spot_img
spot_img
spot_img

Razia Penindakan Setiap Pagi Di Labusel Warga Mengeluh Secara Materi Dan Waktu

Razia
Personil Sat Lantas Polres Labusel, saat memberhentikan pengendara di salah satu sisi jalan lintas sumatera di kota pinang, dan penindakan berupa tilang
Labuhanbatu Selatan-Diduga razia penindakan di sepanjang jalan lintas kota pinang, setiap paginya membuat warga mengeluh, merasa dirugikan secara waktu dan materi. Hal itu diungkapkan seorang warga yang mengaku ditilang, berjalan mencari brilink sembari menenteng helem nya, Senin (29/08/2025)

Korban tilang, saat razia tanpa plank di sepanjang jalan lintas di kota pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan ini, mengaku dirinya memakai helm namun tetap di berhentikan dan periksa kemudian ditilang.

“Tidak tau ada pilisi bg, entah operasi apa ini. Tidak ada planknya, razia kan biasa ada plank bang. Ini entah operasi siluman tidak tau lah, setiap hari pulak ini bang,” ucapnya dengan nada sedih

Benerapa warga yang pernah terkena tilang saat pagi hari, yang duduk di warung nasi di dekat pajak juga bertanya tanya, sat lantas Polres Labusel hampir setiap pagi melakukan penindakan

“Operasi apa ini ya?,” tanya nya

Menurut mereka bahkan pengendara berhelem pun jadi sasaran pemeriksaan dan penindakan. Tampak pengendara yang akan mengantar anaknya kesekolah di berhentikan ditengah jalan, padahal menggunakan helem

Sedangkan Kasat Lantas Polres Labusel Iptu Sumardi, Sik, saat dikonfirmasi lewat pesan WA, Jumat (29/08/2025) mengatakan hanya melakukan pos padat pagi

“Personel Melaksanakan Pos Padat Pagi.
Menemukan Pelanggaran Yg Kasat Mata dilakukan Teguran, ” tulisnya seakan mengelak apa yang terjadi di lapangan

Namun Kasat Lantas Polres Labusel, tidak ada menjelaskan razia apa, atau operasi penindakan apa yang di jalankan setiap pagi itu

Peringati Hari Polisi Wanita Ke-77, Polwan Polda Sumut Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan

Polisi Wanita
Polwan Polda Sumut saat tabur bunga di Taman Makam Pahlawan.
Medan – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Polisi Wanita (Polwan) Republik Indonesia ke-77, jajaran Polwan Polda Sumatera Utara melaksanakan kegiatan upacara ziarah di Taman Makam Pahlawan, Kamis (28/8/2025) pagi. Kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB dan berlangsung khidmat hingga selesai.

Upacara ziarah dipimpin langsung oleh Kombes Pol Heny Sorta Lubis, S.Sos, selaku senior Polisi Wanita Polda Sumut. Prosesi diisi dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, peletakan karangan bunga, dan tabur bunga di pusara para pejuang bangsa.

Dalam keterangannya, Kombes Heny Sorta Lubis menegaskan bahwa kegiatan ziarah ini merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

“Ziarah ini bukan hanya menjadi tradisi, tetapi juga momentum untuk menumbuhkan semangat juang dan pengabdian Polisi Wanita dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Semangat perjuangan para pahlawan akan selalu menjadi inspirasi bagi kami dalam mengabdi kepada bangsa dan negara,” ujar Kombes Heny Sorta Lubis.

Sementara itu, AKBP Gultom Rosmaida Feriana, SH, MH, selaku Pakor Polwan Polda Sumut menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat solidaritas dan kebersamaan sesama Polwan di jajaran Polda Sumut.

“Momentum Hari Jadi Polwan ke-77 ini kami jadikan sebagai refleksi untuk terus meningkatkan profesionalisme, serta memperkuat kekompakan dalam mendukung tugas-tugas Polri di tengah masyarakat,” ucap AKBP Gultom Rosmaida Feriana.

Kegiatan ziarah tersebut diikuti oleh seluruh Polwan dari berbagai satuan kerja Polda Sumut. Rangkaian acara berjalan dengan penuh rasa hormat, khidmat, dan diakhiri dengan doa bersama untuk arwah para pahlawan bangsa.(Dame/sar).

