spot_img
spot_img
spot_img

Marak Bangunan Liar Dilahan Eks HGU PTPN II Tunggurono, Pemko Binjai Jangan Tutup Mata

Bangunan Liar
Binjai- Diminta Pemko Binjai untuk menertibkan Bangunan Liar tanpa IMB di Lahan Eks HGU PTPN II Tunggurono kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai. Dari pantauan wartawan dilapangan, Selasa (14/09/21), puluhan bangunan liar tanpa ada izin serta pengawasan dari pihak pemerintah kota Binjai seperti menegakan Perda tentang IMB diareal Eks HGU PTPN II Tunggurono.

Berdasarkan Perda Kota Binjai No 09 Tahun 2011 tentang retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sudah jelas di langgar, dikarenakan berdiri tanpa (IMB), selain melanggar peraturan IMB, praktik seperti ini juga berdampak pada pembagunan daerah yang mana jelas-jelas mengurangi hasil Pendapan Asli Daerah dan bertentangan dengan Visi dan Misi Walikota Binjai dalam hal, upaya peningkatan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Binjai

Selain itu,Informasi yang diperoleh,ada oknum petinggi APH memliki atau menguasai lahan bahkan telah mendirikan bangunan permanen di wailayah tersebut.

Menanggapi hal tersebut,Ketua DPC GBNN (Garda Bela Negara Nasional) Kota Binjai Madel Rawy menyanyangkan sikap kepada pemilik bangunan,menurutnya setiap mendirikan bangunan itu harus memiliki izin,kalau tidak ada berarti bisa di sebut bangunan Liar.

“Ini tentu menjadi tanda tanya, sudah tidak memiliki IMB dibangun di atas lahan eks Hgu PTPN II,” ucapnya kepada wartawan,Rabu (15/09/21).

Menurutnya,lanjut pria berbadan tinggi dan tegap ini,bila tanah milik negara diperjualbelikan, harus memiliki surat pelepasan aset dari PTPN II. “Harus ada pembayaran dan surat pelepasan aset dari negara,” jelasnya.

Saya berharap,masih Madel kepada pihak Pemerintahaan Kota Binjai dan Sat Pol PP agar mentertibkan bangunan liar tersebut,karena lahan eks HGU PTPN II ini bukan untuk digunakan kepentingan pribadi atau diperjual belikan,melainkan untuk kepentingan masyarakat yang dimanfaatkan untuk bertani,”pungkasnya

Sementara itu Sekdako Binjai H.Irwansyah Nasution S.Sos ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp belum bisa memberi tanggapan terkait hal tersebut. (Turnip)

Ciptakan Lingkungan Yang Nyaman Dan Bersih, Rutan Kelas II B Sipirok Rutin Laksanakan Kebersihan

Lingkungan
WBP Rutan Kelas II B Sipirok melakukan kebersihan sebagai rutinitas.
Tapanuli Selatan – Menciptakan lingkungan Rutan (Rumah Tahanan) yang nyaman dan bersih untuk warga binaan, Rutan Kelas II B Sipirok Kanwil Kemenkumham Sumut terus rutin melaksanakan kegiatan kebersihan di dalam lingkungan Rutan Kelas II B Sipirok Tapsel.Seperti yang dilakukan WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) Kelas II B Sipirok, Kamis pagi (16/9/2021) di Lingkungan dalam Rutan Kelas II B Sipirok.
Lingkungan
Kamar hunian di Rutan Kelas II B Sipirok tak luput dibersihkan WBP dengan dikontrol petugas Rutan.

Hal tersebut disampaikan Karutan Kelas II B Sipirok Tapsel Jepri Ginting, Amd.IP, SH, MM kepada wartawan di Sipirok, Kamis (16/9/2021).

Katanya lagi, kegiatan rutinitas warga binaan di Rutan Kelas II B Sipirok Tapsel ini masih berkaitan dengan peringatan dan bentuk dukungan World Cleanup Day (WCD) 2021.

Kegiatan rutinitas ini juga menandakan bahwa kebersihan lingkungan merupakan hal yang wajib untuk dilakukan.Mengingat dengan lingkungan yang bersih, maka kenyamanan dan kesehatan akan tercipta di dalamnya.

