spot_img
spot_img
spot_img

Warga Tolak Adanya Rencana Pembangunan Hotel di Binjai, Khwatir Jadi Tempat Prostitusi

Warga tolak pembangunan
Lokasi yang akan dibangun sebuah hotel atau Losmen di jalan Bangau kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai.
Binjai- Rencana pembangunan sebuah Hotel atau Losmen di jalan Bangau kelurahan Mencirim Kecamatan Binjai Timur ditolak warga sekitar,khawatir akan jadi tempat prostitusi.

Menurut warga sekitar,bila ada pembangunan Hotel di daerah ini kami sangat tidak setuju,jelas pasti tempat tersebut akan menjadi sebuah tempat maksiat,”cetus Adi salah seorang warga sekitar.

Lebih lanjut dikatakannya,kami sangat menolak keras adanya penginapan sementara Hotel atau Losmen yang berada dilingkungan kami,”pungkasnya.

Dari pantauan wartawan dilokasi,terlihat alat berat sudah beraktivitas untuk melakukan pengerukan dan perataan tanah,salah seorang pengawas ketika dikonfirmasi wartawan,Minggu (19/09/21) mengatakan

“Benar disini rencana akan mau dibangun hotel atau Losmen bang,kami disini hanya penjaga saja,”ucap pria yang ngaku bermarga naga

Disoal tentang siapa pemilik alat berat dan pengelola,Naga mengatakan pemilik alat berat punya ketua Iwan,kalau bos kami salah seorang ketua partai di Sumut.”cetusnya

Sementara itu Camat Binjai Timur ketika dikonfirmasi melalui seluler terkait rencana pembangunan sebuah hotel atau Losmen belum bisa memberi tanggapan terkait hal tersebut. (Turnip)

Presiden Jokowi Tegur Wali Kota Medan Terkait Dana APBD, Ini Kata Bobby Nasution

Wali Kota Medan
Medan- Wali Kota Medan Bobby Nasution menjelaskan soal realisasi APBD Kota Medan sebesar Rp1,6 Triliun yang masih berada di Bank.

Awalnya, hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat kunjungan ke Medan Kamis (16/9/2021) lalu. Bobby pun memberi penjelasan mengapa anggaran Rp1,6 triliun APBD Medan masih di bank.

“Sebenarnya yang itu Rp1,6 triliun karena memang yang saya lihat di situ datanya beda-beda sedikit saja. Namun, kalau ditanya kenapa, apakah serapannya kurang atau seperti apa. Ini kegiatannya lagi berjalan,” kata Wali Kota Medan di kantornya, Jumat (17/9/2021).

Lanjut Wali Kota Medan, saat ini masih banyak proyek yang sedang berjalan dan belum tuntas. Dia mengatakan hal itu menjadi penyebab pihaknya belum bisa melakukan pembayaran sehingga uang masih berada di bank.

“Memang banyak kegiatan yang sudah berjalan tapi belum selesai. Kalau belum selesai belum bisa pembayaran. Jadi ketika nanti sudah selesai baru ada pembayaran,” sebut Bobby.

Bobby menegaskan uang Rp1,6 triliun itu berada di bank bukan karena sengaja ditahan. Dia menyebut uang itu bakal digunakan untuk membayar pekerjaan saat proyek tuntas.

“Dari Rp1,6 triliun itu, berapa persen yang proyeknya sudah berjalan tapi belum dibayarkan, ada yang proyeknya memang belum berjalan. Ini yang lagi kita petakan tentunya uang yang ada di sini, selalu saya sampaikan juga untuk menggerakkan ekonomi. Arahan Pak Presiden juga untuk menggerakkan ekonomi peran APBD itu sangat penting di tengah pandemi ini. Ini sebisa mungkin kita gunakan untuk menggerakkan ekonomi di daerah,” beber Bobby. (Afs)

2 Kelompok Jurnalis Bagikan Sembako Kepada Disabilitas dan Puluhan Wartawan

Jurnalis Medan
Perwakilan Kelompok Sniper dan Pematik memberikan bantuan Sosial kepada Dimas dan Orang Tuanya.
Medan- Sniper unit Polrestabes Medan dan Pematik (Penulis Media Tindak Kriminal) bagikan bantuan sosial kepada penyandang disabilitas, Dimas Prawira (21) warga, Jalan Patriwiyasa I, Gaperta, Medan Helvetia, Sabtu (18/09/2021).

Tidak hanya itu, 2 Kelompok Jurnalis ini juga membagikan sembako kepada puluhan wartawan yang tersandung pandemi covid-19. Setidaknya dengan bantuan tersebut sudah tertolong untuk bertahan hidup.

Ketua Sniper, Bernard Marpaung “mengatakan pemberian tali asih berupa sembako kepada Dimas Prawira ini bertujuan untuk mengurangi beban Orang tuanya dan memberikan semangat kepada Dimas yang mengalami kecacatan sejak lahir.

Jangan melihat dari bobot bantuan ini, namun bantuan ini adalah bentuk kepedulian jurnalis sebagai sosial kontrol kepada masyarakat, “ungkapnya.

Sementara itu, Ketua pematik, Irwan yang di wakili oleh Wira (Bendahara) menyampaikan bahwa akan terus membantu dan perduli kepada masyarakat khususnya yang terdampak Covid-19 saat ini.

Dalam kegiatan sosial tersebut dihadiri oleh Ketua Sniper Bernard Marpaung, Sekjen Sniper, Berton Siregar, Ozi (wapimred Delinewstv.com), Feri S (Jurnalis Timsusmedia.com), Ketua Pematik yang di wakili oleh Wira (bendum Pematik) dan beberapa lainnya. (*/Sumber Sniper&Pematik)

 

Bupati Karo Cory Sebayang Hadiri Rapat Koordinasi Bersama Presiden Jokowi di Medan

Bupati karo
Medan- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut, untuk terus mendorong percepatan vaksinasi Covid-19. Presiden RI ingin stok vaksin di daerah tidak lama berada di gudang penyimpanan.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat rapat bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Forkopimdasu, bupati/walikota se Sumut termasuk bupati Karo Cory S Sebayang bertempat di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan.

Joko Widodo ingin tidak ada stok vaksin di setiap daerah sehingga percepatan vaksin terlaksana. “Kita berpacu dengan waktu, jangan sampai ada stok di daerah, vaksin datang ke masyarakat, habis minta ke Gubernur.

Sekarang stok vaksin kita ada, walau di awal kita sempat kesulitan mendapat vaksin karena negara yang mengutamakan masyarakatnya lebih dulu,” ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda se-Sumut, Kamis (16/9) kemarin.

Capaian vaksinasi Sumut secara total mencapai 25,7% untuk dosis pertama dan 15,9% dosis kedua, bahkan untuk dosis ketiga mencapai 47,4%. Joko Widodo mengapresiasi kinerja Sumut dalam vaksinasi, namun pencapaian masih perlu ditingkatkan agar target cepat.

“26% untuk yang umum dan 24% untuk lansia, saya apresiasi kerja keras bapak/ibu sekalian, tetapi kita masih perlu mengejar target kita karena masih jauh dari target. Ini butuh kerja sama dengan semua pihak, Forkopimda, tokoh agama, masyarakat,” terang Jokowi.

Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Karo akan terus berupaya untuk meningkatkan vaksinasi ke masyarakat. Dengan vaksinasi akan memberikan perlindungan kepada masyarakat dari dampak Covid-19. Walau begitu, dia mengingatkan protokol kesehatan (Prokes) tetap hal utama dalam melawan pandemi Covid-19.

“Kita terus dorong vaksinasi sampai ke desa-desa di Kabupaten Karo. Tetapi, vaksinasi bukan jadi alasan kita tentang protokol kesehatan, Prokes tetap yang utama untuk saat ini,”kata Bupati Karo, Sabtu (18/09/2021).

“Selain faktor disiplin Prokes, kita terus meningkatkan vaksinasi. Tetapi, jangan lengah dan kemudian abai akan Prokes, tetapi disiplin Prokes dan tetap perkuat 3T. Pemda Karo sangat mengapresiasi dan akan terus berupaya sesuai dengan harapan dari Bapak Presiden Jokowi kemarin, saat berkunjung ke Sumatera Utara, “Pungkas Cory.

Hadir pada acara Pengarahan Presiden RI kepada Forkopimda se-Sumut Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kepala BIN Budi Gunawan, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, serta rombongan kepresidenan. Hadir juga Bupati dan Walikota serta unsur Forkopimda baik secara virtual maupun fisik di Aula Tengku Rizal Nurdin. (Afs)

Polsek Patumbak Adakan Vaksin Massal Tahap I

Polsek patumbak
Deliserdang- Polsek Patumbak Polrestabes Medan mengadakan kegiatan vaksinasi massal tahap I, bertempat di lapangan Prime School Jl AH Nasution Kecamatan Medan Amplas, Sabtu (18/09/2021) pukul 08.00WIB.

Kegiatan ini dikomandoi langsung PLt Kapolsek Patumbak AKP Neneng Armayanti SH, dengan melibatkan personil Polsek Patumbak, Tenaga Medis dan Vaksinator 14 orang atau 2 Tim dari tenaga kesehatan Puskesmas Patumbak. Dengan kesediaan vaksin 152 vital atau 304 dosis.

Polsek patumbak

Dalam pelaksanaan Vaksin tersebut tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes) yaitu para peserta di wajibkan memakai masker , jaga jarak serta harus mencuci tangan di tempat yg telah di sediakan oleh petugas di lokasi vaksin.

Plt Kapolsek Patumbak menyebutkan dalam pelaksanaan Vaksin tersebut ada sekitar 152 vial serum vaksin dan setara dengan jumlah 304 dosis vaksin yg akan di suntikkan kepada warga masyarakat.

Pada saat pelaksanaan Vaksin Massal Tahap I Polrestabes Medan tersebut berjalan lancar dan para petugas vaksinator menyuntikkan kepada masyarakat yg hadir dan setelah di periksa kesehatannya layak untuk di vaksin ada sekitar 304 orang warga masyarakat.

Polsek patumbak

Masyarakat yg menerima vaksin mengucapkan terima kasih banyak kepada Pihak kepolisian jajaran Polrestabes Medan yang telah memfasilitasi pelaksanaan vaksin tersebut.

Plt Kapolsek Patumbak juga tidak lupa berpesan kepada para warga masyarakat yg telah selesai vaksin agar selalu mematuhi protokol kesehatan yaitu selalu memakai masker,rajin cuci tangan dan selalu menjaga jarak antara satu dengan yg lain guna memutus perkembangan dan penyebaran Virus Corona Covid 19 di wilayah hukum Polsek Patumbak khususnya. (Heri Sembiring)

Lestarikan Tanaman Buah, Ketua TP PKK Bersama IAKN Tanam Pohon Berbuah di Wisata Desa Aritonang

Tanam pohon
Tapanuli Utara- Sebanyak 100 bibit pohon buah ditanam, terdiri dari 50 bibit pohon durian dan 50 bitit Alpukat di tanam. Penanaman dilaksanakan di wisata desa Aritonang Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara, Sabtu (18/9/2021).

Ketua TP PKK Tapanuli Utara Ny. Satika Nikson Nababan Boru Simamora didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Heber Tambunan, Camat Muara Mitsu Gultom, Ketua Prodi teologi Iwan Setiawan Tarigan bersama mahasiswa Prodi Teologi Fakultas Ilmu Teologi IAKN (Institut Agama Kristen Negeri) yang sedang melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Adapun kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk salah satu wujud pengabdian mahasiswa Prodi Teologi kepada masyarakat.

“dalam kehidupan kita harus mengerjakan kebaikan, jika kita berbuat baik, karena kita percaya kebaikan yang kita lakukan pasti akan berbuah yang baik, oleh karena itu, ini harus kita rawat dengan baik, dari itu menunjukkan cara merawat dirinya dengan baik” ucap Satika

“Penanaman pohon ini merupakan satu kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat sebagai ajang untuk menjalin hubungan dengan pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menjalin hubungan untuk mempromosikan prodi Teologi IAKN Tarutung,” ujar Satika menanmbahkan

“semoga melalui kegiatan ini mahasiswa prodi Teologi Tarutung semakin maju dan selalu melakukan pelayanannya di tengah-tengah jemaat terkhusus di tengah-tengah masyarakat dengan baik” tandas Satika

Camat Muara Mitsu Gultom menjelaskan lahan yang cukup luas di daerah ini, ada pantainya untuk dikembangkan menjadi objek-objek wisata maupun agrowisata

” Kami harapkan melalui pemerintah Kecamatan memohon kepada Pemerintah melalui Ketua PKK memberikan perhatian dan memberikan bantuan di mana Wisata Muara salah satunya di desa Aritonang, harapan kami hal ini dapat terwujud dan terlaksana di kecamatan Muara,” ujar Mitsu

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Heber Tambunan melaporkan, sesuai hasil koordinasi dengan mahasiswa IAKN yang disampaikan melalui kabag protokoler sampai kepada kami hingga Kepada Bupati Tapanuli Utara.

” Kita sudah menyediakan untuk 100 tanaman dulu yaitu 50 tanaman pokat dan juga 50 durian kemudian serah terima kepada mahasiswa karena semangat dari para mahasiswa yang mau bekerja melakukan kegiatan yang berhubungan dengan alam. Bupati melihatnya dari semangat itu kemudian kami bersama Camat diperintahkan segala sesuatu kebutuhan itu menjadi tanggung jawab,” ungkap Heber

Sebelumnya, laporan panitia PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Junita Purnama Sari pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan yang pertama salah satu wujud pengabdian mahasiswa Prodi Teologi kepada masyarakat. Sebagai ajang untuk menjalin hubungan dengan pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara.

” Pengabdian ini juga untuk mempromosikan Prodi teologi sebuah kegiatan merupakan hal yang sulit bagi kami secara khusus kami mahasiswa, Ibu Bapak di mana memang dalam melakukan kegiatan ini kami kurang waktu, ini masih permulaan atau masih belajar untuk melakukan kegiatan, kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Tapanuli Utara,” paparnya

Ketua Prodi Teologi IAKN Tarutung Iwan Setiawan Tarigan menyampaikan, “Teologi itu satu Prodi yang ada di akan Tarutung ada 13 Prodi, salah satunya biasanya lulusan Prodi Teologi itu bergerak dan sampai hari ini, hampir semua yang masuk secara umum gereja tetapi kita coba bangun paradigma baru bagi mahasiswa kita, bahwa selama kita ada dan selama kita hidup” kata Iwan

” Harus di bawah mandat cultural yaitu menjadikan alam lingkungan di tempat kita berada di mana saja berarti melayani dari tempat yang baik, kebenaran yang harus disampaikan kepada yang lain dua ini yang harus dibawa terus dan kita tanamkan dalam tour sebagai mahasiswa, ketika kita bisa berbagi apa saja, sekecil apa saja yang kita bisa bagi-bagi orang lain maka di situlah letak arti hidup yang sebenarnya, arti hidup yang sejati tidak ada gunanya kita hidup ketika orang lain tidak bisa menikmati hidup kita itu yang kita tekan kan dan coba kita pacu, inilsaya sebagai Ketua Prodi hanya berkata kepada mereka lakukan agar melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan tulus” tukas Iwan

Kades Ervin Aritonang turut menyampaikan, mahasiswa harus bersinergi karena kami siap untuk merawat tanaman yang ditanam saat ini

“Kami akan merawat tanaman pohon yang dilaksanakan mahasiswa IAKN, Kami sangat bangga dan mengucapkan terima kasih atas kunjungannya,” tuturnya (Henry)

PT Toba Pulo Lestari Tbk, Seluruh Pekerja Telah Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan

Toba Pult
Toba- PT. Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) telah mendaftarkan seluruh pekerja pada program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).

Hal itu sejalan dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jamsostek bagi pekerja.

“Saat ini seluruh pekerja dalam perjanjian kerja langsung dengan TPL telah didaftarkan dalam BPJS Ketenagakerjaan, sesuai dengan ketentuan UU dan regulasi terkait yang mengatur,” ujar Kepala Human Resources PT. TPL Martin, Sabtu (18/9/2021).

Sedangkan bagi mitra perusahaan, sambung Martin, dalam perjanjian kerjasama antara Perusahaan dengan Mitra, PT TPL juga telah mencantumkan kewajiban bagi mitra untuk mendaftarkan pekerjanya pada BPJS Ketenagakerjaan.

” Jadi tak hanya pekerja dalam perjanjian kerja langsung dengan TPL saja yang telah didaftarkan dalam BPJS Ketenagakerjaan, tetapi mitra perusahaan juga diwajibkan untuk mendaftarkan pekerjanya,” beber Martin.

Terpisah, Dearmalinson Silalahi selaku karyawan TPL bidang Pulp Were House sebagai Leader Shift, membenarkan hal tersebut.

“Kami sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak join bekerja di TPL pada tahun 2003 lalu. Kami menyampaikan terimakasih kepada manajemen dan pemerintah dengan adanya program ini,” pungkas Dearmalinson. (Henry)

Wali Kota Padangsidimpuan Buka Pelatihan Kepemimpinan Pemuda Gereja

Wali Kota
Wali Kota Padangsidimpuan saat membuka dan menghadiri Pelatihan Kepemimpinan Pemuda Gereja di Aula Kantor Wali Kota
Padangsidimpuan – Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH membuka Pelatihan Kepemimpinan Pemuda Gereja dan pelatihan Relawan Satgas Penanggulangan Covid-19.Kegiatan yang di prakarsai oleh GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia) Kota Padangsidimpuan ini di gelar di Aula Kantor Wali Kota Padangsidimpuan, Jum’at (17/09/2021).

Dalam sambutannya Wali Kota Padangsidimpuan saat membuka pelatihan ini mengatakan, di bulan ini (September) dirinya (Wali Kota) dan Wakil Wali Kota Ir. H. Arwin Siregar sudah 3 tahun menjalankan amanah memimpin Padangsidimpuan.

Beliau menjelaskan Wali Kota dan Wakil Wali Kota diberikan durasi 5 tahun untuk menunaikan seluruh janji dan komitmen yang disampaikan saat kampanye 2018 lalu.

“Janji itu yang sudah kita tuangkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) diawal periode, dan sudah kita lakukan perubahan ditahun ini karena harus menyesuaikan dengan perkembangan dan dinamika yang ada,” jelas Wali Kota.

Wali Kota Irsan melanjutkan, dalam lima tahun ini akan bekerja dalam koridor sesuai dengan visi Padangsidimpuan “Bersinar” yang dirumuskan dalam RPJMD.

“ Kami fokus melakukan itu (visi Padangsidimpuan Bersinar), bukan berarti kami anti terhadap saran dan masukan yang dilakukan banyak pihak, akan tetapi saran dari pihak lain ini diharapkan dapat mendukung penuntasan RPJMD yang diturunkan ke dalam Renstra dan RKPD yang kita lakukan dari tahun ke tahun,” jelas Wali Kota Irsan.

Irsan juga menjelaskan bagaimana konsep yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi bencana global pandemi covid-19, yang mana sudah mengganggu kegiatan perekonomian di semua lini usaha termasuk pertanian.

Salah satu dampak yang harus diantisipasi terkait dampak covid-19 adalah ketersediaan pangan.Ini harus tetap terpelihara, produksi dan konsumsi harus terus tumbuh, itu salah satu konsep kita selain untuk menanggulangi pandemi itu sendiri.

“ Terkait konsep ketahanan pangan, saya sudah memberikan bahan kepada panitia, silahkan teman-teman GAMKI berdiskusi bila menurut teman- teman masih ada yang belum sempurna.Silahkan susun rekomendasi dan sampaikan kepada Pemko Padangsidimpuan untuk kita tindak lanjuti dan semoga akan ada langkah-langkah konkrit untuk mendukung ketahanan pangan kita,” jelas Wali Kota dalam membuka kegiatan ini.(Saragi).

Proyek Pemasangan Pipa PDAM di Tunggurono Diduga Tidak Transparan

Pemasangan
Binjai- Pelaksanaan pemasangan jaringan distribusi utama (JDU) Pipa PDAM di jalan Dipenogoro Kelurahan Tunggurono Kecamatan Binjai Timur dinilai tidak transparan, terlihat dari proyek tersebut tidak adanya plang pemberitahuan proyek dan diduga proyek tersebut belum mengantongi izin.

Selain itu, proyek yang dianggap kurang profesional dan terlihat dari pengerjaan penggalian pembangunan sistem penyedian air minum (SPAM) tersebut warga sekitar terpaksa menghirup debu dan menggangu aktivitas penggunan jalan.

“Saya belum mengetahui pasti ini pengerjaan apa,soalnya tidak ada plang pemberitahuan tentang proyek tersebut.,”ucap Ijal warga sekitar kepada wartawan.

Pemasangan
Tanah yang sudah dikorek dimasukan ke dalam dam truck dan diletakan dilahan eks HGU PTPN II Tunggurono

Lebih lanjut Ijal menjelaskan, seharusnya proyek ini memasang plang dan harus ada pemberitahuan ke Kepling atau ke warga setempat biar memahami.”pungkasnya

Dari pantauan wartawan dilokasi,penggalian yang melibatkan beberapa alat berat,tanah kerukan dimasukan ke dalam Dum truck dan diletakan dilahan garapan Tunggurono, khawatir tanah galian tersebut di lakukan untuk penimbunan dilahan garapan.

“Ya bang,tanah yang sudah di korek kita letakan disini bang,kalau dijalan nanti menggangu kendaraan yang lewat.”ucap salah seorang pekerja proyek,’Kamis (16/09).

Menanggapi hal tersebut,Ketua DPC Garda Bela negara Nasional (GBNN) Kota Binjai Madel Rawy menyoroti proyek tersebut,pasalnya dalam pengerjaan proyek tersebut tidak ada bedeng dan direksi Kit dipasang dilokasi,

Dijelaskan Madel,semua kegiatan proyek yang dilelang wajib memiliki bedeng dan memasang informasi terkait pemasangan pipa tersebut pada bedeng itu.
“Proyek ratusan miliar kok gak ada plang nya? Itu fungsinya agar masyarakat bisa mengakses informasi kegiatan apa saja yang dilakukan disana, karena galian itu menggangu masyarakat,”terangnya kepada wartawan, Jumat (17/09).

Lebih jauh dikatakan Madel,pria berporos tinggi tegap ini menerangkan tidak ada satu pun terlihat tenaga ahli dilokasi,padahal itu sangat penting dalam proyek JDU SPAM yang menelan anggaran cukup fantastis,selain itu,konsultan pengawas dan penanggung jawab proyek serta mandor proyek juga tidak kelihatan dilokasi.

Harapannya dengan proyek tersebut agar lebih profesional karena anggaran proyek ini dibilang cukup besar,diminta kepada pengawas atau penanggung jawab untuk memasang plang pemberitahuan proyek agar masyarakat mengetahui dan mahami.”pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perizinan Kota Binjai melalui Kasi Perizinan Arfan ketika dikonfirmasi wartawan melalui seluler terkait izin pengurugan pengerjaan pemasangan pipa PDAM di jalan gajah madah mengatakan,masalah itu coba di kordinasikan aja ke Dinas PU pak Boy sebagai kabid di Dinas PU Kota Binjai,”ucapnya melalui seluler.

Sementara itu Kabid Dinas PU, Boy belum bisa memberi tanggapan konfirmasi dari wartawan hingga berita ini ditayangkan. (Turnip)

Beri Perlindungan dan Kepastian Hukum untuk PKL, Bobby Nasution Pro rakyat Kecil

Perlindungan pedagang
Medan- Wali Kota Medan Bobby Nasution sangat peduli dengan para pedagang kaki lima (PKL).  Sebagai bentuk kepeduliannya, menantu Presiden Joko Widodo telah mengajukan Rancangan peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penetapan Zonasi Aktivitas  PKL ke DPRD Medan untuk selanjutnya ditetapkan sebagai Peraturan Daerah (Perda). Keberadaan perda ini  nantinya diharapkan dapat memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada para PKL, Jumat (17/09/2021).

Dikatakan Bobby Nasution, penetapan Zonasi  Aktivitas PKL di Medan sangat perlu dilakukan guna memberi payung hukum atas upaya penyelenggaraan penataan dan pemberdayaan PKL. Pemberdayaan itu, imbuhnya,  sangat selaras dengan kondisi faktual serta perkembangan kebutuhan kota Medan, serta mewujudkan Medan sebagai kota yang aman, bersih dan tertib serta menjadi amanah kota wisata yang bermartabat.

Dalam penataan aktivitas PKL di Kota Medan, jelas Bobby, terdapat banyak permasalahan kompleksitas dalam pemanfaatan ruang bagi PKL, khususnya faktor kebutuhan masyarakat setempat, seperti menggunakan wilayah jalan atau fasilitas umum yang menimbulkan gangguan ketentraman, ketertiban masyarakat, kebersihan lingkungan dan kelancaran lalu lintas sehingga mengakibatkan terganggunya fungsi ruang publik. Sementara disisi lain, lanjutnya,  Pemko harus melakukan penataan demi mewujudkan keamanan, keberhasilan dan ketentraman.

Terkait itu,  ungkap Bobby,  pertimbangan Penetapan Zonasi Aktivitas PKL sangat penting dilakukan sebagai bagian dari penataan ruang kota untuk menjamin terwujudnya ketertiban, kenyamanan dan keindahan kota. “Di Ranperda  tentang Penetapan Zonasi dan Aktifitas PKL di Kota Medan telah mengatur hak PKL dalam Bab VI Pasal 13 yakni mendapatkan pelayanan penertiban tanda pengenal, penataan dan pembinaan, mendapatkan perlindungan serta difasilitasi untuk mendapatkan penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana kegiatan sektor informal,” kata Bobby bru-baru ini.

Sedangkan mengenai penertiban dan penggusuran terhadap PKL, Bobby Nasution berharap tidak  lagi diwarnai bentrok fisik dengan Satpol PP, Sebaba, jelasnya,   Pemko Medan  telah mengakomodirnya di Ranperda tentang Penetapan Zonasi dan Aktivitas PKL tersebut. Di Ranperda itu juga, jelasnya, akan dibentuk Satuan tugas Khusus yang akan bertugas dalam melaksanakan  penataan dan pembinaan PKL yang mliputi perencanaan, penataan, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan penegakan hukum.

“Sanksi  terhadap PKL yang  melanggar peraturan dijatuhkan setelah  yang bersangkutan diperingatkan  secara tertulis tiga kali. Jika tidak diindahkan, maka dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, saya berharap dukungannya  guna terwujudnya regulasi berkualitas demi terwujudnya kepastian hukum dalam pemanfaatan ruang, ketertiban umum dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sehingga membawa berkah dan kesejahteraan bagi seluruh warga Kota Medan,” harapnya.

Kebijakan yang dilakukan Bobby Nasution sebagai upaya untuk memberikan perlindungan dan kepastian hokum kepada PKL melalui Ranperda tentang Penetapan Zonasi Aktivitas  PKL ini  dinilai sangat tepat dan mendapat dukungan dari dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FE-UMSU) Lufriansyah SE M Ak.  Selama ini menurut  Lutfriansyah, para PKL tidak diberikan solusi  namun di bawah kepemimpinan Bobby Nasution mereka justru diberi perlindungan dan kepastian hukum. Sebab, ungkapnya, PKL  juga butuh penghasilan untuk menghidupi keluarga mereka sehingga  harus diperhatikan.

“Sebelumnya tidak ada solusi untuk PKL, mereka digusur dan dipindahkan ke tempat yang jauh dan kemudian balik lagi sehingga membuat tata kota kumuh lagi, contohnya  seperti di Pasar Sukaramai, mereka terus dijaga Satpol PP. Jadi kalau ada zonasi PKL yang telah ditetapkan di dalam Perda nantinya, saya rasa ini merupakan langkah yang bagus,” ujar Lutfriansyah.

Meski demikian Lutfriansyah berharap agar dilakukan pengawasan dengan baik dan konsep zonasi   harus benar-benar dibuat konsepnya, sehingga nantinya dapat memberi memberi keuntungan kepada para PKL sekaligu mengikuti tata kota yang baik dengan menjaga kebersihan, teratur dan tertib. Pengawasan ini yang paling penting,”  harapnya.

Dikatakan Lufriansyah, Bobby Nasution hadir sebagai penyambung suara dari rakyat kecil dengan menampung aspirasi dan keluhan dari masyarakat yang ada di bawah. Oleh karenanya ia menilai apa yang dilakukan Bobby nasution cukup baik, sebab  saat ini  hal itu yang sangat diperlukan para PKL,  seperti adanya perlindungan dan kepastian hukum serta kebebasan berjualan. Lufriansyah berharap konsep zonasi PKL ini nantinya harus matang.

“Jangan nanti ketika PKL diberi kebebasan dan perlindungan hukum, mereka malah sesuka hati berjualan di badan jalan maupun sembarang tempat  sehingga membuat Kota Medan menjadi kumuh. Selain zonasi PKL,  saya rasa juga yang perlu diperhatikan adalah peremajaan para pedagang dan tempat mereka berjualan,” sarannya.

Di tempat terpisah, Ketua DPD Pengurus Pelindung Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu (P4B) Kota Medan Siswarno juga menyampaikan dukungannya dengan langkah yang dilakukan Bobby Nasution tersebut. Siswarno menilai langkah yang dilakukan orang nomor satu di Pemko Medan itu sudah sangat bagus. Dengan adanya Perwal terkait Zonasi Aktivitas PKL tersebut, Siswarno berharap PKL dapat menjadi lebih sejahtera ke depannya.

“Saya bersyukur, sekarang ini PKL ada jaminan kepastian dan perlindungan hukumnya. Jadi nantinya PKL ini resmi dan dapat berdagang dengan aman serta nyaman di zonasi yang telah di tetapkan. Alhamdulillah, kita mendukung Perwal ini untuk mensejahterakan PKL. Untuk kedepannya, mudah-mudahan ini tidak sampai disini saja, Pemko Medan harus terus menaungi para PKL. Kami pedagang pasar tradisional juga meminta kepada Pak Wali agar dapat diperhatikan juga,” harap Siswarno. (Afs)