spot_img
spot_img
spot_img

Giatkan Edukasi Bahaya Narkoba, Polres Tapsel Kunjungi MAN Insan Cendekia Sipirok

Bahaya
Edukasi bahaya Narkoba di MAN Insan Cendekia Sipirok.
Tapanuli Selatan – Memberantas peredaran narkoba, Sat Resnarkoba Polres Tapsel  menggiatkan sosialisasikan bahaya narkoba, salah satunya ke pelajar sekolah MAN Insan Cendekia (IC) di Kecamatan Sipirok, Jumat (26/07/2024) pagi.

Sat Resnarkoba Polres Tapsel, giat sosialisasikan bahaya narkoba di seluruh lapisan, agar sebanding antara pencegahan dan penindakan. Diharapkan sejak dini sudah sadar akan bahaya narkoba, harapannya akan meminimalisir peredaran narkoba, khususnya di Tapsel.

Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH, melalui Kasat Resnarkoba, AKP Salomo Sagala, SH, menjelaskan, pihaknya belakangan memang giat sosialisasikan ke berbagai sekolah, guna menyampaikan ilmu tentang bahaya narkoba.

“Namun begitu, Tim kami hingga saat ini juga terus melakukan penindakan sebagai upaya pemberantasan barang haram ini ke seluruh pelosok wilayah hukum Polres Tapsel,” jelas Kasat.

Ia mengungkapkan alasan, mengapa memilih sekolah sebagai sarana untuk sosialisasi. Sebab menurutnya, anak usia Sekolah, cenderung labil dan mudah termakan bujuk rayu para bandar untuk mencoba narkoba. Dan, para bandar saat ini sangat cerdik dalam mengedarkan narkoba.

“Maka, perlu adanya pengawasan dari kita semua, termasuk guru, orangtua, dan Polri, untuk mencegah narkoba di kalangan pelajar,” tegasnya.

Dewasa ini, lanjut Kasat, peredaran narkoba kian canggih. Dahulu, orang yang bermukim di Kota, umumnya yang mengetahui jenis-jenis narkoba. Namun kini, di pelosok desa juga sudah mulai gandrung akan narkoba khususnya jenis sabu dan ganja.

Jika narkoba mulai merangsek masuk ke usia pelajar, maka menurutnya, tak akan ada generasi penerus yang unggul dalam memajukan Indonesia. Sebab, narkoba selain merusak secara fisik, juga melemahkan otak sehingga penggunanya cenderung tak berpikir normal.

“Untuk itu, kami datang menghimbau adik-adik kita para pelajar, untuk jauhi narkoba. Salah satunya dengan tekun belajar, menyalurkan hobi yang positif, rajin berkumpul dengan orangtua dan keluarga, serta mendekatkan diri ke Tuhan yang Maha Esa,” jelasnya.(Saragi).

Kapolres Tapsel Kembali Bagikan Nasi Kotak Kepada Masyarakat Usai Salat Jumat

Nasi kotak
Kapolres Tapsel saat bagikan nasi kotak kepada masyarakat dan anak-anak.
Tapanuli Selatan – Terkenal dengan sosok yang tegas dan humanis serta peduli, Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH, membagikan nasi kotak kepada masyarakat dan anak-anak.

Kapolres bagikan nasi kotak pada Jumat (26/07/2024) siang. Usai melaksanakan salat Jumat Berjamaah di Masjid Al Falah di Desa Marisi, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapsel, Kapolres yang miliki sosok tegas namun penyayang ini, langsung dikelilingi anak – anak.

Saat itu, Kapolres sedang bagikan ratusan nasi kotak ke jamaah Masjid Al Falah dan masyarakat, termasuk anak-anak yang baru usai dirikan salat Jumat. Tampak AKBP Yasir membagikan nasi kotak ke anak-anak ini penuh dengan suka cita.

“Ini nasinya ya, buat makan siang nanti di rumah,” jelas Kapolres dalam program Jumat Berkah itu.

Usai membagikan nasi kotak, AKBP Yasir  mengatakan, bahwa agenda rutin ini, merupakan rangkaian menjemput berkah bagi Polres Tapsel agar selalu bisa melayani masyarakat. Menurut Kapolres, insan Polri harus selalu bisa mendekatkan diri ke masyarakat.

“Kami berharap, kegiatan ini membawa berkah dan manfaat bagi kita semua. Dan juga, hubungan silaturahmi antara Polri dan masyarakat harapannya tetap terjaga,” harap Kapolres.

Tampak mendampingi Kapolres antara lain, Kabag Ren Polres Tapsel, Kompol Rudi Siregar, SH, Kasat Lantas Polres Tapsel, AKP Dahnial Saragih, SH, MH dan Kasat Reskrim Polres Tapsel, Iptu Agus Purnomo, SH, MH.

Kemudian, Kanit Regident Polres Tapsel, Iptu Edy Sofyan Nasution. Hadir juga, Kepala Desa Marisi, Asep Wardayanto, Kepala BKM Masjid Al Falah, Lullah Siregar. Serta, para personel Polres Tapsel lainnya.(Saragi).

Pinggiran Sungai Bilah Pangkatan Bom Labuhanbatu Banyak Yang Longsor

pinggiran
Pinghiran Sungai Bilah yang dimakan longsor, sepanjang bibir sungai di Pangkatan Bom Labuhanbatu
Labuhanbatu-Pinggiran sungai bilah di pangkatan tepat di wilayah Dusun bom hingga Kampung Jawa betunas Kecamatan Pangkatan Labuhanbatu Prov Sumut, tampak banyak yang longsor mengurangi lahan warga dan memperluas badan sungai, membuat warga resah

Pantauan awak media ini, Sabtu (27/07/2024) pinggiran sungai longsor hingga beberapa km panjangnya, dan memakan bibir sungai hingga 2 meter lebih, memperlebar badan sungai dan mengurangi daratan

Warga pangkatan Bom meminta kepada pemerintah Labuhanbatu, agar mencari solusi, seperti penanaman kayu yang cocok di dalam pinggiran sungai tersebut, dan jika memungkinkan memasang bronjongan

“Kepada pemerintah Labuhanbatu tolonglah, kalau pun jalan kami tidak bisa dimuluskan ke arah pangkatan dan pesisir labuhanbatu en, paling tidak sungai ini jangan jadi mengancam lahan kami,” uangkapnya

Menanggapi itu pegiat Aktifis Lingkungan, sekretaris DPP LSM Berseru Rakyat Indonesia (Baris) bung Joshua Tarigan, turut angkat bicara, miminta Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu melalui DLH dan Dinas Kehutanan serta kementerian agar tanggap walau pangkatan jauh dari pantauan mata pejabat

“Kami akan coba surati secara Audiensi Bupati, DLH, KLHK, dan Kementerian, agar mengecek keluhan warga pangkatan Labuhanbatu yang banyak longsor ke sungai bilah ini,” ungkapnya

Dia juga berharap DPRD Labuhanbatu agar bekerja, sesuai tupoksinya untuk mengecek melihat apa yang jadi kebutuhan masyarakat umum, di labuhanbatu.

Sedangkan Kaban BPBD Labuhanbatu Darwin Yusma saat dikonfirmasi lewat pesan WA nya, terkait upaya pemerintah Labuhanbatu dalam penangan longsor di sepanjang pinggiran sungai bilah di sepanjang pesiair Dusun Bom sampai kampung jawa Pangkatan, hingga berita ini di suguhkan ke hadapan pembaca tidak memberi tanggapan

Luar Biasa, Tapsel Terima Tujuh Penghargaan Pada Harganas Ke-31 Sumut

Tapsel
Tapsel saat menerima penghargaan di peringatan Harganas ke-31.
Tapanuli Selatan – Luar biasa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapsel melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menerima tujuh penghargaan pada acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Sumatera Utara (Sumut) di Pelabuhan Lama, Kota Sibolga, Jumat (26/7/2024).

Bupati Tapsel H. Dolly Pasaribu, S. Pt, MM yang diwakili Kadis PP dan KB Ahmad Ibrahim Lubis mengatakan penghargaan ini merupakan kerja keras, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tapsel, seluruh stakeholder, terutama OPD terkait dalam hal ini DPPKB dan Dinas Kesehatan.

Tapsel
Kadis PP dan KB Ahmad Ibrahim Lubis saat menerima penghargaan.

Menurutnya, ini sebagai refleksi apa yang dikerjakan di lapangan. Dia mengatakan pemerintah bukan hanya fokus mengejar penghargaan saja, tetapi ini sebagai hasil kerja keras bersama.

“Alhamdulillah kita patut bangga dengan penghargaan ini, namun belum berpuas diri maka dari itu kita akan terus pertahankan dan tingkatkan,” katanya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Dr. Munawar Ibrahim., S.Kp., MPH, mewakili Pj Gubernur Sumut, Bupati/Wali Kota se-Sumut, Asisten Administrasi Umum Pemprovsu, Lies Handayni Siregar dan Sekretaris Utama BKKBN Pusat, Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si.

