spot_img
spot_img
spot_img

Hendak Jual Sabu Di Depan Rumah Sakit, Warga Sipirok Ini Akhirnya Ditangkap Polisi

Sabu
ASP warga Sipirok yang diamankan.
Tapanuli Selatan – ASP (29) seorang warga Lingkungan I, Kelurahan Pasar Sipirok Kecamatan Sipirok, Tapsel akhirnya ditangkap Polisi dari Sat Resnarkoba Polres Tapsel saat dirinya hendak menjual narkoba jenis sabu di depan Rumah Sakit Umum Daerah Sipirok, Tapsel.

ASP warga Sipirok diduga hendak menjual sabu  ini ditangkap pada Sabtu (17/5/2025) petang sekira pukul 18.35 WIB tepatnya di depan RSUD Sipirok, Kelurahan Sipirok.

Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH melalui Kasi Humas Polres Tapsel AKP Maria Marpaung, SE, MM menyebutkan ASP ditangkap berkat informasi masyarakat pad Sabtu (17/5/2025) sekira pukul 15.00 WIB yang menginformasikan tentang maraknya transaksi narkoba jenis di depan RSUD Sipirok.

Kemudian personel Sat Resnarkoba Polres Tapsel, menuju lokasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Tiba di TKP, Polisi melihat seorang laki-laki yang mencurigakan sedang mengendarai sepada motor merk Honda Supra X 125 warna Hitam.

“Lalu petugas menghentikan laki-laki tersebut, dan menanyakan identitasnya yakni ASP. Selanjutnya dilakukan penggeledahan, dari bawah kaki ASP ditemukan barang bukti berupa 1 bungkus plastik klip sedang yang berisi 8 bungkus plastik kecil kecil berisi sabu,” urai Kasi Humas.

Selanjutnya Personel Sat resnarkoba Polres Tapsel langsung mengamankan ASP dan barang bukti. Di hadapan petugas, ASP mengakui sabu yang sengaja dibuang dengan menggunakan tangan kirinya itu adalah miliknya.

“Sabu diperolehnya dengan membeli dari R (lidik) untuk dijual kembali secara eceran,” kata AKP Maria.

Lalu ASP berikut barang bukti tersebut dibawa ke Sat Resnarkoba Polres Tapsel untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan.

Barang Bukti yang disita 1 bungkus plastik klip sedang yang berisi 8 bungkus plastik klip kecil berisi sabu seberat 0,56:gram. Uang tunai sebesar Rp50 ribu,1 unit HP merk Oppo warna Hitam, dan 1 unit sepeda motor.(Saragi).

Tiga Korban Ditemukan Setelah Dermaga Pelabuhan Onan Rungu Samosir Diselam

tiga
Tim gabungan TNI Pilri dan Basarnas, saat evakuasi tiga korban tenggelam di danau toba lingkungan dermaga Onan Runggu Samosir, sumut
Samosir-Tiga korban tenggelam di onan runggu Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berhasil ditemukan setelah tim gabungan Polres bersama TNI dan basarnas menyelam di bawah dermaga Onan Rungu Samosir, demikian dikatakan Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Edward Sidauruk, SE.,MM, Minggu (18/05/2025)

Kasat mengatakan dihadapan sejumlah wartawan, tiga korban tenggelam di Danau Toba yang ditemukan meninggal dunia telah diserahkan kepada pihak keluarga.

“Peristiwa tenggelamnya korban terjadi di sekitar Pelabuhan Ferry Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Sumut, pada Sabtu (17/05/2025) malam, dan jenazah ke tiga korban telah diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar AKP Edward Sidauruk, Minggu malam

Dijelaskannya proses evakuasi korban tenggelam di Danau Toba yang merupaka warga samosir, tim SAR gabungan yang dikoordinir oleh Basarnas Pos SAR Parapat berhasil menemukan seluruh korban dalam kondisi meninggal dunia.

“Sebelumnya diketahui kronologis kejadian bermula, Sabtu (17/05/2025) sekira pukul 19:30 Wib, 5 orang warga Desa Onan Rungu, mencari ikan dengan cara menyelam (Menembak Ikan menggunakan Spear Gun) di pelabuhan Fery Onan Rungu Danau toba,” tambah kasat

Pada pukul 22:25 Wib, korban Bryan Samosir, menyelam ke dalam air untuk mencari ikan, namun pada pukul 23.30 wib, korban hilang dari pantauan rekan rekannya.

Kemudian rekan korban Rieguel Hutagaol (17) dan Aldi Samosir (18) berupaya melakukan penyelaman untuk mencari korban dengan menggunakan alat penerangan berupa senter, namun korban tidak ditemukan dan keduanya juga tak muncul kepermukaan.

“Rekan korban yang berada dilokasi melaporkan kejadian tersebut ke warga sekitar dan Polsek Onanrunggu. Setelah menerima informasi dari Polsek Onan Rungu , Tim Rescue Pos SAR Parapat segera bergerak menuju lokasi kejadian dengan membawa peralatan pendukung pencarian seperti perahu karet, alat selam, dan Aqua Eye,” sambungnya

Sementara itu, Koordinator Pos SAR Parapat, Hisar Turnip, menjelaskan bahwa proses pencarian dilakukan sejak pagi hari dengan metode penyisiran pencarian bawah air.

“Yang pertama kita temukan yakni Korban Rieguel Hutagaol, sekira pukul 12:30 Wib, korban kedua Bryan Samosir (18), pukul 14:05 Wib, dan korban ketiga Aldi Samosir (18) ditemukan pada Pukul 15:50 Wib,” kata Hisar Turnip

Ketiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan cara penyelaman di kedalaman 3-5 meter, selanjutnya seluruh korban dibawa ke Puskesmas Onan Rungu, untuk dilakukan pemeriksaan

Supir Ambulance Bawa Jenazah Tewas Akibat Tabrakan Di JL Dolok Sanggul

supir
Mobil Ambulance yang dikendarai ED, membawa jenazah yang mengalami laka di JL Dolok Sanggul - Tele, memakan 3 korban satu diantaranya tewas
Humbahas-Supir ambulan pembawa jenazah tewas, setelah mobil yang dikendarainya tabrakan dengan mobil truk pembawa barang, di JL lintas Dolok Sanggul-Sidikalang Kilometer 19- 20, tepatnya di Desa Hutajulu, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (Sumut)

Menurut saksi mata, bahwa sopir ambulan berinisial ED (46) warga Kecamatan Medan Selayang jadi korban meninggal dunia setelah mobil ambulan yang dikendarainya mengalami laka dengan satu unit mobil truk, Kamis (15/05/2025)

“Di lokasi kami lihat kepala mobil ringsek, bahkan atap depannya lepas, kalau supir ambulan itu kami lihat sudah diluar didepan mobil itu, sedangkan lawannya di seberang,” ungkap warga pollung

Direktur Lalu Lintas Polda Sumut Kombes Firman Darmansyah, Minggu (18/05/2025), membenarkan telah terjadi laka lantas antara mobil pembawa jenazah dengan truk dengan 3 korban dan satu diantaranya meninggal dunia

“Kecelakaan maut yang menewaskan sopir ambulans pembawa jenazah terjadi, Kamis (15/05/2025) sekitar pukul 13:00 Wib, ketika mereka melaju dari arah Sidikalang menuju Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,” jelas Kombes Firman Darmansyah

Dirlantas Polda sumut itu juga membeberkan mobil ambulance dengan nomor Polisi BK 1005 RS yang dikemudikan ED menabrak bagian badan truk.

“Satu orang korban meninggal dunia, yakni sopir ambulan setelah menabrak belakang mobar Mitsubishi Canter dengan nomor Plat BB 8864 CB,” tambahnya

Kombes Firman menjelaskan ada dua orang korban luka, yakni penumpang yang merupakan keluarga dari jenazah yang dibawa.