” Sama halnya dengan blok hunian, kebersihan di dalamnya juga harus selalu diperhatikan.Untuk itu, secara rutin kegiatan kebersihan selalu dilaksanakan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas II B Sipirok,” ujar Karutan Jepri Ginting, Amd.IP, SH, MH.

Dijelaskannya lagi bahwa setiap paginya, seluruh Warga Binaan Rutan Kelas II Sipirok tetap rutin melaksanakan kegiatan kebersihan pada blok hunian.

Adapun area yang dilakukan kebersihan ini yakni seluruh area yang terdapat pada blok hunian dibersihkan secara menyeluruh.Mulai dari kamar, perpustakaan, ruangan Mushola, selasar dan masing-masing kamar hunian.Ini merupakan bentuk kepedulian untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan pada lingkungan terkhusus blok hunian Warga Binaan.

“Kegiatan seperti ini memang sudah semestinya dilaksanakan secara rutin, mengingat hal ini sangat penting.Karena dengan lingkungan yang bersih maka kenyamanan dan kesehatan akan tercipta di dalamnya,” sebut Jepri Ginting.

Jepri Ginting menambahkan untuk memonitoring kegiatan rutinitas kebersihan ini, petugas blok rutin melakukan pengecekan kebersihan ke dalam blok hunian.

Meskipun kegiatan kebersihan seperti ini rutin dilaksanakan, petugas blok juga akan melakukan pengecekan secara rutin khususnya pada kamar mandi yang terdapat di dalam kamar hunian Warga Binaan.

” Kita ingin lingkungan pada blok hunian benar-benar dalam keadaan bersih dan terhindar dari penyakit yang berkembang,” jelas Karutan Kelas II B Sipirok Tapsel.(Saragi).

 

Pencanangan Kawasan Pasar Bersih Menambah Nilai Ekonomis

Kawasan Bersih Pasar
Medan- Wali Kota Medan, Bobby Nasution telah mencanangkan Kawasan Pasar Bersih yang berlokasi di Pasar Induk Lau Cih Medan Tuntungan, Pasar Bakti Medan Area, dan Pasar Sentosa Baru Medan Perjuangan. Pencanangan pasar bersih ini diharapkan bukan hanya menciptakan kenyamanan pada pedagang dan pembeli, namun menambah nilai ekonomis. Soalnya, Bobby Nasution juga telah menyiapkan mesin pengolahan sampah menjadi kompos.

Pada pencanangan Kawasan Pasar Bersih dan Pengelolaan Sampah Pasar di Pasar Induk Lau Cih, Rabu (15/9/2021), Bobby Nasution menyebutkan, pasar bersih merupakan penandaan bahwa telah terjadi pengelolaan sampah mulai hulu sampai hilir.

Di Pasar Induk Lau Cih, misalnya, Pemko Medan mempunyai sarana pengolahan sampah. Sampah Pasar ini diolah menjadi kompos untuk mendukung pertanian di kawasan Medan Tuntungan juga akan dipasarkan di daerah-daerah lain.

“Sampah dari pasar ini akan diolah menjadi kompos untuk mendukung sektor pertanian di di Kecamatan Medan Tuntungan juga dijual ke daerah-daerah lain,” ucap Bobby Nasution.

Dia menerangkan, Pasar Induk Lau Cih menghasilkan sampah 4 ton sampah dalam waktu 3 hari. Dibutuhkan pengolahan sampah yang dilakukan secara komprehensif. Pemko Medan melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan sudah memiliki peralatan dan sistem.

Sampah yang ada, sebutnya, ditumpuk 4 sampai 7 hari kemudian diolah menjadi pupuk. Memang saat ini masih skala kecil, namun ke depannya Pemko Medan akan mengolah 30 ton sampah dalam watu 1 jam.

“Uji labnya sudah keluar. Alhamdulillah hasilnya bagus dan ini mau coba kita pasarkan terutama kita pakaikan dulu di lahan-lahan kita seperti di kecamatan yang memiliki ladang. Kita distribusikan dulu secara gratis. Kemarin juga sudah kita bagikan ke kabupaten/kota yang ada di Sumut, agar bisa dijadikan percontohan. Tujuan utama dari pengolahan ini bukan untuk menghasilkan profit, tetapi untuk menghilangkan sampah yang ada di Kota Medan,” jelas Bobby.

Kuatnya komitmen Bobby Nasution menciptakan pasar bersih ini mendorong Plt Dirut PD Pasar Kota Medan Tengku Maya Magdina untuk lebih meningkatkan kinerja pengelolaan sampah pasar. Dia mengatakan, siap bekerja dan berkolaborasi untuk melakukan pengolahan sampah pasar mulai hulu hingga hilir.

“Pak Wali Kota telah menekankan, jangan hanya sekadar pencanangan. Kebersihan dan pengelolaan sampah pasar harus terus ditingkatkan,” ucapnya.

Maya mengatakan, kesiapan pihaknya bersama pedagang adalah hal yang wajar. Dia mengatakan, pengelolaan persampahan di Pasar Induk Lau Cih ini telah berlangsung setiap hari.

“Pencanangan ini membuat kami untuk lebih meningkatkan kinerja. Apa yang menjadi kekurangan dalam penanganan kebersihan dan pengelolaan sampah pasar akan kita perbaiki,” ungkapnya.

Terkait pengolahan sampah, Maya menerangkan, setelah berjualan para pedagang mengumpulkan sampahnya. Sampah ini tidak diangkut lagi ke TPA, namun dibawa petugas kebersihan akan membawa sampah ke tempat pengolahan sampah yang berlokasi di bagian belakang Pasar Lau Cih.

“Sampah itu dibawa ke tempat pengolahan di belakang. Itu kami namakan kuburan sampah. Di sana ada sampah yang baru dan yang lama. Sampah yang baru difermentasi, disemprot dengan cairan mikroba, paling lama empat belas hari,” sebutnya seraya menambahkan sampah yang dari Pasar Bakti dan Sentosa Baru direncanakan juga akan dibawa ke tempat pengolahan sampah Pasar Induk Lau Cih.

Penetapan kawasan pasar bersih ini juga mendapat dukungan dari pedagang. N. Ginting salah seorang pedagang di Pasar Induk Lau Cih ini mengatakan, dengan bersihnya pasar pembeli akan merasa nyaman.

Dia menilai, apa yang kebijakan Bobby Nasution mencanangkan kawasan pasar bersih ini sudah tepat dan sangat membantu pedagang.

“Kalau pasar ini bersih, pembeli akan nyaman. Pasar ini akan menjadi pilihan bagi masyarakat untuk berbelanja memenuhi kebutuhan. Kami pedagang pun terbantu,” ungkapnya.

Dia pun berjanji mendukung tindak lanjut pencanangan kawasan pasar bersih ini, khususnya di Pasar Induk Lau Cih. “Ini tempat kami berjualan, tentu kebijakan ini harus kami dukung,” ucapnya. (Afs)

Judi Tembak Ikan-ikan di Kelurahan Kwala Bekala Rame Pemainnya, Berharap Polisi Bertindak

Judi tembak ikan
Keadaan Lokalisasi Perjudian Tembak Ikan-ikan rame pamain tanpa terapkan Prokes Covid-19. (Dok. Foto indeksnews.com)
Medan- Judi tembak ikan-ikan terus saja marak di wilkum Polrestabes Medan Polda Sumatera Utara. Mafia dan bos besarnya sepertinya di lindungi hukum, Aparat penegak hukum juga segan memberantas judi yang meresahkan masyarakat ini.

Judi tembak ikan-ikan ini terdapat di Jalan pintu air 4 gang sekolah, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, persis di depan kuburan samping depot air minum.

Pada titik ini ditemukan satu meja judi tembak ikan, Ironisnya permainan meja ikan-ikan ini  “dikerumuni” anak-anak dibawah umur dan ibu para ibu rumah tangga.

Instruksi pemerintah pusat dan daerah telah bersinergi untuk memberlakukan PPKM level 4 guna memutus mata rantai penyebaran covid 19 khususnya di Kota Medan Sumatera Utara. Namun tidak dengan di wilayah medan johor ini, tampak terlihat perjudian semakin berkibar saja tanpa mengindahkan aturan pemerintah.

Selanjutnya pantauan awak media berada di samping gang jawa, pada titik lokalisasi ini juga dijumpai satu meja ikan – ikan dengan tanda tenda biru, pada titik ini juga terlihat antusias para pemain judi yang abaikan prokes. Selanjutnya berada di jalan Lingga raya ditemukan satu meja dan dijalan Luku satu meja, gang kali satu meja dan di jalan jamin ginting parang ll juga terdapat satu meja dengan logo meja judi “SS”.

Hasil wawancara awak media ini dengan sejumlah warga mengatakan aktivitas perjudian ini sudah cukup lama berlangsung dan disinyalir kepolisian setempat tidak berdaya untuk menutup aktivitas terlarang itu.

“Judi ikan – ikan di wilayah medan johor ini sudah tak bisa dibilanglah bang, kurasa Polsek juga “disiram” udah itu, maka tidak ditangkap lagi” ungkap warga yang enggan dimuat identitasnya.

Menanggapi keresahan ditengah masyarakat, diminta Kapolrestabes Medan untuk turun tangan guna memberantas penyakit ditengah – tengah masyarakat. (As/Red)

Dukung World Cleanup Day, Rutan Kelas II B Sipirok Gelar Aksi Bersih-Bersih Dan Goton Royong

World
WBP dan Pegawai Rutan Kelas II B Sipirok membersihkan lingkungan seputaran Rutan kelas II B Sipirok.
Tapanuli Selatan –  Dukung penuh peringatan World Cleanup Day (WCD) atau aksi bersih-bersih sedunia, Rutan (Rumah Tahanan) Kelas II B Sipirok Tapsel menggelar aksi bersih-bersih dan gotong royong dengan membersihkan Lingkungan Rutan Kelas II B Sipirok, lingkungan pemukiman, perkantoran sekitar, Puskesmas, Sekolah dan Pusat Pasar, Rabu pagi (15/9/2021).Tema yang di usung dalam kegiatan kali ini dengan tema “Bersatu untuk Indonesia Bersih” World Cleanup Day 2021.
World
WCD 2021 diperingati Rutan Kelas II B Sipirok dengan aksi bersih-bersih lingkungan.

Kegiatan aksi bersih-bersih ini juga ditandai dengan  melaksanakan pilah sampah dari rumah, perkantoran, Puskesmas dan pusat pasar.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Rutan (Karutan) Kelas II B Sipirok Jepri Ginting, Amd.IP, SH, MM yang memimpin kegiatan aksi bersih-bersih ini mengajak seluruh WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) beserta Pegawai Rutan Kelas II B Sipirok untuk ikut berpartisipasi dalam menyukseskan WCD 2021.

Disebutkan Karutan lagi WCD ( World Cleanup Day ) 2021 dilaksanakan dari tanggal 12 sampai dengan 24 September 2021 dengan pelaksanaan aksi bersih-bersih dan gotong royong maupun kegiatan bakti sosial disekitaran area Rutan Kelas II B Sipirok.

Dengan tema yang diusung kali, Karutan mengatakan tema ini sangat relevan dengan kondisi saat ini ditengah pandemi Covid-19.Dan diharapkan dengan kegiatan ini dapat membangkitkan semangat setiap orang maupun WBP dan pegawai Rutan Kelas II B Sipirok untuk menjaga kebersihan agar terhindar dari segala jenis Virus, kuman dan penyakit termasuk Covid-19.

” Dengan tema “Bersatu Untuk Indonesia Bersih” yang relevan dengan kondisi saat ini ditengah pandemi Covid-19.Sehingga diharapkan dapat membangkitkan semangat setiap orang untuk menjaga kebersihan guna terhindar dari segala jenis virus, kuman dan penyakit dan Covid-19,” sebut Karutan Kelas II B Sipirok Jepri Ginting, AMd.IP, SH, MH.

Dari pantauan kegiatan WCD ( World Cleanup Day) 2021 yang digelar Rutan Kelas II B Sipirok Tapsel ini melibatkan WBP dan Pegawai Rutan yang membersihkan seputaran Lingkungan Rutan Kelas II B Sipirok Tapsel.(Saragi).

Pemkab Sergai Lakukan Vaksinasi Bagi Ibu Hamil

Pemkab lakukan vaksin
Serdang Bedagai- Wakil Bupati Sergai H Adlin Umar Yusri Tambunan mengungkapkan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdang Bedagai sedang melakukan vaksinasi bagi ibu hamil. Hal tersebut demi menjaga imunitas bagi si ibu maupun anak yang ada dalam kandungannya agar memiliki herd immunity.

