spot_img
spot_img
spot_img

Polda Jatim Berhasil Ungkap Jaringan Narkoba Internasional 21 Kg Sabu Senilai 22 Milyar Disita

Polda
Polisi Polda Jatim saat menunjukkan barang bukti narkoba.
Surabaya – Polda Jawa Timur (Jatim) kembali berhasil membongkar jaringan peredaran narkoba internasional yang diduga berasal dari Timur Tengah. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat ( Kabid Humas) Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, Dua orang tersangka ditangkap oleh Direktorat Reserse Narkoba ( Ditresnarkoba) Polda Jatim pada pengungkapan tersebut.

Dua tersangka itu berinisial REP (38) warga Kota Batu dan W (35) warga Kota Surabaya.Dikatakan oleh Kombes Pol Jules, sebelumnya Polisi mendapat informasi dari masyarakat tentang peredaran sabu yang akan dikirim dari Surabaya ke Kalimantan Timur.

Setelah dilakukan penyelidikan, Polisi melakukan pengejaran di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Namun tersangka yang sudah teridentifikasi oleh petugas tersebut telah lebih dulu menaiki kapal menuju Balikpapan.

Ditresnarkoba Polda Jatim lalu melakukan pengejaran dan berhasil menangkap Kedua tersangka di depan Pelabuhan Semayang, Balikpapan.

“Tersangka REP dan W ditangkap di depan Pelabuhan Semayang, Balikpapan,” ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast dalam konferensi pers di Mapolda Jatim, Selasa (29/4/2025).

Disampaikan oleh Kombes Pol Jules, saat penangkapan, tersangka REP membawa 9 kotak Tupperware berisi sabu dalam tas ransel hitam, sedangkan tersangka W membawa 13 kotak Tupperware berisi sabu yang disimpan dalam kardus coklat.

“Dari 22 kotak Tupperware tersebut Polisi menemukan sabu dengan berat bersih total 21,351 kg yang saar ini disita sebagai barang bukti,” tambah Kombes Pol Jules.

Selain itu barang bukti sebuah tas ransel hitam, sebuah kardus coklat, uang tunai Rp100.000 dan Dua buah handphone merek Redmi dan Oppo.

“Total nilai barang bukti diperkirakan mencapai Rp 22 miliar,” ujar Kombes Pol Jules.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Resnarkoba Polda Jatim, Kombes Pol Robert Dacosta mengatakan Kedua tersangka tersebut berperan sebagai perantara dalam jual beli sabu yang didapatkan dari seseorang berinisial F.

“Dua tersangka ini berperan sebagai perantara jual beli sabu dari tersangka F yang saat ini masih buron atau Masuk dalam Daftar Pencarian Orang,” terang Kombes Pol Robert Dacosta.

Dirresnarkoba ini menjelaskan, komunikasi antara tersangka dan F dilakukan melalui aplikasi screed, pesan instan.

“Para pelaku memanfaatkan aplikasi terenkripsi untuk berkomunikasi,” jelas Kombes Pol Robert Dacosta.

Hasil interogasi awal lanjut Kombes Pol Robert Dacosta menunjukkan bahwa tersangka REP dan W telah melakukan pengiriman sabu sebanyak 2-3 kali sebelumnya.

“Tersangka mengaku mendapat upah berkisar Rp 5-10 juta per pengiriman dan jalur masuk sabu ke Indonesia diduga melalui Sumatera, Banten, Jakarta, dan akhirnya Surabaya,” terang Kombes Pol Robert Dacosta.

Meskipun asal sabu dari Timur Tengah, penyidik masih mendalami apakah jaringan ini melibatkan warga negara asing atau hanya warga negara Indonesia yang berada di Timur Tengah.

Atas perbuatannya, Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2), Pasal 112 ayat (2), dan Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

“Ancaman hukuman pidana mati, penjara seumur hidup, atau paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun penjara,” pungkas Kombes Pol Robert Dacosta.

Melalui pengungkapan kasus ini pula,  Polda Jatim berhasil menyelamatkan sedikitnya 100.000 jiwa masyarakat Jawa Timur, dari ancaman penyalahgunaan narkoba. (Dame/sar).

Kapolda Sumut Resmikan Gedung SPKT dan Berikan Arahan Humanis dalam Kunker ke Polres Tapanuli Selatan

Sumut
Kapolda Sumut saat menandatangani prasasti peresmian Gedung SPKT Polres Tapsel.
Tapanuli Selatan – Kapolda Sumut (Sumatera Utara), Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., melakukan kunjungan kerja ke Polres Tapsel (Tapanuli Selatan), Selasa (29/4/2025). 

Didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Sumut, Ny. Mona Whisnu, Kapolda tiba di Mapolres Tapsel sekitar pukul 13.20 WIB dan disambut hangat oleh jajaran Forkopimda Tapanuli Selatan dan Padang Lawas Utara.

Sumut
Ketua PD Bhayangkari Sumatera Utara menggunting pita tanda peresmian Gedung SPKT Polres Tapsel.

Kunjungan ini diawali dengan upacara penyambutan berupa pengalungan bunga, pemberian buket bunga oleh Pocil Polres Tapsel, serta jajar hormat dari personel Sat Samapta. Selanjutnya, Kapolda dan istri menerima ulos sebagai simbol kehormatan dari Bupati Paluta dan Wakil Bupati Tapsel.

Dalam agenda kunjungan ini, Kapolda Sumut meresmikan gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Tapanuli Selatan. Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kapolda dan pemotongan pita oleh Ketua Bhayangkari Daerah Sumut.

Gedung
Kapolda dan ibu saat disambut Kapolres Tapsel dan ibu.

Selain itu, Kapolda turut melakukan penanaman pohon di sekitar area gedung sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan.

Kapolda Sumut juga meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Polres Tapsel dan memberikan arahan kepada seluruh personel. Dalam arahannya, Irjen Pol Whisnu menekankan pentingnya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan mendukung penuh kebijakan pemerintah daerah.

“Jangan pernah mempersulit kebijakan pemerintah daerah. Tugas kita adalah menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” tegas Irjen Pol Whisnu.

Kapolda juga menyoroti pentingnya pengelolaan keuangan pribadi dengan bijak. Ia mengingatkan agar anggota tidak terjerat perilaku konsumtif yang dapat membebani secara finansial.

Mengakhiri arahannya, Kapolda Sumut mengajak seluruh personel untuk bangga menjadi anggota Polri serta menjaga sikap dan perilaku sebagai wujud tanggung jawab terhadap institusi, keluarga, dan masyarakat.(Dame/Saragi).

Kapolda Sumut Kunjungi Polres Madina, Tinjau Fasilitas dan Apresiasi Kekompakan Forkopimda

Sumut
Kapolda dan Ketua Bhayangkari Daerah Sumut diulosi Kapolres dan Forkopimda Kabupaten Madina.
Mandailing Natal – Kapolda Sumut (Sumatera Utara), Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., bersama Ketua Bhayangkari Daerah Sumut, Ny. Mona Whisnu, melaksanakan kunjungan kerja ke Mapolres Mandailing Natal (Madina), Selasa (29/4/2025).

Rombongan tiba pukul 10.10 WIB menggunakan helikopter yang mendarat di Lapangan Sepakbola H. Adam Malik, Desa Sarak Matua, Kecamatan Panyabungan. Turut mendampingi, sejumlah Pejabat Utama Polda Sumatera Utara.

Sumut
Kapolda Sumut saat meninjau Poliklinik dan Taman P2L.

Setibanya di gerbang Mapolres, Kapolda dan Ketua Bhayangkari disambut hangat dengan pengalungan bunga oleh anak-anak TK Kemala Bhayangkari yang mengenakan pakaian adat Mandailing. Tradisi lokal turut memeriahkan penyambutan, seperti iringan musik Gordang Sambilan, atraksi pencak silat, dan upacara adat “Mangulosi”.

Kapolda Sumut disambut langsung Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh, S.H., S.I.K., bersama Bupati H. Saipullah Nasution dan jajaran Forkopimda Madina.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolda meresmikan Poliklinik, Taman P2L, dan melakukan penaburan 800 ekor benih ikan mas di Lapangan Multifungsi Tantya Sudhirajati Mapolres Madina. Usai kegiatan, Kapolda dan Forkopimda bersilaturahmi sambil menikmati kuliner khas Mandailing. Kepada wartawan, Irjen Whisnu mengapresiasi kekompakan Forkopimda Madina dan menekankan pentingnya sinergi Polri dalam mendukung program pemerintah daerah.

“Forkopimda saya lihat sangat kompak di Madina. Saya harapkan Polri terus mendukung program bapak bupati demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Kapolda Sumut.

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman dan lancar. Situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Madina pun dilaporkan dalam kondisi kondusif.(Dame/sar).

Polda Jatim Amankan Tiga Tersangka Pembuat dan Penyebar Video Hoax Catut Nama Gubernur

Polda
Kapolda Jatim Irjen Pol Drs.Nanang Avianto,M Si didampingi Direktur Siber Polda Jatim, Kombes Pol R. Bagoes Wibisono dan Kabid Humas, Kombes Pol Jules Abraham Abast saat konferensi pers di Polda Jatim.
Surabaya – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) berhasil membongkar kasus tindak pidana Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Dalam aksinya Tersangka memanipulasi data (Deep Fake) menggunakan artificial intelligence (AI) mencatut nama kepala daerah (Gubernur ) dan digunakan untuk aksi penipuan melalui media sosial.

Pengungkapan ini disampaikan langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Drs.Nanang Avianto,M Si didampingi Direktur Siber Polda Jatim, Kombes Pol R. Bagoes Wibisono dan Kabid Humas, Kombes Pol Jules Abraham Abast saat konferensi pers di Polda Jatim, Senin (28/4/2025).

Dalam keterangannya, Kapolda Jatim menjelaskan bahwa kasus bermula dari pegawai Kominfo Jatim, pada 15 April 2025.

Atas adanya laporan tersebut, Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jatim, bergerak melakukan patroli siber.

“Dari laporan Polisi yang kami terima tanggal 15 april 2025, ada dugaan tindak pidana ITE terkait manipulasi data di wilayah hukum Polda Jatim,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto.

Kapolda Jatim menjelaskan, modus operandi yang dilakukan tersangka mengedit video Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dengan menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).

“Narasi video dirubah menjadi penawaran motor murah seharga Rp 500 ribu yang diklaim sebagai amanah dari Gubernur khusus untuk warga Jatim tanpa COD dan surat lengkap,” jelas Irjen Pol Nanang.

Selain Gubernur Jatim, tersangka juga membuat video yang sama serupa dengan narasi penipuan mengatasnamakan Gubernur Jateng dan Jabar.

“Video tersebut diunggah ke platform media sosial TikTok dan digunakan untuk menipu masyarakat dengan modus menawarkan program bantuan fiktif,” ujar Irjen Pol Nanang Avianto.

Pada kesempatan yang sama, Dirressiber Kombes Pol Bagoes Wibosono mengatakan, telah menangkap Tiga orang tersangka atas kasus manipulasi data (Deep Fake) yang mengatasnamakan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

“Sudah kami amankan Tiga tersangka inisial HMP, (32), UP(24) dan AH (34), yang ketiganya warga Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat,”kata Kombes Pol Bagoes Wibosono.

Diungkapkan oleh Kombes Pol Bagoes Wibosono, dalam pemeriksaan Ketiga tersangka mengaku sudah melakukan aksi penipuan ini selama beberapa minggu terakhir.

“Para tersangka telah menjalankan aksinya dalam kurun waktu 3 bulan dengan keuntungan yang didapat para tersangka dalam menjalankan aksinya mencapai Rp 87.600.000,” jelas Kombes Pol Bagoes Wibosono.

Korban berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan saat ini Polda Jatim terus mendalami kasus ini untuk mengungkap kemungkinan adanya tersangka lain. Kombes Pol R. Bagoes Wibisono menjelaskan Ketiga tersangka mempunyai peran berbeda. Tersangka HMP, berperan sebagai pembuat akun Tiktok dan merubah Video Gubernur Jatim yang selanjutnya diserahkan kepada tersangka atas nama UP dan menyediakan rekening untuk menampung uang dari hasil penipuan mengatasnamakan Gubernur Jatim.

“Tersangka AH, berperan sebagai operator WA admin untuk mengelabuhi korban agar melakukan transfer ke rekening yang sudah disediakan oleh tersangka HMP,” terang Kombes Pol R. Bagoes Wibisono.

Atas perbuatannya Ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 35 Jo Pasal 51 ayat (1) UU RI No. 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

“Ancaman hukuman maksimal adalah 12 tahun penjara dan/atau denda maksimal Rp12 miliar, ” pungkas Kombes Pol R. Bagoes Wibisono.

Sementara itu Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast menegaskan bahwa tindakan para pelaku bukan hanya merusak nama baik kepala daerah, tetapi juga menciptakan keresahan di tengah masyarakat.

Kombes Pol Jules  mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan verifikasi terhadap informasi yang diterima dari media sosial. Ia juga meminta kepada masyarakat agar lebih bijaksana dalam menggunakan platform media sosial dan teknologi yang semakin canggih.

“Lakukan verifikasi terhadap informasi yang diterima dari media sosial,” ujar Kombes Jules.

Dikatakan oleh Kombes Jules, Polda Jatim berkomitmen memperketat pengawasan terhadap penyalahgunaan teknologi digital demi melindungi masyarakat dari kejahatan siber yang semakin canggih.(Dame/sar).

Lonjakan Produksi Jagung di Wilayah Polda Jatim Dukung Program Swasembada Pangan

Produksi
Karo SDM Polda Jatim berikan keterangan persnya.
Surabaya – Polda Jawa Timur sebagai Penggerak dari program ketahanan pangan  menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program swasembada pangan nasional yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya dibuktikan dengan produksi jagung yang melonjak.

Melalui pembentukan Satgas Ketahanan Pangan di bawah kepemimpinan Karo SDM Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H beserta Kabagbinkar Ro SDM, AKBP Warsono, S.H., S.I.K., M.H., Polda Jatim mengoordinasikan berbagai inisiatif di seluruh wilayah Jawa Timur untuk meningkatkan hasil pangan lokal dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat.

Berdasarkan data terbaru, produksi jagung di wilayah Polda Jatim melonjak drastis dari 1.542.301 ton pada Januari–Maret 2024 menjadi 2.599.885 ton di periode yang sama tahun 2025.

Kenaikan ini sebesar 69% memperlihatkan kontribusi besar Jawa Timur dalam menyukseskan program nasional tambahan produksi jagung 4 juta ton.

Hal tersebut seperti disampaikan oleh Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Ari Wibowo dalam paparannya di Mapolda Jatim, Selasa (29/4).

Kombes Pol Ari Wibowo mengatakan, Program ini juga berhubungan erat dengan kebijakan Presiden Prabowo yang mengerahkan TNI-Polri untuk mempercepat realisasi ketahanan pangan nasional.

”Selain menanam jagung secara massif di lahan kosong, aparat juga bergerak membangun gudang penyimpanan pangan guna menjaga stabilitas logistik dan harga pasar.”ungkap Kombes Ari.

Masih kata Kombes Pol Ari, Polda Jatim sendiri telah berhasil menanam jagung di lebih dari 10.540 hektar lahan, menjadikannya salah satu kekuatan utama dalam gerakan nasional ini.

Kegiatan penanaman dan pengelolaan panen ini turut melibatkan masyarakat, memperkuat sinergi antara pemerintah, aparat, dan rakyat dalam menghadapi ancaman krisis pangan global.

Menurutnya, keberhasilan Polda Jatim ini menjadi bukti nyata bahwa strategi ketahanan pangan berbasis kekuatan nasional yang diusung oleh Presiden Prabowo sudah berjalan di jalur yang tepat.

”Dengan semangat gotong royong dan pengelolaan modern, target Indonesia untuk mencapai swasembada pangan kian nyata,”pungkas Kombes Ari. (Dame/sar).

 

Kapolda Sumut Tekankan Kesiapan Pengamanan May Day 2025 dan Jaga Stabilitas Kamtibmas

Sumut
Kapolda Sumut saat memimpin vidcon Jelan May Day.
Medan – Kapolda Sumut (Sumatera Utara), Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., memimpin langsung pengarahan kesiapan pengamanan May Day 2025 dan analisa evaluasi situasi Kamtibmas terkini di Ruang Vidcon Polda Sumut, Senin (28/4/2025). 

Kegiatan diikuti oleh PJU Polda Sumut serta Kapolres jajaran melalui sarana Zoom Meeting.

Dalam arahannya, Kapolda mengapresiasi kinerja seluruh personel yang telah menjaga keamanan di wilayah Sumut. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan, karena hingga saat ini situasi Kamtibmas tetap aman dan tidak ada kejadian menonjol yang viral,” ujar Irjen Pol Whisnu.

Kapolda juga menekankan pentingnya menjaga sikap dan perilaku, mengingatkan agar tidak ada pelanggaran yang mencoreng institusi. “Seluruh aktivitas, sikap, dan tindakan kita harus selalu berada dalam koridor aturan. Jangan ada lagi tindakan yang bisa merusak nama baik Polri,” tegasnya.

Terkait peringatan May Day yang jatuh pada 1 Mei 2025, Kapolda menginstruksikan agar seluruh personel operasional tetap melaksanakan tugas. Ia juga meminta pengamanan dilakukan maksimal untuk mencegah potensi gangguan. “May Day harus berjalan aman dan damai. Jadikan sebagai kegiatan positif, jadikan May Day Fiesta,” ungkap Kapolda.

Diketahui, kegiatan May Day di Kota Medan akan dipusatkan di Gedung Serbaguna Dispora Sumut, Jl. Williem Iskandar, dengan perkiraan 1.500 peserta dari 75 elemen serikat pekerja/buruh.

Kapolda menegaskan agar tidak terjadi sweeping, long march, blokade jalan, atau aksi anarkis. Ia juga memerintahkan kesiapsiagaan 1 kompi Brimob di Mapolda, dilengkapi sarana prasarana serta mobil ambulance. “Pengamanan harus dicek betul. Tidak boleh ada kesalahan sekecil apapun,” pesannya.

Selain itu, Kapolda mengingatkan untuk terus mengantisipasi dinamika global, regional, maupun nasional yang bisa berdampak ke wilayah, serta mempererat sinergi dengan TNI dan Forkopimda. “TNI adalah mitra kita. Jaga soliditas dan bangun hubungan yang harmonis dengan semua unsur Forkopimda,” pungkasnya.(Dame/sar).

Polda Sumut Berjaya di Dunia Karate, Tim Binaan Brigadir Fran Raih 6 Emas

Karate
tim Pyonix Karate Club dalam ajang BISMA Open Karate Championship Se-Sumatera Utara
Medan – Personil Polda Sumut kembali mencatatkan prestasi membanggakan melalui keberhasilan tim Pyonix Karate Club dalam ajang BISMA Open Karate Championship Se-Sumatera Utara yang digelar di GOR Martial Art Arena Sumatera Utara pada 25-27 April 2025.

Dipimpin oleh Brigadir Fran Immanuel Butarbutar, S.H., M.H., dari Bidpropam Polda Sumut l, tim ini berhasil meraih 6 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu, sekaligus membawa Pyonix Karate Club menempati posisi Juara 2 Umum Se-Sumatera Utara.

Karate
Para Tim Karate Binaan Polda Sumut.

Atlet-atlet karate berprestasi seperti Charli, Vita Elena, Imannoel, Riski, Praya, dan Elsa menjadi motor kemenangan dan siap mengharumkan nama Polda Sumut dan Sumatera Utara di tingkat nasional pada Kejuaraan FORKI di Pekanbaru.

Brigadir Fran menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan penuh dari Polda Sumut, khususnya Bidpropam Polda Sumut.

“Prestasi ini membuktikan bahwa personel Polda Sumut mampu menunjukkan kualitas terbaik, baik di bidang tugas kepolisian maupun di bidang olahraga. Kami akan terus membawa nama baik Polda Sumut ke level yang lebih tinggi,” ujarnya.

Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Pol Julihan Muntaha, S.I.K., dalam keterangannya menyatakan rasa bangganya. “Prestasi ini menjadi bukti nyata dedikasi dan semangat personel Polda Sumut dalam meraih prestasi. Kami berharap ini menjadi motivasi bagi seluruh anggota untuk terus berkarya dan mengharumkan nama institusi,” tutupnya.(Dame/sar).

 

Polres Batu Bara Ungkap Kasus Peredaran Sabu di Perkebunan Kelapa Sawit

Polres
Tersangka B yang diamankan Sat Resnarkoba Polres Batu Bara.
Batu Bara – Personel Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Batu Bara berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu di areal Perkebunan Kelapa Sawit, Dusun I, Desa Gambus Laut, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara, pada Sabtu (26/4/2025).

Pengungkapan ini berawal dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang laki-laki yang diduga memiliki dan menyimpan narkotika. Menindaklanjuti laporan tersebut, sekira pukul 15.08 WIB, tim Satresnarkoba segera melakukan penyelidikan dan pengintaian di lokasi yang dimaksud.

Sekira pukul 16.08 WIB, petugas berhasil mengamankan seorang pria berinisial B (43), warga Dusun Butana, Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur.

Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan sejumlah barang bukti, narkotika jenis sabu dengan berat bruto 1.897 gram, tas ransel warna hitam, handphone Android, uang 50 Ringgit Malaysia, dan Uang tunai sebesar Rp1.035.000,-.