“Lima penumpang keluarga dari jenazah yakni Rosdiana Simatupang, Asmima Simatupang, Samuel Simatupang, Chandra Arianto Simarmata dan Maslina Simarmata,” sambungnya

Selama perjalanan Edi diduga melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Di lokasi kejadian tepatnya tikungan, ternyata ED hilang kendali hingga akhirnya ia menabrak bagian badan truk Mitsubishi Canter tersebut

“Truk Canter datang dari arah berlawanan, sedangkan mobil naas, bagian depan kanan menghantam badan truk, hingga supir ambulan terpental dan luka parah dan ahirnya meninggal dunia,” terang Kombes Firman Darmansyah

Bupati Gus Irawan Pasaribu Serius Katakan Tapsel Akan Swasembada Ikan

Bupati
Gus Irawan Pasaribu saat menabur benih ikan.
Tapanuli Selatan – Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu seriusi perwujudan target Tapanuli Selatan swasembada ikan air tawar, dan target mengambil alih produsen pemenuhan kebutuhan pasar di willayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).

Hal itu terlihat dari kegiatan pembukaan Lubuk Larangan Anak Yatim Desa Janji Manaon dan peninjauan pembangunan kolam Kampung Perikanan Budidaya SIMATORAS BAGUSI di Desa Sitampa Simatoras, Kecamatan Batang Angkola, Minggu (18/5/2025).

Pada hari yang sama, Gus Irawan bersama Wakil Ketua DPRD Tapsel Abdul Basith Dalimunthe menabur 6.000 benih ikan mas, tawes, jurung, baung dan lampam di Bendungan Irigasi Batang Angkola, Desa Aek Libung, Kecamatan Sayur Matinggi.

Selain sebagai upaya pemenuhan gizi atau protein masyarakat, target Tapsel swasembada ikan ini juga erat kaitannya dengan program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.

“Program ini juga sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pemenuhan kebutuhan pasar ikan air tawar, khususnya di Tabagsel, harus kita ambil alih. Sebab selama ini kebutuhan itu ditutupi pembudidaya ikan dari Sumatera Barat atau tepatnya Panti Pasaman,” jelasnya.

Kepada pengelola Lubuk Larangan Anak Yatim Desa Janji Manaon dan pengeloa lubuk larangan se-Tapsel, Gus Irawan meminta program kearifan lokal yang tetap dilestarikan secara turun temurun ini agar terus dikembangkan dan ditingkatkan.

Bupati Tapsel menegaskan, pemerintah daerah selalu siap hadir dan berkolaborasi dengan para pengelola lubuk larangan. Sebab, program ini sangat mendukung perwujudan target Tapsel swasembada ikan.

Kepada pengelola Kampung Perikanan Budidaya SIMATORAS BAGUSI di Desa Sitampa Simatoras, Kecamatan Batang Angkola, Bupati Tapsel menyampaikan apresiasi dan terima kasih.

Menurutnya, program yang memanfaatkan lahan rawa menjadi kolam ikan ini adalah sebuah inovasi yang sangat mendukung bagi perwujudan Tapsel swasembada ikan.

Di Desa Aek Libung, Kecamatan Sayurmatinggi, Bupati Tapsel berharap benih yang ditabur di irigasi Bendung Batang Angkola ini dapat berkembang dengan baik. Sehingga bisa menjadi salah satu penyokong perwujudan Tapsel swasembada ikan.

Ketua dan Sekretaris Panitia Lubuk Larangan Anak Yatim Desa Janji Manaon, Lahuddin Nasution dan Muddan Nasution, berterimakasih kepada Bupati Tapsel Gus Irawan. Karena telah meluangkan waktu memembuka lubuk larangan tersebut.

“Kami bangga bapak bersedia hadir membuka lubuk larangan ini. Kami bersyukur bapak membawa Bupati Tapsel dua periode pak Syahrul Pasaribu, Sekda pak Sofyan, Kadis Perikanan pak Syaiful dan pimpinan DPRD Tapsel pak Basith hadir di acara ini,” katanya.

Senada disampaikan Ketua Kelompok Budidaya Perikanan Berkah Komplek Paya Puri Sitampa Simatoras, Muhammad Nur. Ia berharap, kolaborasi bersama Pemkab Tapsel dalam mengelola Kampung Perikanan Budidaya SIMATORAS BAGUSI ini sukses dan lancar.

“Kami warga Kelurahan Sigalangan, Desa Janji Manaon, dan Desa Sitampa Simatoras disingkat SIMATORAS, siap mendukung program Tapsel swasembada ikan,” kata tokoh masyarakat yang juga anggota DPRD Tapsel, Ikhwan Nasution.(Sar/Nas).

Sidak Polsek Samarinda Kota, Kapolri Tekankan Berantas Premanisme-Optimalkan Pelayanan

Polsek
Kapolri saat mencek kesiapan Polsek Samarinda Kota.
Kalimantan Timur – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Polsek Samarinda Kota, Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (17/5/2025).

Dalam sidaknya, Sigit menekankan sejumlah hal kepada jajaran Polsek Samarinda Kota. Di antaranya adalah, memberantas aksi premanisme yang meresahkan hingga optimalisasi pelayanan terhadap masyarakat.

“Saya kira, jangan ragu untuk menindak tegas semua aksi premanisme maupun kejahatan lainnya yang sudah mengganggu dan membuat masyarakat tidak nyaman. Tindak semua tanpa pandang bulu,” kata Sigit.

Dalam dialog Kapolri dan Kapolsek Samarinda Kota AKP Kadiyo, polisi sudah mengungkap beberapa perkara terkait aksi premanisme dan kriminalitas lainnya yang meresahkan masyarakat.

Di sisi lain, Sigit kembali mengingatkan agar terus memaksimalkan atau optimalisasi seluruh pelayanan masyarakat.

“Terus berikan pelayanan yang terbaik dan prima untuk masyarakat. Sehingga, Polri semakin dicintai dan menjadi institusi yang diharapkan oleh masyarakat,” tutup Sigit.(Dame/sar).

Tim Subsatgas Polda Sumut Amankan Preman Bermodus Ormas, Pemilik Toko Ucapkan Terimakasih

Tim
2 pelaku yang diamankan.
Medan – Tim 1 Subsatgas Tindak Operasi Pekat Toba 2025 Polda Sumatera Utara kembali menunjukkan respons cepatnya terhadap praktik premanisme. Dua pria berseragam ormas diamankan saat hendak melakukan pungutan liar (pungli) di sebuah toko bangunan di Jalan Mandala Bypass, Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Sabtu (17/5/2025).

Penindakan ini berawal dari informasi yang diterima tim melalui media sosial Instagram, terkait lima pria yang mengaku anggota ormas dan meminta pungli sebesar Rp2.000 per kotak barang dari toko Megah Bangun Abadi pada 16 Mei lalu. Saat itu, sebanyak 80 kotak barang jenis PVC masuk ke toko, dan para pelaku memaksa uang “jasa kerja” senilai Rp160.000.

Keesokan harinya, saat salah satu pelaku datang kembali menagih uang sebesar Rp40.000 atas 20 kotak gipsum, petugas yang sudah bersiaga di lokasi langsung melakukan penindakan. Pelaku sempat mencoba melarikan diri menggunakan sepeda motor, namun berhasil diamankan.

Dua pelaku yang diamankan adalah Masdi Ginting (49), warga Partumbukan, Kecamatan Galang, dan Togu Ferdinan Hasibuan (45), warga Tanjung Anom, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Keduanya tidak kooperatif saat diamankan dan tidak dapat menunjukkan identitas diri. Barang bukti berupa uang tunai Rp40.000 turut disita.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menyampaikan bahwa penindakan ini merupakan komitmen Polda Sumut dalam memberantas praktik premanisme yang meresahkan masyarakat.

“Ini adalah bagian dari pelaksanaan Operasi Pekat Toba 2025. Kami tidak akan memberi ruang bagi premanisme, apalagi yang berkedok ormas dan memanfaatkan kekerasan atau intimidasi di ruang publik,” tegasnya.

Penanggung jawab toko Megah Bangun Abadi menyampaikan apresiasi atas respons cepat dari Polda Sumut. “Terima kasih, Pak, atas respon cepat dari Polda Sumatera Utara melakukan penindakan terhadap pelaku premanisme pungli berkedok ormas SPSI yang sering melakukan pemerasan di toko kami. Saya berharap penindakan premanisme yang meresahkan seperti ini terus digerakkan,” ucapnya.