Ini Daftar 7 Penghargaan yang Diterima Pemkab Tapsel dari Pj Gubernur Sumut dan Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut pada Harganas ke-31 Tingkat Provinsi Sumut Tahun 2024 antara lain :

1. Terbaik 1 Tingkat Penurunan Prevalensi Stunting tertinggi Provinsi Sumut Tahun 2023.

2. Terbaik 1 Inovasi Penyelenggaraan Kelompok BKB Holong Ni Dainang Desa Bulu Mario Kecamatan Sipirok.

3. Kabupaten terbaik dalam capaian data pendampingan Pasca Orientasi Tim Pendamping Keluarga Tahun 2024 berdasarkan data Verval Keluarga Resiko Stunting.

4. Terbaik 1 dalam Cakupan Keluarga Sasaran KRS Terverval.

5. Terbaik 1 dalam Apresasi TA Satgas Stunting Terbaik Tahun 2024 an. Abdul Latif Lubis, SE, MM.

6. Terbaik 1 Klinik Pratama PT. ANJ AGRI SIAIS dalam Pelayanan KB Serentak Terbaik di Tempat Kerja.

7. Penghargaan Kontribusi Sebagai BAAS kepada Direktur PT. Agincourt Resource.

Itulah daftar yang 7 penghargaan yang diterima Pemkab Tapsel dari Pj. Gubernur Sumut dan Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut pada Harganas ke-31 Tingkat Provinsi Sumut Tahun 2024.(Sar/Nas).

Bupati Dolly Temui Ibu-ibu Pengajian dan Tokoh Masyarakat Bahas Kelanjutan Pembangunan Tapsel

Bupati
Dolly Pasaribu memberikan sambutannya.
Tapanuli Selatan – Sebagai wujud kepedulian akan kelanjutan pembangunan, Bupati Tapsel H.Dolly Pasaribu, SPt, MM turun ke Desa untuk temui ibu-ibu pengajian dan tokoh masyarakat, alim ulama dan hatobangon yang ada di 3 Desa di Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapsel, pada Jum’at (26/7/2024).

Bupati Tapsel menemui para ibu-ibu pengajian dan para tokoh masyarakat di 3 Desa ini adalah untuk membahas kelanjutan pembangunan di Kabupaten Tapsel ini. Selain itu juga untuk menyerap aspirasi dan keluhan dari masyarakat yang ditemui. Serta berpesan kepada masyarakat agar terus mendukung dan mengawal program program Pemerintah Kabupaten Tapsel menuju masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera.

Bupati
Ngopi bareng bersama Bupati Tapsel menjalin silaturahmi dan komunikasi yang baik untuk kelanjutan pembangunan Tapsel.

Awalnya, Dolly Pasaribu menemui masyarakatnya di Desa Lobulayan, Kecamatan Angkola Barat. Di sana beliau bercengkrama dengan ibu-ibu pengajian, saling tukar pikiran. Lalu menemui para tokoh masyarakat.

“Sebagai pimpinan saya, harus menjalin silaturahmi, komunikasi yang baik dengan masyarakat, untuk menyerap aspirasi dan keluhan serta saran masyarakat menuju kelanjutan pembangunan di Kabupaten Tapsel,” cetus Bupati Dolly Pasaribu.

Kemudian usai sholat Jum’at, Bupati dan rombongan kembali menemui masyarakat di Dusun Sidahanon, Desa Panobasan. Tak lupa dirinya juga bersua dan bertatap muka sambil menyerap aspirasi dan menerima keluhan masyarakat.

Dan masyarakat desa yang terakhir ditemui Dolly Pasaribu adalah di Dusun Huta Tunggal, Desa Parsalakan. Di tempat ini, beliau juga tak lupa menjalin silaturahmi dan komunikasi yang apik yang ditandai dengan ngopi bareng sembari memberikan program – progam kelanjutan pembangunan di Tapsel.

Turut mendampingi Bupati Tapsel, Camat Angkola Barat M.Thohir Pasaribu, S.Sos, ASN Kantor Kecamatan Angkola Barat, Kepala Desa beserta aparatur Desa.(Saragi).