Kapolres Batu Bara, AKBP Doly Nelson H.H. Nainggolan, S.H., M.H., melalui Kasat Resnarkoba AKP Ramses P. Panjaitan, S.H., menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan, tersangka mengakui seluruh barang bukti sabu tersebut adalah miliknya.

“Saat ini tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Satresnarkoba Polres Batu Bara untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut,” ujarnya.

Tersangka akan dijerat dengan Pasal 114 Ayat (2) Subsider Pasal 112 Ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

AKP Ramses menegaskan, Polres Batu Bara berkomitmen untuk terus mengembangkan penyelidikan guna mengungkap jaringan peredaran narkotika lainnya di wilayah Sumatera Utara, khususnya di wilayah hukum Polres Batu Bara.

“Kami akan terus berupaya memberantas peredaran narkotika di wilayah hukum kami. Peran serta masyarakat sangat kami harapkan dalam memberikan informasi,” tegasnya.

Menanggapi keberhasilan ini, Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Dr. Ferry Walintukan, S.I.K., S.H., M.H., memberikan apresiasi atas kerja keras personel Polres Batu Bara.

“Pengungkapan ini menunjukkan komitmen jajaran Polda Sumut dalam memerangi peredaran narkotika. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak segan memberikan informasi terkait peredaran narkoba di lingkungan masing-masing. Bersama kita bisa wujudkan Sumatera Utara yang bersih dari narkotika,” tegas Kombes Pol Ferry Walintukan.(Dame/sar).

Waw,Bupati Tapsel Tindak Tegas Kepada 3 Pejabat Terkait Indisipliner

Tapsel
Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu dan Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga.
Tapanuli Selatan – Setelah viral melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Puskesmas Pintu Padang beberapa waktu lalu dengan video yang beredar di semua media sosial termasuk facebook, IG, tiktok hingga X, Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Gus Irawan Pasaribu akhirnya melakukan tindakan tegas setelah melalui proses pemeriksaan oleh Inspektorat.

Tidak saja kepada Kepala Puskesmas yang disidak tapi juga kepada satu orang Kabid di Dinas Pendidikan dan satu lagi di Dinas Perdagangan. Selain memecat tiga pejabat itu dari jabatannya, Gus Irawan Pasaribu juga akan terus bersih-bersih terhadap semua yang melakukan pelanggaran.

Hal itu disampaikan Gus Irawan Pasaribu usai berkunjung ke BPKP (Badan Pengawas Keuangan Pembangunan) Sumatera Utara di Jalan Gatot Subroto Medan, Senin (28/4/2025).

“Saya sudah berhentikan itu yang di puskesmas. Kepala puskesmasnya ternyata begitu saya perintahkan diperiksa oleh Inspektorat ternyata orang ini sebelumnya sering bermasalah . Temuan saya di situ bahwa Tapsel sudah UHC (unviersal health coverage) gitu ya. Mendeklarasikan bahwa dengan KTP bisa berobat gratis. Eh, ternyata di sana masih ada yang bayar,” terangnya.

Dia mengatakan ini boleh jadi berlaku juga puskesmas lainnya. “Jangan coba-coba karena sudah diingatkan, hentikan. Kalau masih dilakukan kita akan tindak tegas,” tuturnya.

“Nanti kita lihat, kita akan dalami terus ini. Itu juga ketemu di sektor pendidikan. Saya terinformasi bahwa ada kepala bidang di Dinas Pendidikan mengancam. Dia ancam kepala sekolah motifnya menarik duit. Bahwa kalau mau bertahan kasi setoran. Ini juga sudah diberhentikan. Selevel Kepala Bidang. Lalu ada juga Kepala Bidang di Dinas Perdagangan. Ini main-main di iuran-iuran pasar. Kalau untuk yang namanya fraud, penyelewengan, menyangkut uang, itu nggak ada maaf. Tidak ada, mohon maaf ya. Karena itu sangat merusak. Ini penyakit kronis yang harus diamputasi,” katanya tegas.

“Saya akan sangat concern di semua bidang. Tetapi di sektor kesehatan dan pendidikan itu prioritas. Karena mereka menyedot APBD Tapsel hingga 46 persen, masa iya anggaran banyak mereka habiskan tapi layanan tidak maksimal,” ungkapnya.

Gus Irawan Pasaribu menyatakan tindakan terhadap indisipliner ini akan terus dilakukan. Bahkan ketika ditanya jika berhubungan dengan kerabatnya, saudara atau bagian dari keluarga, atau juga titipan keluarga pejabat, dia tegas menjawabnya.

“Mohon maaf misalnya dengan keluarga, ya saya pegang teguh dalihan na tolu, tapi dalam penerapan aturan nggak ada dispensasi karena hubungan darah, hubungan keluarga, nggak ada. Aduh mohon maaf, nggak akan ada dispensasi. Saya hanya bisa sampaikan, nggak bisa ditervensi lah,” tuturnya.

Gus Irawan mengaku prihatin dan mohon maaf kepada masyarakat dengan kondisi pelayanan publik yang terjadi di Tapsel. “Semua instansi yang coba main-main dengan layanan publik, akan kita tertibkan,” katanya. Bupati Tapsel ini berencana mendigitalisasi seluruh pelayan publik di Tapsel.

Mantan Direktur Utama Bank Sumut tiga periode ini mengakui setelah dua bulan bertugas di Tapsel lalu melihat lebih jauh ke dalam ada banyak hal yang harus diperbaiki. Apalagi di salah satu visi misi untuk Tapsel yang disebut Panca Cita adalah reformasi birokrasi. “Ini ternyata temuan saya itu, sudah menyangkut sikap mental. Sikap mental dan juga sistem internal control masih lemah.”

“Karena itu saya banyak berdiskusi, misalnya ini sedang ada audit BPK. Mereka Ramadhan lalu sudah masuk untuk Interim Audit, kemudian datang lagi 14 April ini. Saya banyak berdiskusi dengan mereka. Apa yang mereka temukan dan yang saya temukan mirip. Sistem internal control kita sangat lemah,” kata dia. “Hari ini [Senin 28/4/.2025] saya ke BPKP, karena saya sedang berpikir untuk melakukan review dan ingin memperbaiki sistem internal control tadi itu,” jelasnya.

Apalagi tiga hari lalu dia diminta menandatatangani SK pembentukan tim penilaian mandiri terkait dengan SPIP (sistem pengendalian internal pemerintah). “Malu saya pernah jadi ketua Ikatan Akuntan Indonesia Sumut 2 periode dan di belakang nama saya Ak, CA tapi tidak bisa membenahi sistem ini di Tapsel,” kata anggota DPR RI ini.

Semua itu kemudian dipadukan dengan hasil sidak. “Sidak yang saya lakukan memunculkan banyak temuan. Saya simpulkan memang sikap mental tidak mudah diperbaiki. Sistem pengendalian bisa diciptakan lah, tapi mengubah sikap mental manusia ini yang kemudian harus paralel dilakukan. Nanti sistem pengendaliannya dirumuskan dan tentu butuh satu komitmen kuat dari setiap pimpinan OPD untuk memastikan sistem itu dijalankan oleh seluruh pelaksana tugas,“ jelas Gus Irawan.

Gus Irawan bicara lebih tegas bahwa tindakan pemecatan yang dilakukan itu sudah diumumkan sebelumnya bahkan di hari pertama memimpin apel pegawai di Kantor Bupati Tapsel. “Saya sudah sampaikan bahwa warisan APBD yang ada itu sebetulnya, kalau penghematan sih tidak terlalu membebanilah karena itu kan menggeser anggaran ke sektor yang lebih prioritas. Meskipun memang pengurangan terjadi dari transfer dari pusat ke daerah, DAU, DAK berkurang di Tapsel Rp113,5 miliar,” tuturnya.

Tetapi sesungguhnya ruang fiskal yang terkoreksi sangat dalam menjadi sangat sempit disebabkan peningkatan belanja pegawai yang untuk 2025 meningkat Rp200 miliar. “Karena itu belanja modal di Tapsel hanya tinggal 5 persen-an saja. Padahal kalau dulu itu masih ada hampir 30 persen,” jelasnya.

“Ini yang sangat membebani dan fixed cost. Tidak ada solusi kecuali pegawainya pensiun atau berkurang. Karena itu saya sampaikan bahwa peningkatan belanja pegawai karena banyaknya tenaga honor ke P3K sudah berproses. Saya tentu tunduk dan patuh pada peraturan perundang-undangan,” sambungnya.

Karena hal ini sudah menggerus APBD sampai Rp200 miliar serta pengurangan DAK-DAU Rp113 miliar lebih maka total mencapai Rp313,5 miliar, yang membuat belanja modal termasuk belanja infrastruktur untuk kepentingan masyarakat menjadi sangat minim. “Karena itu saya sampaikan jangan ada mark up apalagi yang fiktif, itu sama sekali tidak dapat ditolerir. Saya juga mengajak seluruh ASN di Tapsel yang berjumlah 7.000 separuh PNS dan separuhnya lagi P3K untuk mengkompensasi minimnya belanja Infrastruktur, di 2025 ini kita tingkatkan kualitas pelayanan birokrasi,“ paparnya menutup pembicaraan. (Sar/Nas).

Kapolres AKBP Marganda Aritonang Terima Kunjungan Silaturahmi Bawaslu Kabupaten Simalungun

Kapolres
Kapolres Simalungun foto bersama Bawaslu Simalungun.
Simalungun – Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang, S.H., S.I.K., M.M., menerima kunjungan silaturahmi dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Simalungun, Senin (28/04/2025). Kunjungan silaturahmi berlangsung di Ruang Kerja Kapolres Simalungun, Markas Komando (Mako) Polres Simalungun, Jalan Jhon Horailam Saragih, Pamatang Raya, Kabupaten Simalungun ini merupakan bentuk penguatan koordinasi antara kedua lembaga pasca pelaksanaan Pilkada.

Kapolres melalui Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, saat dikonfirmasi usai kunjungan Bawaslu tersebut menjelaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari surat permohonan Bawaslu Kabupaten Simalungun Nomor 024/KA.00.01/K.SU-21/03/2025 perihal permohonan audensi dengan Kapolres Simalungun.

Pertemuan yang dimulai pukul 12.10 WIB dan berakhir pukul 12.45 WIB ini dihadiri oleh jajaran pimpinan kedua institusi. Dari pihak Polres Simalungun hadir Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang didampingi Kasat Intel Polres Simalungun Iptu Rido Valentino Pakpahan, S.Kom., M.H., dan Aipda Janter Sinaga selaku Kanit I Politik Sat Intelkam Polres Simalungun.

Sementara dari Bawaslu Kabupaten Simalungun hadir Ketua Bawaslu Simalungun Adillah Februari Purba beserta seluruh komisioner yang terdiri dari Surya Indra Ariawan, Eles Januari Sinaga, Charlles Munthe, dan Purba Dimanson Purba, serta beberapa staf Bawaslu Kabupaten Simalungun.

Dalam sambutannya, Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang mengucapkan terima kasih atas kedatangan jajaran Bawaslu ke Polres Simalungun. Ia berharap komunikasi dan koordinasi antara Bawaslu dan Polres Simalungun tetap terjaga dengan baik. AKBP Marganda juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Pilkada Kabupaten Simalungun yang berjalan aman dan kondusif. Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen Polres Simalungun untuk terus mendukung program dan kegiatan Bawaslu Kabupaten Simalungun ke depannya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Simalungun, Adillah Februari Purba, dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas kesediaan Kapolres Simalungun menerima rombongan Bawaslu. Ia juga memperkenalkan seluruh komisioner Bawaslu yang hadir. Adillah menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Simalungun berjalan dengan aman dan kondusif, meskipun terdapat 42 laporan selama masa tahapan Pilkada, namun semua dapat segera diselesaikan dengan baik.

“Suksesnya Pilkada di Kabupaten Simalungun bukan hanya peran penyelenggara, tetapi juga berkat dukungan dari Polres Simalungun,” ujar Adillah menekankan pentingnya kerjasama antar lembaga.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap dukungan Polres Simalungun dalam menyukseskan Pilkada di Kabupaten Simalungun, Bawaslu Kabupaten Simalungun memberikan plakat kepada Polres Simalungun yang diterima langsung oleh Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang.

Pertemuan silaturahmi dan audensi antara Kapolres Simalungun dengan Bawaslu Kabupaten Simalungun ini menggambarkan profesionalisme Polri dalam menjalankan tugasnya mengamankan Kamtibmas, khususnya dalam konteks pengamanan penyelenggaraan Pilkada. Kegiatan ini juga menjadi bukti pentingnya koordinasi dan komunikasi yang baik antara aparat keamanan dengan lembaga penyelenggara dan pengawas pemilu untuk menjamin terciptanya situasi politik yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Simalungun.(Dame/sar).