Kemenag Tapteng Diduga Pelihara Preman di Proyek Pembangunan KUA Pandan

1001
Kemenag Tapteng
Proyek Kemenag Tapteng, Pembangunan Kantor Urusan Agama (KUA) Pandan
Tapteng – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) diduga pelihara preman di proyek pembangunan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pandan, Tapteng.
Tak tanggung-tanggung, pria yang diduga preman tersebut langsung mengambil sebilah parang saat awak media mengira preman tersebut mengambil video awak media yang mengkonfirmasi.
“Siapa yang merekam, saya tidak terima kalau dibilang gitu,” cetus preman tersebut usai mengambil parang.
Kejadian ini pun sontak membuat awak media kaget dan meminta maaf. Namun, preman tersebut seolah tidak terima.
“Bilang lah siapa yang merekam, biar kita lihat, gak peduli aku siapa orangnya, gak ada yang ku pikirkan,” kata preman tersebut sambil merempet awak media.
Apa maksud dari preman itu mengambil sebilah parang dan berkata seperti itu ?
Tentunya, hal ini sangat disayangkan, di proyek pembangunan KUA yang anggarannya bersumber dari negara malah memelihara seorang preman.
Kejadian tersebut bermula ketika awak media melakukan peliputan terkait pembangunan kantor KUA Pandan, Rabu (17/11/2021). Salah seorang pekerja bermarga Laia (diduga Preman), meminta agar awak media membawa surat izin terlebih dahulu.
“Kemaren ada orang kantor yang datang, ngomong sama kami kalau ada yang mau memfoto harus bawa surat izin dari kantor bang,” ujarnya.
Namun ketika awak media menanyakan kantor mana yang mengeluarkan surat izin untuk melakukan peliputan, Laia mengaku tidak mengetahuinya.
Sesaat kemudian awak media menduga pekerja tersebut melakukan perekaman dan mengatakan agar pekerja tersebut harus izin dulu sebelum melakukan perekaman.
Tak terima hal tersebut, Laia lalu mengatakan tidak merekam dan beranjak ke belakang seraya mengambil sebilah parang.
Hingga berita ini diterbitkan, belum diperoleh keterangan dari Kemenag Tapteng, salah seorang pegawai perempuan di bagian umum mengatakan Petugasnya lagi sibuk. (Syaiful)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini