Andi Abdul Rahim: Seleksi Tenaga Kontrak “Ada Udang Dibalik Peyek”

1267
Andi
Wakil ketua komisi C DPRD dan wakil ketua PPP kota Tanjungbalai Andi Abdurrahim SE
Tanjungbalai – Andi Abdul Rahim Wakil Ketua PPP Tanjungbalai. Seleksi TKS atau Tenaga kontrak secara global tujuannya apa, jangan nanti ada istilah “Seperti Ada Udang di Balik Peyek”.

“Andi mengatakan”, Dasar awal instansi-instansi terkait mengangkat TKS (Tenaga Kerja Sukarela) atau Tenaga Kontrak tersebut adalah pastinya karena kekurangan tenaga, baik dalam hal kekurangan tenaga teknis maupun kekurangan tenaga administrasi. Jika mereka diseleksi ulang secara global, sebenarnya tujuan nya untuk apa, “Jangan nanti ada istilah seperti ada udang dibalik peyek.

Jika tujuannya untuk meningkatkan disiplin dan kualitas berarti dari awal perekrutan dan pengangkatan mereka sebagai tenaga kontrak ataupun TKS selama ini berarti tidak sesuai dengan prosedur yang benar. Seharusnya dari awal perekrutan dan pengangkatan mereka sebagai TKS sudah diseleksi dan di ikat dengan perjanjian kerja yg memuat disipilin, kualitas kerja dan saknsi-sanksinya.

“Sambungnya Andi”, Tetapi saya kira itu pastinya sudah ada dibuat atau dilakukan perjanjian kerja oleh instansi terkait dengan TKS tersebut diawal kontrak maupun perpanjangan kontrak berikut nya. Jika memang tingkat kualitas, dispilin TKS tersebut menurun ataupun telah melanggar perjanjian kerja, ya langsung diberi sanksi saja, baik secara lisan maupun tulisan ataupun pemberhentian jika memang kesalahan nya fatal.

Dalam hala ini saya melihat ada keanehan karna jika mereka semua akan diseleksi ulang secara global dibulan Februari dan Maret oleh Pemerintah Kota untuk apa sebenarnya, kan cukup instansi masing-masing saja menilai kualitas kerja TKS atau tenaga kontrak tersebut selama dia bekerja.

“Lanjut nya Andi”, Ditanjung balai ini banyak orang yg pengangguran dan sulit mendapatkan kerja. Jika implikasi nya nanti hasil dari seleksi tersebut akan ada pemutusan hubungan kerja atau pemberhentian berarti Pemerintah kota sangat dzalim dalam hal ini. Segala sesuatunya harus dipikirkan dengan baik, mau makan apa besok mereka yg diberhentikan, apalagi ada yg sdah berumah tangga dan berkerja bertahun-tahun. kalau orang sudah tak kerja dan sulit mendapatkan kerja maka timbul pemikiran dan tindakan negatif nanti nya. Pemko Tanjungbalai harus bijaksana dalam ini.

Terkait dengan test urine itu merupakan hal yg sangat baik dilakukan oleh Pemerintah Kota. Namun jangan hanya untuk dikalangan TKS saja, seluruh ASN juga bahkan Kepala Daerah dan seluruh Anggota DPRD Tanjungbalai juga harus test urine, agar Pemerintahan kota Tanjungbalai ini benar-benar sehat dan jauh dari bahaya narkoba. Tetapi jangan hanya test-test saja, diberikan sanksi jugalah sesuai dengan aturan hukum yg berlaku.

“Menurut Andi”,Saya kira tidak adil dilakukan hanya untuk kalangan TKS saja. Yg harus dipikirkan Pemko adalah bagaimana kota tanjungbalai ini bisa menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat yg butuh kerja, bukan malah TKS di seleksi secara global, ketika ada yg diseleksi dan terbuang, dugaan saya akan dicari gantinya dan digantikan oleh titipan oknum oknum pejabat nakal. Itu dugaan saya, saya harap Pemko harus lebih Arif dan bijaksanalah dalam hal ini, Jangan sampai lah ada yg nanti terseleksi dan terbuang,kan bisa dilakukan pembinaan. Jika tidak bisa dibina lagi,,baru bisa dilakukan pemutusan hubungan kerja.

Dugaan saya ini seperti ada upaya Bongkar pasang TKS atau Tenaga Kontrak. Pemko harus lebih bijaksanalah dalam hal ini, Tegas Andi.

Kontributor – Ilhamsyah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini