Kapolsek Sipirok AKP Ismaya menjelaskan dalam kegiatan yang dihadiri Bhabinkamtibmasnya bahwa Desa Pargarutan Jae menerima Dana Desa (DD) TA 2023 adalah sebesar Rp 719.124.000. Dana Desa tersebut sasarannya adalah, BLT sebanyak 21 persen atau Rp.151.500.000.
Kemudian, lanjut Kapolsek, untuk Ketapang sebesar 20 persen atau Rp 143.903.000. Lalu, penanganan Stunting sebesar 10 persen atau Rp 72.910.000 serta dibidang pelaksanaan pembangunan desa.
“ Selain Dana Desa, Desa Pargarutan Jae juga menerima ADD (Alokasi Dana Desa) sebesar Rp.482.531.000 dengan sasaran honor perangkat desa ,” terang Kapolsek AKP Ismaya.
AKP Ismaya melanjutkan dalam kegiatan itu, Polsek Sipirok yang hadir dalam kesempatan itu mengajak Kepala Desa dan seluruh perangkatnya supaya dapat mempergunakan Dana Desa dan ADD tahun anggaran 2023 dengan baik agar terhindar dari KKN.
Tak lupa, sebut Kapolsek pihaknya juga mengingatkan masyarakat melalui musyawarah itu agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kemudian terkait penanganan Stunting meminta agar pemerintah desa dapat menyesuaikan dengan jumlah balita yang ada.
“ Artinya, pemerintah desa harus sesuaikan jumlah Balita dengan jadwal Pekan Imunisasi Nasional Polio. Supaya, tidak terjadi kesenjangan sosial ke depannya dalam penanganan PMT terhadap bayi ,” harap Kapolsek.
Bhabinkamtibmas Polsek Sipirok juga menekankan ke pemerintah desa, agar tetap bekerja sama untuk menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif. Terakhir, menjelang Pemilu 2024, pihaknya menghimbau masyarakat agar jangan terpengaruh berita hoaks.
“ Terutama yang disampaikan Bhabinkamtibmas dalam musyawarah itu, berita yang sifatnya dapat menimbulkan kerusakan dan memutuskan hubungan silaturahmi ,” tandas Kapolsek.
Hadir dalam musyawarah penetapan APBDes itu, Bhabinkamtibmas Polsek Sipirok, Babinsa Koramil Pargarutan, Kepala Desa dan masyarakat Desa Pargarutan Jae. (Saragi).
