Madina- Camat Lingga Bayu tidak memberi Respon positif, terhadap Niat baik Himpunan Mahasiswa Lingga Bayu (HML) untuk melakukan Audiensi dengan Camat, Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal, pada Kamis (26/05/21) siang.
Sebelumnya HML telah melayangkan Surat silaturahmi pada selasa (18/05), namun tak ada respon dari pihak Camat Lingga Bayu, Untuk kedua kalinya, Pada Kamis (20/05) HML kembali melayangkan surat Silaturrahmi kembali kepada Camat Lingga Bayu. Namun, pihak terkait tidak bisa di jumpai kembali karena ada agenda masalah Pilkada, hal tersebut di sampaikan oleh salah satu struktural Kecamatan Lingga Bayu. Padahal itu bukanlah tupoksi dari pihak terkait.
Pada Selasa (25/05) HML ketiga kalinya melayangkan surat audiensi pengelolaan sampah dan Pengadaan air bersih di Kecamatan Lingga Bayu. Namun, pihak camat Lingga Bayu tidak dapat di jumpai kembali, karena staff camat Lingga Bayu tidak mengetahui posisi beliau, salah satu rekan HML menelpon beliau dalam percakapan tersebut beliau beralasan sedang berada di perjalanan menuju tempat kediaman beliau.
HML kecewa kepada camat Lingga Bayu karena susah untuk di temui. Padahal, setiap jadwal yang ada didalam surat tersebut selalu pada saat jam kerja kantor yaitu pada pukul 10.00 wib, namun hingga berita ini diturunkan camat masih belum juga bisa dijumpai, dan tidak merespon agenda dan maksud dari mahasiswa tersebut.
Audiensi tersebut dihadiri oleh beberapa perwakilan HML diantaranya, Ficky Ferdiansyah selaku ketua , Sukma Dewi selaku sekretaris , Bida Sari selaku Bendahara, Lufti Martondi dan Rivani Mulya selaku Mahasiswa Lingga Bayu yang menempuh pendidikan di Pulau Jawa.
Ficky Ferdiansyah (ketua HML)Menyampaikan kepada kami berharap untuk dapat bertemu langsung dengan camat Lingga Bayu pada tanggal yang sudah ditentukan dalam surat yang dilayangkan sebelumnya,namun sangat disayangkan kami belum mendapat perlakuan dan respon yg baik dari bapak camat Lingga Bayu.
Dan yang menjadi pertanyaan bagi saya adalah Ada apa dengan pak camat Lingga Bayu?? kenapa dia selalu menghindar setiap kami ingin bertemu dengan nya. setidaknya jika dia memang tidak bisa, masih ada sekretaris /staf dibawah nya. Adapun kedatangan kami dengan maksud baiknya dan waktu ke kantor camat sesuai dengan jam kerjanya .
Saya menduga bahwa birokrasi di kecamatan Lingga Bayu ini sudah cacat dan juga saya berharap agar lebih profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab nya sebagai kepala daerah di kecamatan Lingga Bayu ini.
Pelayanan publik yang buruk akan memberikan kesan bahwa pemerintah tidak memperhatikan kebutuhan masyarakat. semakin maju tingkat kehidupan masyarakat maka semakin kritis dan semakin tinggi selera kebutuhan pelayanan publik yang berkualitas
Kami dari Himpunan Mahasiswa Lingga Bayu (HML) akan terus menjadi mitra kritis Pemerintah Kecamatan Lingga Bayu di setiap kinerja pihak Kecamatan Lingga Bayu, Jangan Pernah mengkhianati kepercayaan rakyat dan harus mengutamakan aspirasi serta suara rakyat.
Berdasarkan tinjauan diatas terdapat banyak yang di sesalkan, kami memberikan tuntunan dan menyatakan sikap :
1. Menduga Camat Lingga Bayu yang masih undisipliner terhadap waktu kerja dan kurang optimalnya dalam memeberikan pelayanan di kantor camat lingga bayu.
2. Komunikasi antar pegawai, struktur, sub-bagian dan instansi external yang belum terjalin dengan baik dan benar.
3. HML Kecewa terhadap respon Camat Lingga Bayu, Himpunan Mahasiswa Lingga Bayu sudah melayangkan surat audiensi tiga kali berturut-turut. (Khairuman Nasution).
