Langkat- Munculnya seekor buaya muara di sungai Tanjung Pura mengakibatkan nelayan tak dapat mencari nafkah. Hampir dua pekan warga Desa Pulau Banyak Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara terpaksa absen untuk melaut mencari ikan dan udang.
Warga yang merasa terusik akibat munculnya buaya muara yang mana mata pencarian mereka sehari hari sebagai nelayan kelaut dan dimana tempat perahu pada saat masyarakat melintas disitulah buaya muara itu berada.
Terlihat kecemasan pada masyarakat sekitar cukup tinggi walaupun sampai saat ini buaya muara tersebut belum ada memakan korban jiwa. Hasan salah seorang warga Desa Pulau Banyak saat dikonfirmasi wartawan sumut.indeksnews.com terkait munculnya buaya muara tersebut mengatakan,kami pun pingin tau kebenaran buaya tersebut,pada malam hari kami mencoba mentelusuri keberadaan buaya muara tersebut,ternyata memang benar,buaya nimbul di permukaan air aliran sungai, kepalanya besar dan matanya bersinar,kurang lebih jarak 100 meter dari padang mata kami pak,”cetusnya
Sementara itu,kepala Desa Pulau Banyak Zainal Arifin Rabu (02/12/2020) sore menyampaikan bahwa kami sebagai Aparatur Pemerintah Desa merasa resah dengan adanya muncul buaya muara di permukaan air sungai,jadi harapan saya kepada BKSDA atau pihak instansi terkait secepatnya untuk pengamanan penangkapan buaya muara tersebut,agar warga setempat bisa mencari ikan disungai seperti biasanya,
Menurut informasi,buaya muara tersebut ada sekitar 5 ekor dan panjang mencapai 3 hingga 5 meter,bahwa sungai pulau banyak yang bermuara kelaut selat Malaka ini satu aliran tempat wisata ‘Getek Geol’ yang berada di Desa Pematang Serai juga di kecamatan Tanjung Pura,karena besar dugaan kami bisa saja buaya muara ini pergi ketempat yang mana banyak hamparan yang beting untuk berjemur diri. Turnip/Dedi.L
