spot_img
spot_img
spot_img

Terima Kontingen FSQ Sergai, Wabup Adlin : “Terus Berlatih, Terus Belajar”

Kontingen
Sei Rampah- Wakil Bupati Serdang Bedagai (Wabup Sergai) H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP, menerima kepulangan Kontingen Sergai setelah berhasil mengharumkan Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat di ajang Festival Seni Qasidah (FSQ) ke-XXV Tingkat Provinsi Sumatera Utara (Provsu), bertempat di Aula Sultan Serdang, Kompleks Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Rabu (13/10/2021).

“Pertama-tama, saya mengucapkan selamat kepada seluruh anggota Kontingen Sergai yang membawa pulang prestasi membanggakan di ajang tingkat provinsi dengan berhasil menjadi juara umum,” ucap Wabup Sergai.

Wabup mengatakan, hattrick juara umum yang berhasil diperoleh ini membuktikan jika Kabupaten Sergai tidak kekurangan talenta berbakat dan mampu terus meregenerasi bibit-bibit unggul yang mampu bersaing serta berbicara banyak di ajang bergengsi.

“Namun ini belum selesai. Di depan, kalian akan menghadapi tantangan yang lebih tinggi lagi yaitu ajang tingkat nasional dengan membawa nama Provinsi Sumatera Utara,” ucap Adlin Tambunan.

Optimisme dan semangat disampaikan oleh Wabup Adlin Tambunan kepada para kontingen di ajang FSQ Tingkat Nasional yang direncanakan akan dihelat di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

“Tetap semangat untuk terus berlatih, terus belajar. Adik-adik sekalian sudah membuat bangga Sergai dengan raihan ini. Semoga hal serupa bisa kita capai lagi di tingkat nasional dan nama Sergai bisa lebih dikenal di seantero nusantara,” harapnya, sembari menambahkan jika para peserta yang berhasil mendapat prestasi akan diganjar dengan hadiah tambahan sebagai pemacu semangat.

Di kesempatan serupa, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Sergai H. Zulki Sitorus, MA, juga turut memuji keberhasilan yang diraih oleh kontingen Sergai.

“Kerja keras dan dedikasi tidak akan mengkhianati hasil. Kalian sudah membuktikannya. Kalian luar biasa,” ungkapnya.

Tak lupa, pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Sergai H. Darma Wijaya dan Wakil Bupati Sergai Adlin Tambunan yang telah aktif memberikan dukungan kepada kontingen Sergai di ajang FSQ Tingkat Provinsi.

“Sesuai dengan salah satu kandungan dalam visi Bapak Bupati dan Wakil Bupati, semoga prestasi ini bisa jadi salah satu modal agar kedepan Sergai semakin mampu menjadi Kabupaten yang Religius, selain tentunya juga Mandiri dan Sejahtera,” tandasnya.

Adapun Kontingen Sergai di ajang FSQ ke-XXV Tingkat Provinsi Sumut berhasil meraih juara pada 3 Cabang dengan rincian Cabang Pop Religi yaitu Juara I Terbaik Remaja Putra, Juara I Terbaik Remaja Putri, Juara I Terbaik Anak-anak Putra dan Juara Harapan I Anak-anak Putri. Kemudian pada Cabang Vokalis Gambus dengan rincian Juara Harapan II Dewasa Putri, Juara II Terbaik Remaja Putra, Juara II Terbaik Remaja Putri dan Juara III Terbaik Anak-anak Putri. Terakhir dalam Cabang Rebana Klasik, Sergai berhasil meraih Juara I Terbaik Remaja Putra dan Juara Harapan II Remaja Putri.

Kabupaten Sergai berhasil meraih juara I FSQ ke-XXV Tingkat Provinsi Sumut, sedangkan tempat kedua dan ketiga berturut-turut ditempati oleh Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan.

Hadir dalam kegiatan ini Sekdakab Sergai H. M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, para Asisten, Kabag serta para anggota Kontingen Sergai. (Afs)

Guna Meningkatkan Produktivitas Perikanan, Dinas Ketapang Latih Masyarakat Budidaya Ikan

Meningkatkan
Tapanuli Utara- Untuk meningkatkan potensi budidaya serta menciptakan peluang usaha baru di bidang budidaya perikanan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tapanuli Utara melalui Kabid Perikanan gelar pelatihan kepada kelompok budidaya ikan Solid Bergerak desa Aek Siansimun Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara. Yang dilaksanakan di Desa Aeksiansimun. Kamis (14/10/2021).

