pengaduan akan siap melayani 24 jam,” ungkap Kadiv Humas Polri, Sabtu (17/5/25).

Ia menerangkan, premanisme merupakan tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat dan tidak bisa ditoleransi. Oleh karenanya, Irjen. Pol. Sandi memastikan Polri akan melindungi masyarakat dari aksi premanisme.

Irjen Pol. Sandi juga menekankan, sinergisitas dengan lintas dektoral terus dilakukan demi memperkuat dan memasifkan penindakan aksi premanisme. Mulai dari TNI hingga unsur pemerintah daerah dilibatkan dalam setiap operasi penindakan aksi premanisme di seluruh wilayah.

“Hal ini guna menjaga stabilitas keamanan di seluruh wilayah dan menjamin investasi aman di Indonesia,” jelas Irjen Pol. Sandi.

Lebih lanjut ia mengemukakan, jajaran kepolisian sejumlah aksi premanisme hingga kini telah ribuan kasus berhasil diungkap dari seluruh satuan kewilayahan. Polri pun akan menuntaskan kasus tersebut dengan tegas demi lingkungan nyaman dan sejuk.

“Komitmen bapak Kapolri bahwa Polri akan selalu hadir untuk melindungi setiap warga negara dan tidak ada ruang tempat bagi aksi premanisme di negara hukum Indonesia,” jelas Irjen Pol. Sandi.(Dame/sar).

 

Polda Jabar Jalin Sinergitas Wujudkan Lingkungan Aman, Tertib, dan Tentram

Polda Jabar
Penandatanganan kesepahaman.

Bandung –  Polda Jabar  memastikan sinergitas dan kolaborasi siap dihadirkan bersama Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal itu penting dilakukan guna mewujudkan lingkungan aman, tertib, dan tentram.

Rapat koordinasi dan penandatanganan nota kesepakatan serta komitmen bersama tentang sinergi bidang keamanan, ketentrama,  dan ketertiban umum untuk mendukung percepatan pembangunan daerah di Jawa Barat pun dilakukan. MoU itu ditandatangani Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Rudi Setiawan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Sekda Jabar, Ketua DPRD Jabar, OPD Provinsi Jabar.

Polda Jabar
Penandatanganan kesepahaman.

Kepala Kepolisian Jawa Barat mengaku bersyukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut demi kemaslahatan masyarakat Jabar yang istimewa. Ia pun bercerita, sebelum mengikuti serah terima jabatan menjadi Kapolda Jabar, Irjen Rudi sempat menghubungi Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi atau sering disapa KDM tentang akan ada kegiatan serah terima jabatan pada 5 Mei 2025.

“Nah pak Gubernur KDM ini berniat membuatkan acara perkenalan, karena memang saya menjadi Kapolda Jabar enggak ada acara pisah sambut. Jadi, ini bisa dikatakan acara luar biasa bagi saya. Mohon saya diterima sebagai warga Jabar. Kami siap membangun Jabar wilayah yang maju, aman, tertib, dan berkah,” jelas orang nomor satu di , Jumat (16/5/2025).

Irjen Pol. Rudi menegaskan, MoU ini merupakan ide mulia yang diinisiasi dari Gubernur Jabar. Prinsipnya, jelas Kapolda Jabar tak ada kesuksesan yang dapat diraih seorang diri, melainkan kondisi keamanan, ketentraman kabupaten/kota di Jabar, hadir dari sebuah kolaborasi dan sinergi.

“Wali kota/bupati dan Polres-polres harus saling membantu. Kapolres atau Kapolresta/Kapolrestabes harus tanya ke bupati/wali kota, apa yang bisa dibantu untuk keamanan, ketentraman, dan ketertiban ini. Jangan bekerja sendiri-sendiri. Jadi, harus saling bantu,” ujarnya seraya mengatakan Polda Jabar bersiap wujudlan Jabar yang aman untuk investasi.

Irjen Pol. Rudi menilai, kesepakatan yang terjalin lintas sektor ini menjadi sesuatu yang luar biasa dan mencerminkan keguyuban demi mewujudkan Jabar makmur.

“Insya Allah setelah kegiatan ini, kami akan tindaklanjuti dengan pertemuan teknis antara OPD terkait dengan PJU dan meneruskan di tingkat Polres. Semoga acara ini bukan sekedar seremoni, melainkan bisa diwujudkan demi kemaslahatan Jabar yang aman, tertib, dan sejahtera,” ungkapnya.(Dame/sar).

 

Polda Jatim Ungkap 1.863 Kasus dan Berhasil Amankan 2.307 Tersangka di Operasi Pekat II Semeru 2025

Polda
Kabid Humas Polda Jatim saat tunjukkan barang bukti.
Surabaya – Polda Jatim bersama dengan seluruh jajaran Polres, menggelar Operasi Pekat II Semeru-2025′ Dalam Operasi yang dimulai tanggal 1 sampai 14 Mei 2025, Polda Jatim mengungkap 1.863 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 2.307.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat ( Kabid Humas) Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, saat konferensi pers di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim, Jumat (16/5/2025).

