Ketua Kelompok Tani Tapanuli Diduga Gelapkan Bantuan Pemerintah Di Selat Besar

344
ketua
Surat Pengaduan Masyarakat atua Anggota kelompok tani terdiri dari 20 KK, yang sudah di layangkan sudah tiga pekan Ke Kapolres Labuhanbatu
Labuhanbatu-Ketua Kelompok Tani Tapanuli James Tamba, diduga menggelapkan Bantuan Bibit Padi yang di salurkan pemerintah melalui Dinas Pertanian Labuhanbatu, dan bukan sekali ini saja oknum ini juga diduga pernah menggelapkan mesin alat pertanian berupa Jetor yang hingga saat ini belum pernah dirasakan anggota kelompok tani manfaatnya, hal tersebut dikatakan anggota kelompok tani Tapanuli, Rabu (15/06/2022) kepada awak media ini

Beberapa anggota kelompok tani Tapanuli ini, merasa ada yang aneh dari tindakan ketua nya, yang mana pada tahun sebelumnya, pihaknya pernah menerima bantuan mesin alat pertanian berupa jetor, namun tidak pernah digunakan anggota namun diduga dijual oleh oknum ketua Kelompok tani tersebut, dan pada tahun 2022 kelompok tani Tapanuli tersebut, juga mendapat bantun berupa bibit padi dari pemerintah melalui Dinas Pertanian Labuhanbatu, namun halnya sama

“Kelompok kita pernah mendapat bantuan mesin alat pertanian berupa jetor, tapi blom pernah kita gunakan pak, hingga detik ini mesin itu pun tak pernah kelihatan lagi dan baru baru ini, masih di tahun 2022 kelompok tani kita Koptan Tapanuli, juga mendapat bantuan Bibit padi dari pemerintah melalui Dinas Pertanian Labuhanbatu, tapi itu juga kita sebagai anggota tidak kebagian, dan kami menerima informasi jika bibit itu diduga dijual oknum ketua kita,” ungkap beberapa anggota Kelompok tani Tapanuli

Kades Selat Besar purwanto membenarkan jika pihaknya mengetahui kelompok tani tersebut berada di lingkungan Desa Selat Besar dan Diketuai James Tamba, dan mengetahui jika kelompok tani tersebut pernah menerima bantuan untuk anggota pada tahun ini, 2022. Juga tahun tahun sebelumnya mendengar ada menerima bantuan berupa alat pertanian jetor

” Kita mengetahui ada perkumpulan berupa Kelompok tani, dan kami juga pernah lah dengar mereka berkali menerima bantuan pemerintah berupa alat pertanian dan bibit, namun anggota mereka mengaku tidak ada menerima dan memanfaatkan bantuan tersebut,” ungkap Kepala Desa

Ditempat berbeda Kapolres Labuhanbatu saat dikonfirmasi wartawan media ini tentang laporan tertulis masyarakat yang jadi anggota Koptan Tapanuli itu, yang ditujukan ke Kapolres Labuhanbatu terkait keberatan anggota mengenai bantuan bibit tersebut, Kapolres mengatakan jika laporan tersebut telah diatensi langdung ke kasat Reskrim, “Sudah saya sampaikan sama kasat reskrim untuk di atensi,” tulis AKBP Anhar Arlia Rangkuti, Sik.,MH.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini