Madina-Keluarga Besar Forum Jurnalis dan Aktifis (FJA) Se – Pantai Barat berduka dan merasa kehilangan atas meninggalnya Junaidi Nasution salah satu Jurnalis di Pantai Barat Mandailing Natal,Mandailing Natal, pada Sabtu (5/6/2021).
Keluarga Besar FJA se-Pantai barat khususnya dan jurnalis Bersilaturahmi dan berkunjung kerumah duka di Kelurahan Tapus, Dalam kunjungan tersebut untuk menunjukkan turut berduka cita serta bertatap muka dengan pihak keluarga ahli musibah dan sekaligus melaksanakan taksiah atas meninggalnya rekan kerja keluarga besar FJA Pantai Barat.
Diketahui Almarhum Junaidi Nasution tutup usia dalam umur (38) tahun dan menghembuskan napas terahir pada Sabtu dinihari 5/6/2021 sekitar jam 00.30 wib dan meninggalkan seorang istri Yus dan seorang anak laki – laki bernama Rizky Anugrah yang masih duduk di kelas 2 SD,
dan diketahui Almarhum terahir sebagai Wartawan di media Tipikor Global dan juga aktif sebagai Ketua Perwakilan FJA di Kecamatan Lingga bayu.
Dalam acara taksiah yang dilakukan Keluarga Besar dihadiri Ketua FJA dan Bendahara juga sejumlah perwakilan rekan rekan media yang ada di wilayah Pantai Barat dan Panyabungan dan tak sedikit juga yang mengucapkan turut berduka cita atas kepergian saudara Junaidi Nasution ditempat pembaringan terahirnya yang di makam kan di TPU di Kelurahan Tapus di Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal.
Pada Kesempatan itu Ketua FJA (Afnan Lubis S.H) juga menyampaikan kata – kata taksiah kepada pihak keluarga ahli musibah sebagai bentuk kepedulian dan sebagai penerang hati kepada para pihak keluarga ahli bait yang sedang dilanda musibah.
” Kami dari Keluarga besar FJA Se – Pantai Barat juga turut berduka dan merasa kehilangan atas kepergian Almarhum dan kami juga sangat merasa terkejut begitu mendapat berita duka bahwa rekan juang kami ada yang telah pergi meninggalkan kita semua dan beristirahat untuk selama – lamanya.
Dan di sini saya sebagai mewakili rekan – rekan awak media yang hadir menyampaikan bahwa kami semua telah memaafkan segala kesalahan almarhum semasa hidup nya karena kami selalu bersama disetiap saat dalam menjalan kan tugas di lapangan sebagai sosial control”,papar Afnan Lubis.
Sementara itu Yus istri Almarhum juga mengatakan,” Tolong mana tau ada kesalahan yang di perbuat semasa hidupnya agar di beri kemaafan dan saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua rekan – rekan almarhum yang telah hadir dan meluangkan waktunya”, tutur Yus dengan Isak tangisnya.
(Khairuman nst)