Kepala Dinas Ketapang Longgos Pandiangan yang di dampingi oleh Kabid Perikanan Carman Situmeang dan Netti Rosnidar Butar butar menjelaskan.

“Budidaya ikan Mas dan Nila dapat menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan serta mudah dijalankan. Selain tidak membutuhkan lahan yang begitu luas, juga tidak harus memulainya dengan modal besar,” tutur Longgos.

Meningkatkan

Menurutnya, Pelaku usaha budidaya ikan yang ada di Tapanuli Utara harus menangkap peluang ini. Dengan optimalisasi dan efisiensi sistem budidaya, bisa menjawab kebutuhan pasar dan juga membantu perekonomian warga.

Struktur tanah di Kabupaten Tapanuli Utara memiliki potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) yang mendukung untuk sektor budidaya ikan.

“Kita yakin budidaya ikan punya potensi besar. Saya berharap Ikan Mas, Nila dan lele dapat mendongkrak ekonomi warga, dijadikan sebagai peluang usaha baru bagi masyarakat,” tegas Longgos

Terpisah, Anggota DPRD Taput dari Fraksi PDI Perjuangan Taput, Andri Nababan yang ikut serta dalam acara pelatihan mengatakan, “berharap seluruh pihak, baik itu pemerintah daerah, legislatif, stakeholder hingga para pelaku, dapat mendukung dan terlibat langsung pada peningkatan budidaya Ikan, agar proses percepatan pembangunan di sektor Ketahanan Pangan dapat meningkat” harap Andry.

Meningkatkan

“Bersama dengan Dinas Ketapang tujuannya sama, membuat masyarakat perikanan makin sejahtera. Ayo semua Solid bergerak seirama untuk kemajuan perikanan,” tukas Andry

Sementara itu, Kabid Perikanan dalam kegiatan Pelatihan Pembuatan Pakan dan juga pemberian bibit ikan mas dan nila sebanyak 2000 ekor kepada Kelompok Budidaya Ikan Solid bergerak Desa Aek Siansimun menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka meningkatkan produktivitas perikanan melalui pembinaan kelompok dan pemberdayaan masyarakat, bahwa dengan SDA yang potensial, kegiatan ini dirasa sangat efektif dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

“Budidaya ikan Mas, Nila dan lele memiliki nilai bagus di pasaran, saya berharap kelompok pembudidaya yang mengikuti pelatihan dapat berkembang dan jadikan ini sebagai awal yang sukses,” ucap Carman

Disamping itu, Carman juga berharap agar rekan-rekan penyuluh diharapkan dapat melaksanakan pendampingan yang baik agar tercipta masyarakat budidaya perikanan yang sejahtera.

Peserta kegiatan Pelatihan budidaya ikan Solid Bergerak Desa Aek Siansimu yang terdiri anak anak muda yang berasal dari desa Aek Siansimun Kecamatan Tarutung.

Ketua Kelompok Budidaya ikan Solid bergerak desa Aek Siansimu Roy Markus Silaban yang di dampingi oleh Jubel Pasaribu di sesi pelatihan, mengapresiasi Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan secara praktek langsung dengan pelaku usaha budidaya ikan, yang juga penaburan bibit ikan di kolam milik kelompok.

“Terimakasih Buat Bupati Taput, melalui Dinas terkait, melatih pelaku usaha budidaya seperti kami, kegiatan ini guna mendukung program Taput sebagai lumbung pangan dan untuk peningkatan ekonomi warga di masa pandemi,” ujar Roy.

Adapun penyaluran bantuan bibit berupa pemberian bibit ikan dan pakan, calon induk, bahan pembuatan pakan tambahan, kaos dan materi(atk). (Henry)

Sebagai Wujud Kepedulian, Polres Tapsel Bagi 10 Paket Sembako Dalam Operasi Yustisi

Polres Tapsel
Personil Polres Tapsel bagikan paket sembako Baksos Alumni Batalyon Wicaksana Laghawa Akpol 2002 kepada warga kurang mampu.
Tapanuli Selatan – Sebagai wujud kepedulian Alumni Batalyon Wicaksana Laghawa Akpol 2002 di tengah pandemi Covid-19, Polres Tapsel membagikan 10 paket sembako kepada warga kurang mampu dalam kegiatan Operasi Yustisi.Kegiatan ini dilaksanakan Kamis pagi (14/10/2021) sekira pukul 09.00 WIB di Kecamatan Angkola Selatan Tapsel.
Polres Tapsel
TNI-Polri-Pemerintah Tapsel gelar Operasi Yustisi di Angkola Selatan.

10 paket sembako Baksos Alumni Batalyon Wicaksana Laghawa Akpol 2002 ini dibagikan kepada 10 orang warga kurang mampu terdampak Pandemi Covid-19 di Kecamatan Angkola Selatan.

Ke 10 orang tersebut adalah Zulkarnain Harahap (55) petani warga Desa Situmbaga, Leni Boru Siregar (42) ibu rumah tangga warga Desa Situmbaga, Saedah (50) pedagang warga Dusun Hutakoje Desa Parsalakan Kecamatan Angkola Barat, Ganda (40) pedagang warga Dusun Hutakoje Desa Parsalakan Angkola Barat, Hota (44) petani warga Dusun Hutakoje Desa Parsalakan Angkola Barat.

Kemudian Nuri Harahap (49) petani warga Dusun Hutakoje Desa Parsalakan Angkola Barat, Tanggur boru Nasution (52) petani warga Dusun Hutakoje Desa Parsalakan Angkola Barat, Sari boru Harahap (44) petani warga Dusun Hutakoje Desa Parsalakan Angkola Barat, Mhd Toras Sitompul (44) petani warga Kelurahan Napa Angkola Selatan dan Simas (65) petani warga Kelurahan Napa Angkola Selatan.

Untuk pelaksanaan Operasi Yustisi dilaksanakan di Jalan umum Padangsidimpuan – Simarpinggan Desa Situmbaga Kecamatan Angkola Selatan Tapsel.

Operasi Yustisi ini menjaring sebanyak 35 warga pelanggar Protokol Kesehatan atau yang tidak memakai masker.Dari 35 orang pelanggar tersebut ada 20 orang diberikan sanksi teguran tertulis dan 15 orang lainnya diberikan teguran lisan.

Dan kepada pelanggar prokes ini juga diberikan himbauan prokes dan masker sebanyak 35 pcs masker sebagai wujud kepedulian sosial Polres Tapsel.

Kegiatan ini dipimpin Kanit I Sat Intelkam Polres Tapsel Iptu Titus Dwioko, SH dengan melibatkan personil Tapsel sebanyak 7 orang, TNI Kodim 0212/TS 4 orang, Sat Pol PP Tapsel 5 orang, Dishub Tapsel 2 orang dan BPBD Tapsel sebanyak 5 orang.(Saragi).

Tunjukkan Rasa Peduli, Camat Padangsidimpuan Utara Datangi Anak Warganya Yang Sakit

Camat
Camat Nanda Alvina saat menyambangi anak warganya yang sakit.
Padangsidimpuan – Camat Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan Nanda Alvina, langsung menunjukkan rasa pedulinya dengan sigap dan bergerak cepat begitu mendengar ada anak dai warganya yang sakit dan tidak mampu berobat karena kondisi keterbatasan ekonomi.

Anak dari warganya yag menderita sakit ini adalah Ramadhan Saputra, anak usia 3,5 tahun yang dikabarkan sebelumnya mengalami gizi buruk dan infeksi pada saluran kemih di Lingkungan Janji Raja, Kelurahan Wek I Kota Padangsidimpuan.

” Kami langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Puskesmas Wek I.Kemudian Lurah bersama Kepling dan petugas kesehatan sudah memeriksanya,” kata Camat Nanda Alvina, Rabu (13/10/2021).

Masih diceritakan Camat Padangsidimpuan Utara, malamnya, Kepala Dinas Sosial Zufri Nasution bersama Camat Padangsidimpuan Utara mendatangi anak warganya Ramadhan untuk menyerahkan bantuan sembako dan perlengkapan kebutuhan balita.Mereka disambut ayah dan ibu bocah itu, Agus Saputra dan Eka Permata Sari di kediamannya di Janji Raja.

Usai disambangi Camat Padangsidimpuan Utara bersama dengan rombongan, kini Ramadhan menjalani perobatan di rumah dan ditangani dokter dari Puskesmas Wek I.

” Akibat kondisi ekonomi keluarga, balita ini tidak bisa mendapatkan perobatan yang semestinya. BPJS Kesehatan mereka tertunggak iurannya sehingga tidak bisa dipergunakan.Sedangkan secara administrasi, Ramadhan baru pekan kemarin dimasukkan ke dalam Kartu Keluarga,” kata Camat Nanda Alvina.

Namun, saat ini BPJS Kesehatan mereka sudah aktif karena telah dilunasi iuran dan tunggakannya.Bahkan keluarga itu telah didaftarkan sebagai penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan Sopian Subri Lubis secara terpisah menegaskan, balita atas nama Ramadhan Saputra itu tidak mengalami gizi buruk.

Kondisi perkembangan tubuhnya terganggu akibat derita infeksi saluran kemih.Hal itu berdasarkan observasi dan diagnosa dokter yang menanganinya.

Ramadhan berusia 3,5 tahun dengan berat tubuh 10,45 kilogram dan tinggi badan 82,6 centimeter.Dari hasil penilaian indikator keadaan gizinya, dokter mendiagnosa balita bergizi normal, bukan gizi buruk.

Sementara dari perbandingan berat tubuh dan umurnya saat ini, Ramadhan dikategorikan under weight atau berat badan kurang.Sedangkan perbandingan tinggi badan dengan umurnya, balita itu berbadan pendek.

” Sekali lagi kami tegaskan, balita ini bukan gizi buruk. Tetapi terganggu perkembangannya akibat infeksi saluran kemih yang saat ini juga sedang kita tangani,” jelas Kadis Kesehatan Sopian Subri.(Saragi).

 

Ciptakan E-Parking, Bobby Nasution Wali Kota Medan Pertama yang Mampu Selamatkan PAD Parkir

Bobby Nasution
Medan- Di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution, penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor perparkiran menjadi salah satu hal penting untuk diperhatikan. Sebab, sering terjadi kebocoran selama ini sehingga target yang telah ditetapkan acap kali tidak tercapai. Padahal potensi parkir cukup besar sehingga jika dikelola dengan baik tentunya dapat menjadi primadona untuk pemasukan PAD Kota Medan.

Menyikapi kebocoran itulah, Bobby Nasution pun menerapkan sistem digitalisasi dalam pengelolaan parkir di Kota Medan. Kebijakan ini merupakan kali pertama dilakukan seorang Wali Kota di Kota Medan dalam upaya menyelamatkan kebocoran PAD dari sektor perparkiran. Setelah berhasil   di Kawasan Kota Lama Kesawan, Bobby Nasution ingin titik e-parkind ditambah. Untuk itu, Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan Kota Medan dalam waktu dekat ini akan menambah titik e-parking. Ada 22 titik lokasi e-parking di 8 kawasan di Kota Medan akan menerapkan  sitem digitalisasi melalui e-parking. Selain mencegah kebocoran, Bobby Nasution pun berharap melalui e-parking ini semakin  memberikan kemudahan bagi masyarakat saat membayar parkir.

Selain itu, menantu Presiden RI Joko Widodo tersebut juga mengungkapkan, penerapan e-parking ini dilakukan untuk membantu Pemko Medan melihat, memantau, mengecek serta memastikan besaran PAD yang didapat dari sektor perparkiran tersebut.

“Penerapan sistem digitalisasi melalui e-parking dengan pembayaran non tunai akan terus diupayakan. Sebab, melalui  e-parking ini akan memberikan dua manfaat. Pertama bagi masyarakat tentunya mempermudah pembayarannya, sedangkan yang kedua bagi Pemko Medan untuk mempermudah memantau berapa sebenarnya PAD yang masuk atau diterima dari sektor perparkiran,” kata Bobby Nasution.

