Labuhanbatu-Anggaran tata kota Rantau Prapat sebagai ibukota Kabupaten Labuhanbatu dipertanyakan, hal ini terlihat drenasi di kota tersebut banyak tidak terurus, selain digenangi lumpur dan rumput yang hampir seluruh drenasi ditumbuhi rumput dan lalang seakan terbiarkan, hal ini juga jadi perhatian warga Rantau Prapat Labuhanbatu, yang drenasi di depan rumahnya rame akan rumput serta lumpur dan ranting kayu, anggaran dipertanyakan
Warga juga mempertanyakan apakah tidak di buat anggaran nya? Ketika berbincang dengan awak media ini, Senin (14/03/2022) warga Jl Ahmad Yani Kelurahan Bakaran Batu Kecamatan Rantau selatan itu mengatakan merasa aneh, sebab menurut pengetahuannya drenasi di jalan protokol kota Rantau Prapat itu biasanya harus di bersihkan dan biaya anggarannya juga diduga pasti ada dari Pemerintah Labuhanbatu, namun sebrapa besar anggaran tentu instansi terkait lah yang mengetahui
“Heran juga bang, jarang tersentuh drenasi di Rantau Prapat ini, lihat aja penuh dengan rumput dan lumpur serta potongan kayu, dan yang kita lihat di wilayah lain atau kabupaten lain drenasi itu selalu bersih di korek, tapi entah kota kita ini mungkin tidak ada anggaran untuk itu ya bang, padahal kalo saja hujan deras beberapa titik di Labuhanbatu pasti banjir, ” Ungkap warga yang enggan menyebutkan namanya itu
Disamping itu, seorang pekerja penyapu jalan saat bertugas di sepanjang jalan tersebut dekat drenasi yang tersumbat akibat lumpur dan rumput itu, ketika ditanya awak media ini mengatakn jika mereka tidak paham akan hal itu,ereka sebagai penyapu jalan hanya bertugas membersihkan jalan dan beramnya, “kalo itu tidak tau kami bang, kami kan hanya menyapu sampah yang ada di jalan ini sama beramnya aja, ” Ungkapnya
Menanggapi hal ini Sekjen LSM Baris Labuhanbatu Doni Parulian turut angkat bicara, dirinya meminta agar pemkab Labuhanbatu dalam hal tersebut bisa tanggap, dan inspektorat Labuhanbatu juga diminta agar memeriksa anggaran tersebut, apakah benar tidak ada dianggarkan atau tidak dialokasikan