Diduga Operasi Siluman Warga Labusel Resah Setiap Pagi Ada Razia Penindakan

Operasi
Salah srorangbwarga labuhan lama Kota pinang, diberhentikan di jalan lintas sumatera kota pinang labusel, dan di tilang padahal menggunakan helm, mengaku jika raziabitu patut diduga operasi siluman
Labuhanbatu Selatan-Diduga operasi siluman, sat lantas Polres Labusel hampir setiap pagi melakukan razia penindakan, bahkan pengendara berhelem pun jadi sasaran pemeriksaan dan penindakan. Tampak pengendara yang akan mengantar anak kesekolah di berhentikan ditengah jalan, padahal menggunakan helem

Warga yang mengalami peristiwa tersebut mengatakan jika hal itu diduga operasi siluman, karena tidak ada plank razia, dan ketika masyarakat itu bertanya mana surat tugasnya razia, petugas tersebut diam saja sembari menilangnya

“Pas mengantar anakku tadi ini bg, ya kami pake helm. Tapi ditanya surat surat juga, karena terburu buru tadi pagi ya tidak bawa kan, nah ditilang bang, kami tanya plank nya gak ada, apa tidak pantas kita duga operasi siluman itu, bang?,” sebutnya lugas

Korban tilang ini juga mengaku warga labuhan lama Kota Pinang, mengatakan jika petugas melama lamakan proses penilangan, sehingga anaknya terlambat sampai sekolah

“Ya anak saya telat jadinya bang, tidak jadi sekolah takut dimarahin dan disuruh guru pulang, ” sebut korban

Selain itu, korban disuruh melakukan pembayaran tebus tilang melalui rekening BRI, namun ketika sampai brilink, tidak mampu bayar dendanya karena terlalu besar

“Tidak mampu lah bg, katanya tiga ratus. Dapat duit dari mana coba lah bg, kalo pun kerja seharian uapah saya manen sawit orang per hari cuman 120 ribu, ” kata korban

Sedangkan Kasat Lantas Polres Labusel Iptu Sumardi, Sik, saat dikonfirmasi lewat pesan WA, Jumat (29/08/2025) mengatakan hanya melakukan pos padat pagi

“Personel Melaksanakan Pos Padat Pagi.
Menemukan Pelanggaran Yg Kasat Mata dilakukan Teguran,” tulisnya seakan mengelak apa yang terjadi di lapangan

Warga yang jadi korban tilang, dan tidak jarang terlambat bekerja maupun mengantar anak sekolah, untuk itu meminta kepada pimpinan Polri agar mengecek kebenaran operasi itu, kiranya jangan lah menyusahkan masyarakat dengan yang diduga operasi siluman

Kasat Lantas Polres Labusel Diduga Tidak Menguasai Data Kecelakaan Diwilkumnya

Kasat
Korban kecelakaan pengendara becak barang di jl lintas sumatera lingkungan sei rumbiya, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel)
Labuhanbatu Selatan-Kasat lantas polres Labuhanbatu Selatan (Labusel) Iptu Sumardi, Sik, diduga tidak menguasai data kecelakaan atau Lakalantas di wilayah hukumnya, pasalnya hingga 3 hari lamanya dikonfirmasi terkait tabrakan di sei rumbiya Kota Pinang Labusel, tidak memberi informasi akurat.

Saat di konfirmasi, Jumat (29/08/2025) kasat lantas polres Labusel itu hanya menjawab ” Ke kanit gakkum ya bg,” tulis Iptu Sumardi singkat

Diketahui, peristiwa kecelakaan tersebut merenggut nyawa satu orang yang dikabarkan masih lajang, dan rekannya luka berat dan sast ini dirawat di Rumah Sakit Umum Nuraini, blok songo Kota Pinang Labusel, sedangkan satu lagi hanya luka ringan.

Sebelumnya menurut saksi mata di lokasi kejadian, Rabu (27/08/2025) ketiga korban laka lantan di lingkungan sei rumbiya ini, mengendarai becak barang, karena kata saksi mata baru jual buah sawit.

“Kata korban yang luka ringan mereka baru jual sawit, namun secara tiba tiba mereka mengalami kecelakaan di jl lintas sumatera, lingkungan sei rumbiya,” sebutnya

Korban yang mengalami luka ringan juga menjelaskan kepada wartawan, jika peristiwa tersebut sangat lah tiba tiba

“Aku melihat kawanku sudah tergeletak dijalan, dengan kepala pecah. Spontan aku minta minta tolong kepada pengendara lain yang lalu lalang saat itu,” sebutnya lagi

Dua jam selepas peristiwa kecelakaan, Rabu (27/08/2025) wartawan media ini turun ke lokasi namun para korban dan kendaraan sudah di efakuasi, namunketika Kasat Lantas Polres Labusel dikonfirmasi via pesan WA dari lokasi, jawabnya hanya ” Ya bg, ini masih dilapangan, ” tulisnya singkat

Polda Sumut Gelar Rakernis Kehumasan Perkuat Peran Humas Sebagai Ujung Tombak Citra Polri

Rakernis
Wakapolda Sumut di acara Rakernis Humas.
Medan – Bidhumas Polda Sumatera Utara menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Kehumasan Tahun Anggaran 2025, Kamis (28/8/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Meningkatkan Profesionalisme Personel Bidang Humas Polda Sumut dalam Rangka Pencapaian Trending Citra Polri untuk Masyarakat”.

Rakernis dibuka oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H. yang dalam kesempatan tersebut diwakili Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana, S.I.K., M.T.C.P..

Dalam arahannya pada Rakernis tersebut, Wakapolda menegaskan bahwa peran Humas saat ini tidak bisa lagi dianggap hanya sebagai pelengkap organisasi.

“Kita tidak bisa lagi memandang Humas hanya sebagai pelengkap organisasi Polri. Humas justru menjadi salah satu kunci keberhasilan Polri dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif, penegakan hukum yang adil, serta dapat memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat”, Tegasnya Brigjen Pol Rony.

“Melalui Rakernis Kehumasan Tahun 2025 ini, saya berharap lahir berbagai ide, strategi, dan inovasi yang mampu memperkuat peran Humas Polda Sumut menuju profesionalitas dalam memberikan informasi yang aktual dan terpercaya kepada masyarakat,” tambah Brigjen Pol Rony.

Acara turut dihadiri oleh para pejabat utama Polda Sumut, PPID Satker, para Kasi Humas, serta anggota Humas dari seluruh polres jajaran.

Sejumlah narasumber dihadirkan untuk memberikan materi, di antaranya Rizal R. Surya, Ahli Pers Dewan Pers sekaligus Wakil Pemimpin Redaksi Analisa Medan, yang membawakan materi “Peran Humas Menjadikan Polisi untuk Masyarakat”.

Rizal menekankan pentingnya pemahaman kode etik jurnalistik, hak jawab, hak tolak, serta legalitas media. “Media harus memiliki badan hukum, dan satu badan hukum hanya boleh untuk satu media,” tegasnya.

Anggia Ramadhan, SE., M.Si, dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumut, yang menyoroti peran media penyiaran sebagai mitra strategis Polri dalam membangun citra positif.

Ia juga memberikan sejumlah rekomendasi, di antaranya pembentukan tim khusus pengelolaan media, alokasi anggaran komunikasi publik, serta evaluasi berkala efektivitas program humas.

T. Agus Khaidir, Manager Tribunnews Medan, dengan materi “Media dan Public Relation di Era Pergeseran Generasi”. Ia menekankan pentingnya media untuk beradaptasidengan perkembangan zaman.

“Dengan perkembangan zaman yang begitu pesat media harus mampu beradaptasi dan membuka diri terhadap transformasi digital agar pesan publik tersampaikan dengan baik,” ujar Agus Khaidir.

Selain itu, Agus juga memberikan pelatihan teknis tentang bagaimana cara menulis berita yang baik, benar, dan menarik pembaca. Menurutnya, gaya bahasa yang sederhana, informatif, dan mengedepankan prinsip 5W+1H akan membuat berita lebih mudah dipahami dan diminati masyarakat.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan dalam sambutannya mengatakan, Rakernis ini menjadi wadah penting untuk menyamakan persepsi dan langkah ke depan dalam menjalankan fungsi kehumasan.

“Personel Humas harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi serta menjalin sinergi yang lebih erat dengan media. Dengan begitu, citra Polri yang profesional, humanis, dan dipercaya masyarakat bisa terus kita wujudkan,” ujarnya.

Melalui Rakernis ini, Polda Sumut berharap peran Humas semakin profesional dan adaptif. Sinergi dengan media massa, lembaga penyiaran, dan seluruh pemangku kepentingan di bidang komunikasi publik akan menjadi kunci dalam mewujudkan Polri yang humanis, transparan, dan dipercaya masyarakat.(Dame/sar).

Nasib Sial, Wanita Paruh Baya Kecopetan Di Pasar Sipirok, Emas Seberat 30 Gram Baru Dibeli Raib

Copet
Rosimbet Siagian saat melapor di Polsek Sipirok.
Tapanuli Selatan (Sipirok) – Nasib sial menimpa seorang wanita paruh baya Rosimbet Siagian (57) warga Desa Bulu Payung, Kecamatan Sipirok, emas seberat 30 gram yang baru dibelinya beserta surat-surat ini raib dicopet orang tak dikenal saat hendak membeli ikan di Pasar Sipirok, Kamis (28/8/2025) sekira pukul 12.00 WIB.

Usai dirinya kecopetan dan emas yang baru dibelinya telah raib, Rosimbet Siagian pun langsung melaporkan hal ini ke Polsek Sipirok. Dihadapan personel Polsek Sipirok, wanita yang kesehariannya bekerja sebagai petani ini menceritakan kronologis dirinya mengalami kecopetan.

Copet
Personel Polsek Sipirok saat melakukan penyelidikan awal untuk melihat CCTV toko emas di Pasar Sipirok.

Setelah membeli emas di toko emas MS Harahap di Pasar Sipirok, emas beserta suratnya pun ia masukkan ke dalam kantong celana pendek bagian kanannya.Lalu pergi ke tempat penjual ikan yang berada di belakang.Dan saat itu ia berangkat dari rumah nya hanya seorang diri.

“Emas dan surat-suratnya saya masukkan ke dalam kantong celana pendek bagian kanan. Lalu saya pergi ke tempat penjual ikan, hendak membeli ikan,” ujarnya dengan pilu.

Setelah menawar ikan yang ia beli, Rosimbet Siagian pun hendak membayarnya, saat mau mengambil uang untuk membayar, ia pun meraba kantong celana memastikan emas yang dibelinya masih aman.

Namun, alangkah terkejutnya dirinya mengetahui emas dalam kantong celananya telah raib, usai membeli ikan. Ia pun kebingungan dan menanyakan orang sekitar penjual ikan. Menyadari dirinya kecopetan, ia pun langsung menuju Polsek Sipirok memberitahukan hal tersebut.

Kemudian personel Polsek Sipirok Aiptu U.Supriadi, Aipda Roynaldi Hasibuan, Aipda R.Rambe dan Bripka Rony melakukan penyelidikan awal dari tempat Rosimbet Siagian membeli emas di toko emas MS Harahap dengan melihat CCTV untuk melihat orang -orang yang mencurigakan dan membuntuti korban dari toko emas. Dan kasus copet ini masih dalam penyelidikan Polisi.

Pihak Polsek Sipirok pun, menghimbau agar para warga yang membeli barang-barang berharga atau barang-barang yang lainnya saat di Pasar agar lebih berhati-hati dan waspada dengan orang sekitarnya.(Saragi).

39 Orang Diamankan Polda Sumut Dalam Aksi Unjuk Rasa Yang Berakhir Ricuh

Polda
Aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Provinsi Sumut dengan pengawalan ketat pihak Polda Sumut.
Medan – Aparat Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) bersama Polrestabes Medan melakukan pengamanan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa (26/8/2025). Polisi mengamankan 39 orang yang diduga sebagai provokator maupun pelaku anarkis, terdiri dari 15 mahasiswa dan 24 non-mahasiswa.

Aksi yang digelar ratusan massa dengan tuntutan penghapusan tunjangan mewah anggota DPR pada awalnya berjalan tertib, namun kemudian memanas setelah sekelompok massa merobohkan pagar gerbang DPRD dan melakukan pelemparan batu serta petasan ke arah petugas. Untuk mencegah kerusuhan semakin meluas, aparat bertindak tegas namun tetap mengedepankan prinsip persuasif. Polisi mengamankan 39 orang yang diduga sebagai provokator maupun pelaku anarkis, terdiri dari 15 mahasiswa dan 24 non-mahasiswa.

Seluruhnya (39 orang) dibawa ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut guna dilakukan pemeriksaan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Di sisi lain, kericuhan juga mengakibatkan sejumlah aparat mengalami luka saat berupaya menahan massa. Beberapa personel dari Polda Sumut maupun Polrestabes Medan harus mendapatkan perawatan medis akibat terkena lemparan benda tumpul hingga tusukan pipa maupun terjatuh saat pengamanan.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menegaskan bahwa langkah pengamanan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab Polri dalam menjaga stabilitas keamanan.

“Kami menghormati hak menyampaikan pendapat di muka umum, tetapi apabila aksi dilakukan dengan cara anarkis hingga merusak fasilitas dan melukai petugas, maka aparat wajib bertindak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kombes Pol Ferry juga menyampaikan apresiasi terhadap sebagian besar peserta aksi yang tetap tertib dan kooperatif. Menurutnya, kebebasan berekspresi tidak boleh disalahgunakan hingga menimbulkan gangguan kamtibmas.

