Medan- 3 pelaku pembunuhan Reval Fahruddin (18), remaja yang ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka 42 tusukan di Jalan Wakaf, Gang Pertanian, Dusun 4, Desa, Serba Jadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Senin (02/11/2020) malam lalu.
Tiga pelaku berhasil diamankan petugas dalam pelariannya, berinisial AR (17) warga Jalan Banten, YP alias WAN (23) warga Jalan Paya Bakung, Dusun VII, Desa Sumber Melati Diski.
Satu di antaranya adalah wanita muda berinisial YF (17), warga Jalan Danau Lau Tawar, Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai. Ketiganya ditangkap di salah satu hotel melati, Kisaran, Kabupaten Asahan, Kamis (5/11/2020) kemarin.
Salah satu tersangka, YP alias WAN, diberi tindakan tegas oleh polisi dengan menembak kedua kakinya.
Dari hasil pengungkapan itu, petugas berhasil menyita sejumlah barang bukti.
Mulai dari pisau, obeng, uang tunai, jam tangan merk Alba milik korban, dua pasang sendal dan serta Honda CBR milik Reval. Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan, motif ketiga tersangka membunuh Reval adalah perampokan.
Ketiganya melarikan sepeda motor Honda CBR, serta satu unit handphone dan dompet milik Reval. “Ini motif perampokan,” ungkap Riko saat paparan di Mapolrestabes Medan, Jum’at (6/11/2020) sore.
Ketiganya beraksi disebut menjalankan aksinya dengan memanfaatkan jejaring sosial media. Y dijadikan umpan untuk mencari calon korban. “Y berkenalan dengan korban melalui sosial media Facebook,” kata Riko. Hanya beberapa jam berkenalan dari dunia maya, YF pun mengajak Reval bertemu. Bahkan wanita muda itu mengajak Reval berhubungan badan di kos-kosannya. Lantas, keduanya pun berjanji untuk bertemu selanjutnya di kos-kosan YF.
“Di perjalanan menuju ke kos-kosan YF, muncul lah rekannya 2 orang. Kemudian yang perempuan ini menyampaikan bahwa kedua temannya mau numpang,” jelas orang nomor 1 di Polrestabes Medan itu. Tak menaruh curiga, Reval pun mengikuti kemauan Y. Selanjutnya, salah seorang rekan YF, yakni YP alias WAN ikut bersama keduanya menunggangi kereta Honda CBR milik Reval hingga sampai di lokasi penemuan jasad Reval.
“Sesampainya di TKP, korban ditusuk oleh tersangka yang duduk di belakang. Jadi yang perempuan di tengah, tersangka yang di belakang menusuk bagian leher korban dengan pisau,” bebernya.
Spontan, Reval terjatuh dari sepedamotor. Darah segar pun mengucur deras dari tubuh remaja 18 tahun itu. Namun, saat itu Reval tak tinggal diam. Remaja itu sempat melakukan perlawanan terhadap para pelaku.
“Kemudian tersangka ketiga yang membuntuti dari belakang dengan kendaraan lain menggunakan obeng membantu rekannya menusuk korban berulang-ulang. Dari hasil pengecekan ada 42 luka bekas tusukan,” katanya.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil melacak keberadaan ketiganya yang terus berpindah-pindah dari Medan hingga ke Asahan. “Kamis (5/11/2020), ketiganya diamankan di Asahan. kebetulan tiga-tiganya masih bergabung di salah satu hotel melati,” lanjut Riko.
Dari hasil aksi jehatan itu, para pelaku berhasil menggasak satu unit kereta Honda CBR BK 5449 RAO dan sebuah HP Xiaomi Note 4x milik Reval. “Barang bukti yang kita sita dari tersangka1 buah HP merek Oppo A3S warna merah, 1 unit sepedamotor CBR 150 warna putih nomor plat, BK 5449 RAO, uang tunai Rp1.216.000,” jelas Kombes Riko.
Akibat perbuatannya, para pelaku dipersangkakan dengan pasal berlapis, yakni pasal 340, 338 dan 365. “Ketiganya diancam hukuman maksimal hukuman mati, seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun penjara,” ungkapnya. (Sahat/Red)