spot_img
spot_img
spot_img

Hotel Bintang 4 di Medan Jadi Tempat Isolasi Terpadu

Hotel bintang
Medan- Wali Kota Medan Bobby Nasution mengecek kesiapan di bekas gedung Hotel Soechi di Jalan Cirebon Medan sebagai sarana masyarakat Medan untuk menjalani Isolasi Terpadu (Isoter) Minggu (1/8/2021) siang.

Sebelumnya Bobby sudah mengecek dan memastikan bahwa pelayanan di bekas bangunan hotel bintang empat itu, sudah layak beroperasi. Nah hari ini, Bobby memastikan bahwa lokasi Isoter di Soechi sudah dibuka. Ada sebanyak 240 kamar yang disiapkan untuk warga yang menjalani isolasi.

Pada saat pembukaan, satu warga Medan tampak langsung memanfaatkan fasilitas mewah yang dipersembahkan Pemko Medan untuk masyarakat tersebut. Dan pada hari ini dikatakan sudah ada belasan warga yang sudah booking untuk menjalani Isoter di sana.

Lantas bagaimana caranya agar masyarakat Medan bisa menikmati fasilitas Isoter tersebut?

“Saat ini masyarakat bisa langsung datang ke Soechi, nanti akan ada dokter, nakes dan staff yang akan membantu. Dan ini gratis tidak dikutip biaya,” kata Bobby Nasution.

Kata Bobby, target warga yang harus Isoter di Soechi adalah warga yang positif Covid-19 namun tak merasakan gejala alias OTG. Nah, OTG ini diyakini banyak menyebarkan virus sebab dia merasa sehat.

“Kalau isolasi di rumah mudah bosan, dua tiga hari keliaran lagi. Jadi bahaya. Lebih baik gunakan fasilitas Isoter di Soechi ini agar lebih teratur dan efektif mencegah penyebaran,” kata Bobby melanjutkan.

Di Soechi itu, pihak Pemko Medan telah menggandeng Manajemen RS Royal Prima untuk bertugas merawat warga yang Isoter.

Tim medis dari RS Royal Prima itu akan berugas tiga shift per hari. “Dan Nakes juga cukup selain fasilitas yang juga memadai. Stok oksigen juga cukup, obat-obatan, vitamin hingga fasilitas untuk masyarakat seperti ruang fitnes atau olahraga hingga tempat berjemur,” lanjut Bobby didamping Direktur RS Royal Prima, Kapolrestabes Medan dan Dandim.

dr Winaldi, penanggung jawab Isoter di Soechi menjelaskan sesuai dengan arahan wali kota, fasilitas di sana harus bisa benar-benar maksimal dimanfaatkan masyarakat.

“Fasilitas olahraga ada, berjemur, kamar yang bagus, nakes juga siap sedia. Intinya kami akan membantu masyarakat yang datang untuk mendapatkan info dengan baik dan penanganan yang baik. Bahkan yang datang dalam kondisi darurat juga sudah kita antisipasi dan akan tetap dilayani,” kata dr Winaldi.

Sementara Kadis Kesehatan Kota Medan Syamsul Arifin, mengatakan sementara ini fasilitas Isoter di Eks Hotel Soechi diutamakan untuk masyarakat Kota Medan. (Afs)

Kepala Sekolah SMAN 1 STM Hilir Akan Dipanggil Kadisdiksu, Ini Penyebabnya

Kepala sekolah
Deli Serdang- Mencuatnya pemberitaan terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMA Negeri 1 STM Hilir yang berlokasi di Desa Gunung Rintih Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang, mendapat respon dari Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Melalui Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Kadisdiksu) Prof. Drs. Syaifuddin, M.A, Ph.D yang disampaikan Kepala Cabang Dinas Lubuk Pakam, Dinas pendidikan Provinsi Sumatera Utara, August Sinaga, SPd, SST, MAP, bahwa pihak dinas akan segera menindak dan memanggil kepala sekolah SMA Negeri STM Hilir Drs Elvia Nasda MPd dan memastikan akan menghentikan pelaksanaan PTM di sekolah tersebut.

“kita akan menindaklanjuti berita tsb dengan memanggil kasek , kita juga sdh dihubungi kepala dinas pendidikan sumut spy PTM ditiadakan , tks atas kerjasamanya” jawab Agus Sinaga menjawab konfirmasi wartawan, Minggu (1/8/2021).

Sebelumnya, sejumlah warga di Kecamatan STM Hilir resah dan menyoroti aktivitas PTM yang di berlakukan di SMA Negeri 1 STM Hilir. Hal ini dikarenakan masih meningkatnya penyebaran virus Covid 19 serta adanya himbauan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk tidak malakukan PTM di sekolah sekolah.

Menjawab keluhan warga ini Kepala Sekolah SMA Negeri 1 STM Hilir Drs Elvia Nasda MPd melalui Wakasek Drs Adil mengaku kalau PTM yang dilakukan di SMA Negeri I STM Hilir merupakan permintaan dari orang tua siswa dan wali siswa sudah membuat surat pernyataan yang ditanda tangani diatas materai.

“PTM Ini permintaan orang tua siswa, sesuai kesepakatan yang ditandatangani diatas materai, dengan alsan alasan tertentu diantaranya kerna tidak semua siswa memiliki fasilitas pembakaran daring” ujar Adil yang ditemui wartawan Sabtu (31/7/2021).

Menurutnya PTM itu dilakukan resmi tak resmi, secara aturan kata Wakasek ini memang masih dilarang dilakukan PTM namun kerna adanya permintaan orang tua halitupun dilakukan dan menurutnya kepala Dinas sendiri sudah mengetahui adanya PTM di sekolah tersebut.

“PTM di sekolah ini sudah diketahui oleh dinas kerna waktu pengenalan lingkungan sekolah langsung dihadiri Kepala UPTD di sekolah ini” ujar Adil lagi.

Setelah mencuat di berbagai media massa keresahan warga langsung mendapat respon dari Gubernur Sumatera Utara melalui Kepala Dinas Disdiksu yang akan menindak lanjuti.(Heri Sembiring)

Kapolri Luncurkan Gerakan Vaksinasi Merdeka

Gerakan vaksin
Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melaunching Gerakan Vaksinasi Merdeka sebagai strategi untuk mencapai target 70 persen vaksinasi sebagai hadiah di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), pada 17 Agustus 2021.

Gerakan Vaksinasi Merdeka dilakukan di wilayah DKI Jakarta. Kegiatan itu merupakan kolaborasi dari Polda Metro Jaya, Pemprov DKI, Kodam Jaya, Satgas Covid-19, ikatan dokter, mahasiswa, akademisi, beserta relawan, yang dilaksanakan mulai tanggal 1 Agustus hingga 17 Agustus dengan target 3.060.000 orang disuntik vaksin pada Hari Kemerdekaan RI.

Sigit mengapresiasi kepada seluruh stakeholder yang telah memiliki semangat bersama untuk mempercepat target dari Pemerintah terkait pembentukan Herd Immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus corona.

“Dimana Vaksinasi Merdeka merupakan strategi vaksinasi yang akan dilaksanakan untuk merayakan Hari Kemerdekaan kita 17 Agustus.Tadi targetnya 3 juta lebih yang akan divaksinasi dan di tanggal 17 Agustus vaksinasi untuk mencapai dosis pertama diikuti dosis kedua tercapai. Tentunya ini menjadi semangat yang dalam kesempatan ini saya apresiasi,” kata Sigit di Polda Metro Jaya, Minggu (1/8/2021).

Mantan Kapolda Banten ini menyebut, kegiatan tersebut juga akan menyasar warga DKI khususnya yang belum mendapatkan suntikan vaksin. Disisi lain, Sigit berharap strategi percepatan vaksinasi massal seperti ini bisa dilakukan di seluruh wilayah Indonesia terutama di wilayah Aglomerasi yang saling memengaruhi.

“Dan ini kami harapkan muncul dan bergelora di seluruh wilayah lain selain DKI, tapi saya apresiasi DKI dalam hal ini Polda Metro sebagai inisiatornya,” ujar Sigit.

Dalam hal ini, Sigit mengungkapkan bahwa, strategi percepatan vaksinasi harus menyentuh lapisan masyarakat sampai tingkat RT/RW. Sebab itu, kata Sigit, diperlukan kekompakan dan pengorganisasian yang kuat dari seluruh stakeholder terkait.

“Oleh karena itu pada kesempatan ini saya serukan bagi rekan-rekan yang akan bergabung untuk ikut sama-sama dalam kegiatan vaksinasi saya persilahkan demikian juga ditempat-tempat lain. Sehingga target Pemerintah untuk segera percepat Herd Immunity, di Jakarta harapannya 17 Agustus. Di tempat lain juga saya harapkan bisa lakukan hal sama, atau segera menyusul sehingga kemudian kegiatan ini dalam upaya akselerasi wujudkan Herd Immunity betul-betul bisa dilaksanakan seluruh wilayah,” papar Sigit.

Dengan segeranya terwujud target percepatan vaksinasi, menurut Sigit, itu akan memengaruhi pertumbuhan perekonomian masyarakat. Mengingat, kesehatan menjadi prioritas di untuk bergeraknya aktivitas dan ekonomi warga di tengah Pandemi Covid-19.

“Karena dua hal ini tak bisa dipisahkan. Namun kesehatan tentunya jadi salah satu faktor atau syarat mutlak. Sehingga seluruh aktivitas kegiatan masyarakat bisa berjalan,” ucap Sigit.

Selain itu, mantan Kabareskrim Polri ini menekankan, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia masih dalam status PPKM Level 4. Dengan begitu, aktivitas atau mobilitas masyarakat masih dibatasi.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan assesmen di setiap wilayah Indonesia terkait dengan level PPKM. Sampai saat ini, di seluruh Provinsi Indonesia masih berada di level 3 dan 4. Atau dengan kata lain, penerapan protokol kesehatan masih harus terus dilaksanakan secara disiplin dan ketat. Penentuan asesmen situasi sendiri menggunakan dua perbandingan yakni, indikator transmisi komunitas dan indikator kapasitas respon.

Sigit menyatakan, untuk menurunkan level PPKM tersebut diperlukan kerjasama dan sinergitas dari Pemerintah, Pemda, Satgas Covid-19, TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat. Salah satunya adalah percepatan vaksinasi dan penegakan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

“Oleh karena itu, kalau kita bersatu mau laksanakan kegiatan prokes secara kuat, kita laksanakan 3M atau 5M, kemudian rekan-rekan laksanakan 3T secara kuat kemudian vaksinasi kami lakukan akselerasi maka tentunya akan ada asesmen-assesmen dari Kemenkes untuk turunkan level,” tutur eks Kadiv Propam Polri itu.

Dengan menurunnya level PPKM itu, Sigit menegaskan, bakal menggerakan roda perekonomian masyarakat. Sebab itu, seluruh pihak harus bergandengan tangan unruk melaksanakan seluruh target Pemerintah dalam rangka penanganan virus corona.

Oleh karena itu, Sigit kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap melakukan protokol kesehatan dengan ketat, meskipun sudah di suntik vaksin. Apalagi, tren harian di DKI Jakarta belakangan ini cenderung sudah menurun. Hal itu, kata Sigit harus dipertahankan.

“Untuk dilapangan masyarakat yang sudah melaksanakan vaksin tetap protokol kesehatan, patuh terhadap masker, kami cegah laju pertumbuhan Covid-19. Alhamdulillah dalam beberapa hari ini terjadi penurunan khususnya di Jakarta, terjadi penurunan yang signifikan dan ini yang harus kita pertahankan. Syaratnya laksanakan prokes dan vaksinasi,” ujar Sigit.

Diketahui, Gerakan Vaksinasi Merdeka akan diselenggarakan di 668 titik Gerai Vaksinasi yang tersebar di 900 RW, yang berada di Jakarta dengan melibatkan 4.500 relawan yang terdiri dari 1.800 orang tenaga medis dokter pelaksana screening dan vaksinator dan 2.700 orang non tenaga medis observator dan input administrasi.

Target yang akan dicapai yaitu 200 suntikan per-RW per-hari mulai dari 1 Agustus, sehingga dapat mencapai 3.060.000 suntikan pada saat hari Kemerdekaan RI ke-76 tanggal 17 Agustus nanti. (As)

Viral Rekaman Dugaan Suap Anggota DPRD Binjai, Polda Sumut Diminta Usut Tuntas

Rekaman
Foto: Ilustrasi
Binjai- Sebuah rekaman voice note antara ketua Partai Nasdem berinisial ED dengan salah satu anggota DPRD Binjai berinisial IPP yang juga merupakan Ketua Partai salah satu di Kota Binjai beredar dan viral dimedsos.

Dalam rekaman percakapan berdurasi 1 menit 12 detik tersebut menyebutkan, pembicaraan dua pria yang membahas suap kepada fraksi Nasdem senilai 60 juta.

Uang tersebut dibagikan ketiga anggota DPRD fraksi Nasdem yang masing-masing mendapatkan 20 juta.

Ketiga anggota DPRD fraksi Nasdem tersebut berinisial SYR,TM dan KHR.

Dugaan suap kepada ketiga anggota DPRD fraksi Nasdem tersebut untuk kepentingan penetapan paripurna Wawako Binjai Tahun 2021.

Ketua DPD Nasdem Kota Binjai Dr Edy Putra Sitepu ketika konfrensi Persnya,Selasa (27/07/21) kemarin mengatakan rekaman voice note antara dirinya dengan salah satu anggota DPRD Kota Binjai yang juga menjabat ketua partai berinisial IP memang secara nyata bukan direkayasa dan ini bukan percakapan bercanda,”terang Edy.

Selaku ketua DPD Nasdem Binjai Lanjut Dr Edy pihaknya akan melaporkan kasus ini ke DPW Nasdem Sumut serta ke DPP Nasdem Pusat, “tegasnya.

Menanggapi beredarnya rekaman voice note di media sosial, Ketua DPD LIRA Kota Binjai Arif Budiman Simatupang SH melalui akun facebook nya mencoba menjelaskan terkait tentang perekaman voice note secara diam-diam, Arif Budiman menuliskan merekam pembicaraan secara diam diam menggunakan perangkat teknologi tertentu.

Seperti kamera tersembunyi, alat perekam video maupun perekam suara. Menurut pasal 31 ayat (2) UU no.11 Tahun 2008 tentang informasi Elektronik (UU ITE) dengan catatan bahwa informasi elektronik yang direkam tersebut tidak dimaksudkan untuk public maka dapat dikategorikan sebagai ilegal interception. Contoh informasi elektronik yang tidak dimaksudkan di publik, seperti percakapan tentang kehidupan pribadi seseorang yang direkam secara diam-diam, percakapan tentang rahasia dagang, percakapan tentang rahasia negara, percakapan yang harus dirahasiakan atas permintaan lawan bicara.

Jadi pembicaraan dengan gunakan smart phone tanpa diketahui pihak yang ditelepon bukan termasuk kategori intersepsi sebagaimana pasal 31 ayat (2) UU ITE dengan dasar tidak ada tranmisi informasi elektronik yang diintercep, sehingga merekam percakapan secara diam diam dengan menggunakan media system’ elektronik bukan merupakan tindak pidana berdasarkan pasal 32 ayat (1) UU ITE ,namun dapat digugat secara perdata berdasarkan pasal 26 UU ITE, “tulisnya. (S.Turnip)

Kasubbag Humas Polres Tapsel Pimpin Operasi Yustisi Di Angkola Selatan

Kasubbag Humas
Kasubbag Humas Iptu Amron Manullang, SH saat pelaksanaan Operasi Yustisi di Angkola Selatan.
Tapanuli Selatan – Mewakili Kapolres Tapsel, Kasubbag Humas Polres Tapsel Iptu Amron Manullang, SH memimpin pelaksanaan Operasi Yustisi penerapan hukum Prokes sebagai upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 jalan umum Desa Situmbaga Kecamatan Angkola Selatan Tapsel, Sabtu pagi (31/7/2021).

Kegiatan Operasi Yustisi diawali dengan Apel Persiapan Keberangkatan dipimpin KBO Sat Intelkam Iptu Suhardi di Halaman Mapolres Tapsel.

Dalam arahannya Iptu Suhardi menyampaikan agar personil yang terlibat dalam kegiatan Operasi Yustisi tetap humanis dan bersahabat saat melaksanakan tugas.

Usai Apel, kemudian Tim Operasi Yustisi yang dipimpin Kasubbag Humas Iptu Amron Manullang, SH bergerak menuju lokasi Operasi Yustisi.

Dalam kesempatan itu, Kasubbag Humas menjelaskan himbauan Prokes Covid-19 penting untuk diterapkan bersama-sama saling menjaga kesehetan kepada warga masyarakat yang melintas di jalinsum Desa Situmbaga Kecamatan Angkola Selatan.

Pelaksanaan Operasi Yustisi juga ditandai dengan membagikan masker sebanyak 50 ( lima puluh) pcs sebagai bentuk perhatian dan kepedulian Polres Tapanuli Selatan kepada warga masyarakat guna mencegah Penyebaran Covid – 19.

Dari Operasi Yustisi hari ini, Tim memberikan teguran tertulis kepada 15 orang dan teguran lisan kepada 15 orang.(Saragi).

 

Adakan Pembelajaran Tatap Muka, Warga Minta Gubsu Tindak Kasek SMA Negeri I STM Hilir

Belajar tatap muka
Deli Serdang- Meski Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Sumatera Utara (Sumut) masih ditunda namun masih ada saja pihak sekolah yang tidak mematuhi himbauan yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Sumatera tersebut.

Seperti halnya yang terjadi di SMA Negeri STM Hilir yang berada di Desa Gunung Rintih Kecamatan STM Hilir, sejak awal masuk ajaran baru tahun 2021 pihak sekolah telah mengadakan sistem pembelajaran tatap muka, padahal tinggkat status penambahan kasus positif Covid 19 di Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan STM Hilir khusunya masih tinggi dan mengkhawatirkan.

Hal ini membuat risih sebagian warga masyarakat khususnya masyarakat yang ada di sekitar lokasi SMAN I STM Hilir.

Warga minta Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi untuk menindak kepala sekolah SMAN I Talun Kenas yang tetap melakukan pembelajaran tatap muka.

“Kita sangat resah dengan sistem pembelajaran yang dilakukan di SMAN I Talun Kenas ini, kerna penyebaran virus Covid 19 di daerah ini masih tinggi” ujar warga mengaku marga Sembiring.

Ia minta agar Gubernur Sumut dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut dapat melihat melakukan penindakan yang tetap malalkukan PTM tersebut” ujarnya.

Sementara Kepala Sekolah SMA Negeri I Talun Kenas Drs Elvia Nasda MPd melalui Wakasek Drs Adil mengaku kalau PTM yang dilakukan di SMA Negeri I STM Hilir merupakan permintaan dari orang tua siswa dan wali siswa sudah membuat surat pernyataan yang ditanda tangani diatas materai.

“PTM Ini permintaan orang tua siswa, sesuai kesepakatan yang ditandatangani diatas materai, dengan alsan alasan tertentu diantaranya kerna tidak semua siswa memiliki fasilitas pembakaran daring” ujar Adil yang ditemui wartawan Jumat (31/7/2021).

Menurutnya PTM itu dilakukan resmi tak resmi, secara aturan kata Wakasek ini memang masih dilarang dilakukan PTM namun kerna adanya permintaan orang tua halitupun dilakukan dan menirutnya kepala Dinas sendiri sudah mengetahui adanya PTM di sekolah tersebut.

“PTM di sekolah ini sudah diketahui oleh dinas kerna waktu pengenalan lingkungan sekolah orang dinas hadir di sekolah ini” ujar Adil lagi. (Heri Sembiring)

Tekan Penyebaran Covid-19, Pemko Padangsidimpuan Gelar Pelatihan Pelacakan Kasus Covid-19

Penyebaran
Wali Kota Padangsidimpuan Irsan sampaikan pesan pada pelatihan pelacakan kasus Covid-19.
Padangsidimpuan – Guna menekan penyebaran Covid-19, Pemko (Pemerintah Kota) Padangsidimpuan menggelar pelatihan pelacakan kasus Covid-19 di Kota Padangsidimpuan, Jum’at (29/7/2021) di Aula Kantor BKD Pemko Padangsidimpuan.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH meminta kepada tenaga kesehatan (nakes) tingkat puskesmas untuk serius melacak kasus konfirmasi COVID-19 di Kota Padangsidimpuan.

” Tolong menjadi perhatian tenaga kesehatan untuk persoalan ini, karena ini sangat penting untuk kita di Kota Padangsidimpuan, guna menekan penyebaran Covid-19,” ujar Wali Kota Irsan.

Sementara itu,  Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Juliani Prihartini, SIK, MH yang turut hadir dalam kesempatan itu menjelaskan, hingga saat ini, warga yang sudah sembuh dari Covid-19 di ‘Kota Salak’ sebanyak 534 orang. Sedang terkonfirmasi positif Covid-19 ada 757 orang.

Artinya, dari angka itu, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesembuhan Covid-19 di Padangsidimpuan mencapai 75 persen. Tingginya angka kesembuhan itu terjadi, pasca dibentuknya tim Tracer yang dalam beberapa hari ke belakang aktif melakukan pelacakan terhadap yang terkonfirmasi Covid-19.

” Adapun warga yang sedang jalani Isolasi Mandiri (Isoman), sebanyak 152 orang. Dan warga yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 sebanyak 71 orang,” ujar Kapolres.

Tingginya angka kesembuhan itu, tidak terlepas dari upaya yang dilakukan Pemko Padangsidimpuan, Polres Padangsidimpuan dan TNI Kodim 0212/TS selama ini membentuk tim Tracer, yang terus mengunjungi warga terkonfirmasi Covid-19 guna memberi dukungan agar segera pulih.

” Untuk itu, sebagai petugas atau tim Tracer, sudah menjadi tugas kita bersama dalam menjaga dan mengawasi agar warga yang sedang menjalani Isoman tetap mematuhi Prokes Covid-19,” tegas Kapolres.

Adapun cara yang harus dilakukan petugas Tracer, sebut Kapolres, di antaranya ialah terus memantau warga yang sedang menjalani Isoman. Kemudian, membagikan atau menerangkan isi dari buku panduan standar operasional prosedur (SOP) bagi warga yang sefang Isoman.

Kadis Kesehatan Pemko Padangsidimpuan Sopian Subri menjelaskan yang mengikuti pelatihan guna menekan penyebaran Covid-19 ini sebanyak 31 orang terdiri dari BPBD sebanyak 5 orang dan tenaga kesehatan dari Puskesmas sebanyak 26 orang yang siap diterjunkan untuk mencari yang terkonfirmasi Covid-19 di seluruh Kota Padangsidimpuan.

Kemudian pelatihan ini terpenting untuk pelacakan kasus konfirmasi Covid-19 terhadap Tracer Puskesmas se Kota Padangsidimpuan.

Berdasarkan data sementara yang disampaikan Kadis Kesehatan Sopian Subri, situasi tentang Covid-19 di Kota Padangsidimpuan sampai saat terkonfirmasi sebanyak 757 orang, Sembuh 534 orang, Meninggal 71 orang dan sedang menjalani isolasi sebanyak 152 orang.

Untuk keseluruhan yang terkonfirmasi yang paling tinggi berada di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan dan untuk angka kematian tertinggi berada di Kecamatan Padangsidimpuan Utara.(Saragi).

Komandan Kompi Senapan C Yonif 126/KC Menyerahkan Bantuan Pangan Ke Panti Asuhan NAHDATUL ULUM

Kompi
Komandan Kompi (Danki) Senapan C Yonif 126/KC Lettu Tommy Marcelino Josteensz, menyambangi dan menyerahkan Sejumlah Bantuan Pangan panti asuhan NAHDATUL ULUM
Labuhanbatu-Komandan Kompi (Danki) Senapan C Yonif 126/KC Lettu Tommy Marcelino Josteensz, menyambangi dan menyerahkan Sejumlah Bantuan Pangan panti asuhan NAHDATUL ULUM di JLn Aek Paing II Kp Wonosari. Kelurahan Aek Paing, Kecamatan Rantau Utara Labuhanbatu Sumatera Utara, Sabtu (31/07/2021)

Komandan Kompi Senapan C Yonif 126/KC Labuhanbatu mengatakan kegiatan amal dan pemberian sembako serta doa bersama tersebut langsung di pimpin dan di terima oleh ustad HERI KUSMIADI S.H.I, yang di amanatkan melalui pesan yang di sampaikan Danyonif 126/KC rp Dankipan senapan C yonif 126/KC Labuhanbatu

” Semoga bantuan ini dapat mengurangi beban dari mereka, sebab penderitaan dan tangis mereka adalah derita dan tangis kita semua,” Tegas Danki 126/KC Lettu Inf Tommy Marcelino Josteensz kepada awak media ini

Kemudian Menurut Dankipan C yonif 126/KC Labuhanbatu, bulan sebelumnya kegiatan rutin ini tetap dijalankan dan diberikan sebagai wujud kepefulian TNI melalui Yonif 126/ KC

“Adapun bantuan sembako yang di berikan seperti beras, telur, indomie, gula, minyak makan, sabun dan sikat gigi langsung di terima oleh ustad HERI KUSMIADI S.H.I, dan didampingi para anak anak nya,” tambah Danki

Bensin Bandar Sabu Digulung Satres Narkoba Polres Tanjungbalai

Bandar sabu
Tersangka pernah ditahan dengan kasus yang sama
Tanjungbalai- Hery Syahputra Sitorus Alias Bensin (36),bandar sabu Warga Gang Aman,Kelurahan Pulau Simardan,Kecamatan Datuk Bandar Timur Kota Tanjungbalai Sumatra Utara Kamis (29/7/2021) berhasil di ringkus Satres Narkoba Polres Tanjungbalai di rumahnya.

Sementara itu Kasubag Humas Iptu.A.D.Panjaitan,saat dikomfirmasi menerangkan. “Berdasarkan informasi dari masyarakat yang layak dipercaya yang menerangkan bahwa di Gg. Aman Kel Pulau Simardan Kec. Datuk Bandar Timur, ada 1 (satu) orang Laki-Laki dengan ciri-ciri yg sudah di informasikan sering melakukan transaksi Narkotika jenis Shabu di TKP tersebut”Beber Iptu.A.D.Panjaitan.

