spot_img
spot_img
spot_img

Truck Bertonase Tinggi Pengangkut Material Galian C Bebas Beroperasi di Biru Biru, Penegak Hukum Bungkam

Truck galian C
Truck Galian C Dengan Muatan Penuh Melintas
Deli Serdang- Truck Tronton bertonase tinggi pengangkut material galian terlihat bebas melintas diruas jalan Biru Biru- Delitua, padahal secara kelas, ruas jalan Biru Biiru tidak layak untuk dilintasi Truck bertonase tinggi.

Amatan wartawan, Selasa (4/5/2021), terlihat trcuk tronton sumbu 3 melintas dengan dengan muatan tanah datang dari kawasan Biru biru menuju Patumbak.

Sumber dilapangan menyebutkan, Truck pengangkut material tanah ini datang dari lokasi galian di wilayah Kecamatan Biru biru, setidaknya kata sumber ini ada 3 lokasi galian yang beroperasi.

Maraknya lalu lalang Truck pengangkut material ini diduga penyebab rusaknya ruas jalan Biru Biru, padahal Kecamatan Biru Biru, Kabupaten Deli Serdang merupakan wilayah yang cukup subur, dan sebagai salah satu tempat destinasi wisata di Kabupaten Deli Serdang.

Hampir setiap jam mobil bertonase tinggi melintas di daerah tersebut. kondisi seperti ini sudah berlangsung sejak lama. Hingga saat ini tidak ada upaya pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Justru galian-galian terbaru bermunculan. Salah satunya di Desa Selamat Kecamatan Biru Biru.

Namun lagi-lagi pemerintah daerah seolah tutup mata. Sebelumnya, aktivitas galian di Kecamatan Biru Biru juga pernah disoroti relawan Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kabupaten Deli Serdang, Rudy Iskandar mendesak pemerintah menghentikan proses penggalian yang dapat merusak lingkungan serta merusak fasilitas jalan.

Ditakatakan Rudy, yang diminta tanggapannya.terlepas dari perizinan galian, pemerintah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Deli Serdang dan aparat kepolisian harus melihat dampak dari aktivitas galian tersebut.

“Apa jadinya bila hal tersebut dibiarkan. Kerusakan lingkungan jelas terjadi tapi memang harus dilakukan ketegasan terhadap permasalahan galian C ini.”ujar Rudy. (Heri Sembiring)

Rusak Parah, Warga dan Muspika STM Hulu Swadaya Perbaiki Jalan

Jalan rusak
Deli Serdang- Sejumlah warga di Tiga Desa dan Muspika Kecamatan STM Hulu, Kebupaten Deli Serdang menggalang dana untuk memperbaiki jalan rusak secara swadaya.

Alhasil, dari sumbangan uang donatur yang terkumpul bisa membeli beberapa bahan material yang digunakan untuk menimbun genangan air di ruas jalan Provinsi di Desa Ranggit git.

Upaya itu dilakukan lantaran kondisi jalan utama menuju di Kecamatan STM Hulu semakin parah dan mengancam terputusnya hubungan antar Kecamatan. “Kalau menunggu perbaikan dari pemerintah mungkin masih butuh waktu, sementara jalan ini sangat dibutuhkan sebagai jalan utama, jalan raya ini merupakan penghubung antar kecamatan dan jalan menuju pasar,” kata Barus, warga setampat, Selasa (4/5/2021).

Perbaikan jalan provinsi di Desa Rangit git ini dipantau langsung Camat STtM Hulu Budiman Sembiring, Kasie Pemerintahan Rayu Ginting, Kepala Desa Rumah Lengo, Sejahtera Barus, Kepala Desa Rangit git Pendi Barus dan Kepala Desa Tiga Juhar Ir Danial Barus, beserta masyarakat melakukan gotong royong.

Kasi Pemerintahan Kecamatan STM Hulu Rayu Ginting mengatakan, perbaikan ruas jalan ini dilaksanakan secara swadaya bersama warga dan pemerintahan desa selama dua hari.

“Perbaikan jalan Delitua-Tiga Juhar di desa Ranggigit dan Desa Tiga Juhar ini di laksanakan dari tanggal 4 sampai 5 hari ini di perakarsai kepala desa Ragitgit, kepala desa Rumah Lengo , dan Kepala desa Tiga Juhar juga Muspika STM Hulu” ujar Rayu Ginting.Di

Lanjutnya, diharapkan dengan adanya perbaikan jalan rusak tersebut bisa mempermudah pegendara yang melintas, sebab genangan air sudah dapat diatasi. (HERI SEMBIRING)

Tangkal Pandemi, Bupati Sergai Gelar Roadshow di Kecamatan

Bupati Sergai
Pegajahan- Komitmen Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) untuk mencegah penyebaran Corona virus Disease 2019 (Covid-19) dan menyosialisasikan larangan mudik lebaran 2021 ditunjukkan oleh Bupati Sergai Darma Wijaya lewat aksi roadshow di dua kecamatan, yaitu Pegajahan dan Perbaungan, Senin (03/05/2021).

Dalam pernyataannya, Bupati Darma Wijaya mengimbau kepada seluruh perangkat kecamatan agar kembali melakukan pengetatan jalur keluar-masuk warga untuk mengantisipasi penyebaran virus asal Wuhan di tengah status Sergai yang masuk ke zona orange.

“Saya perlu tekankan, kita tidak bisa main-main menyikapi kondisi saat ini. Jangan sampai kita menjadi lengah. Faktanya kita sempat masuk zona kuning dan berpeluang masuk ke zona hijau, namun saat ini status kita malah melorot ke status zona orange,” kata Bupati.

Kepada Kepala KUA, Bupati meminta agar aktif disampaikan kepada seluruh ustaz untuk ikut membantu Pemkab Sergai dalam menyosialisasikan pesan perihal pentingnya pencegahan Covid-19, apalagi saat ini masih di momen bulan Ramadan.

“Saya percaya sebagai daerah yang religius masyarakat kita akan menghormati dan mendengarkan serta mengerti pesan yang disampaikan oleh alim ulama kita lewat ceramah, khutbah dan lain sebagainya. Bagaimana pun, Corona ini bukan perkara sepele. Penting sekali bagi kita untuk solid bergerak bersama dan mengedukasi masyarakat supaya sepaham dan searah dalam persoalan ini,” ucapnya lagi.

Perihal larangan mudik lebaran, Bupati meminta kepada para Kepala Desa untuk memantau warganya masing-masing. Dirinya menyebut Kades harus aktif mengkomunikasikan pentingnya membatasi mobilitas antar daerah termasuk tidak melaksanakan mudik tahun ini.

“Tanyakan kepentingan mudiknya untuk apa. Jika tidak penting, sampaikan secara persuasif supaya mudiknya ditunda dulu tahun ini. Sedangkan kepada para ASN, TNI, Polri serta unsur BUMN/BUMD yang akan melaksanakan perjalanan luar kota selama bulan suci Ramadan dan Idulfitri diwajibkan melampirkan surat izin perjalanan tertulis dari Pejabat Eselon II dan dibubuhi tanda tangan basah/elektronik,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan Sergai dr. Bulan Simanungkalit, M.Kes menerangkan bahwasanya per 1 Mei 2021, angka sebaran Covid-19 di Kabupaten Sergai sudah mencapai 672 kasus positif dengan rincian 556 warga sudah sembuh, XX kasus konfirmasi yang sedang dalam perawatan medis dan/atau isolasi mandiri sedangkan sejumlah 52 warga meninggal dunia.

“Kalau kita tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan, bukan tidak mungkin Sergai masuk zona merah. Kondisi tersebut bisa berdampak pada banyak hal termasuk semakin diperketatnya kegiatan masyarakat,” ucapnya.

Terakhir dr. Bulan mengajak pihak kecamatan dan masyarakat untuk aktif mengikuti program vaksinasi.

“Masyarakat jangan takut divaksin. Vaksin yang dipakai sama dengan yang digunakan Presiden Jokowi. Tidak ada yang beda. Vaksin aman dan halal,” pungkasnya. Kegiatan roadshow ini juga diikuti oleh jajaran Forkopicam, para kepala OPD serta Kepala Desa. (Afs)

Bupati Sergai Lepas Tim Safari Ramadan 1442 Hijriah

Bupati sergai
Serdang Bedagai- Di penghujung Ramadan 1442 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) menggelar kegiatan Safari Ramadan dengan menggunjungi Masjid di 17 kecamatan se-Sergai.

Kegiatan diawali dengan melepas keberangkatan Tim Safari Ramadan Pemkab Sergai oleh Bupati Darma Wijaya didampingi Wabup Adlin Umar Yusri Tambunan, bertempat di Aula Sultan Serdang Komplek Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Senin (3/5/2021) sore.

Bupati Darma Wijaya, dalam arahannya mengatakan Tim Safari Ramadan ini hanya dilaksanakan selama 3 hari. Ini sebagai bentuk kepedulian dan hadirnya pemerintah ditengah masyarakat Tanah Bertuah Negeri Beradat.

“Tahun ini sedikit berbeda, karena pandemi Covid, Safari Ramadan yang digelar selama 3 hari dan terdiri dari 17 tim tersebar di 17 kecamatan se-Sergai dengan tetap mentaati protokol kesehatan yang cukup ketat. Kegiatan ini juga diisi berbagai elemen, mulai dari pemerintahan, tokoh agama, ASN Pemkab Sergai, TNI Polri dan juga wartawan serta masyarakat,” ungkap Bupati.

Bupati Darma Wijaya juga mengimbau kepada para ulama dan ustadz yang mengisi tausiah selama Safari Ramadan ini agar isi tausiahnya berkaitan tentang pandemi Covid-19.

“Saat ini Kabupaten Sergai masuk zona Orange, kasus konfirmasi meningkat. Kami minta agar tokoh agama dapat nenyampaikan dalam tausiahnya bahaya pandemi covid. Jika disampaikan oleh ulama, mudah-mudahan masyarakat akan menerima dan menyadarinya,” tambahnya.

Bupati mengutarakan bahwa kegiatan Safari Ramadan sengaja dilakukan mendekati akhir pelaksanaan ibadah puasa dan menjelang hari raya Idulfitri.

“Jika dilakukan diawal Ramadan,maka Masjid ramai dan penuh, namun jika di penghujung Ramadan seperti ini, kemungkinan Masjid banyak yang sepi. Oleh karenanya kita hadir melalui program Safari Ramadan untuk memakmurkan Masjid hingga Ramadan berlalu,”tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Hj Nina Deliana Hutabarat mengatakan pelaksanaan Safari Ramadan ini diisi oleh berbagai kalangan yang dibagi menjadi 17 tim.

“Sebelum berbuka puasa, tim melakukan kunjungan safari sekaligus memberikan bingkisan dilanjutkan sholat Maghrib bersama. Selesai itu tim dipersilahkan kembali seauai dengan keperluan yang akan dilakukan,”jelasnya.

Turut hadir dalam pelepasan Tim Safari Ramadan, Ketua DPRD Sergai dr. Rizky Ramadan Hasibuan, Sekdakab Sergai H M Faisal Hasrimy, AP, M.AP, Wakapolres Kompol Sofyan, Ketua MUI, ketua FKUB, para Asisten, Staf Ahli Bupati dan sejumlah Kepala OPD serta tokoh agama dan penceramah yang hadir. (Afs)

Pria Ini Cabuli Anak Dibawah Umur, Penjara Menantinya

Anak dibawah umur
Medan- Seorang pria inisial SS (48) warga Kel. Sempakata harus meringkuk di sel tahanan Polsek Sunggal setelah diringkus oleh Team Khusus Anti Bandit (Tekab) Polsek Sunggal karena diduga telah melakukan pencabulan terhadap anak dibawah umur.

Demikian disampaikan Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi SH SIK MH melalui Kanit Reskrim AKP Budiman Simanjuntak SE MH didampingi Kasi Hukum Aiptu Ngatijan dan Kasi Humas Aiptu Roni Sembiring saat dikonfirmasi pada Senin (03/04) di mako Polsek Sunggal.

Dijelaskan Kanit, penangkapan tersebut usai orang tua korban, SM (35) warga Kel. Kwala Bekala, melaporkan kejadian pencabulan yang dialami oleh anak kandungnya, sebut saja Bunga (14), yang diduga dilakukan oleh SS.

Dipaparkannya, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (21/02) sekira jam 09.00 wib di rumah terlapor di Jl. Bunga Sedap Malam Kel. Sempakata. Saat itu korban yang merupakan pengasuh dari anak tersangka sedang memberikan susu formula kepada anak tersangka. Selanjutnya tersangka mendekati korban kemudian melakukan pencabulan terhadap korban karena situasi saat itu sedang sepi.

Sejak itu, korban menunjukkan perubahan sikap sehingga mengundang kecurigaan dari orang tuanya dan saat ditanyakan korban menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada ibu kandungnya yang akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sunggal pada 2 April 2021, tambah Kanit lagi.

Selanjutnya penyidik PPA berhasil mengumpulkan dan mendapatkan alat bukti sehingga akhirnya tersangka berhasil kita amankan pada Jumat (30/04) dirumahnya tanpa perlawanan, imbuhnya.

“Saat ini, tersangka kita tahan di RTP Polsek Sunggal dan kita persangkakan melanggar pasal 81 ayat (2) subs pasal 82 ayat(1) Jo Pasal 76 E UU RI No. 35 Th. 2014 tentang perubahan UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara”, pungkasnya. (Rob/Red)

Kawasan Ekonomi Khusus Mulai Dilirik, Jumlah Investor Asing dan Domestik Meningkat

Kawasan
Jakarta- Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sebagai pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei tahun ini mengalami tren peningkatan yang signifikan dibanding tahun lalu karena pelaku bisnis atau investor potensial mulai membidik serta berinvestasi terutama bergerak di sektor kelapa sawit dan karet.  

Hal ini menunjukkan kebangkitan KEK Sei Mangkei sebagai Kawasan industri strategis terdepan dalam pelayanan dan diharapkan berkontribusi terhadap peningkatan penanaman modal asing atau Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) M. Abdul Ghani menjelaskan dalam kunjungan kerja Menteri Investasi Bahlil Lahadalia langsung dan perdana sebagai Menteri yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo karena perubahan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi Kementerian Investasi, belum lama ini ke KEK Sei Mangkei menandakan awal baru bagi Kawasan industri tersebut menjadi target kontribusi investasi yang jauh lebih signifikan.

“Dengan adanya dukungan pemerintah khususnya Kementerian Investasi bersama dengan stakeholders yang ada, mimpi KEK Sei Mangkei yang diidamkan sebagai lokasi investasi pelaku industri prioritas segera terwujud,” kata M. Abdul Ghani dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta.

Ghani mengungkapkan terdapat 7 perusahaan ternama dengan nilai okupansi hampir 100 Ha akan masuk ke kawasaan industri Sei Mangkei sebagai permulaan dari investasi baru pada tahun ini mengingat tahun sebelumnya terdampak akibat pandemi Covid-19. Manurutnya, KEK Sei Mangke mulai dibidik investor asing maupun domestik karena kawasan industri ini dinilai sangat strategis berada di sentra bahan baku berbasis agro dan dekat dengan Selat Malaka, serta memiliki sarana pendukung logistik yang memadai dengan menghadirkan konektivitas yang terintergrasi di kawasan tersebut.

Ghani menegaskan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sebagai Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei berkomitmen untuk terus berupaya melengkapi fasilitas infrastuktur di dalam kawasan industri dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelaku usaha baik investor asing maupun domestik.

KEK Sei Mangke yang ditetapkan melalui PP No.29/ 2012 pada 27 Februari 2012 merupakan KEK pertama di Indonesia dan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana ditegaskan dalam PP No.3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan (PSN) yang diresmikan Presiden Joko Widodo secara langsung pada 27 Januari 2015 lalu.

