Padang Sidempuan – Aliansi Gerakan Ondo (AGO) Tabagsel (Tapanuli Bagian Selatan) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota Padang Sidempuan menuntut terkait proyek lampu hias jembatan di Kota Padang Sidempuan senilai Rpp. 935 Juta yang diduga asal jadi.
Aksi Aliansi Gerakan Ondo Tabagsel ini digelar pada pukul 10.00 WIB, Senin (22/8/2022) tersebut dikomandoi Ketuanya Sahminan Rambe dengan mengenakan pengeras suara.
Dalam pernyataan sikapnya, Sahminan Rambe menyebutkan proyek pemerintah pada TA.2021 Senilai Rp. 935.000.000 yang dilaksanakan oleh Perusahaan CV. Natama Teknik.
Sedangkan proyek yang dikerjakan Dinas Perkim Kota Padang Sidempuan tersebut terdapat di lima titik yakni, 1. Pemasangan LPJU dan Lampu Hias di Jembatan Serma Lion Kosong Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Pagu Rp. 187.000.000,
2. Pemasangan LPJU dan Lampu Hias di Jembatan Jalan Sutoyo Pagu Rp. 187.000.000,
3. Pemasangan LPJU di Jembatan Virgo Pagu Rp. 187.000.000,
4. Pemasangan LPJU Pada Jembatan Sidakkal Pagu 187.000.000,
5. Pemasangan LPJU dan Lampu Hias di Jembatan Kampung Marancar, Padangsidimpuan Utara, Pagu Rp. 187.000.000.
” Baru saja dibangun sudah hancur proyek ini dan kita juga menduga bahwa proyek ini juga tidak jelas sebab hingga januari masih dikerjakan padahal bukan multi years. Selain itu saya meminta walikota untuk menjelaskan kenapa bisa ada proyek seperti ini,” ujar Ketua Aliansi Gerakan Ondo.
Saat berorasi, Rambe juga meminta Wali Kota Padang Sidempuan untuk mengevaluasi kinerja Kadis Perkim dan Kabid di Dinas tersebut.
” Saya minta walikota untuk mengevaluasi dinas tersebut, sebab sudah jelas ini diduga merugikan masyarakat,” sebut Pimpinan Aliansi Gerakan Ondo.
Dalam pantauan aksi unjuk rasa Aliansi tersebut disambut oleh perwakilan Inspektorat Kota Padang Sidempuan dan Kabag Hukum Sekretariat Wali Kota, serta pengawalan personil Polres Padang Sidempuan dan Sat Pol PP Kota Padang Sidempuan.(Sar).