Tapanuli Selatan – Dua perkampungan di Desa Simataniari, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapsel terendam banjir, Rabu (16/11/2022) akibat curah hujan yang cukup tinggi sejak sore hari kemarin. Banjir yang melanda dua perkampungan ini mengakibatkan puluhan permukiman warga terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa atau 70 centimeter.
Banjir yang merendam permukiman warga tersebut berada di Kampung Muara Pardomuan (Sibara-bara) dan Kampung Setia Baru, Desa Simataniari, sejak Selasa sore kemarin hingga saat ini belum juga surut.
” Malah sedikit bertambah, ketinggian air malah ada yang lebih kurang satu meter ,” ucap Kepala Desa Simataniari , Habibullah Harahap kepada wartawan di Simataniari, Rabu pagi (16/11/2022).
Menurut Habibullah, kedua Kampung yang merupakan anak Desa Simataniari, didiami sekitar 150 kepala keluarga, dan sudah langganan banjir setiap tahunnya.
” Karenanya, walau banjir yang merendam belum juga surut, mereka (warga) rata-rata masih bertahan atau sungkan meninggalkan rumahnya masing-masing, kecuali kondisi semakin mengancam ,” kata Kades Simataniari.
Bahkan katanya lagi, meski terendam banjir, untuk istirahat tidur dan aktivitas memasak kebutuhan makan masih terus dilakukan di rumah masing-masing. Kecuali ke kebun agak terganggu, karena terendam.
” Warga belum ada yang di evakuasu meski banjir setinggi pinggang orang dewasa. Untuk mengantisipasi dampak banjir, warga memodifikasi tempat tidur dan tempat memasak yang posisinya tinggi, bilamana banjir masih bisa bertahan hidup dalam rumah ,” terangnya sembari berharap pihak Pemerintah harus respon melihat kondisi warga di Desanya yang tertimpa musibah banjir ini.(Sar/Nst).