Tapanuli Selatan -Akhirnya pencarian korban hanyut yang tersebut arus sungai Sipange di Desa Sigolang, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapsel membuahkan hasil. Pencarian 2 korban ini langsung dipimpin Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni, SIK, MH bersama tim dan Basarnas, Kamis (20/4/2023) yang dimulai sejak pukul 03.00 WIB.
Kapolres Tapsel mengatakan ke 2 korban salah satunya Sawaluddin Rambe warga Kota Raya Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau ini ditemukan pukul Kamis pukul 08.00 WIB sejauh kurang lebih 2 kilometer dari lokasi tempat penyeberangan mobil double cabin ke arah hilir yang ditumpangi korban.
” Dan tidak berapa jauh lagi korban Haidin Rambe ditemukan kembali sekira pukul 10.00 WIB. Dan keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia ,” jelas AKBP Imam Zamroni.
Sehingga keseluruhannya, dikatakan Kapolres, 8 orang yang berada di dalam mobil yang terseret arus sungai ditemukan 6 orang telah meninggal dunia.
” Dengan demikian ke 8 korban hanyut terseret Sungai Sipange telah diketemukan ,” ungkapnya.
Selanjutnya ke 2 jenazah korban hanyut terseret Sungai Sipange atas nama Sawaluddin Rambe dan Haidin Rambe kepada pihak keluarganya. Lalu pihaknya membuat VER ( keluarga Korban Dimson Rambe tidak bersedia dilakukan VER) surat terlampir.
Turut bersama Kapolres Tapsel dalam pencarian tersebut, antara lain Kabag Ops Polres Tapsel Kompol Johannes Napitupulu, SH, MH, Kapolsek SDH Iptu Amron Simanullang, SH, Paur Bag Ops Polres Tapsel Ipda Dani M.Sidauruk.
Lalu Camat Aek Bilah Saddar Pasaribu, Kapus Aek Bilah Safan Simanjuntak, Kanit Reskrim Polsek SDH Aiptu Bepen Saragi, Kanit Intelkam Aipda M.Ihsan, Babinsa Koramil 04/SDH Serda T.Simanjuntak. Basarnas Tapsel, BPBD Tapsel, Kades Sigolang Ramadhan Ritonga, Kades Tapus Godang Satya Ritonga dan masyarakat Tapus Sipagabu dan Tapus Godang.
Diketahui sebelumnya, rombongan pemudik asal Kabupetan Rokan Hulu Provinsi Riau terseret arus sungai Sipange saat hendak menyeberangi sungai, Rabu (19/4/2023) sekira pukul 19.00 WIB. Naas, saat menyeberangi sungai, arus sungai tiba-tiba naik dan deras, mengakibatkan mobil keluarga korban terseret arus sungai. (Saragi).