Operasi Pekat Toba 2025 sendiri akan berlangsung hingga 21 Mei mendatang. Polda Sumut dan seluruh polres jajaran gencar melakukan patroli, razia, hingga penindakan hukum terhadap pelaku premanisme, pungli, dan kejahatan jalanan lainnya, demi menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat.(Dame/sar).

 

Polda Sumut dan Jajaran Sikat Premanisme, 1.096 Kasus Ditindak Selama 17 hari Operasi Pekat Toba 2025

Polda
Para pelaku yang diamankan dalam Ops Pekat Toba 2025.
Medan – Polda Sumatera Utara bersama seluruh jajaran Polres gencar menindak aksi premanisme dan pungutan liar (pungli) dalam Operasi Pekat Toba 2025 yang digelar sejak 1 hingga 17 Mei. Hasilnya, sebanyak 1.096 kasus berhasil ditindak, dengan total 1.312 pelaku diamankan.

Dari jumlah tersebut, 147 kasus naik ke tahap penyidikan dengan 190 tersangka, sementara 949 kasus lainnya dilakukan pembinaan terhadap 1.122 pelaku.

“Operasi ini bentuk komitmen Polda Sumut dalam menciptakan ruang publik yang aman. Tidak ada toleransi untuk aksi premanisme dan pungli,” tegas Kabid Humas Kombes Pol Ferry Walintukan, Minggu (18/5/2025).

Sejumlah kasus menonjol terjadi di berbagai wilayah. Di Langkat, Polsek Bahorok menangkap pria berinisial MN (40) karena menarik pungli dari sopir truk di Desa Tanjung Lenggang. Sementara itu, dalam razia knalpot brong di Jalan Lintas Bukit Lawang, petugas menyita 40 unit knalpot yang melanggar aturan.

Masih di Langkat, Polres juga mengamankan pria berinisial AS yang merusak mobil warga di sekitar PKS Origama, Besitang. Pelaku kini menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Di Tebing Tinggi, dua pelaku pungli berinisial HWS (37) dan SS (35) ditangkap Polsek Padang Hilir di lokasi berbeda. Mereka memungut uang dari pengendara tanpa dasar hukum dan diamankan beserta barang bukti uang tunai.

Sementara itu, di Pasar Malam Desa Tumba Jae, Manduamas, Tapanuli Tengah, seorang pria berinisial SS (53) ditindak karena melakukan pungli parkir. Dari tangan pelaku diamankan uang tunai Rp22 ribu hasil pungutan ilegal.

“Selain penindakan, kami juga melakukan pembinaan dan edukasi. Operasi ini bukan hanya soal penegakan hukum, tapi juga mendorong kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya keamanan dan ketertiban,” ujar Kombes Pol Ferry.

Operasi Pekat Toba 2025 akan berlangsung hingga 21 Mei mendatang. Polda Sumut memastikan seluruh bentuk premanisme yang meresahkan masyarakat akan ditindak tegas.(Dame/sar).

Polda Sumut Gagalkan Peredaran 100 Kg Sabu Dalam Bungkus Kopi, Empat Tersangka dan Dua DPO Terlibat

Polda
Konferensi pers pengungkapan kasus narkoba oleh Polda Sumut.
Medan – Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu seberat 100 kilogram yang dikemas dalam bungkus kopi. 

Pengungkapan ini disampaikan dalam konferensi pers di Komplek Tasbih, Medan, Sabtu (17/5/2025), dipimpin Direktur Resnarkoba Polda Sumut Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak bersama Kabid Humas Kombes Pol Ferry Walintukan dan Wadirresnarkoba.

Kombes Pol Ferry mengatakan, keberhasilan ini merupakan wujud sinergi antara Polda Sumut, Polda Sumatera Selatan, serta peran aktif masyarakat dan media. “Dari total barang bukti yang diamankan, estimasi jiwa yang diselamatkan mencapai 500.000 orang dengan nilai ekonomi sekitar Rp100 miliar,” jelas Ferry.

Barang haram itu disita dari empat lokasi berbeda, yakni hotel di Jalan Sei Belutu Medan, parkiran supermarket di Jalan Gatot Subroto, rumah di Komplek Tasbih I Medan, serta Pelabuhan Merak, Banten.

Empat tersangka ditangkap dalam pengungkapan ini, yakni CT (perempuan), ZUL (pria), serta pasangan suami istri SUD dan KAM. Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, mengatakan pengungkapan bermula dari penangkapan CT pada 28 April 2025.

“Dari tangan CT, kami mengungkap 33 kg sabu yang disimpan dalam kompartemen rahasia sebuah mobil di parkiran supermarket. Sabu itu telah dikamuflase dengan sangat rapi,” ungkap Direktur Resnarkoba Polda Sumut Kombes Calvijn.

Berdasarkan pengakuan, CT direkrut oleh seorang DPO berinisial BOB. Ia mendapat bayaran Rp80 juta untuk setiap pengiriman dan mengaku telah empat kali mengantar sabu ke Jakarta sejak Februari.

“Tugas CT adalah merekrut kurir dan memastikan mobil berisi sabu sampai ke tujuan. Dia sudah beraksi empat kali, ini bukan yang pertama,” tegas Calvijn.

Pengembangan penangkapan CT membawa polisi ke tersangka ZUL, yang ditangkap saat hendak mengambil mobil berisi sabu tersebut. Polisi lalu menggerebek rumah kontrakan yang ditempati ZUL di Komplek Tasbih I, Medan.

“Di rumah itu kami menemukan 39 kg sabu, mesin press plastik, dan bungkus kopi kosong. ZUL berperan sebagai pengemas sabu sebelum dikirim ke Jakarta. Ia menyamarkannya seolah produk kopi kemasan,” ujar Calvijn.

ZUL disebut dikendalikan oleh DPO lain berinisial Tong. Ia disuruh menyewa rumah untuk tempat penyimpanan dan pengemasan sabu. “Setelah rumah disiapkan, ZUL bahkan sempat diminta untuk pergi liburan. Saat kembali, sebuah mobil berisi sabu 100 kilogram sudah terparkir di depan rumah. Itu skenario mereka untuk mengelabui petugas,” lanjutnya.

Sementara itu, dua tersangka lain, SUD dan KAM, yang merupakan pasangan suami istri, ditangkap di Pelabuhan Merak, Banten, pada 30 April 2025. Keduanya berperan sebagai kurir yang membawa sabu dari Medan ke Jakarta.

“Mereka mengambil barang dari rumah kontrakan ZUL dan membawa 28 kg sabu. Pasutri ini dijanjikan bayaran Rp300 juta untuk satu kali pengiriman,” ungkap Calvijn.

Kombes Calvijn memastikan, seluruh kegiatan ini dikendalikan oleh dua pengendali berbeda. “Kami identifikasi dua pengendali utama: BOB yang mengendalikan CT, dan Tong yang mengatur ZUL. Keduanya telah masuk DPO dan sedang dalam pengejaran,” tegasnya.

Dari keempat lokasi, total sabu yang berhasil diamankan sebanyak 100 kilogram. Polda Sumut bersama Polda Sumsel masih mengembangkan kasus untuk menelusuri jalur distribusi dan aktor utama di balik sindikat ini.

“Kami akan kejar sampai ke akar. Ini jaringan besar lintas provinsi, dan kami tidak akan berhenti sampai semua pengendali ditangkap,” pungkas Kombes Jean Calvijn Simanjuntak.(Dame/sar).

Kabid Propam Polda Sumut Tegaskan Tidak Ada Pelecehan oleh Dua Perwira Polres Asahan

Propam
Kabid Propam Polda Sumut Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Pol Julihan Muntaha, S.I.K.
Medan – Polda Sumatera Utara membantah tegas isu yang menyebutkan adanya dugaan tindakan pelecehan atau percabulan yang dilakukan oleh dua perwira Polres Asahan. Penegasan tersebut disampaikan langsung oleh Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Pol Julihan Muntaha, S.I.K., saat memberikan keterangan kepada wartawan dalam sesi doorstop di Komplek Tasbih, Medan, pada Sabtu (17/5/2025).

“Berdasarkan hasil pemeriksaan internal yang dilakukan oleh Bidpropam, termasuk pemeriksaan terhadap handphone dan rekaman CCTV, tidak ditemukan adanya perbuatan pelecehan maupun percabulan yang dilakukan oleh dua perwira kami di Polres Asahan,” ungkap Kabid Propam Kombes Pol Julihan Muntaha.

Ia menambahkan, meski tidak ditemukan unsur pidana asusila, Bidpropam masih terus melakukan pendalaman untuk menelusuri kemungkinan adanya pelanggaran lainnya.

“Saat ini kami sedang mendalami lebih lanjut, termasuk dugaan pelanggaran prosedur seperti peminjaman handphone kepada tahanan. Jika ditemukan pelanggaran, tentu akan kami proses sesuai aturan yang berlaku, termasuk sanksi etik,” ujar Kabid Propam Polda Sumut.

Dalam kesempatan itu, Kombes Julihan juga menjelaskan bahwa pelapor dalam kasus ini berinisial SS, yang diketahui merupakan istri dari seorang DPO berinisial C, mantan personel TNI Angkatan Laut yang telah diberhentikan tidak dengan hormat.

“Yang bersangkutan merupakan istri dari DPO kami, inisial C, yang merupakan pecatan dari TNI. Jadi konteks laporan ini perlu didalami secara menyeluruh,” tegasnya.

Polda Sumut memastikan bahwa proses klarifikasi dan investigasi dilakukan secara objektif dan transparan, serta meminta publik untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.(Dame/sar).

Gus Irawan Pasaribu Tepung Tawari 174 Calon Jemaah Haji di Gedung Serba Guna Serasi

Pasaribu
Bupati Gus Irawan saat menepung tawari jamaah haji asal Tapsel.
Tapanuli Selatan – Sebanyak 174 calon jemaah haji asal Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, ditepung tawari oleh Bupati Tapsel H. Gus Irawan Pasaribu pada acara Tepung Tawar yang berlangsung khidmat di Gedung Serba Guna Sarasi, Komplek Perkantoran Pemerintah Tapanuli Selatan, Sipirok, Sabtu (17/5/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Gus Irawan Pasaribu menyampaikan harapan agar para calon haji turut mendoakan para pemimpin di daerah agar dapat menjalankan amanah dengan baik, serta membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Tapanuli Selatan.

“Doakan kami di tempat-tempat mustajab, agar diberikan kesehatan, kekuatan, dan petunjuk untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya,” ujar Gus Irawan Pasaribu.

Tradisi tepung tawar yang digelar setiap tahun ini disebut Bupati sebagai simbol doa dan penghormatan kepada jemaah, agar mereka diberikan keselamatan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah haji serta kembali ke tanah air sebagai haji dan hajjah yang mabrur.

Bupati juga mengingatkan bahwa sebelum ia menjabat, Tapanuli Selatan kerap dilanda bencana. Ia berharap doa dari tanah suci akan menjadi penguat agar daerah ini senantiasa dijauhkan dari musibah.

Kepala Kejaksaan Negeri Tapsel, Muhammad Indra Muda Nasution, yang hadir mewakili Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), menekankan bahwa ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang diharapkan membawa perubahan positif, baik secara pribadi maupun sosial. Ia pun berharap bisa turut mendapatkan panggilan Allah SWT di masa mendatang.

Mantan Bupati Tapsel yang juga tokoh masyarakat, Syahrul M. Pasaribu, turut hadir dan menyampaikan apresiasinya terhadap perhatian Pemerintah Kabupaten Tapsel kepada jemaah haji. Ia menilai kegiatan seperti ini penting dalam memperkuat spiritualitas dan kebersamaan umat.

Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Tapsel, H. Samsul Kamal Siregar, melaporkan bahwa 174 jemaah yang tergabung dalam Kloter 20 terdiri dari 61 laki-laki dan 113 perempuan yang berasal dari 14 kecamatan di Tapanuli Selatan.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Tapsel, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, pimpinan OPD, tokoh masyarakat, organisasi keagamaan, dan keluarga besar para calon jemaah haji.(Sar/Nas).