Tapanuli Utara- Tempat pemandian pancuran yang terletak di jalan S.Dis Sitompul Simaungmaung dolok kelurahan XI Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara yang dibangun pada jaman Belanda ditahun 1823, pancuran yang dipergunakan sejak dulu oleh masyarakat Siopat Huta (perkampungan), Huta Tua, Hutabagot, Huta Matondang dan Hariara Nagodang.
Menurut Tohom Lumbatobing salah satu tokoh Simaungmaung, setelah 98 tahun berlalu sejak pertama sekali direhap pada tahun 1923, tempat pancuran pemandian warga yang saat ini kembali direhab total oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Utara.
Tohom Lumbantobing yang didampingi beberapa tokoh masyarakat simaung maung dolok seperti St. Binsar Lumbantobing, Maruhum Marpaung, Sahat Sihombing dan Kilo Matondang pada media ini mengatakan apresiasinya pada Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan atas pembangunan yang ada di daerah Kelurahan XI secara khusus Simaungmaung sekitarnya.
“Kami warga simaung maung Dolok mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada Bupati Taput bapak Nikson Nababan yang telah memberikan perhatiannya, telah membangun kampung kami, selain kamar mandi ini, ada juga pembangunan jalan hok mix di simaung maung, pembangunan vaping blok jalan perkampungan, sanitasi lingkungan dan rabat beton,”paparnya saat ditemui oleh media ini di salah satu warung kopi disekitaran lokasi pemandian. Kamis (16/12/2021).
“tempat pemandian ini sebenarnya masih perlu mendapat perhatian dari bupati Taput bapak Nikson Nababan, untuk pembangunan lanjutan pembuatan bak menampung air di sumbernya serta penggantian pipanisasinya. Untuk itu sekali lagi mengucapkan rasa terimakasih kami pada Bupati Taput, apa yang pernah beliau janjikan kepada masyakat simaungmaung kini sudah terealisasi,” ungkap Tohom.
Selain karena sedang direnovasi, tempat ini sudah lama terbengkalai. Tohom juga berharap pada Pemkab Taput agar Dyk penahan yang terletak disisi komplek kuburan cina segera di bangun.
“Kita harapkan pembangunan dyk penahan pada sisi tebing komplek kuburan cina segera dibangun untuk menjaganya dari longsor, mengingat cuaca saat ini tidak menentu, yang permohonannya akan kita ajukan ke Pemkab Taput melalui dinas BPBD Taput, dan kita juga berharap, kamar mandi ini usai direnovasi akan lebih bermamfaat bagi warga dan berseri mengingat historinya,”harapnya.
Dijelaskan revitalisasi kamar mandi, yang dimulai 24 Nopember 2021 ditargetkan selesai hari pada tanggal 30 Desember 2021. Adapun anggaran sebesar Rp 80 juta lebih berasal dari APBD Pemkab Taput. (Henry)