 

Kapolsek Batang Toru Hadiri RAT dan PAD, Wujud Dukungan Kemajuan Produsen Sawit Sejahtera Muara Opu

Batang Toru
Kapolsek Batang Toru saat hadiri RAT dan PAD Koperasi Sawit Sejahtera Muara Opu.
Tapanuli Selatan – Kapolsek Batang Toru Iptu RN Tarigan, SH, menghadiri rapat anggaran tahunan (RAT) dan perubahan anggaran dasar (PAD) Koperasi Produsen Sawit Sejahtera Muara Opu, Selasa (23/07/2024). Kehadiran pihak Polres Tapsel ini sebagai wujud dukungan kemajuan produsen sawit sejahtera Muara Opu.

Pelaksanaan RAT dan PAD tersebut, berlangsung di Desa Muara Opu, Kecamatan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapsel. Kapolsek hadir mewakili Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH.

Usai kegiatan, Kapolsek menyatakan harapannya, agar para anggota dari Koperasi tetap bekerjasama untuk kemajuan bersama setelah RAT dan PAD tersebut.

“Kami dari Polri tetap berharap kepada kepengurusan dan keanggotaan Koperasi Produsen Sawit Sejahtera tetap menjaga kekondusifan Kamtibmas di Desa Muara Opu,” harap Kapolsek.

Beliau menjelaskan, dari RAT dan PAD ini, terpilih sebagai Ketua Koperasi, Ardi Rusman. Sedangkan Sekretaris, Swandi Jambak. Serta Bendahara, Agusman Hasibuan.(Saragi).

Sempat Halangi Petugas, Pengedar Sabu Warga Sayur Matinggi Akhirnya Dibekuk Polisi

Petugas
Tersangka OSM pengedar sabu yang ditangkap Polisi.
Tapanuli Selatan – Meski sempat menghalangi petugas, seorang terduga pengedar sabu inisial, OSM (27), akhirnya ditangkap Polisi dari Tim Sat Resnarkoba Polres Tapsel,  pada Kamis (25/07/2024) malam.

Pria pengangguran OSM warga Sayur Matinggi III yang meski sempat menghalangi petugas dengan cara mengunci pintu rumahnya saat proses penggerebekan berlangsung.

Kapolres Tapsel, AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH, melalui Kasat Resnarkoba, AKP Salomo Sagala, SH, pada Jumat (26/07/2024) pagi, menceritakan kronologis penangkapan warga Sayur Matinggi III tersebut.

Di mana, awalnya pihaknya bersama Kepala Lingkungan setempat, datang ke kediaman OSM. Pihaknya datang, atas laporan dari masyarakat terkait maraknya peredaran sabu di Sayur Matinggi.

“Namun, saat kami datang, pemilik rumah menghalangi dengan cara mengunci pintu dari dalam,” terang Kasat.

Meski sudah menyampaikan dengan cara baik-baik namun tak berhasil, kata Kasat, terpaksa pihaknya melakukan upaya paksa dengan mendokrak pintu rumah. Saat pintu terbuka, pihaknya melihat pria lari dari dalam rumah itu.

“Beruntung, kami berhasil amankan pria tersebut yang tak lain adalah, OSM,” kata Kasat.

Saat melakukan pemeriksaan badan, pihaknya menemukan sepaket sabu ukuran sedang dan 3 paket kecil sabu dengan berat total 1,57 Gram, dari tangan kiri OSM. Tak sampai di situ, pihaknya juga memeriksa rumah.

“Dari atas meja kami temukan barang bukti berupa 2 paket kecil sabu. Beratnya 0,14 Gram,” imbuh Kasat.

Selain itu, Polisi juga mengamankan barang bukti lain yaitu, 3 bungkus plastik klip kecil kosong dan uang tunai Rp175 ribu. Kemudian, sebuah gunting dan satu unit Handphone.

Kepada petugas, sebut Kasat, OSM mengaku memperoleh barang haram itu dengan cara membelinya dari seseorang berinisial, S. Sebelumnya, OSM membeli sekitar 4 Gram sabu dari S.

“Tersangka membeli seharga Rp800 ribu per Gram-nya. Lalu, tersangka berikut barang bukti tersebut kami bawa ke Sat Resnarkoba Polres Tapsel  guna pemeriksaan lebih lanjut,” tutupnya.(Saragi).

