Tapanuli Utara- Berakhir sudah lima finalis Putri Otonomi Daerah (POD) 2021 mengeksplore potensi objek wisata, kearifan lokal dan warisan budaya di Tapanuli Utara (Taput). Malam terakhir, duta wisata ini dijamu makan malam di Hotel GNB Muara, Selasa (26/10/2021), sembari bercerita pengalaman dan sensasi yang dirasakan selama kunjungan.
Kelima finalis, yakni Mega Diana Zam Zam, Devi Purnamasyari, Jelita Gabriella Putri, Ni Putu Meysanthi Angela Putri Artita dan Eliza Permata Sary. Selain mereka turut serta pemenang POD 2019 Tabitha Vivi Wijayanti dan Tiara Purnamasari sebagai pimpinan rombongan Kepala Divisi Kerjasama Asosiasi Pimpinan Kepala Daerah (APKASI).
Terima kasih kepada Ketua TP PKK Taput Satika Simamora dan Kepala Dinas Pariwisata, YC Hutauruk yang tidak mengenal lelah menemani perjalanan kami, sebut Mega Diana Zam Zam mewakili rombongan.
Pemenang POD 2021 asal Kabupaten Tanggamus, dengan senyum lepas dan ceria bercerita banyak tentang kesan-kesannya terhadap Tapanuli Utara
”Setelah terpilih jadi Putri Otonomi Daerah 2021, hanya kurun waktu empat hari kami langsung mengawali fungsi kami sebagai duta wisata dan langsung berkunjung ke daerah dan Tapanuli Utara terpilih menjadi kunjungan pertama kami. Tepuk tangan buat Taput,” seru Mega Zam Zam kepada hadirin dan wartawan yang menghadiri acara jamuan makan malam.
Wanita cantik ini mengakui sangat terkesan dan mungkin tidak akan bisa melupakan masa petualang meski hanya tiga hari berada di Taput
“Masyarakatnya sangat ramah, dan ini ditemukan disetiap pelosok daerah yang dikunjungi. Intonasi suara yang keras tapi hatinya sangat lembut,” sebut Mega.
Dikatakannya, selama melakukan kunjungan ke setiap lokasi wisata dirinya selalu menggunakan hijab.
“Saya muslim dan Taput penduduknya mayoritas Nasrani, meski demikian warga yang menyambut sangat menghormati saya sebagai Muslim. Perbedaan itu sangat di junjung tinggi, toleransi antar agama sangat kuat dan terlihat jelas, “ungkap Mega.
Selain bercerita kesan perjalanan, Mega juga memberikan motivasi bagi putra putri Bonapasogit juga Putri Ulos yang turut serta memandu mereka selama kunjungan.
“Kita Anak muda harus berdiri di depan untuk memperjuangkan daerah kita, promosi daerah kita, mengenalkan potensi wisata, adat maupun budaya kita,” pesan Mega.
Malam itu Mega maupun Finalis lainnya tampil cantik, elegan dan anggun, terlebih mengenakan dress motif ulos rancangan Anastasya desainer muda berbakat. Hal yang sama juga terpancar dari Tabitha Vivi Wijayanti, dress hitam bermotif ulos menjadi kontras dengan paduan kulit putihnya. Semakin anggun dengan menggunakan mahkota sor tali seperti yang digunakan wanita Batak pada saat acara adat.
Dalam sesi jamuan itu, Tabitha mengaku salut kepada Ketua TP PKK Taput, Satika Simamora di tengah kesibukannya yang padat namun tetap menemani mereka dari hari pertama sampai hari terakhir.
“Kami sudah melihat pengembangan potensi destinasi wisata dan UMKM yang ada di Tapanuli Utara ini. Bila saya mendiskripsikan perasaan saya selama tiga hari di Taput ini, saya jatuh cinta. Jatuh cinta pada kulinernya, wisatanya, dan keramahan warganya yang sangat luarbiasa, terutama adat istiadatnya, disini kami tidak ingin mengucapkan selamat tinggal, tetapi sampai ketemu kembali, ada juga ibu Satika Simamora yang humble, selalu mendampingi kami selama kunjungan, terimakasih buat ibu Satika, pesan yang ibu tentang mengenalkan Taput akan kami lakukan ini sebagai bentuk komitmen, sekali ibu terimahkasih, semoga pak Bupati dan ibu juga keluarga diberikan kesehatan,” kata Tabitha.
Ketika ditanya tentang kriteria Putri Otonomi gadis murah senyum tersebut mengatakan bahwa kecantikan wanita Indonesia terletak pada tampilan yang apa adanya dan selalu menjadi dirinya sendiri.
”Cantik yang sesungguhnya adalah aura yang terpancar dalam diri sendiri,” katanya.
Tabitha menyatakan bahwa kunci keberhasilannya adalah menikmati setiap proses perjuangannya.
”Dengan menikmati proses, bahagia yang kita peroleh saat berhasil sangat luar biasa,” terangnya.
Seusai menyampaikan testimoni masing masing ke 6 Duta Finalis POD 2021 melakukan sesi foto bersama dan berdendang menyanyikan lagu yang berjudul alusi Au dan sayur kol.
Sebelumnya rombongan telah mengunjungi beberapa lokasi wisata, seperti joging sore disepanjang tanggul Aek sigeaon yang kedepannya akan dikembangkan jadi wisata air, di lanjutkan ke air panas Sipoholon, pemandian air panas di Hutabarat, Air Soda di Parbubu, Salib Kasih di Siatas Barita, wisata Arung Jeram Aek Situmandi, Galery UMKM di lantai dasar gedung kesenian sopo partungkoan, rumah produksi UMKM pelaku Usaha Keripik Sambal, Kapung Ulos di desa Lumban Siagian,Kampung nenas di sipahutar, UMKM penghasil Weni Coffee di Dusun Lumban Pasaribu, Pagaran, PT SCC penampung dan pengeksport kopi ke sturbuck, objek wisata Hutaginjang dan Kampung Ulos di Desa Papande pulau Sibandang Kecamatan Muara.
Sementara itu, Tiara Purnamasari (Kadiv Kerjasama APKASI), berpesan bahwa pihaknya akan menekankan komitmen untuk mempromosikan potensi daerah Tapanuli Utara.
“Kehadiran APKASI bersama Putri Otonomi Daerah di Taput dapat membawa perkembangan bagi pariwisata dan UMKM melalui promosi yang akan mereka lakukan melalui media sosial dan sosialisasi dengan Pemerintah Daerah lainnya,” kata Tiara
Sebelumnya, di awal kehadiran rombongan Ketua Dekranasda Taput Satika Simamora memberikan cenderamata jaket Bomber yang bermotif ulos, kemeja Ulos dan ulos batak.
“Dengan kebersamaan kita selama tiga hari kami berharap dukungan yang sinergi para adik-adik kami Putri Otonomi Daerah dan APKASI untuk mempromosikan berbagai potensi alam, kearifan lokal dan objek wisata yang ada di Tapanuli Utara. Semoga doa adik-adik kami untuk kemajuan Tapanuli Utara ini dijamah Tuhan,” ujar Satika
Acara ramah tamah di akhiri dengan sesi foto bersama Putra Putri Bonapasogit dan Putri Ulos. (Henry)