“Pelaksanaan penanggulangan aksi premanisme dilakukan oleh seluruh jajaran kepolisian, menindaklanjuti perintah Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Bapak Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, dalam mendukung program Asta Cita,” kata Kombes Abast.

Dari hasil operasi yang dilaksanakan, lanjut Kombes Abast Polda Jatim melakukan berbagai kegiatan diantaranya, kegiatan deteksi dini yang dilakukan fungsi intelejen dan kegiatan preemtive, preventif maupun represif.

Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Jatim, Kombes Pol Farman, menjelaskan, Operasi Pekat Semeru II yang dilaksanakan selama 2 pekan melibatkan Satgas Polda Jatim sebanyak 275 personel dan Satgas Polres jajaran sebanyak 2566 personel.

“Tujuan operasi ini menanggulangi gangguan keamanan berupa kejahatan terkait aksi premanisme yang meresahkan masyarakat,” ujar Kombes Farman.

Dengan operasi ini diharapkan dapat mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif, sehingga tidak terganggunya invetasi di wilayah Jawa Timur.

Dijelaskan oleh Kombes Farman, hasil ungkap kasus sebanyak 1.863 kasus dengan tersangka 2.307 orang, tersebut terdiri dari ungkap kasus target operasi (TO)160 kasus dengan 159 tersangka dan non TO sebanyak 259 kasus dengan 342 tersangka.

“Sisanya merupakan kasus tipiring sebanyak 1.444 kasus dengan 1.706 orang dibina,” terang Kombes Farman.

Modus operandi dominasi penganiayaan dilakukan perorangan maupun kelompok tertentu, seperti gangster,debt colector dan penganiayaan antar kelompok.

“Pasal yang dipersangkakan kepada para tersangka yakni, pasal 368 KUHP terkait dengan pemerasan, pasal 335 KUHP, pasal 170 KUHP dan pasal 351 KUHP,” pungkasnya. (Dame/sar).

Kapolres Gresik Bantu Bayi Sakit, Bukti Nyata Polri Hadir Untuk Masyarakat

Kapolres
Personel Polres Gresik saat membawa Seorang bayi bernama Mahesa Aprillia Salsabilla menderita penyakit serius.
Gresik – Sebuah kondisi memilukan terjadi di Desa Tumapel, Duduksampeyan, Gresik, Jawa Timur. Seorang bayi bernama Mahesa Aprillia Salsabilla menderita penyakit serius. Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mengungkap, kondisi bayi tersebut tak bisa langsung ditangani tim medis karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.

“Keluarganya bingung dan terbatas secara biaya untuk membawa ke rumah sakit,” ujar Kapolres AKBP Rovan dalam keterangan resmi, Jumat (16/5/2025).

Tanpa pikir panjang, Kapolres Gresik AKBP Rovan langsung menginstruksikan tim untuk segera mengirimkan ambulans dan membawa Mahesa ke RSUD Ibnu Sina.

“Saya juga pastikan, seluruh biaya pengobatan akan kami bantu sampai Mahesa sehat kembali,” jelas AKBP Rovan.

Ia menegaskan, tugas kepolisian bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga memastikan bahwa setiap warga merasa dilindungi dan diperhatikan. AKBP Rovan memastikan bahwa kehadirannya semata-mata ingin menunjukan negara hadir dan Polri selalu ada di tengah masyarakat.

“Saya percaya bahwa kehadiran Polri harus bisa dirasakan, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tapi juga saat masyarakat butuh uluran tangan. Semoga Mahesa segera pulih dan keluarga diberi kekuatan,” ungkapnya.(Dame/sar).

 

Kapolri-Mentan Panen Raya Jagung di Bone, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

Kapolri
Kapolri dan Mentan RI panen raya jagung di Bone.
Sulawesi Selatan –  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Mentan Amran Sulaiman melaksanakan panen raya jagung di Desa Bolli, Bone, Sulawesi Selatan (Sulse), Jumat (16/5/2025). Kegiatan ini juga dihadiri oleh kelompok tani, Forkopimda dan seluruh stakeholder terkait lainnya. 

Kapolri menegaskan, panen raya untuk mewujudkan kemandirian serta ketahanan pangan Indonesia ini merupakan wujud komitmen dari mendukung dan mengawal program Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Alhamdulillah hari ini kami bersama-sama dengan Pak Mentan bisa melaksanakan kegiatan panen jagung. Seperti yang tadi disampaikan Pak Mentan, bahwa salah satu kekuatan dari negara salah satunya apabila kita memiliki ketahanan pangan kemandiran pangan. Dan tentunya ini menjadi salah satu program di Asta Cita yang harus betul-betul kita dukung dan kita kawal,” kata Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Sigit mengungkapkan, panen raya di wilayah Sulsel ini merupakan rangkaian panen kuartal kedua. Nantinya, kata Sigit, akan dilaksanakan pelaksanaan panen raya puncaknya bakal dilaksanakan secara serentak di bulan Juni.