Lepan Sumut : Aparat Harus Tindak Tegas Mafia Tanah, Asset Negara Harus Dipertahankan

Tindak
Lahan yang kini menjadi sengketa.
Medan – Tindakan oknum-oknum mafia tanah, khusus yang ingin menguasai lahan-lahan PT Perkebunan Negara (PTPN) di Sumatera Utara makin mengganas. Mereka tidak segan segan menggunakan masyarakat untuk dibenturkan ke perusahaan perkebunan negara, agar dapat mencapai keinginannya menguasai lahan yang selama ini merupakan Asset negara yang dikelola perusahaan perkebunan.

Salah satu di antaranya atas kesewenangan tindakan oknum mafia tanah ini adalah lahan (tanah) Hak Guna Usaha (HGU) PTPN II (sekarang PTPN 1 Regional 1) di Penara Kecamatan Tanjung Morawa, Sumut.

Berbekal surat keterangan tentang pembagian tanah sawah ladang (skt) tahun 1953, warga menggugat PTPN II agar mengembalikan lahan yang mereka klaim sebagai milik 232 warga. Areal itu mereka klaim sebagai lahan eks kebun tembakau PTPN IX.

Meski akhirnya terungkap bahwa bukti-bukti fisik yang mereka gunakan palsu alias hasil rekayasa yang terbukti dengan dihukumnya atau ditindaknya salah satu tokoh penggugat yakni Murachman 2 tahun penjara, karena menggunakan surat palsu. Namun oknum-oknum yang selama ini mendorong sekaligus menjadi pemodal untuk melakukan gugatan, terus berupaya untuk mendapatkan lahan seluas 464 hektar di afdeling 3 kebun Tanjung Garbus – Pagar Merbau (TGPM) yang sempat mereka menangkan gugatannya hingga Mahkamah Agung.

Pihak PTPN sendiri terus berupaya melakukan langkah-langkah tindakan hukum untuk menghempang upaya penguasaan lahan dengan cara cara tidak sesuai prosedur yang sah itu. Apalagi akhir-akhir ini sejumlah warga yang mengaku dicatut namanya dalam gugatan perdata yang diajukan mulai mengungkapkan kebenaran di balik gugatan tersebut. Bahkan sejumlah nama sudah mengakui dengan terus terang, mereka sebenarnya tidak tahu menahu soal lahan di Penara itu. Mereka telah dimanfaatkan pihak tertentu untuk melakukan gugatan, dengan janji akan diberi lahan 2 hektar atau diganti dengan yang sebesar Rp.1,5 Milyar per orang. Namun janji yang pernah dibuat di depan Notaris di Tanjung Morawa itu, tidak pernah terwujud. Warga hanya mendapat bantuan dana ratusan ribu hingga jutaan rupiah tiap kali menghadap ke kantor Notaris.

“Kami merasa dibohongi aja, pak. Sampai sekarang tidak ada penjelasan. Dan kami siap mengungkapkan yang sebenarnya jika diminta pihak berwenang,” ujar salah seorang warga Bangun Sari sambil menunjukkan identitas keluarganya yang sudah diubah di kartu keluarga.

Sementara itu Lembaga Pemerhati dan Pengawas Asset Negara (Lepan) Sumatera Utara menyebutkan, aparat penegak hukum seharusnya sudah mengambil tindakan tegas dengan menindak oknum-oknum yang selama ini menunggangi warga masyarakat.

“Pada awalnya mereka koordinir warga untuk menguasai areal tanah HGU, lalu mereka modali untuk menggugat. Namun pada akhirnya, warga hanya mendapat janji kosong dan mereka berusaha menguasai lahan tersebut, tanpa melibatkan lagi warga,” jelas Herry Suhendra, Direktur Eksekutif Lepan Sumut yang dihubungi, Kamis pagi (25/07/2024).

Herry mengaku prihatin dengan maraknya aksi-aksi penguasaan lahan HGU PTPN II yang ditenggarai dibekingi oknum-oknum mafia tanah. Apalagi yang berada di pinggiran kota Medan, yang cukup strategis dan bernilai ekonomi tinggi.

“Hitung saja, berapa kerugian Negara dalam hal ini PTPN II jika lahan HGU Penara itu bisa dikuasai pihak lain. Di samping itu, di mana Marwah negara yang harus mengalah ke oknum-oknum mafia,” tambahnya.

Hal inilah yang seharusnya menjadi perhatian serius semua unsur pemangku kepentingan, terutama aparat penegak hukum seperti Kejaksaan dan Kepolisian. Adanya kasus-kasus pidana yang menjadi bagian dari upaya mafia tanah menguasai lahan-lahan HGU seharusnya sudah bisa menjadi pintu masuk pengusutan oknum-oknum yang berperan di belakang warga.

