Perpindahan Pedagang ke Gedung Baru Dimulai Selasa 11 Oktober 2022

440
Gedung
Kadis Perindag Kota Sibolga, Ramayana Tambunan didampingi Kadis Perhubungan Sibolga, Kabid Perdagangan, Ananta Siregar, Sekretaris Satpol-PP Sibolga dan Kepala Pasar, Saat Konferensi Pers di Kantor Wali Kota Sibolga
Sibolga – Proses perpindahan pedagang dari Stadion Horas ke Gedung Pasar yang baru sudah bisa dilakukan mulai Selasa (11/10/2022). Hal ini disampaikan Kadis Perindag Kota Sibolga, Ramayana Tambunan didampingi Kadis Perhubungan, Faisal Fahmi Lubis dan perwakilan Dinas Satpol PP, Andreas Sinulingga, kepada wartawan, Senin (10/10/2022).

“Jadi, mulai besok para pedagang sudah bisa pindah ke gedung baru. Dengan syarat, pedagang tersebut telah terverifikasi, sudah bayar pajak, administrasinya lengkap dan sudah cabut nomor,” kata Ramayana.

Untuk itu, kata Ramayana, pihaknya meminta seluruh pedagang yang berjualan di Stadion Horas dan sudah cabut nomor untuk segera pindah dan menempati gedung baru Pasar Sibolga Nauli.

“Berdasarkan hasil rapat dengan lintas sektoral, batas waktu perpindahan pedagang dari Stadion Horas ke gedung Pasar Sibolga Nauli yang baru dijadwal hingga tanggal 23 Oktober 2022,” ucapnya.

Tercatat, sebanyak 512 kios di gedung Pasar Sibolga Nauli yang baru tersebut sudah penuh, kuncinya juga sudah diserahkan kepada pedagang.

“Yang tersisa hanya pelataran dan yang sudah terverifikasi kurang lebih 400 pedagang,” ujarnya.

Ramayana menuturkan bahwa pedagang kaki lima tidak ada lagi. Rencananya semua pedagang akan dipindahkan ke dalam gedung pasar yang baru.

“Bagi pedagang sayur yang datang dari luar kota, akan direlokasi ke Pasar Panomboman, sehingga diharapkan tidak ada lagi yang berjualan di badan jalan,” jelasnya.

Terkait fasilitas di gedung pasar yang baru, listrik dan air sudah lengkap. Sedangkan untuk jalan lingkar sudah diusulkan ke pihak balai agar secepatnya dibangun.

Kadis Perhubungan Sibolga, Faisal Fahmi Lubis mengatakan, pihaknya berkomitmen dalam melakukan penertiban perpindahan pedagang tersebut.

“Dinas Perhubungan menurunkan 10 personel setiap hari dan di BKO-kan ke Satpol PP untuk mengatur lalulintas dan penertiban pedagang di sekitar Pasar Sibolga Nauli yang baru,” kata Faisal.

Untuk memberdayakan Pasar Panomboman, lanjutnya, Dinas Perhubungan juga diminta ikut terlibat dalam merelokasi pedagang yang selama ini berjualan di pinggir jalan ke Pasar Panomboman.

“Kita akan melakukan tindakan persuasif dan humanis, agar yang bersangkutan tidak berjualan lagi di pinggir jalan. Nanti dari Dinas Satpol PP akan memberikan sosialisasi, kemungkinan akan ada protap lebih lanjut untuk diangkut barangnya,” ucap Faisal.

Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumbantobing menjelaskan, gedung baru Pasar Sibolga Nauli sudah diserahterimakan Kementerian PUPR kepada Pemko Sibolga pada Agustus yang lalu.

“Tadi, Dinas Perindag menyampaikan, bahwa pasar tersebut sudah siap ditempati. Harapan kita, para pedagang segera pindah dan menempati kios yang sudah disediakan. Kita juga minta pedagang tidak merubah estetika bangunan, karena masih dalam pemeliharaan PUPR sampai Desember nanti,” kata Wakil Wali Kota Sibolga.

Pihaknya mengimbau, pedagang segera pindah hingga tanggal 23 Oktober 2022, karena per 24 Oktober, biaya listrik di Pasar Sibolga Nauli akan ditutup atau tidak lagi ditanggung Pemko Sibolga.

“Selama ini, selama setahun pembangunan Pasar Sibolga Nauli, listrik yang di pasar relokasi adalah tanggungjawab Pemko Sibolga, jadi tidak satu rupiahpun dibebankan kepada pedagang,” pungkasnya. (Syaiful)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini