Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengecam keras aksi pembubaran ibadah secara paksa dan provokatif (Lambang PGI)
Medan-Persekutuan Gereja – gereja di Indonesia (PGI) mengecam keras aksi pembubaran ibadah secara paksa dan provokatif yang dilakukan oleh beberapa kelompok masyarakat terhadap jemaat Gereja Mawar Sharon (GMS) Binjai baru baru ini, kecaman itu disampaikan Sekretaris Eksekutif Bidang Keadilan dan Perdamaian PGI Pendeta Henrek Lokra, dan mengeluarkan sikap tertulis pada Pemerintah
Menurut Sekretaris Eksekutif Bidang Keadilan dan Perdamaian PGI Pendeta Henrek Lokra, beberapa kelompok masyarakat membubarkan ibadah secara paksa dan provokatif terhadap jemaat Gereja Mawar Sharon (GMS) Binjai, yang saat bersamaan juga Gereja Bethel Indonesia (GBI) Gihon di Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau; dan Gereja Bethel Indonesia (GBI) dengan aktivitas pendidikan Agama Kristen di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
“Kejadian-kejadian tersebut berlangsung pada rentang waktu yang hampir bersamaan, sehingga dianggap melanggar UUD 1945 tentang kebebasan beragama, sesuai kepercayaan masing masing, dan sudah terdaftar ada 5 agama yang diakui di Indonesia, serta di dasari Dasar Negara Pancasila,” ungkap Sekretaris Eksekutif Bidang Keadilan dan Perdamaian PGI seperti dikutip dari detik.com
Selain itu menurut Sekretaris Eksekutif Bidang Keadilan dan Perdamaian PGI aksi pembubaran ibadah terhadap jemaat gereja terjadi di bulan mei 2023 di beberapa tempat di Tanah Air, yakni di Binjai Sumatera Utara, Marpoyan Riau serta di Bandung Jawa Barat
“PGI meminta pemerintah dan aparat dapat mencegah peristiwa serupa terulang. Dan PGI juga berharap Pemerintah pusat memberi teguran ke Pemerintah Daerah terkait. Dan Persekutuan Gereja juga mengeluarkan pernyataan sikap tertulis yakni”:
1. Keberadaan rumah ibadah adalah kebutuhan riil masyarakat. Pemerintah daerah sebagai pengayom masyarakat seharusnya dapat menjalankan fungsinya dalam membina kerukunan antarumat beragama, salah satunya dengan memfasilitasi pendirian rumah ibadah. PBM No 9 dan 8 tahun 2006 pasal 13 dan 14 mengamanatkan Kepala Daerah untuk memberikan izin sementara sebagai bentuk fasilitasi negara dalam mencari solusi pendirian rumah ibadah, sementara jemaat terus mengupayakan dukungan 90 dan 60 KTP.
2. Menyatakan protes keras dan meminta Presiden Republik Indonesia, melalui Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Republik Indonesia untuk memberikan teguran keras kepada Walikota Binjai, Walikota Pekanbaru, dan Bupati Bandung Barat; untuk mengeluarkan izin sementara sebagai bentuk fasilitasi negara berdasarkan PBM 9 & 8 tahun 2006.
3. PGI meminta kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk tidak membiarkan kasus-kasus seperti ini berulang tanpa tindakan hukum yang tegas dan transparan. Sikap pembiaran negara akan berakibat pada pudarnya wibawa negara, berkembangnya rasa tidak percaya, serta terakumulasinya gesekan di tingkat akar rumput yang berpotensi menjadi konflik terbuka, apalagi pada momentum memasuki tahun politik dengan politisasi identitas yang sangat rawan.
4. Kepada para pelayan dan jemaat GMS Binjai, GBI Gihon Pekanbaru, dan GBI di Cilame, Bandung Barat, serta umat Kristen secara menyeluruh, PGI menganjurkan untuk tetap teguh dalam iman kepada Kristus dan tetap mengikuti peraturan yang berlaku untuk izin pendirian rumah ibadah, serta terus menjalin persaudaraan sesama anak bangsa di mana saudara berada.
Bupati Tapsel ketika menyerahkan bantuan penanganan stunting.
Tapanuli Selatan – Satuan gugus tugas (Satgas) Stunting Kabupaten Tapanuli Selatan Abdul Latif Lubis mengapresiasi program bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Kabupaten Tapsel. Dimana Program BAAS tersebut telah diluncurkan Pemkab Tapsel melalui surat Bupati Tapsel Nomor : 400.2.1/3140/2023 tanggal 29 Mei 2023 tentang Penetapan Bapak Asuh Tahap I di Kabupaten Tapsel.
” Ini membuktikan kepedulian Bupati Tapsel H. Dolly Pasaribu, S.Pt, MM yang sangat tinggi terhadap kesehatan masyarakat khususnya balita dan juga dalam rangka percepatan penurunan stunting di Tapsel, maka ini layak untuk diapresiasi dan didukung ,” ujar Latif disela rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting di ruang rapat Sekda Tapsel, Senin (5/6/2023).
Menurut Satgas, pujian yang ia lontarkan bukanlah sesuatu hal yang sangat berlebihan, selain menjadi salah satu Kabupaten yang meluncurkan Program BAAS dengan melibatkan 112 ASN yang terdiri dari eselon II dan III di lingkungan Pemkab Tapsel termasuk Bupati Tapsel, Sekda Tapsel, Ketua TP-PKK Tapsel dan saya sebagai Satgas Stunting serta pelaku dunia usaha yang ada di Kabupaten Tapsel.
Apa sih sebenarnya program BAAS itu? yakni gerakan gotong royong atau platform keterlibatan pemangku kepentingan secara terstruktur dan terukur dalam mempercepat penurunan stunting yang menyasar langsung kepada kelompok sasaran dengan metode intervensi sensitif dan spesifik.
Melihat gercepnya yang dilakukan oleh seluruh ASN yang menjadi bapak Asuh.
” Insya Allah saya yakin dan optimis kalau program BAAS ini akan berhasil dengan baik dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tapsel ,” pungkasnya.
Sementara Bupati Tapsel H Dolly Pasaribu mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN dan pelaku usaha yang terlibat menjadi Bapak Asuh dan telah peduli dengan masa depan anak bangsa khususnya di Kabupaten Tapsel yang telah ikut mendukung Pemkab Tapsel dalam percepatan penurunan stunting.
” Secepatnya saya akan melaporkan program BAAS di Kabupaten Tapsel ini ke Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah selaku Ketua TPPS Provinsi Sumut, Pimpinan Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut dan Pusat di Jakarta ,” jelasnya.(Sar/Nas).
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, dan para peserta acara High Level Event Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumatera Utara Tahun 2023
Medan-Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, mengapresiasi Kabupaten Dairi, yang masuk dalam Surplus lima komoditas pangan strategis kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara, saat acara High Level Event Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumatera Utara Tahun 2023, di Aula Raja Inal Siregar tepatnya di Kantor Gubernur Sumatera Utara, JL Iman Bonjol Medan, Senin (05/06/2023).
Menurut Gubernur Sumatera Utara, yang membuat kabupaten dairi sebagai komoditas surplus mencakup empat komoditas yaitu beras, cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah. Dan pemerintah masih tetap mensosialisasikan agar dapat lebih meningkat hasil pertani jenis tersebut
“Untuk saat ini kita memang sudah surplus untuk keempat komoditas pangan strategis dimaksud. Sementara untuk komoditas pangan strategis bawang putih, kita masih harus impor 100% dari luar daerah, dan untuk mengatasi kekurangan tersebut Pemerintah berupaya untuk mempelajari dan meninjau kembali daerah-daerah di Kabupaten Dairi yang potensial untuk bertani bawang putih, sehingga Kabupaten Dairi dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakatnya,” ungkap Gubernur Sumatera Utara
Selain itu Gubernur Sumut itu juga menjelaskan dengan adanya surplus tersebut, tentunya Pemerintah Kabupaten Dairi ingin berpartisipasi dalam menstabilkan inflasi di Indonesia, khususnya Sumatera Utara. Salah satunya Pemkab Kabupaten Dairi sudah tanda tangan Mou atau perjanjian kerja sama dengan Pemkot Medan
“Dengan menjalin kerja sama dengan Pemkot Medan, maka inflasi di Sumatera Utara dapat terkendali, mengingat Kota Medan merupakan penyumbang inflasi di Sumatera Utara. Kita juga sudah ada Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Kecamatan Parbuluan V, hasil panen dari KPT itu sudah kita jual ke Kota Medan dengan harga Rp 23.000/kg, harga ini lebih tinggi dari harga pasar saat ini. Dapat kita katakan, petani cukup di untungkan,” tambah Gubernur
Selain empat produk tersebut, kata Edy, Kabupaten Dairi juga surplus untuk komoditas jagung. Sentra jagung Dairi terdapat di Tanah Pinem, Gunung Sitember, dan Tigalingga. Potensi ini juga akan dijajaki kembali untuk dijalin kerjasama dengan daerah lainnya. Dan kata Gubernur Sumut itu lagi hal ini berpotensi untyk memajukan pertanian
“Jagung kan bahan utama pembuatan pakan ternak, kalau harga jagung stabil, maka harga pakan ternak juga stabil. Sehingga, untuk ayam potong dan telur, harganya juga bisa stabil, dan ajan berdampak untuk komoditas peternakan strategis, seperti domba dan kambing, Kabupaten Dairi telah mampu memenuhi kebutuhannya 100%,” tutup Gubernur Sumut
Gubernur, Kapolda dan Forkopimda plus Sumut di perayaan hari raya Waisak.
Padang Lawas Utara – Gubernur Sumut H.Edy Rahmayadi dan Kapolda Sumut Irjen Pol Drs.RZ Panca Putra Simanjuntak, MSi, beserta rombongan Forkopimda plus Sumut menghadiri perayaan Hari Raya Waisak bersama umat Buddha, pada Minggu siang (4/6/2023) di Candi Bahal Portibi, Paluta.
Tampak hadir bersama Gubernur dan Kapolda Sumut dalam perayaan Hari Raya Waisak di Candi Bahal itu antara lain, Kepala Badan Intelijen Daerah, Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana.
Lalu, Ketua Walubi Sumut, Brilian Mochtar, Ketua Permabudi Sumut, Wong Chungsen, Sekretaris Walubi Sumut, Ny Ayin. Pem Binmas Kanwil Sumut, Budi Sulistyo. Lalu tokoh masyarakat/Anggota DPR Sumut Fraksi PDI Parlindungan Purba. Dan, para PJU Polda Sumut dan Pengurus Pusat.
Terlihat menyambut rombongan Gubernur dan Kapolda, yakni Bupati Paluta Andar Amin Harahap, SSTP, MSi, Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni, SIK, MH dan Pabung Kodim 0212/TS Paluta Mayor Inf Takdir Dahalu. Selanjutnya, Sekda Paluta, Patuan Rahmat Syukur P Hasibuan. Ketua Panitia Pelaksana Tri Suci Buddha Ir Febrius, SW. Forkopimda Kabupaten Paluta. Para Asisten, Staff Ahli, dan Pimpinan OPD Paluta. Serta, ribuan peserta Tri Suci Buddha se-Sumut.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumut menyampaikan bahwa, pada perayaan Waisak ini umat Buddha merayakan 3 peristiwa penting. Karena itulah, Hari Raya Waisak juga kerap kerap tersebut Tri Suci Waisak.
“ Perayaan hari tersebut untuk peringati 3 peristiwa suci yang terjadi pada pribadi Guru Besar Buddha Gotama ,” katanya.
Menurut Gubernur, peristiwa Tri Suci Waisak merupakan momen refleksi untuk mengajak seluruh umat Buddha kembali merenungkan perjuangan hidup Buddha Gotama. Secara garis besar, Dhamma yang di bawakan oleh Sang Buddha itu dapat teringkas menjadi tiga kalimat sederhana.
“ Meski sederhana, tetapi sungguh ampuh dan keramat. Yaitu, janganlah berbuat jahat. Tambahlah kebaikan. Dan, sucikan hati serta pikiran ,” jelas Edy.
Mewakili Forkopimda Plus Sumut, Gubernur juga mengucapkan selamat memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak di Kabupaten Paluta. Ia berharap, agar kiranya ummat Buddha mendapat Dharma. Ia juga mengajak semua pihak, untuk merawat Candi Bahal, agar tetap terjaga dengan baik ke depannya.
“ Semoga semua umat Buddha mendapat berkah dari Yang Maha Kuasa. Semoga kita semuanya menjadi baik, dalam ikuti ajaran agama satu sama lain. Dan ini adalah satu persatuan dan kesatuan bangsa kita dalam beragam-ragam agama di indonesia ,” tutur Gubernur.
Sementara, Bupati Paluta mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga perayaan Hari Raya Waisak 2567 BE 2023 ini berjalan dengan baik. Atas nama Pemkab paluta, dia mengucapkan selamat Hari Raya Tri Suci Waisak.
“ Dan kami sampaikan apresiasi kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara dan Bapak Kapolda Sumatera Utara beserta rombongan yang hadir ,” ucapnya.
Bupati menuturkan, bahwa di kehidupan beragama ada satu hal yang jadi perhatian, yaitu menjauhi sikap intoleransi yang merusak sendi-sendi persaudaraan antar manusia dan bangsa sesuai amanat Presiden RI. Ia mengaku bangga, karena Kabupaten Paluta tahun ini mendapatkan kepercayaan sebagai pusat peringatan Tri Suci Waisak 2567 BE 2023.
“ Kami Pemkab Paluta menyampaikan bahwa masyarakat Paluta secara umum adalah masyarakat yang toleransi yang siap bersinergi. Dan kami mohon maaf bila ada kekurangan untuk kebaikan ke depan. Sekali lagi saya mengharapkan semoga kita dapat memetik manfaat perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak ini dan selamat merayakannya ,” pungkasnya menutup.(Saragi).
Padang Sidempuan – Silaturahmi politik kembali berlangsung di akhir pekan. DPP PAN dipimpin Ketumnya Zulkifli Hasan mengunjungi DPP PDIP di kantornya Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (2/6/2023). Rombongan tamu disambut Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Silaturahmi politik juga dihadiri oleh Capres PDIP, Ganjar Pranowo . Pertemuan digelar secara tertutup, dan berakhir tanpa menghasilkan kesepakatan politik diantara keduanya.
Dalam keterangan Presidium Kornas Sutrisno Pangaribuan kepada wartawan via WhatsApp, Senin siang (5/6/2023) menyebutkan pertemuan, Zulkifli Hasan menyampaikan akan menindaklanjuti silaturahmi politik dengan PDIP dalam rapat internal DPP PAN. Sementara Megawati Soekarnoputri (Mega) mengatakan akan melakukan kunjungan balasan ke kantor DPP PAN dalam waktu dekat. Dalam keterangannya Megawati Soekarnoputri menyampaikan bahwa PDIP telah membentuk tim pemenangan Ganjar.
Capres PDIP, Ganjar Pranowo.
” Tim pemenangan dipimpin putrinya, Puan Maharani dengan kewenangan menyeluruh. Kemudian tim kedua yang dipimpin Ahmad Basarah secara khusus bertugas mengkoordinasi relawan ,” tandas Presidium Kornas.
Lanjut Presidium Kornas lagi, pembentukan tim koordinasi relawan dimaksudkan untuk menjaga ketaatan terhadap aturan Pemilu. Tindakan tersebut sebagai reaksi atas kesan yang tercipta bahwa relawan yang paling bekerja untuk memenangkan Capres. Mega juga menjelaskan bahwa Pemilu diselenggarakan oleh KPU, pesertanya Parpol, bukan relawan.
Pernyataan Mega tersebut semakin menegaskan strategi yang dilakukan berbeda saat mencalonkan Jokowi 2014 dan 2019.
” PDIP secara sengaja melakukan kanalisasi relawan demi penertiban dan pengendalian, agar taat aturan. Sikap dan tindakan PDIP tersebut membuat kelompok relawan Jokowi melakukan berbagai manuver ,” sebut Sutrisno.
Sebagian ada yang sudah didaftar dan diverifikasi tim Ahmad Basarah. Sebagian ada yang mengalihkan dukungan kepada Capres Prabowo Subianto. Sementara itu relawan Jokowi versi musra masih setia menanti arahan Jokowi.
Fenomena munculnya relawan dalam politik secara massif dimulai saat Jokowi bertarung di Pilgub DKI Jakarta 2012. Jokowi-Ahok berhasil mengalahkan gubernur petahana Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dua putaran. Kelompok relawan tersebut kemudian bergerak mendorong PDIP mencalonkan Jokowi di Pilpres 2014. Jokowi akhirnya diumumkan sebagai Capres secara sederhana pada Jumat (14/3/2014). Relawan pun sumringah karena meyakini bahwa tekanan mereka berhasil “memaksa PDIP” mencalonkan Jokowi sebagai Capres.
Pasca Pilpres 2019 relawan semakin berani. Saat Jokowi melantik Prabowo Subianto menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju, ada kelompok relawan yang mengancam membubarkan diri. Jokowi kemudian mengakomodasi kelompok tersebut dengan jabatan wakil menteri. Lalu relawan terbagi dalam berbagai kelompok kepentingan dengan manuver yang beragam. Ada yang mendapat ” jatah komisaris dan direksi ” BUMN dan anak perusahaan BUMN. Ada kelompok yang mulai berani “bernegosiasi” dengan Capres dan Parpol. Manuver yang kemudian membuat sebagian Parpol terganggu.
Saat Mega masih dalam “isolasi politik” orde baru, Mega ditopang oleh relawan- relawan. Kelompok “civil society”, baik aktivis masyarakat dan mahasiswa bergerak membela Mega secara sukarela. Para pengagum Bung Karno, ayahnya menjadikan Mega sebagai simbol perjuangan dan perlawanan terhadap rezim otoriter orde baru. Puncaknya saat terjadi tragedi Sabtu kelabu, (27/7/1996), aksi pengambilalihan secara paksa kantor DPP PDI ( kini PDIP) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta dari tangan Mega dan “relawannya”. Ada banyak korban jiwa, dan korban hilang hingga saat ini belum ditemukan. Mereka yang korban adalah sukarelawan, relawan yang mendukung Mega tanpa pamrih, tanpa berharap jadi “komisaris BUMN atau staf khusus Menteri”.
Zaman pra kemerdekaan, para tentara rakyat pun adalah sukarelawan. Sukarelawanlah yang bergerak tanpa pamrih, baik bergerak terbuka maupun menjadi gerilyawan. Ada sukarelawan politik, sukarelawan tenaga medis, sukarelawan pengumpul dan pengantar makanan. Semua mengambil peran menjadi sukarelawan demi satu tujuan, Indonesia merdeka. Soekarno ( ayah Mega) dan Hatta adalah relawan politik, yang bergerak dan berjuang tanpa pamrih. Bahkan kedua relawan politik tersebut tidak merencanakan dan menginginkan sebagai Proklamator, lalu menjadi Presiden dan Wakil Presiden pertama.
Kritik Mega terkait posisi dan peran relawan sesungguhnya tidak mengejutkan. Perubahan strategi dalam pencalonan Ganjar sebagai Capres, tanpa “tekanan relawan” memberi pesan bahwa saat ini Parpol harus menjadi pemain utama, bukan relawan. Strategi tersebut tentu menjadi hak dari PDIP, sebab Ganjar adalah kader dan petugas PDIP. Akan tetapi perubahan strategi tersebut seharusnya disampaikan dan dijelaskan dalam ruang- ruang tertutup. Penyampaian kritik terhadap relawan secara terbuka dapat memicu dan memacu sentimen negatif terhadap PDIP dan Capresnya Ganjar.
Sejak Ganjar menyampaikan pernyataan terkait keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia FIFA U20 yang direncanakan semula digelar di Indonesia. Relawan Jokowi dan relawan Ganjar berupaya keras meyakinkan masyarakat bahwa pernyataan tersebut sebagai bentuk keberpihakan kepada “bangsa yang dijajah dan ingin merdeka”, yakni Palestina. Tuduhan terhadap Ganjar sebagai “kelompok kanan” menguat dan akibatnya hasil survey Capres Ganjar menurun signifikan. Relawan terus bergerak meyakinkan rakyat bahwa Ganjar adalah kelompok nasionalis. Keberpihakan kepada Palestina adalah keberpihakan pada kemanusiaan. Kelompok relawan juga yang bekerja, bergerak secara mandiri memperkenalkan secara luas sosok Ganjar, sehingga memuncaki hasil survey sebagai Capres. Saat PDIP baru “berani” mengumumkan Ganjar sebagai Capres, Jumat (21/4/2023), relawan sudah bekerja “berani” jauh sebelumnya.
Kongres Rakyat Nasional (Kornas) sebagai rekan juang politik Jokowi sejak 2014 dan memilih berjuang bersama Ganjar sejak 2022 menyampaikan sikap dan pandangan sebagai berikut:
Pertama, bahwa keberhasilan dan kemenangan PDIP memenangkan Pilpres 2014 dan 2019 bukan karena kerja keras PDIP sendiri. Kemenangan itu sebagai hasil kerja antara relawan bersama partai pengusung dan pendukung. Kemenangan tersebut karena Jokowi sebagai “orang biasa” dianggap mewakili mayoritas rakyat Indonesia. Jokowi bukan darah biru, bukan elit politik nasional, bukan pimpinan Parpol.
Kedua, bahwa kehadiran relawan sebagai wadah perjuangan politik akibat Parpol dinilai bukan satu- satunya alat perjuangan politik. Parpol dikuasai sekelompok elit, baik karena darah biru, karena kenangan masa lalu, maupun karena dukungan sumber daya dan dana. Relawan kemudian mengalihkan perhatian kepada para kepala daerah yang “bukan darah biru” namun mampu memberi harapan baru. Tokoh politik lokal ( kepala daerah) dipromosikan secara massif oleh relawan sehingga dikenal meluas. Keberhasilan tokoh-tokoh politik memimpin daerah dianggap bukan karena direncanakan oleh Parpol. Mereka ditempa oleh kesediaan dan keterbukaan melayani dan menjadi rakyat. Relawan tumbuh subur karena melihat ada harapan perubahan dan perbaikan melalui sosok kepala daerah yang didukung.
Ketiga, bahwa nilai setiap suara dalam Pemilu adalah sama, baik nilai suara elit politik maupun rakyat biasa. Maka kelompok relawan menjadi kebutuhan dalam pertarungan politik. Kelompok relawan yang gemar selfie, gemar deklarasi, gemar orasi, gemar diskusi pun dibutuhkan. Sebab mereka memiliki akses langsung kepada rakyat, pemilik suara. Oleh karena itu, peminggiran peran dan posisi relawan dalam perjuangan Ganjar Pranowo tidak bermanfaat. Peran utama dalam menggalang partisipasi dan suara rakyat harus diserahkan kepada relawan.
Keempat, bahwa relawan bukan OKP, Ormas, maupun Parpol, sehingga tidak seharusnya didaftar dan diverifikasi layaknya organisasi formal. Relawan adalah kelompok pergerakan, kelompok aspirasi dan partisipasi rakyat dalam politik. Relawan bahkan tidak harus memiliki bentuk, struktur dan kantor maupun seragam. Relawan adalah gerakan “face to face” , “door to door”, “lorong ke lorong” , “gang ke gang” hingga “desa ke desa” . Relawan harus memiliki akses langsung kepada Capres yang didukung tanpa dibatasi dan dikanalisasi. Relawan harus “dekat” dengan Capres tanpa protokoler ketat yang menciptakan jarak.
Kelima, bahwa jika Pilpres digelar saat ini, maka Ganjar belum menang. Hasil survey masih menempatkan Ganjar dalam posisi tidak aman. Maka segala bentuk pernyataan yang eksklusif, jumawa, sombong harus dihentikan. Ganjar bersama kelompok pendukungnya harus membujuk, merangkul dengan welas asih, semua relawan baik berkelompok maupun sendiri untuk bergerak dan berjuang bersama memenangkan Pemilu 2024.
” Keenam, bahwa sebagaimana Jokowi menang dalam dua kali Pilpres, maka Ganjar akan menang jika dan hanya jika terjadi dan terjalin kerjasama yang baik antara Parpol dan relawan. Dalam hal kerjasama politik, maka relasinya tidak seperti antara boss dan anak buah. Parpol harus menjadikan relawan sebagai mitra kerja dalam perjuangan ,” jelas Presidium Kornas.
Kornas sebagai wadah berhimpun dan berjuang rakyat dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia akan terus bergerak. Gerakan merekam, menangkap, dan menghimpun masalah, aspirasi, dan kebutuhan rakyat menjadi fokus Kornas. Kornas terus bergerak mensosialisasikan “apa” yang telah, sedang, dan akan dilakukan oleh Ganjar, bukan tentang “siapa” Ganjar. Keberhasilan Jokowi dalam Pilpres 2014 dengan tagline: “Jokowi Adalah Kita”, maka untuk memastikan bahwa Ganjar Pranowo tetap milik rakyat, maka taglinenya: “Ganjar Milik Kita”, milik rakyat Indonesia.(Saragi).
Bupati Tapsel serahkan bantuan kepada masyarakat penyandang kesejahteraan sosial.
Tapanuli Selatan – Bupati Tapsel H. Dolly Pasaribu, S.Pt, MM menyerahkan bantuan kepada masyarakat Tapsel yang terkena dampak penyandang masalah kesejahteraan sosial. Dolly berharap agar bantuan yang diberikan oleh Pemkab Tapsel melalui Dinas Sosial dapat dipergunakan dengan semaksimal dan sebaik mungkin.
Penyerahan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Dolly yang didampingi Pj Sekda Parlindungan Harahap dan Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dani Ibrahim Lubis di Lobby Kantor Bupati Tapsel, Sipirok, Senin (5/6/2023).
Disamping itu juga, Dolly menyampaikan kepada masyarakat yang merupakan korban kebakaran rumah agar tetap tabah dan mengambil hikmah atas musibah yang terjadi. Sebab setiap kejadian yang terjadi atas kuasa dan kehendak Allah SWT.
Sementara, Pardomuan Ritonga masyarakat Parsalakan yang merupakan pemilik rumah yang terbakar pada saat malam Hari Raya Idul Fitri 1444 H menjelaskan, bahwa dengan mendapatkan bantuan dari Pemkab Tapsel tak henti-hentinya saya mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT.
” Terima kasih atas santunan yang diberikan oleh Pemkab Tapsel, mudah-mudahan Insya Allah bantuan yang diberikan ini bisa kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya ,” tuturnya.
Pardomuan juga memberi ucapan terimakasih kepada Bupati Dolly yang telah cepat tanggap dan peduli kepada masyarakat yang sedang mengalami kesusahan.
” Harapan kita kepada Pak Bupati yang sekarang masih menjabat, mudah-mudahan mendapatkan ridho dari Allah SWT dalam melaksanakan tugasnya sebagai Bupati, dan sekalian dapat mengayomi masyarakat Tapanuli Selatan serta dapat membantu masyarakatnya ketika dibutuhkan ,” harapnya.
Adapun kategori yang mendapat bantuan pada penyandang masalah kesejahteraan sosial oleh Pemkab Tapsel melalui Dinas Sosial yaitu biaya ongkos pulang orang terlantar, rumah yang terbakar, rumah akibat banjir, gempa bumi, bencana alam, penyandang disabilitas, fakir miskin, dan orang dalam gangguan jiwa.
Kemudian biaya bantuan untuk kebutuhan hidup melahirkan secara operasi karena mengalami plasenta previa an. Riniyanti Hasibuan Warga Desa Aek Sabaon, Kecamatan Marancar.(Sar/Nas).
Ummat Buddha Sumut berikan respon apresiasi atas pengamanan yang diberikan Polri pada hari Raya Waisak.
Padang Lawas Utara – Peringatan hari Waisak tahun 2023 berlangsung khidmat berlangsung di Candi Bahal, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara , Minggu, (04/06/2023) dengan pengawalan dan pengamanan Polri (Polres Tapsel dan Polda Sumut). Ummat Buddha Sumut pun respon memberikan apresiasi atas pengamanan yang humanis diberikan Polri.
“ Kita tidak menyangka keterlibatan Polisi dalam pengamanan hari ini diatas ekspektasi kami. Semulannya kami kira pengamanan hanya akan turun personel Polsek saja, ternyata Kapolres Tapsel juga langsung turun ,” ujar Bhikkhu Aggacittk Thera dengan penuh haru.
Tak sampai disitu, Bhikkhu Aggacittk yang juga merupakan salah satu penanggungjawab perayaan Waisak ummat Buddha ini menyampaikan ucapan terima kasih.
“ Tentunya kita tak lupa mengucapkan terima kasih kepada kepolisian yang telah mengamankan segala prosesi peringatan Waisak 2023 ini. Sehingga tema harmonis ummatnya, damai negaranya terwujud ,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Bhikkhu Aggacittk menerangkan bahwa peringatan Waisak 2023 ini dihadiri oleh Ummat Buddha se Sumatera Utara dan seluruh majelis yang ada.(Saragi).
Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang serahkan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (SK P3K) Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan Tahun Anggaran 2022
Karo-Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang serahkan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (SK P3K) Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan Tahun Anggaran 2022 di Aula Kantor Bupati Karo tepatnya di JL Jamin Ginting Kabanjahe, Kabupaten Karo Sumatera Utara, Senin (05/06/2023).
Dalam kesempatan ini Bupati menyerahkan sebanyak 67 SK Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (SK P3K) Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan Tahun Anggaran 2022, kepada para pelamar dari tenaga kesehatan yang dinyatakan lulus seleksi kompetensi melalui sistem Computer Assited Test (CAT) BKN.
Dalam sambutannya bupati Karo menyampaikan ucapan selamat kepada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (SK P3K) Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan Tahun Anggaran 2022, yang telah menerima SK Pengangkatan tersebut dan berharap para P3K tetap mengemban amanah sesuai dengan Perjanjian Kerja yang telah ditandatangani.
“Saya menghimbau agar selalu mengutamakan etika dan kesopanan. Berperilaku ramah dan menggunakan komunikasi yang jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat, serta menjalankan tugas dan fungsi secara profesional, bertanggungjawab serta berdedikasi tinggi sebagai pelayan masyarakat di bidang kesehatan,” ungkap Bupati Karo
Pantauan wartawan selain Bupati karo, turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Kabupaten Karo serta 67 SK Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (SK P3K) Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan Tahun Anggaran 2022
Situasi jalan Lintas Ke Pesisir Labuhanbatu Rusak Parah
Labuhanbatu-Jalan Lintas Ke Pesisir Labuhanbatu Rusak Parah, Pasalnya sudah sejak lama diduga pemeliharaan jalan tidak pernah realisasi, warga minta inspektorat provinsi Sumatera Utara (Sumut) lakukan pengecekan anggaran pemeliharannya
Menurut Warga pangkatan, Senin (05/06/2023) Jalan lintas pesisir yang menghubungkan Aek Nabara Bilah Hulu menuju Ajamu Panai Hulu, sangatlah memprihatinkan, bahkan tak jarang kendaraan antrian panjang karena lobang yang susah untuk di lalui Mobil maupun sepeda motor
“Kami warga Pangkatan meminta instansi terkait seperti inspektorat Provinsi Sumatera Utara, memeriksa penggunaan anggaran pemeliharaan jalan kami ini, yaitu jalan lintas pesisir Labuhanbatu yanh menghubungkan Kota Aek Nabara ke Ajamu, sudah sangat sulit dilalui kendaraan,” ungkapnya
Bahkan Ketua Salah Satu Ormas di pangkatan meminta agar pemerintah melakukan perbaikan dan memberi perhatian terhadap akses jalan ke pesisir labuhanbatu itu, mulai dari jalan berlobang yang cukup dalam serta jembatan jalan lintas di lingkungan perkebunan Pangkatan yang longsor
“Pemerintah seakan tutup mata dengan akses jalan kami yaitu jalan lintas pesisir Labuhanbatu. kami merasa tidak merdeka, karena tidak ada pernaikan jalan yang sudah rusak parah dan jembatan yang longsor sudah sejak lama. Sepertinya terjadi pembiaran, bukan hanya sekali dua kali kendaraan mengalami laka akibat lobang di jalan itu, serta ada dua jembatan yang longsor di lingkungan Perkebuna pangkatan,” tambahnya
Menanggapi Hal itu salah satu ketua LSM dari medan bernama Berman Tarigan, turut angkat bicara. Melihat hancurnya jalan kata dia, seakan akan sudah bertahun tahun tidak tersentuh perbaikan atau pembangunan, dan menurutnya akses jalan itu siduga berstatus jalan provinsi, dan sudah selayaknya di naikkan jadi jalan nasional, karena jalan pesisir tersebut merupakan akses menuju Panipahan Provinsi Riau
“Parah bangat, kita menduga jalan pesisir ini tidak pernah tersentuh perbaikan. Padahal seharusnya ada anggaran pemeliharaannya, namun kita tidak tau bagaimana proses pengguna anggarannya, untuk itu kita akan mendesak inspektorat provinsi Sumut agar melakukan pengecekan, serta dapat siteruskan ke Penegak hukum jika ada penyelewengan,” jelas ketua LSM itu
AOS als OKI (30) warga Dusun III Desa Kampung Pajak, Kecamatan NA IX-X Labuhanbatu Utara, yang diringkus atas dugaan CURAS & CURAT
Labuhanbatu Utara-Unit Reskrim Polsek NA IX-X dipimpin langsung Kanit Reskrim IPTU Gunawan Sinurat, SH.,MH, berhasil ungkap kasus CURAS & CURAT pelaku residivis, atas 3 Laporan Polisi terhadap terduga di lokasi yang berbeda dan korban yang berbeda, di sebuah Rumah Dusun I E Perumnas Desa Kampung Pajak, Kecamatan NA IX-X Labuhanbatu Utara
Kapolres Labuhanbatu AKBP James Hutajulu, Sik.,MIk, melalui Kapolsek NA IX – X AKP Panji Nugraha, Stk.,MH, Minggu (04/06/2023) mengatakan Unit Reskrim Polsek NA IX-X dipimpin langsung Kanit Reskrim IPTU Gunawan Einurat, SH.,MH, berhasil meringkus AOS als OKI (30) warga Dusun III Desa Kampung Pajak, Kecamatan NA IX-X Labuhanbatu Utara, atas dugaan CURAS & CURAT
“Atas Laporan Polisi, nomor : LP / B / 18 / V / 2023 / Sek NA IX-X, tanggal 31 Mei 2023, *tindak pidana CURAS, dan Laporan Polisi, nomor : LP / B / 19 / V / 2023 / Sek NA IX-X, tanggal 31 Mei 2023, tindak pidana CURAT, serta Laporan Polisi, nomor : LP / B / 20 / V / 2023 / Sek NA IX-X, tanggal 31 Mei 2023, tindak pidana CURAS, Unit Reskrim Polsek NA IX-X dipimpin langsung Kanit Reskrim IPTU Gunawan Einurat, SH.,MH, berhasil meringkus AOS als OKI (30),” ungkap Kapolsek NA IX – X
Selain itu Kapolsek NA IX – X juga menerangkan kronologis awal peristiwa sebelum Unit Reskrim mengamankan terduga, yang mana tepat Rabu (31/05/2023) sekira pukul 02:00 Wib, telah terjadi tindak pidana pencurian dgn kekerasan (CURAS) di sebuah Rumah Dusun I E Perumnas Desa Kampung Pajak, Kecamatan NA IX-X, saat korban sedang tidur bersama dgn temannya di dlm kamar, lalu korban terbangun & melihat 1 orang laki-laki yg tidak dikenalnya memakai topi coklat
“OKI (30) sudah berada di dlm kamar kemudian menodongkan pisau ke korban dan menyuruh korban diam, sehingga korban pun diam karena ketakutan, pada saat itu teman korban pun terbangun namun tidak berani teriak karena diancam tersangka menggunakan pisau. Kemudian OKI dengan leluasa mengambil 4 unit HP dan 2 buah tabung gas dari dalam rumah korban kemudian pergi lewat pintu belakang,” ungkap Kapolsek
Setelah tersangka pergi, korban pun melihat bahwa pintu belakang rumah dalam keadaan terbuka dan ada bekas congkelan pada kusennya. Atas kejadian tersebut, korban langsung membuatkan laporan di Polsek NA IX-X, setelah mendapat laporan dari korban, kemudian piket Unit Reskrim dipimpin oleh Kanit Reskrim IPTU GUNAWAN SINURAT langsung berangkat cek TKP
“Dari hasil cek TKP & introgasi saksi saksi terkait ciri ciri pelaku maka tim dpt mengidentifikasi pelakunya adalah OKI yg merupakan residivis curanmor & narkoba. Kemudian tim Unit Reskrim langsung mencari keberadaan OKI, dan didapat info bahwa OKI sedang berada di rumah temannya bernama YOGI di Dusun I D Desa Kampung Pajak, Kecamatan NA IX-X (sekira 5 km dari rumah korban) dan tim berhasil temukan OKI sedang bersembunyi di dalam kamar belakang, di bawah kasur spring bed,” tambah Kapolsek
Dari tangan OKI berhasil disita barang bukti, kemudian tim langsung melakukan pengembangan dan Unit Reskrim berhasil ungkap dua kasus dengan TKP yg berbeda, kasus CURAT dan CURAS serta menemukan barang bukti tambahan berupa 1 buah pisau yg dipergunakan tersangka untuk mengancam korban, 1 buah linggis yg dipergunakan utk mencongkel pintu rumah korban dan 2 tabung gas LPG ukuran 3 kg dan Barang Bukti lainnya