Demikian diungkapkan Adlin Umar saat melakukan sosialisasi vaksin bagi ibu hamil di Kantor Desa Sei Rejo Kecamatan Sei Rampah, Rabu (15/09/2021). Adlin mengajak teman-teman atau ibu hamil lainnya untuk turut dalam melaksanakan kegiatan ini.

“Vaksinasi bagi ibu hamil sangat baik untuk menjaga kekebalan tubuh. Jangan takut untuk divaksin, vaksin aman untuk ibu hamil,” ujar Adlin.

Masih penuturan Adlin, sembari mengingatkan kepada masyarakat luas, meski sudah divaksin kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan maksimal.

“Sudah divaksin juga masih bisa terkena Covid-19 apabila kita tidak menerapkan prokes, namun imunitas tubuh kita sudah jauh lebih baik. Oleh karena itu, marilah kita sama-sama berupaya untuk mengatasi pandemi ini dan tentunya berharap wabah asal Wuhan ini segera berakhir,” tuturnya.

Sementara ditempat yang sama Ketua TP PKK Sergai Ny. Hj. Rosmaida Darma Wijaya mengatakan jika ibu hamil rentan terpapar Covid-19. Jika terinfeksi virus ini tentu berdampak pada kehamilan dan bayi yang dikandung. Oleh karenanya, vaksinasi bagi ibu hamil merupakan salah sangat penting karena salah satu upaya dalam pencegahan pandemi Covid-19.

Bila terjadi efek samping, kata Rosmaida dapat diberikan obat dari puskesmas setempat. Ini langkah awal melindungi ibu hamil agar tidak terpapar Covid-19.

Pencegahan dan penanganan Covid-19 tentunya terus dilakukan baik sosialisasi dan tindakan lainnya. Lanjutnya, jika ibu hamil yang usia kandungannya 13 hingga 33 minggu bisa divaksin. Namun ibu hamil diharakan tetap menjalankan prokes. Peran aktif bidan desa dan kader PKK, PLKB untuk menyosialisasikannya kepada masyarakat demi memutus pandemi Covid-19.

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua DWP Ny. Uke Retno Faisal Hasrimy, Kepala OPD, Camat Sei Rampah dan ibu hamil yang merupakan peserta vaksinasi Covid-19. (Afs)

Bupati Sergai Darma Wijaya Hadiri Pembangunan RKB di SD IT An Nafis Desa

Bupati sergai
Asahan- Bupati Sergai H Darma Wijaya hadiri peletakan batu pertama Pembangunan RKB Sekolah Mandiri, Trampil, Asri dan Berkualitas (Mantab) yang dilangsungkan di SD Swasta IT An Nafis Desa Pematang Guntung Kec Teluk Mengkudu, pada Rabu (15/09/2021).

Bupati H Darma Wijaya dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Yayasan SD IT An Nafis karena terus melakukan pembenahan untuk memberikan yang terbaik kepada peserta didiknya.

Selain itu juga menyampaikan ucapan selamat kepada sekolah tersebut karena telah terpilih menjadi sekolah penggerak.
“Saya ucapkan selamat kepada Yayasan SD IT An Nafis yang telah terpilih menjadi sekolah penggerak dan merupakan satu-satunya sekolah SD Swasta dari 11 (sebelas) sekolah yang ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan untuk Kabupaten Sergai,” ujar dia.

Artinya, dalam konsep Sekolah Mantab, Pemkab Sergai telah meletakkan dasar-dasar pembangunan pendidikan sebagai acuan rencana strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Renstra satuan pendidikan.

“Kami berharap agar konsep Sekolah Mantab benar-benar dapat dijalankan oleh Dinas Pendidikan. Serta seluruh sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah mulai dari TK, SD dan SMP. Sehingga menghasilkan lulusan yang benar-benar berkualitas,” ujarnya.

Selain itu Adlin menyampaikan agar Yayasan An Nafis terus melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran sehingga kedepan menjadi sekolah alternatif untuk menjawab tantangan masa depan yang semakin kompleks dan memenuhi harapan masyarakat.