Diakui Bobby Nasution, selama ini pemasukan yang diperoleh  dari sektor perparkiran belum termonitor dengan baik. Sebagai contoh, terangnya, apakah di satu ruas jalan dalam satu bulan masuknya sebesar Rp. 20 juta itu apakah sudah rill atau malah banyak yang beralih masuk ke kantong pribadi ataupun orang yang tidak bertanggung jawab. “Jadi melalui e-parking ini, selain ingin melihat pemasukan yang rill, juga untuk mencegah terjadinya kebocoran sumber PAD,” ungkapnya.bo

Atas dasar itulah dalam waktu dekat, Bobby Nasution mengungkapkan, Pemko Medan akan menambah 22 titik lokasi di 8 kawasan. “Artinya, kita lakukan secara bertahap dahulu, karena perlu dilakukan sosialisasi agar masyarakat dapat mengetahuinya,” jelasnya seraya mengungkapkan bahwa sistem E-parking yang diterapkan tidak akan mengurangi lapangan kerja. Sebab, para juru parkir (jukir) yang ada selama ini  akan tetap diberdayakan.

Kebijakan Bobby Nasution untuk menerapkan e-parking mendapat sambutan baik dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (FEB USU) Wahyu Ario Pratomo. Dikatakan Wahyu, penerapan e-Parking merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan daerah untuk mengoptimalkan potensi penerimaan daerah dari retribusi parkir.

“Penerapan e-parking sudah lama diberlakukan di kota besar lainnya seperti Jakarta, Bandung dan kota lainnya di Indonesia. Hasilnya terjadi peningkatan penerimaan dari retribusi parkir. Jika parkir dipungut secara manual, maka kebocorannya tinggi, karena penerimaan dari retribusi parkir tersebut tidak sepenuhnya menjadi penerimaan daerah. Uji coba penerapan e-parking di daerah Kesawan  menjadi bukti dan terbukti efektif meningkatkan penerimaan daerah dari retribusi parkir,” bilang Wahyu  saat dihubungi, Selasa (12/10).

Diungkapkannya, kebijakan menambah 22 titik lokasi penerapan e-parking akan memberikan dampak yang lebih besar lagi. Sebab, imbuhnya, secara akumulatif akan menyumbang peningkatan penerimaan retribusi parkir di masing-masing tempat. Perubahan transaksi dari tunai menjadi non tunai akan meningkatkan transparansi penerimaan daerah.

“Selama ini ada sejumlah pihak yang menikmati kondisi tersebut. Namun yang perlu diantisipasi  selanjutnya adalah akan terjadi pergeresan operasional pekerja parkir. Daerah pinggiran di Kota Medan akan menjadi wilayah baru operasional pekerja parkir konvensional yang tergantikan oleh sistem e-parking. Dengan demikian semakin banyak daerah di Kota Medan yang akan dikenakan retribusi parkir apalagi jika di daerah tersebut ada kegiatan ekonomi seperti perdagangan, restoran dan lain-lain,” tambahnya.

Dengan sistem e-parking, sambung Wahyu, jelas akan meningkatkan PAD karena tidak ada kebocoran. Bahkan, ini akan mengganggu penerimaan sejumlah oknum yang selama ini menikmatinya. Oleh karenanya, terang Wahyu, langkah Bobby Nasution merupakan kebijakan yang sangat strategis dalam upaya meningkatkan penerimaan daerah.

“Kota Medan merupakan kota besar yang seharusnya memiliki sumber penerimaan daerah yang besar pula. Kota metropolitan dengan penduduk yang banyak. Dengan demikian belanja publik untuk memberikan pelayanan yang optimal juga menjadi tinggi. Upaya Pak Walikota Medan saat ini memang sangat tepat agar Kota Medan mampu memberikan pelayanan yang semakin baik bagi masyarakat Kota Medan,” pungkasnya. (Afs)

Resmikan Jalan dan Bendungan di Dolok Masihul, Bupati Sergai Imbau Masyarakat Rawat Hasil Pembangunan

Resmikan
Dolok Masihul- Keyakinan akan “Jalan mulus, ekonomi bagus” terus ditunjukkan oleh Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) di bawah kepemimpinan Bupati H. Darma Wijaya dan Wakil Bupati H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP.

Hal tersebut dibuktikan dengan diresmikannya ruas jalan Tegal Sari sampai dengan jalan Dame, Kecamatan Dolok Masihul, sepanjang 1.700 meter, Rabu (13/10/2021).

“Apa yang berhasil kita capai hari ini adalah realisasi janji yang pernah kami sampaikan sekaligus usaha untuk memenuhi aspirasi masyarakat. Selain itu, saya dan Pak Adlin meyakini jika jalan adalah urat nadi perkenomian. Kalau jalan mulus, ekonomi juga secara siginifikan akan ikut bagus. Hal yang sama juga berlaku pada irigasi,” ucap Bupati Sergai.

Resmikan

Ke depan, Bupati berharap pembangunan infrastruktur publik bisa tetap digenjot untuk mewujudkan visi Sergai yang Maju Terus; Mandiri, Sejahtera, dan Religius.

“Tahun depan semoga Jalan Tegal Sari-Desa Dame bisa tembus smapai ke jalan besar. Ini tentu membutuhkan usaha, namun kuncinya adalah niat untuk membangun kabupaten yang kita cintai ini,” ucapnya.

Terkahir Bupati mengingatkan agar seluruh pihak, terutama masyarakat, bisa menjaga dan merawat apa yang sudah dibangun.

“Dibandingkan membangun, lebih sulit menjaga dan merawat hasil pembangunan. Untuk itu saya imbau agar masyarakat membantu kami merawat hasil pembangunan khususnya jalan dan bendungan ini. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan memassang portal. Kita harapkan, minimal 10 tahun jalan ini masih bisa bertahan dan digunakan,” ucapnya.

Di kesempatan serupa, Wakil Bupati Adlin Tambunan menyoroti status Sergai yang saat ini sudah berada di level 1 sesuai dengan asesmen situasi Kementerian Kesehatan RI. Dirinya optimis dalam waktu dekat Sergai akan kembali ke zona hijau.

Namun meskipun begitu dirinya mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak lengah dan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

“Jangan lupa terapkan 5M dalam aktivitas sehari-hari. Selain itu bagi Bapak Ibu yang belum ikut vaksin, agar melapor ke Kades atau Camat, atau datang langsung ke Puskesmas,” ucapnya.

Resmikan

Terkait pembangunan jalan dan irigasi, salah seorang warga Desa Tegal Sari Andi Mahlil, menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya terhadap Pemkab Sergai, terkhusus kepada Bupati dan Wakil Bupati.

“Pemkab Sergai benar-benar menunjukkan keseriusannya dalam menjalankan program kesejahteraan rakyat lewat pembangunan infrastruktur. Alhamdullilah, harapan kami akan jalan yang mulus dan irigasi yang baik, akhirnya terwujud,” ungkap Andi, sambil menambahkan jika ini adalah penantian yang sudah sekitar 40 tahun lamanya.

Hadir dalam kegiatan ini Kadis PUPR Sergai Johan Sinaga, SE, M.AP, Kadis Pertanian Sergai Dedi Iskandar, SP, MM, Camat Dolok Masihul Gunawan Jaya Wardana Hasibuan, S.STP, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama. (Afs)

Tutup Jalan Umum, Warga Minta Pemko Medan Bongkar Bangunan Liar di Kelurahan Titi Rantai

Umum
Medan- Warga meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan segera membongkar bangunan liar yang ada diatas badan jalan Bersama Lingkungan VIII Kelurahan Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan.

Pasalnya, akibat bangunan liar itu, akses jalan yang biasa bisa dilalui kendaraan roda empat menjadi putus total.Bahkan sangat berdampak kepada pemilik rumah sekitar.

Contohnya pada bangunan liar yang ada tepat di depan rumah Felix Firdaus Kaban, warga lingkungan VIII.

Sejak adanya bangunan liar tersebut yang dibangun di atas badan jalan membuat rumahnya sering kebanjiran, kerena tumpahan air langsung menuju ke halaman rumahnya.

Umum

“Sejak adanya bangunan liar ini, jalan kami tertutup, tapi sampai saat ini belum ada tindakan penertiban yang dilakukan aparat setempat, padahal kami sudah melayangkan surat keberatan” ujar Felix yang ditemui di kediamannya, Senin (12/10/2021)

Dijelaskan Felix, bangunan diatas badan jalan tersebut telah berlangsung lama, terakhir ada pembangunan rumah toko (ruko) di jalan Jamin Ginting Medan milik SS, namun dalam pembangunan ruko itu ada bangunan tambahan yang didirikan diatas jalan sehingga menutup total jalan keluar masuk warga.

Anehnya, aparat pemerintahan setempat tidak memberi tindakan atau pelarangan, sehingga bangunan liar itu bebas berdiri walau menggunakan fasilitas umum.

Terkait hal itu, keluarga Felix sudah berulangkali memberi laporan kepada aparat pemerintah setempat, yakni kepada Lurah Titi Rantai, Camat Medan Baru, Kepala Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang Kota Medan serta kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan.

Namun usaha yang dilakukan felix berserta keluarganya belum membuahkan hasil meski beberapa kali sudah dilakukan mediasi dan peninjauan langsung ke lokasi oleh aparat terkait.

“Sudah setahun kami layangkan keberatan atas bangunan liar ini tapi belum membuahkan hasil” ujar Felix.

Ia berharap Walikota Medan Bobby Nasution bisa mendengar keluhan mereka dan segera membongkar bangunan liar yang berdiri diatas jalan umum di Kelurahan Titi Rantai tersebut. (HS)

Wali Kota Padangsidimpuan Lepas Satgas Yonif 123/RW Operasi PAMTAS RI-PNG Di Wilayah Merauke

Lepas
Wali Kota Irsan sampaikan kata sambutan pada pelepasan Satgas Yonif 123/RW PAMTAS RI-PNG.
Padangsidimpuan – Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH melepas Satgas Yonif 123/RW dalam rangka Operasi PAMTAS ( Pengamanan Perbatasan ) RI-PNG di Wilayah Kabupaten Merauke.

Satgas Yonif 123/RW yang diberangkatkan dalam Operasi PAMTAS ini adalah sebanyak 145 orang prajurit TNI Yonif 123/RW dan diberangkatkan langsung oleh Wali Kota Padangsidimpuan dari Mako Yonif 123/RW, Rabu (13/10/21).

Dalam arahannya Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH menyampaikan akan melepas Danyon 123/RW beserta 145 prajurit menuju medan operasi di Kabupaten Merauke yang menurut jadwal Insya Allah besok akan berlayar dari Belawan menuju lautan lepas.

Atas nama pemerintah Kota Padangsidimpuan dan seluruh warga Kota Padangsidimpuan Wali Kota berpesan kepada Prajurit sekalian bahwa keberangkatan ini adalah panggilan tugas negara.

” Kita bersyukur tugas operasi ini diberikan kepada Batalyon 123/Rajawali yang sama-sama kita banggakan,” ujar Wali Kota.

Sambungnya lagi, Wali Kota mengucapkan selamat bertugas Prajurit Yonif 123/RW, apa yang sudah di persiapkan selama 1 tahun berlatih selama ini dapat dilaksanakan dengan baik dan penuh dengan rasa ikhlas dan mudah-mudahan tetap di lindungi Allah SWT.

Wali Kota menyampaikan untuk keluarga yang ditinggalkan di Batalyon ini, manakala ada kesulitan-kesulitan tolong berkoordinasi melalui Wa-Danyon sehingga dirinya sebagai Wali Kota Padangsidimpuan bisa membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut.

” Atas nama Pemerintah dan Warga Kota Padangsidimpuan kami mendoakan 145 orang prajurit yang di berangkatkan hari ini selamat sampai di tujuan dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan tugas operasi.Dan kembali lagi ke Kota Padangsidimpuan dengan prajurit yang utuh tidak ada mengurangi 1 prajurit pun yang tinggal di sana,” ucap Wali Kota.

Turut hadir, Forkopimda Se-Tabagsel, Kadis Kominfo, Kakan Kesbangpol dan Undangan lainya.(Saragi).

Lapas Kelas II A Banda Aceh Tutup Pelatihan Mengerjakan Finishing dan Teknik Semprot Bagi Warga Binaan

Lapas
Banda Aceh- Bertempat di Aula Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Banda Aceh dilaksanakan Kegiatan Penutupan Program Pelatihan Mengerjakan Finishing dan Teknik Semprot I bagi warga binaan Lapas Kelas IIA Banda Aceh. Kegiatan program pelatihan ini terlaksana karena adanya kerja sama antara Lapas Kelas II A Banda Aceh dengan Balai Latihan Kerja Kota Banda Aceh, Selasa (12/10/2021).

Lapas

Kegiatan dibuka oleh sambutan dari Kasi Kegiatan Kerja Lapas Banda Aceh Bapak Arkadius. Beliau menyampaikan “Terima kasih bagi instruktur-instruktur dari Balai Latihan Kerja Kota Banda Aceh yang telah memberikan pelatihan kepada para warga binaan, semoga dengan pelatihan ini selain dapat meningkatkan produktivitas Lapas Banda Aceh, juga dapat berguna bagi warga binaan sebagai bekal dan keterampilan ketika mereka kembali ke masyarakat”.

Pada kesempatan yang sama juga Ibu Monica Febrina, S.Tr.T (Calon Instruktur Ahli Pertama) Balai Latihan Kerja Kota Banda Aceh dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Lapas Banda Aceh karena kegiatan ini telah berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir, semoga ke depannya kegiatan ini dapat berlanjut dan kerja sama antara Lapas Banda Aceh dan Balai Latihan Kerja Kota Banda Aceh dapat terjalin dengan baik. “Bagi Bapak-bapak warga binaan semoga apa yang diajarkan tidak selesai di sini tapi dapat terus dikembangan sampai ketika bapak-bapak kembali ke masyarakat”.

Lapas

Selanjutnya dilakukan penyerahan Sertifikat dari Balai Latihan Kerja Kota Banda Aceh oleh Ka. Lapas Kelas IIA Banda Aceh Bapak Said Mahdar (turut hadir yang sebelumnya sedang mendampingi Komnas HAM RI melakukan kunjungan kerja di Lapas Banda Aceh) dan perwakilan Balai Latihan Kerja Kota Banda Aceh kepada para warga binaan yang mengikuti pelatihan. Pemberian sertifikat ini diharapkan dapat menjadi modal bagi para warga binaan untuk dapat bekerja setelah mereka bebas. (Sumber : Humas Lapas Kelas IIA Banda Aceh)

Perwakilan Komnas HAM RI Beserta Rombangan Melakukan Kunjungan Kerja di Lapas Kelas IIA Banda Aceh

Komnas Ham
Banda Aceh- Perwakilan dari Komnas HAM RI beserta rombongan mengunjungi Lapas Kelas IIA Banda Aceh dalam rangka kunjungan kerja terkait Keppres yang ditanda tangani oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo tentang pemberian Amnesty bagi Saiful Mahdi Dosen Universitas Syiah Kuala pada kasus UU ITE, Selasa (12/10/2021).

Kepala Lapas Banda Aceh Bapak Said Mahdar dan Perwakilan dari Kanwil Kemenkumham Aceh Bapak Indra Gunawan Ka. subbid pengelolaan benda sitaan, barang rampasan negara dan keamanan kanwil Kemenkumham Aceh serta pejabat struktural Lapas Banda Aceh menyambut baik kedatangan Perwakilan Komnas HAM, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) beserta rombongan di Lapas Banda Aceh Dalam keterangan yang diberikan oleh Komisioner Komnas HAM RI Bapak Beka Ulung Hapsara “Informasi terahkir yang saya terima akan mengupayakan supaya Pak Saiful Mahdi bisa bebas hari ini. Ini Istana yang menyampaikan lewat staf khusus Presiden”.

“Kami juga menunggu surat Keppres Amnesty segera kita terima agar dapat memenuhi proses syarat administrasi pembebasan Saiful Mahdi, jika Surat Keppres tersebut kita terima hari ini, Bapak Saiful Mahdi bisa kita bebaskan hari ini” Imbuh Ka. Lapas Banda Aceh.

Kegiatan selanjutnya Ka. Lapas Banda Aceh memberikan gambaran terkait perkembangan, pelayanan, kerjasama dengan instanasi lain dan inovasi pada Lapas Banda Aceh. Komisioner Komnas HAM RI Bapak Beka Ulung Hapsara juga memberikan dukungan bagi Lapas Banda Aceh.

“Fasilitas serta Layanan pada Lapas Banda Aceh sudah memenuhi standar Hak Asasi Manusia dan didukung pengelolaan yang baik supaya Lapas Kelas IIA Banda Aceh mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Saya mendukung upaya yang baik tersebut.” Imbuhnya.(Ks/As)