Dikatakan nya lagi “Atas informasi tersebut Sat Res Narkoba yang dipimpin KBO Sat Narkoba Iptu Demonstar, SH. bergerak ke TKP dan melakukan Penangkapan terhadap Laki-Laki tersebut”Ungkap Humas lagi.

“Pada saat dilakukan penangkapan laki-laki tersebut sedang berada didapur rumahnya , dengan alat hisap shabu disamping kiri dan tas berwarna coklat yg berisikan shabu2 dan pil extasi tersebut berada dibelakangnya dan kemudian personil mengamankan dan menghitung seluruh barang bukti tersebut didepannya”

Selanjutnya dilakukan introgasi terhadap Tersangka dan menerangkan bahwa narkotika yg terdiri 16 (enam belas) bungkus diduga shabu dan 9.1/2 (sembilan setengah) butir diduga jenis ekstasi tersebut adalah benar miliknya.

Dari tangan tersangka petugas berhasil menyita barang bukti :
16 bungkus diduga narkotika jenis shabu dengan berat kotor keseluruhan 106,25 (satu kosong enam koma dua lima) Gram
– Satu bungkus plastik klip transparan berisi 9.1/2 (Sembilan setengah)* Butir Diduga Narkotika Jenis Ekstasi Warna kuning Dengan *Berat Kotor 4,47 (Empat koma empat tujuh) gram
– 1 (satu) alat hisap shabu terbuat dari botol larutan cap kaki tiga
– 2 (dua) batang kaca pirex bekas sisa pakai shabu
– Satu buah kotak berisi 70 batang kaca pirex baru
– 3 buah timbangan elektrik
– 1buah tas warna coklat
– 1buah tas coklat merk YIANG
– 3 Bal palstik klip transparan
– uang Rp. 37.450.000,.
– 3 unit Hp, an. Merk nokia, Merek vivo.
– 1 plastik asoy merek alfamart.

Kontributor – Ilhamsyah

FWP Distribusikan Bansos dari Mabes Polri Kepada Wartawan Polda Sumut

Bantuan dari Mabes
Medan- Puluhan wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Poldasu (FWP) mendapat bantuan sembako dari Kabareskrim Polri, Agus Adrianto. Bantuan dari Mabes Polri itu dibagikan secara bertahap guna menghindari kerumunan dan tetap mengedepankan Prokes Covid-19.

Bantuan sembako tersebut diserahkan langsung oleh Ketua FWP, Zulkifli Tanjung di Sekretariat FWP, Jalan Sempurna, Medan. Sabtu (31/7/2021) siang.

“Bantuan ini dari Kabareskrim Komjen Andrianto dan di distribusikan oleh Forum Wartawan Poldasu (FWP) guna membantu kawan-kawan kita (wartawan) yang terdampak covid 19. Semoga berkah buat teman-teman dan keluarga,” ungkap ketua FWP.

“Penyaluran bantuan ini dilalukan secara bertahap, pagi 10 orang dan siang juga 10 orang biar tidak terjadi kerumunan. Hingga sampai saat ini sudah ada 60 Wartawan dapat bantuan sembako, “terangnya.

Sementara itu salah satu Wartawan mengungkapkan terimakasih atas perhatian Kabareskrim Polri, Agus Adrianto terhadap wartawan unit Polda Sumut.

“Kita ucapkan terimakasih banyak atas bantuan yang diberikan ke kita. Beliau tetap memberikan perhatian kepada wartawan di saat-saat kerisis seperti ini. Apa lagi Kota Medan Masuk PPKM Level 4, ruang gerak kita sangat sempit dan terbatas guna mencari berita. Dengan dukungan bansos ini kita tetap dapat bertahan hidup, ya menghemat lah. “Ungkap A. Sembiring dengan senyum manisnya. (As)