Sementara di tempat yang sama Kepala Sekolah SD IT An Nafis Ridwan Rangkuti mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Serta telah berupaya bekerjasama dalam pendirian sekolah ini.

“Kami turut bangga karena SD Swasta IT An Nafis yang terpilih menjadi sekolah penggerak. Satu-satunya sekolah SD Swasta dari 11 sekolah yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan untuk Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat,”kata Ridwan.

Masih penuturan Ridwan, para pelajar akan didik menjadi pelajar yang memiliki profil pancasila. Kedepannya pelajar juga akan di didik menjadi hafiz, tilawah yang akan berguna di tengah-tengah masyarakat. Seperti menjadi imam dan penceramah.

Bupati sergai

Dalam kesempatan itu Pembina Yayasan Drs Sayuti Nur menyampaikan pihaknya akan mengembangkan sistem pendidikan yang dibuat. Seperti sekolah umum dan diikuti dengan sistem pembelajaran yang berlandaskan agama.

Hal itu juga diperkuat dengan ungkapan Anggota DPRD Provinsi Sumut Ir Loso Mena yang mengatakan pembangunan sekolah ini bersumber dari dana bansos.

“Kami mengarahkan dana bansos untuk tempat-tempat pembelajaran maupun rumah ibadah. Dana tersebut diberikan untuk pembangunan ataupun renovasi sekolah, rumah ibadah dan lainnya,” ujarnya

Hadir dalam kesempatan itu Wabup H Adlin Umar Yusri Tambunan, Anggota DPRD Provinsi Sumut Ir Loso Mena, Camat. Selanjutnya Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Teluk Mengkudu, Kepala Desa, Yayasan Sekolah serta masyarakat sekitar. (Afs)

Bupati Taput: Pendirian Universitas Negeri Menjadi Triger Cepat dan Tepat Demi Kemajuan Tapanuli

Bupati taput
Tapanuli Utara- Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan didampingi Kabag Pembangunan David Nainggolan dan Kabag Prokopim Sasma Situmorang mengikuti Diskusi Bersama yang diadakan oleh Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) melalui zoom meeting bertempat di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati, Rabu (15/09/2021).

Diskusi dengan topik ‘Dinamika Membangun Tapanuli Utara’ ini diikuti Ketua Pewarna Indonesia Yusuf Mujiono, para pengurus serta beberapa Ketua provinsi dan Direktur LBH Pewarna Jahmada Girsang serta ketua Litbang Pewarna Ashiong Munthe sebagai moderator.

“Diawal jabatan priode kedua kepemimpinan saya, kita diperhadapkan persoalan terjadinya perpecahan efek pesta demokrasi terjadi kubu-kubuan sampai tingkat bawah yang mengakibatkan pengkotakan, sedikit banyak ini menjadi penghalang dalam pencapaian visi. Sebagai pemimpin saya selalu berupaya merangkul seluruh elemen masyarakat, kita ajak untuk bersatu dan berperan dalam pembangunan, minimal dengan berdoa sudah sangat membantu, selalu terbuka ruang diskusi sehingga tidak menjadi ‘hoax'”, ucap Bupati

“Sekarang ini ‘tensi’ sudah mulai menurun dan semoga kedepannya akan tetap kondusif. Dari pengalaman saya, pesta demokrasi kemungkinan akan mengakibatkan terjadinya ‘keos’, disini dibutuhkan kontrol diri dari kita semua untuk menghindari kerugian bersama. Dalam alam berdemokrasi kita bebas berpendapat tetapi harus ada etika demokrasi, ada batasan privasi yang harus dihormati terutama dalam kritikan harus mampu memberikan solusi sehingga tercapai kebaikan bagi kita semua, bukan sekedar membuat gaduh”, ucap Bupati

Pada kesempatan tersebut, Bupati menjawab berbagai pertanyaan peserta diskusi serta menjelaskan gambaran umum pembangunan Tapanuli Utara serta pentingnya Universitas Negeri umum. “Saya masih fokus pada pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk membuka koneksi seluruh daerah terutama dusun-dusun yang masih terisolasi”.

“Terkait pertanyaan upaya mendukung kemajuan pariwisata Danau Toba, saya menilai perlunya sinergitas antara regulasi Pemerintah Pusat dengan kebijakan Pemerintah Daerah, membangun Danau Toba tidak bisa sendiri-sendiri. Kita sudah usulkan pembangun jalan strategis yang terkoneksi dengan tempat wisata di Tapanuli Tengah dan pulau Nias dan juga koneksi ke Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei”, lanjut Bupati.

“Bicara tentang kondisi Tapanuli Raya secara keseluruhan adalah bahwa perputaran ekonomi masyarakat masih sangat rendah, usia produktif kita minim. Saya menilai dengan berdirinya universitas negeri umum ini sebagai triger utama yang cepat dan tepat dapat menjadi solusi berbagai problem, ini akan memberikan multi efek. ini juga penting untuk menghentikan eksport duit dari Tapanuli Raya”, ungkap Bupati

“Jika melihat dari sisi hulu permasalahan, saya menilai masih perlu ada suatu kajian akan pentingnya sistem pendidikan dengan konsep ‘satu pintu’ sehingga out put dan goalnya lebih terarah, selain pendidikan TNI-Polri cukup satu kementerian yang menangani pendidikan. Kita juga diperhadapkan dengan adanya moratorium yang tidak memperbolehkan pendirian universitas negeri yang baru sehingga satu-satunya alternatif adalah peningkatan sekaligus pengalihan IAKN menjadi Universitas Negeri yang bersifat umum, ide ini juga didukung hasil kajian oleh Sucofindo dan juga pihak USU”, papar Bupati.

“Terkait adanya perbedaan pendapat antara Universitas Negeri Tapanuli dan Universitas Kristen Negri mari memberikan analisis dan kajian masing-masing, selanjutnya kita serahkan kepada pimpinan atasan sebagai penentu tanpa perlu ada perpecahan”, harap Bupati.

Dalam tanggapan Jahmada Girsang selaku Direktur LBH Pewarna menjelaskan agar masyarakat mampu berdemokrasi secara positif.

“Saya setuju dengan penjelan Pak Bupati termasuk dalam berdemokrasi. Kita harus bisa membedakan antara kritikan dengan hinaan, silahkan mengkritisi kebijakan jangan menyerang pribadi. Salut untuk pak Bupati Nikson yang mampu terus berkarya dalam 2 periode ini. Semoga pak Nikson menjadi ‘energizer’ bagi seluruh Tapanuli Raya, lanjutkan perjuangan dan never give up Pak Bupati”, ujar Jahmada Girsang.

“Terimakasih atas diadakannya diskusi bersama ini dan juga keperdulian seluruh pengurus dan anggota ‘Pewarna Indonesia’ terhadap pembangunan Tapanuli Utara, terimakasih atas tanggapan dan masukannya. Semoga kita semua menjadi garam dan terang dimana pun berada”, ucap Bupati sebagai ‘closing statement. (Henry)

Polsek Patumbak Lakukan Sterilisasi di Pasar Seksama dan Simpang Limun

Polsek Patumbak
Patumbak- Tim gabungan Polsek Patumbak yang dipimpin langsung oleh Plt Kapolsek Patumbak AKP Neneng Armayanti SH melakukan Sterilisasi di Pasar Seksama dan Simpang Limun Kelurahan Sitirejo III Kecamatan Medan Amplas, Rabu (15/9/2021).

Dalam kegiatan itu, AKP Neneng bersama tiga pilar memberikan imbauan kepada para pelaku usaha agar tidak berjualan menggunakan badan jalan yang dapat mengganggu jalur para pejalan kaki dan pengendara roda dua serta pengendara roda empat demi kelancaran arus lalu lintas.

Dalam pelaksanaannya, para pelaku usaha yang berjualan dapat menerima dan mengerti akan imbauan yang di sampaikan para petugas gabungan bersama tiga pilar.

Plt Kapolsek Patumbak juga menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas kepada para pedagang dan masyarakat yang sedang berbelanja, agar selalu memakai masker, rajin cuci tangan guna memutus penyebaran virus Covid-19.

Neneng juga meminta para pedagang dan masyarakat, jadilah Polisi bagi diri sendiri, apabila para pembeli menggunakan sepeda motor memasang kunci ganda kendaraan pada saat diparkirkan.