KEK Sei Mangkei yang berlokasi di Provinsi Sumatera Utara memiliki bisnis utama berupa industri kelapa sawit dan karet yang difokuskan untuk menjadi pusat pengembangan industri skala besar yang menghasilkan kualitas produk International. (Afs)

Kementerian Perindustrian Siap Fasilitasi Dan Bantu Pelaku Usaha UKM di Taput

Kementerian
Tapanuli Utara- Bupati Taput Nikson Nababan menyebutkan benang dari serat Nenas merupakan suatu lompatan teknologi dalam kerajinan Tenun.

Hal itu disampaikannya saat menerima kehadiran Abdullah dari Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, di rumah dinas, Senin (3/5/2021).

Didampingi Ketua Dekranasda Satika Simamora, Kadis Koperasi dan UKM Herli Sinaga, Kabid Perindustrian Ade Harry Situmorang, Bupati Nikson mendengar serat Nenas dapat dijadikan bahan baku benang.

” Kita sambut baik dan apresiasi tim dari Kementerian datang survey, dan memang saat ini seluruh daerah sangat terbatas penggunaan anggaran akibat Pandemi, namun untuk pelaku UMKM kita akan upayakan,” ujar Nikson.

” Kalau kita bisa melakukannya, kita sangat senang apalagi petenun kita sering kekurangan benang, namun kalau bisa Kementerian bantu fasilitasi pelatihan ataupun pengadaannya,” pinta Nikson.

Keuntungannya, tidak perlu lagi import benang karena Nenas sentra perkebunannya ada di Sipahutar.

” Taput akan jadi pelopor dan kurangi kertergantungan  benang terlebih terbuar dari bahan alami, kesiapan bahan dan alat harus dijaga jangan nanti setelah jadi bahan baku tidak tersedia,” tambahnya.

Nikson meminta bila nanti ada kerjasama bentuknya jelas dan regulasi sehingga tidak bertentangan dengan peraturan.

Ketua Dekranasda Satika Simamora mengatakan kedatangan Ditjend IKMA ingin melihat potensi UMKM yang ada di Taput.

Potensi berupa Tenunan, kerajinan serta Kuliner yang akan nantinya direkomendasikan pengembangan, pemasaran hingga bantuan berbentuk pengadaan.

” Kita ingin tunjukkan semua ada di Taput dan masih butuh sentuhan pusat, kita harapkan kehadiran dua hari melihat langsung pelaku UMKM akan berdampak positip,” ujar Satika

Abdullah yang dalam kesempatan tersebut didampingi Ariy Arka Fashion Desainer menyebutkan alat pemintal serat Nenas sudah ada di Subang dan Pekalongan.

Pihaknya siap memfasilitasi bantuan  apa yang dibutuhkan pelaku UMKM melalui Kelompok Usaha Bersama. (Henry)

Granat Kota Medan Bakti Sosial dan Safari Ramadhan di Yayasan Zending Islam

Granat kota medan
Medan- DPC Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Kota Medan Lakukan Safari Ramadhan 1442 H di yayasan Zending Islam Indonesia Jl. Sisingamangaraja No. 11A Medan. Hal ini dilakukan guna menyambung tali silaturahmi sesama umat di masa pandemi covid-19 dengan menerapkan prokes covid-19.

Ketua Granat Kota Medan, Raja Makayasa Harahap, SH di dampingi Sekretarisnya Rion Aritonang, SH Mengatakan “Kami DPC Granat Kota Medan berkolaborasi dengan DPD Granat Sumatra Utara melakukan safari Ramadhan dan bakti sosial. Hal ini dilakukan guna membangun silaturahmi kembali pada pengurus DPD, DPC dan PAC sekota Medan, “katanya disela-sela pembagian takjil kepada pengguna Jalan di depan yayasan Zending. Senin (03/05/2021) sore.

Granat kota medan

Tidak hanya sebatas pembagian takjil, DPC Granat Kota Medan juga berbakti sosial, menyantuni anak yatim dan buka puasa bersama.

“Kita juga menyisihkan sedikit rezeki guna menyukseskan Safari Ramadhan ini untuk membantu kepada anak yatim dan buka puasa bersama. Tidak hanya itu, tujuanya kita ini pastinya beribadah, beramal dan bersedekah, “pungkasnya.

Sementara itu, Ketua panitia Safari Ramadhan 1442 H dari DPD Granat Sumut, July Mardiah, SH mengungkapkan kegiatan ini sudah dilakukan di 3 Kabupaten Kota di Sumatera Utara sejak tangal 18 April Sampai 3 Mei 2021.

“Ini safari Ramadhan yang ke 4 kita lakukan, sebelumnya di DPC Tebing Tinggi, DPC Serdang Bedagai, DPC Deli Serdang dan ini lah terakhir di DPC Kota Medan, “terangnya.

Granat Kota Medan

Pihaknya juga mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Granat Kota Medan dan dibilang sukses, hal itu terlihat antusias kader-kader Granat yang hadir dari Kecamatan Kota Medan .

“Antusias kader-kader Granat kota Medan ini sangat-sangat tinggi, terlihat suksesnya kegiatan ini yang saling bahu membahu satu sama yang lain, mulai dari PAC juga ikut serta dalam ambil bagian ini. Kita harapakan kedepannya kegiatan ini dapat terlaksana di banyak daerah, jangan hanya sebatas di 4 tempat kabupatan/kota ini. Harapan kita kegiatan ini dapat terlaksana dan dapat dilanjutkan ke daerah-daerah lain, “ungkapnya.

Melihat peredaran Narkotika semakin meningkat di negara ini dan bahaya Narkotika di kalangan masyarakat semakin merajalela. Kader-kader Granat sendiri akan memerangi dengan berkordinasi bersama penegak hukum.

“Bahaya Narkotika sedang mengancam, harapan kami generasi muda khusnya kader-kader Granat dapat berkonsentrasi dan bersinergi dengan aparat penegak hukum dalam pemberantasan Narkotika sehingga menuju indonesia bersih dari mafia-mafia Narkotika yang dapat menghentikan masa depan generasi bangsa ini,” Harapnya. (Afs)

Wali Kota Medan Bersama Unsur Forkopimda Mengikuti Rakor Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan dan Penanganan Covid-19

Medan walikota
Medan- Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution,SE.,MM bersama unsur Forkopimda Kota Medan mengikuti rapat koordinasi penegakan disiplin protokol kesehatan dan penanganan covid-19 secara virtual dari ruang rapat Rumah Dinas Wali Kota Medan, Senin (3/05).

Rakor tersebut di pimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri,Muhammad Tito Karnavian. Dalam arahanya Mendagri mengatakan Presiden RI, Joko Widodo telah memberikan penekanan terhadap masalah covid-19 dan ekonomi.
Presiden menginstruksikan agar penanganan covid-19 benar-benar ditangani dengan serius, jangan sampai lalai dan harus belajar dari kasus India yang terlalu cepat merayakan keagamaan akibat turunya kasus covid-19.

“Presiden menyampaikan agar kita tetap waspada khususnya menjelang Idul Fitri, dan Kepala Daerah di minta untuk satu narasi agar sama-sama melakukan pelarangan mudik lebaran.”kata Mendagri.

Dalam rakor ini juga didengarkan paparan yang disampaikan oleh sejumlah narasumber seperti Wakil Menteri Kesehatan yang menyampaikan update perkembangan covid-19 di Indonesia. Dirinya menjelaskan saat ini penularan covid-19 memang mengalami trend penurunan namun dikhawatirkan libur panjang dapat mengakibat kasus penyebaran covid-19 kembali meningkat. Karena itulah dirinya menghimbau untuk tetap waspada, apalagi saat ini yang sangat perlu diwaspadai ialah masuknya mutasi covid-19 yang baru.

“Langkah yang tidak kalah penting ialah melakukan tracing terhadap masyarakat yang terpapar covid-19 sehingga dapat segera dilakukan perawatan dari sejak awal, dan meningkatkan laju vaksinasi di bulan Mei.”jelasnya.

Sementar itu Kepala BNPB menyampaikan untuk mewaspadai kedatangan repatriasi yang kembali ke Indonesia termasuk juga WNA yang datang ke Indonesia.

“Mereka yang masuk ke Indonesia wajib di karantina, jangan mau tertipu dengan dokumen bebas covid-19 yang di tunjukkan, satgas yang ada di tiap Provinsi harus betul-betul disiapkan dengan baik.”tegasnya.

Dari hasil rakor tersebut Kepala daerah diminta agar arahan yang telah disampaikan oleh para narasumber dapat dijadikan acuan untuk penanganan covid-19 di daerah masing-masing dan hasil rapat ini diharapkan segera di tindak lanjuti oleh Kepala Daerah untuk melakukan rapat koordinasi dengan unsur forkopimda diwilayah masing-masing terkait penerapan protokol kesehatan dan penanganan covid-19. (Afs)

Pemkab Sergai Ikuti Upacara Hardiknas dan Serahkan Beasiswa Pendidikan

Pemkab sergai
Sei Rampah- Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada hari ini, Minggu (02/05/2021), diperingati oleh Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dengan mengikuti upacara secara virtual di Aula Sultan Serdang, Kompleks Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, dan berpusat di Halaman Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta.

Dalam keterangannya, Bupati Sergai Darma Wijaya didampingi Wabup Adlin Umar Yusri Tambunan menyampaikan jika dalam momen ini Mendikbudristek, Nadiem Makarim, menggarisbawahi beberapa tema penting terkait perkembangan pendidikan di Indonesia.

“Pak Nadiem mengatakan ada empat upaya yang tengah dilakukan untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia yaitu yang perbaikan pada infrastruktur dan teknologi. Kedua, perbaikan kebijakan, prosedur, dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan. Ketiga, perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya. Keempat, perbaikan kurikulum, pedagogi dan asesmen,” kata Darma Wijaya

Bupati menyatakan kesutujuan terhadap pendapat Nadiem yang menyebut pandemi Covid-19 yang menghantam dunia pendidikan Indonesia, harus direspons oleh semua insan pendidikan dengan optimisme sebab akan ada hal bermakna yang didapat dari sebuah krisis.

“Saya sepakat dengan Pak Menteri bahwa krisis adalah kesempatan kita menuai kemajuan, saat ini ada sebagian yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka secara terbatas, ada juga yang tengah bersiap. Semoga adaptasi dunia pendidikan terhadap situasi yang tengah berkembang dapat dilakukan perlahan-perlahan dan tepat sasaran,” harap Bupati.

Seusai melaksanakan upacara, Bupati kemudian menyerahkan secara simbolis beasiswa pendidikan kepada para pelajar yang menjadi ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan. Penyerahanan simbolis ini diberikan kepada 5 pelajar dari jenjang yang berbeda mulai dari SD hingga perguruan tinggi.

“Nilai nominal yang diserahkan yaitu untuk tingkat TK/SD Rp1,5 juta per tahun, SMP Rp2 juta/tahun, SMA Rp3 juta/tahun dan perguruan tinggi Rp12 juta/tahun. Beasiswa ini diberikan maksimal selama 5 tahun. Ini program yang sangat baik dan bermanfaat,” sebut Darma Wijaya.

Adapun penerima manfaat beasiswa pendidikan, yakni Fathan Al Buchori siswa SD Muhammadiyah Desa Pon, anak dari alm Sahrul ( perangkat desa) dan ibu Leni Marlina. Yuspa Rizkina Lubis, siswa MTSN 2 Deli Serdang anak dari alm Parluhutan (Pemilik CV Arif Karya Sejati) dan Yusraini Ammer. Insri Utami siswa SMAN 1 Sei Rampah, anak dari alm Misnan (PT Maju Bersama) dan Nuraini. Kemudian Zulkifli siswa Madrasah Al-Washliyah 21 Firdaus, anak dari Idris (UD Hadi Kim) dan Masniah. Terakhir, Anggia Jelita Marito Lubis, mahasiswa USU anak dari alm Parluhutan Lubis (Pemilik CV Arif Karya Sejati) dan Yusraini Ammer. Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) H.M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang, S,H. M,Hum, Fadli Kurniawan selaku Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sergai, jajaran Forkopimda, Kepala OPD, para Asisten dan Staf Ahli. (Afs)