“Yang jelas tentunya kami Polri mengukung penuh kebijakan Pak Presiden, Pak Mentan. Dan tentunya ini menjadi harapan baru untuk petani,” ujar Kapolri.

Lebih dalam, Sigit menyebut, sebagaimana data yang disampaikan Mentan, dewasa ini terjadi lonjakan panen sebesar 39 persen. Dengan begitu, kata Sigit, faktor penyerapan juga akan menjadi perhatian ke depannya.

“Tentunya penyerapannya harus kita pikirkan, beliau (Mentan) tadi sudah sampaikan Bapak Presiden memberikan dukungan Rp5 triliun untuk menyerap,” ucap Sigit.

Terkait penyerapan, Sigit memaparkan bahwa, pihaknya sudah beberapa kali menggelar rapat bersama dengan stakeholder terkait membahas penambahan gudang dengan standar yang dimiliki Bulog.

“Sehingga kemudiam nanti hasil panen ini bisa ditampung di gudang yang sesuai dengan standar Bulo. Saat ini kita sedang siapkan dan mudah-mudahan progresnya bisa segera,” tutur Sigit.

Di sisi lain, Sigit merapa optimis bahwa program ketahanan pangan Presiden Prabowo kedepannya tidak hanya mandiri melainkan menjadi satu keunggulan yang dimiliki Bangsa Indonesia dibandingkan negara lainnya.

“Terima kasih seluruh sahabat kelompok tani dan kita terus dorong, kita terus kerja sama untuk menyukseskan apa yang menjadi program dan kebijakan terkait dengan mewujudkan ketahanan pangan di dalam program Asta Cita,” tutup Sigit.(Dame/sar).

 

Berantas Premanisme, Polda Sumut : Berikan Rasa Aman dan Nyaman Berinvestasi

Polda
Konferensi pers Ops Pekat Toba 2025.
Medan – Polda Sumut berupaya maksimal untuk menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Ribuan pelaku premanisme berkedok anggota organisasi masyarakat (ormas) di Sumut dijaring bersama jajaran.

“Kita harus memberikan rasa aman dan nyaman berinvestasi di Sumut,” tegas Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto melalui Waka Polda, Brigjen Pol Rony Samtana didampingi Direktur Reskrimum, Kombes Pol Sumaryono dan Kasubdit Jatanras, Kompol Jama Kita Purba saat rilis kasus Premanisme, Kamis (15/5/2025).

Dijelaskannya, sejak 1 hingga 14 Mei 2025, Polda Sumut dan jajaran berhasil mengungkapkan 954 kasus dan mengamankan 1.130 pelaku premanisme.

Brigjen Pol Rony menyebut, aksi premanisme menjadi fenomena dan perhatian menyeluruh. Bahkan, Presiden Prabowo Subianto sudah merintahkan agar tidak ada preman.

“Sejak tanggal 1 hingga 21 Mei kita menggelar Ops Pekat Toba 2025 bersama jajaran, untuk melakukan pemberantasan premanisme, ormas maupun perorangan karena meresahkan orang yang ingin investasi di Sumut,” sebut jenderal bintang satu tersebut.

Waka Polda meminta, semua pihak stake holder untuk terlibat dalam memberantas aksi premanisme. Dari pengungkapan 954 kasus itu, disita barang bukti diantaranya senjata tajam (Sajam), sepeda motor, handphone (HP), rompi parkir dan tanda pengenal petugas parkir.

“Sebanyak 136 kasus dengan 178 tersangka naik sidik, sedangkan sisanya dilakukan pembinaan,” terang Brigjen Rony Samtana.

Dalam 1.130 kasus premanisme yang diungkap itu, 839 diantaranya merupakan kasus pungutan liar (pungli), 42 kasus pemerasan dan lainnya.

“Kami komitmen keras menciptakan Sumut bebas dari premanisme, memberikan rasa aman dan nyaman, termasuk kepada dunia untuk berinvestasi,” ujarnya.

Sementara, Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polkam Irjen Pol. Desman Sujaya Tarigan mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan lembaga kementrian untuk menangani masalah premanisme berkedok ormas.

“Ormas yang bermasalah mengganggu ketertiban. Kami minta Forkopimda melakukan upaya preventif, refresif terhadap premanisme. Berikan sanksi tegas,” tegasnya.

Sementara, Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Sumaryono mengatakan, pemberantasan aksi premanisme dilakukan secara terpadu bersama jajaran. Masih banyak keterlibatan ormas dalam berbagai tindak premanisme.

“Di Sumut banyak ormas terdaftar, banyak terindikasi anggota ormas (premanisme) iya. Namun, masih perlu pendalaman lagi. Jika terbukti melanggar hukum akan kita proses sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.(Dame/sar).