Serta mengimbau agar para Ibu-ibu memastikan kompor gas di rumah kondisi mati, guna menghindari bahaya kebakaran.

“Apabila terjadi gangguan Kamtibmas segera menghubungi Polsek Patumbak atau personel Bhabinkamtibmas Kelurahan Sitirejo” pinta AKP Neneng.

Dalam pelaksanaan kegiatan sterilisasi di Pasar Seksama dan Pasar Simpang Limun, berjalan dengan aman dan lancar dengan mengikuti prokes. (Heri Sembiring)

5 Perampok Toko Emas di Pasar Simpang Limun Diringkus, 1 Diantaranya Tewas Ditembak

Perampokan toko Emas
Medan- 5 perampok Toko Emas Masrul F dan Aulia Chan di Pasar Simpang Limun berhasil diringkus Polisi di lokasi berbeda, Otak perampokan itu pun tewas ditembak. Namun Emas seberat 6,8 Kg masih utuh tanpa ada tercecer.

Polisi berhasil mengungkap kejahatan perampokan toko emas di pasar simpang limun berdasarkan rekaman CCTV. Usai merampok para pelaku tersebut melarikan diri ke lahan kosong yang berada di Jalan Balai Desa, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Di tempat itu 4 pelaku yang merampok toko Emas bertemu dengan Otak Pelaku kejahatan perampokan bernama Hendrik dan menyerahkannya kepada ia semua hasil rampokan tersebut dan kemudian mereka membuka jaket, masker dan topi. Sementara Hendrik pulang kerumahnya di Daerah Lubuk Pakam dan selanjutnya kabur ke Kabupaten Dairi membawa semua hasil rampokan.

Perampok Emas
4 Tersangka yang masih hidup, namun 2 Tersangka duduk di kursi roda

Penangkapan para pelaku ini berawal dari Tersangka Paul warga Jalan Menteng VII, Gang Horas, Kecamatan Medan Denai di Medan. Dari tersangka Paul polisi menerima informasi lokasi otak kejahatan yakni Hendrik berada di Kabupaten Dairi. Disitu petugas mengamankan Hendrik bersama barang bukti.

“Paul ditangkap di Medan. Kemudian Hendrik itu ditangkap di Dairi. Dirumah Orang Tuanya. Jadi setelah itu mereka memisahkan diri. Dia lanjut menggunakan sepeda motornya,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak di Mapolda Sumut, Rabu (15/9/2021) sore.

Perampokan toko Emas
Otak Pelaku yang tewas ditembak

“Ketika di introgasi, ia belum mengakui keberadaan emas hasil perampokan tersebut. ToTak lama kemudian ia mengaku bahwa emas tersebut disimpan di atas plafon rumah orangtuanya. Setelah dicari rupanya barang bukti tidak ditemukan, personil sempat terkecoh.

Setelah itu personil mencoba mencari dan emas tersebut ditemukan di belakang rumah orangtuanya yang disimpan di dalam tanah. Dari temuan barang bukti tersebut Hendrik mengaku belum menjual perhiasan hasil perampokan tersebut.

Alhamdulillah itu lengkap. Tidak ada satu butir pun yang tercecer ataupun sempat terjual, “ungkap Panca kepada awak Media.

Inilah identitas para pelaku perampokan toko
Emas.

Hendrik (38) warga Jalan Paluh Kemiri Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang. Merupakan Otak pelaku perampokan dan Tewas ditembak. Farel (21) warga Jalan Garu 1, Gang Manggis Kecamatan Medan Amplas, Paul (32) warga Jalan Menteng VII, Gang Horas, Kecamatan Medan Denai, Prayogi alias Bejo (25) warga Jalan Bangun Sari No 81 Link II, Kecamatan Medan Johor dan Dian Rahmad (26) warga Menteng VII Kecamatan Medan Denai.

Barang bukti yang berhasil disita dalam kasus tersebut berupa 1 pucuk senjata laras panjang, 1 pistol FN rakitan, Pistol jenis revolver rakitan, 117 butir peluru ukuran 9 MM, 69 butir peluru ukuran 7.62 MM, 1 unit sepeda motor Honda Beat, 7 buah hansaplast.

Sedangkan pasal yang dipersangkakan para pelaku berupa pasal 365 ayat (2) ke 4e, 2e KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara. (As)