DPRD Tapanuli Utara Tindak Lanjuti Sikap Forsaptu ke Presiden dan Kemenag

1299
Utara
Tapanuli Utara- Lembaga legislatif Kabupaten Tapanuli Utara menyatakan sikap akan menindak lanjuti empat point butir dari aksi damai Forsaptu (Forum Solidaritas Peduli Tapanuli Utara) secara bertahap.

Adapun butir sikap Forsaptu yang di sampaikan secara tertulis kepada Ketua DPRD Poltak Pakpahan dan anggota Ombun Simanjuntak, Frido Sinaga, Joni Tombang Marbun dan Mangoloi Pardede berisikan agar Dewan Bekerjasama dengan Pemerintah Tapanuli Utara guna mengambil langkah strategis guna tercapainya Transformasi IAKN menjadi UNTARA.

Point berikutnya, meminta DPRD untuk menyurati Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, Kementerian Dalam Negeri RI dan Ombudsman untuk dilakukan pemeriksaan terhadap dugaan pelanggaran kode etik dan displin ASN atas nama Profesor Yusuf Leonard Henuk.

Point ketiga,  mendesak Kementerian Agama untuk menarik Profesor Yusuf Leonard Henuk dari bumi Tapanuli Utara serta melakukan pengawasan terhadap proses hukum atas laporan pengaduan masyarakat terkait dugaan penghinaan yang dilakukannya.

Ketua DPRD Poltak Pakpahan, kepada awak media Jumat (28/5) menyambut baik dan positip apa yang menjadi  butir aksi gabungan ormas serta OKP yang bernaung dalam Forsaptu.

” Saya lihat semata-mata wujud kerinduan supaya ada satu Universitas Negeri Umum di Tapanuli Raya dan memang sangat kental dengan filosofi Anakkon Hi Do Hamoraon Diau,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Poltak menilai, faktor yang mendorong kuat agar Lembaga Pendidikan berbentuk Univeristas Negeri tersebut ada di Tapanuli Raya salah satunya peningkatan kesejahteraan.

” Benar memang, selama ini orang tua dari  Tapanuli Raya mengekspor uang ke luar daerah untuk biaya kost anaknya serta kebutuhan hidupnya, jika Perguruan Tinggi itu ada disini, uang itu akan berputar disini bahkan terjadi impor uang karena akan datang orang dari luar kuliah kemari,” sebutnya.

Poltak menyebutkan point tertulis itu akan diteruskan ke Kementerian Agama serta Presiden Joko Widodo.

” Kita lihat tadi ada empat point, dan ada perbedaan isinya satu dukungan transformasi IAKN ke UNTARA dan juga ke Profesor YLH, semuanya akan kita tindaklanjuti,” katanya.

Poltak juga sangat mengapresiasi Forsaptu dalam menyuarakan tuntutannya melalui aksi damai tetap menjaga protokol kesehatan.

” Kita sangat apresiasi dan kami lembaga melihat ini semata-mata kerinduan untuk kemajuan Tapanuli Raya,” pungkasnya.

Usai menerima butir tertulis aksi Forsaptu, para rombongan serta Dewan ikut membubuhkan tanda tangan petisi dukungan UNTARA. (Henry)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini