Rokan Hulu (Riau) – Ada -ada saja upaya seseorang untuk menipu warga, meski telah dihubungi beberapa kali bahkan ditemui pun tak ada respon. Beginilah kisah yang dialami salah seorang warga Desa Tanjung Medan, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Riau) Joelman Zai (42) yang ditipu seorang tukang bangunan Jupri warga yang sama dengan Joelman Zai dengan perjanjian rehab depan rumah Joelman Zai.
Awalnya penipuan ini, kata Joelman Zai kepada wartawan, Minggu (5/5/2024), Joelman Zai memberikan pekerjaan kepada Jupri untuk merehab bahagian depan rumahnya dengan nilai upah Rp65 juta rupiah.
Dan Joelman Zai pun memberikan panjar sebesar Rp 36.300.000 rupiah kepada Jupri sebagai tukang dan diterima Jupri dengan kwitansi yang ditandatangani Jupri.
“Dan awal pekerjaan dimulai pada tanggal 8 Januari 2024 yang lalu, Namun hingga beberapa bulan, pekerjaan pun terbengkalai dan ditinggalkan oleh Jupri tanpa sebab,” cetus Joelman Zai.
Karena pekerjaan rehab rumah pun kepalang tanggung, Joelman Zai pun melanjutkan pekerjaan rehab itu kepada tukang bangunan yang lain hingga selesai.
Kemudian Joelman Zai dan pihak keluarga pun mencoba menghubunginya melalui telepon selulernya, namun awalnya Jupri mengatakan akan segera melunasinya. Sesudah itu, Jupri pun tak mau mengangkat jika dihubungi kembali.
Tapi ditunggu-tunggu hingga beberapa Minggu, perkataan Jupri itu pun tak ditepatinya, hingga Joelman Zai bersama keluarganya menemui Ketua RT setempat.
Dari keterangan Ketua RT setempat, bahwa perilaku Jupri ini sudah menyalahi aturan pekerjaan perjanjian. Dan seharusnya dia (Jupri) harus mengembalikan sisa uang yang ada padanya.
“Kalau begini persoalannya sudah berbelit-belit, bapak Joelman Zai silakan saja lah melapor ke Polisi, biar dia tahu akibatnya,” saran Ketua RT.
Hingga saat ini, Jupri pun tak mau mengangkat telepon selulernya dan keberadaannya pun tak diketahui lagi.
“Seolah-olah dia anggap enteng bang sama kami ini, kami mohon kepada saudara Jupri tunjukkanlah etikad baikmu, sebelum jalur hukum akan berbicara,” harap Joelman Zai kepada wartawan.(Sar/Harefa).