Di samping itu, menurut Herry Suhendra pihak PTPN harus terus berupaya untuk mempertahankan areal HGU mereka dengan melakukan berbagai langkah hukum dan koordinasi dengan pihak-pihak berwenang. Sebab lahan lahan PTPN II atau sekarang menjadi PTPN 1 Regional 1 menjadi inceran yang paling banyak oleh pihak-pihak lain, khususnya tindakan mafia tanah di Sumatera Utara. (Sar/Rzk).

Pembinaan Rohani di Polres Tapsel, AKP Maria Ajak Personel Nasrani Tingkatkan Keimanan

Rohani
AKP Maria memberikan sambutannya pada Binrohtal personel Nasrani.
Tapanuli Selatan – Dalam kegiatan Pembinaan Rohani dan Mental (Binrohtal), Kasi Humas Polres Tapsel, AKP Maria Marpaung, SE, MM, memimpin langsung kegiatan Binrohtal bagi personel agama Nasrani di lingkungan Polres Tapsel, Kamis (25/07/2024).

Pelaksanaan Pembinaan Rohani dan Mental berlangsung di Ruang Vidcon, Lantai II, Mapolres Tapsel itu, tampak berjalan khidmat dan penuh ketenangan. Adapun yang bertindak sebagai pengkhotbah dalam Binrohtal bagi personel yang beragama Nasrani ini adalah, Pdt Robin Hutabarat

Kegiatan ini, menjadi momen penting dalam rangka mengukuhkan nilai-nilai keimanan personel bagi Tuhan.

“Binrohtal ini, bukan hanya sekedar agenda rutinitas biasa. Lebih dari itu, kegiatan ini merupakan kebutuhan bagi personel dari aspek keimanan. Khususnya, bagi yang beragama Nasrani,” terang AKP Maria.

AKP Maria yang menjabat sebagai Kasi Humas ini juga menyebut, bahwa Binrohtal juga merupakan momen membentuk karakter Polri yang penuh keimanan yang kuat. Ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan citra positif Polri di masyarakat.

“Tapi juga, meningkatkan kualitas keimanan di hadapan Tuhan. Harapan kami, dengan Binrohtal ini, personel jadi memiliki rasa tanggungjawab sebagai seorang Polri. Khususnya dalam melayani masyarakat,” tandasnya.(Saragi).

 

Bupati Tapsel Berikan Surat Yasin Kepada Ibu-ibu Perwiritan Di Desa Marisi

Tapsel
Bupati saat bagikan surat Yasin di Desa Marisi.
Tapanuli Selatan – Kelompok ibu-ibu perwiritan di Dusun Garonggang, Desa Marisi, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapsel, Sumatera Utara, tiba-tiba dikagetkan dengan kedatangan Bupati Dolly ke desa tersebut. Kedatangan orang nomor satu di Tapsel tersebut untuk memberikan buku surat yasin yang diminta oleh salah seorang yang mewakili perwiritan tersebut pada Jumat (26/7/2024).

Bupati Tapsel Dolly tiba di desa tersebut pukul 09.00 WIB. Bupati langsung disambut oleh ibu-ibu perwiritan yang ada di desa itu.

“Alhamdulillah, berkat Bupati Dolly, kami bisa wiritan dengan buku surat yasin yang baru,” ujar Nikmah Hasibuan ketika ditemui di rumahnya.

Diceritakan Nikmah awalnya dia cerita kepada salah seorang keluarganya bahwa kelompok perwiritan di dusun itu membutuhkan Surat Yasin yang baru.

“Setelah saya cerita, saudara itu langsung memberitahu Bupati melalui pesan WA, dan alhamdulillah, hari ini Bupati langsung mengantarkan buku Surat Yasin itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Tapsel H. Dolly Pasaribu, S. Pt, MM, mengungkapkan, kedatangannya ke salah satu rumah warga di Dusun Garonggang guna memberi buku Surat Yasin.

“Salah seorang Warga di dusun ini ada yang memberikan informasi bahwa kelompok perwiritan membutuhkan buku Surat Yasin, saya sendiri tidak mencatat namanya di telepon. Tapi karena niatnya baik, maka saya langsung mengantarkannya, apalagi di buku Surat Yasin yang didalamnya kami titip do’a untuk Almarhum Papa,” ungkap Bupati.

Bupati berpesan agar buku Surat Yasin itu dipergunakan, sehingga dapat menjadi ladang ibadah bagi setiap yang membacanya.(Sar/Nas).