Labuhanbatu Selatan-Sepanjang Jalan Lintas Desa Aek Goti yang menghubungkan Labuhanbatu Selatan (Labusel) dan Labuhanbatu memprihatinkan dan selalu mengancam keselamatan warga yang berkendara atau pengguna jalan ditambah Jembatan bok dekat perbatasan yang hanya di bantu 3 batang pokok kelapa menjadi tumpuan para warga yang melaluinya, membuat warga Desa aek Goti, Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan Sumatera utara merasa resah
Salah seorang warga Aek Goti Silangkitang berinisial LGM (54) merasa sangat resah jika berkendara disepanjang jalan lintas di Labusel tersebut, bagaimana tidak, mengingat jalan sempit dan rusak dan menurutnya anak dan istrinya sudah pernah menjadi korban laka tunggal di jalan lintas Aek Goti Silangkitang tersebut, dan sampai mendapat 7 jahitan di kaki kiri anaknya, hal itu membuat trauma bagi mereka
“Benar bang kami resah melalui jalan lintas Aek Goti ini, blom lagi jembatan bok dekat perbatasan itu, hanya di bantu 3 batang kelapa, mohonlah buat pemerintah agar memberi perhatiannya khususnya anggota DPRD Labusel dan Bupati, jangan lah kirannya saat mau pemilihan memberi janji janji indah pada kami warga yang bodoh ini, setelah duduk fasilitas umum aja yang di lalui banyak orang tidak dapat di benahi, bagai mana pulak memikirkan kesejahteraan kami masyarakat kecil ini,” tegas LGM (54) dengan nada lantang
Disamping itu Plt Kepala Desa Aek Goti Sarino, Selasa (01/02/2022) saat dikonfirmasi awak media ini mengatakan jika pengajuan perbaikan Jalan aek goti yang memprihatinkan dan jembatan bok yang juga selalu mengancam keselamatan pengguna jalan lintas yang diduga jalan provinsi itu yang menghubungkan Kabupaten Labuhanbatu dan Labuhnabatu Selatan, sudah diajukan berkali kali ke pemkab Labuhnabatu selatan, namun hingga kini tidak ada proses atau realisasi
“Sudah berkali kali kita beritahu dan ajukan melalui pernyataan warga ke pemerintah Lanbuhanbatu Selatan, bahkan ke DPRD Labuhanbatu Selatan, tapi tidak ada respon dan realisasi, kalo jalan tersebut sudah lama keadaannya begitu, selain berlobang batunya juga keluar keluar, serta sempit, memang ini ada sekitar lebih kurang 11 km yang kupak kapik, dan ada satu jembatan bok di dekat perbatasan menggunakan 3 batang Kayu kelapa,” sebut Plt Kades Aek Goti
Dan beberapa warga lainnya mengatakan harapannya agar jalan lintas Aek Goti yang menghubungkan Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Labuhanbatu ini bisa diperbaiki, sehingga akses warga bisa lancar dan selamat dalam melalui jalan lintas alternatif yang dapat menghubungkan hingga ke Kecamatan Sei Kanan dan Paluta tersebut