Tapanuli Utara- Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tapanuli Utara Satika Simamora. SE. MM, terus mendorong sektor UMKM Tapanuli Utara. Terutama para pengrajin bordir dan penjahit untuk terus bangkit dan berkembang, pasca pelemahan yang terjadi akibat pandemi Covid-19. Salah satunya melalui pelatihan Bordir muda mudi karang taruna dari 15 kecamatan se Tapanuli Utara.
“Jadi pelatihan seperti ini kita lakukan sebagai bagian memberikan semangat dan motivasi kepada para pengrajin bordir, harus menjadi karya nyata, untuk menambah wawasan dan kreatifitas pemuda.meningkatkan kemampuan hingga tidak sampai didahului pesaing asing, menciptakan pelaku usaha yang kreatif,” kata Satika Simamora saat membuka Pelatihan di Aula pendopo rumah dinas Bupati, Senin (6/12/2021).
Menurutnya, peserta pelatihan bordir ini diharapkan nantinya jadi mentor, tenaga ahli bagi pengerajin di daerah atau kecamatan asalnya.
“Pelatihan yang diberikan kepada para pengrajin, agar lebih mandiri dan bisa jadi contoh buat sesama pengerajin di daerah asalnya, Dekranasda terus bermitra bersama OPD terkait seperti hari ini kami bersama dengan Dinas Perindag juga Dinas Koperasi dan UKM Taput untuk bisa memberikan solusi dan sumber ilmu agar muda mudi di Taput bisa terus bangkit,” ujar Satika.
Lebih lanjut, Satika mendorong para pengrajin bordir untuk terus berinovasi baik model, desain, maupun kualitas produknya. Selain itu, para pelaku usaha bordir diharapkan dapat saling berkolaborasi untuk memberikan nilai tambah terhadap produk-produknya.
“Sekali lagi, kami harap adik adik sekalian tidak patah semangat, tidak putus asa, tapi harus optimis kita semua bisa bangkit. Tetap jaga protokol kesehatan dengan ketat, dan semoga usaha yang kita lakukan terus berkembang dan ini semua seperti yang kita harapkan, ilmunya dapat dipergunakan dan bisa membantu rekan rekan mereka, segala sesuatu pekerjaan harus terus dilatih dan dilatih, jangan takut bersaing, beda tangan beda hasil. Intinya, semua pekerjaan tergantung hati dan pikiran. Jangan segan dan takut, apalagi malas-malasan dalam mengikuti kegiatan apapun apalagi difasilitasi negara. Nantinya, pergunakanlah ilmumu, berbagai ilmu dengan yang lain. Rajin berbagi ilmu adalah berkat bagimu. Rejeki tidak akan pernah tertukar. Jadi sekarang harus lakukan hal yang positif, maka hasilnya akan menjadi positif. Jangan lupa untuk tetap bersyukur, mengucap terimahkasih kepada Tuhan, ”pungkas Satika.
Pelatihan ini sendiri digelar selama tiga hari (6/8) dan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Para peserta merupakan para pengrajin bordir yang berasal dari Karang Taruna. Mereka berasal dari 15 Kecamatan se Tapanuli Utara. Dilatih tenaga ahli dari Jakarta, Ade ariy arka.”kita harapkan peserta pelatihan bordir, bisa belajar setulus hati, agar hasilnya nanti bisa bermanfaat buat mereka dan masyarakat luas,”pesan Ade.
Sarma Hutabarat (36), pengerajin yang berasal desa sipultak Kecamatan Pagaran merasa bersyukur adanya pelatihan ini,” kita senang dengan adanya pelatihan bordir ini, bukan cuma ilmunya kita dapat, tapi kita juga di bantu dengan alat alatnya seperti, Alat bordir seperti mesin bordir, rol, ram rambu, benang dan kaos, terimahkasih buat pak Bupati Tapanuli Utara, secara khusus buat ketua Dekranasda Taput ibu Satika Simamora, semoga diberikan kesehatan untuk terus membina kami para pelaku usaha,” ungkapnya.
Turut hadir pada pembukaan pelatihan bordir bagi karang taruna, Kadis Koperasi UMKM Herli Sinaga, Kadis Perindag Gibson Siregar dan pengurus Dekranasda Taput. (Henry)