“Polri selalu mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis. Namun, keselamatan masyarakat, termasuk peserta aksi sendiri, tetap menjadi prioritas utama,” tambahnya.

Hingga sekitar pukul 19.00 Wib, kondisi di sekitar Gedung DPRD Sumut sudah berangsur kondusif. Aparat gabungan dari Polda Sumut dan Polrestabes Medan masih bersiaga untuk memastikan keamanan serta mencegah terulangnya kericuhan.

Dengan adanya tindakan tegas dan terukur tersebut, Polda Sumut berharap masyarakat tetap menyalurkan aspirasi secara damai, tertib, serta sesuai ketentuan undang-undang, sehingga kebebasan berpendapat dapat berjalan beriringan dengan keamanan dan ketertiban umum.(Dame/sar).

Tingkatkan Kepatuhan Bayar Pajak, Jasa Raharja Sidimpuan Bersama Polisi dan UPTD Samsat Gunung TuaGelar Operasi Gabungan

Patuh
Operasi Gabungan kepatuhan bayar pajak di Kabupaten Paluta.
Padang Lawas Utara – Meningkatkan kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak kendaraannya, PT Jasa Raharja Cabang Padangsidimpuan bersama Tim gabungan Polisi dari Unit Lantas Polsek Padang Bolak dan UPTD Samsat (Pependa) Gunung Tua serta Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara menggelar Operasi Gabungan kenderaan bermotor, Selasa (26/8/2025).

Kegiatan Operasi Gabungan yang menitik beratkan pada kepatuhan terhadap bayar pajak kenderaan ini, juga ditandai dengan edukasi keselamatan berlalulintas di jalan raya kepada para pengemudi kenderaan bermotor. Sebelum pelaksanaan kegiatan didahului dengan apel personel untuk memberikan pengarahan yang dipimpin Kanit Lantas Polsek Padang Bolak Ipda Arief Naibaho, SH.

Kepala Cabang (Kacab) PT Jasa Raharja Padangsidimpuan Agus M.Sihaloho, SE menyampaikan kepada wartawan di tempat terpisah, Selasa (26/8/2025) mengatakan kolaborasi yang dijalin Jasa Raharja bersama pihak terkait ini adalah untuk menggenjot pendapatan negara dan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor dengan melakukan operasi (razia) bersama.

“Operasi gabungan yang melibatkan pihak terkait ini digelar di daerah Kabupaten Paluta (Padang Lawas Utara). Dan kepada masyarakat khususnya yang memiliki kenderaan bermotor, mari bersama-sama untuk taat bayar pajak,” ucap Kacab Jasa Raharja Padangsidimpuan Agus M.Sihaloho, SE.

Ia pun menjelaskan dengan taat bayar pajak akan menunjang dan mendukung pembangunan daerah. Kacab pun berharap dengan digelarnya kegiatan ini nantinya dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat untuk bayar pajak kendaraan bermotornya serta kepatuhan akan tertib berlalulintas di jalan raya.(Saragi).

Polda Sumut Ungkap Jaringan Antarprovinsi, Sita 10 Kg Sabu, 24.000 Butir Ekstasi, dan 150 Butir H5

Polda
Kedua tersangka kasus narkoba AR da IS yang diamankan Polda Sumut.
Medan – Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut  (Sumatera Utara)berhasil mengungkap peredaran narkotika jaringan antarprovinsi dengan pasar peredaran di Kota Medan.

Dalam operasi ini, Polda Sumut menyita barang bukti berupa 10 kilogram sabu, 24.000 butir ekstasi, dan 150 butir pil H5, serta menangkap dua orang tersangka.

Dirresnarkoba Polda Sumut, Kombes Pol. Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H, menyampaikan bahwa pengungkapan ini berawal dari informasi masyarakat mengenai maraknya peredaran narkoba di sekitar Apartemen Traveller Suites, Jalan Listrik, Medan Petisah pada hari Kamis, 21 Agustus 2025 sekitar pukul 04.00 Wib.

“Tim segera melakukan penyelidikan dan pada Kamis dini hari sekitar pukul 04.00 WIB, berhasil mengamankan dua pelaku berinisial AR (19) dan IS (19),” ujar Kombes Pol. Jean Calvijn dalam keteranganya, Selasa (26/08/2025).

Saat dilakukan pemeriksaan di lokasi pertama, polisi menemukan 15 strip berisi 150 butir H5 di kantong jaket salah satu tersangka, serta satu botol air mineral berisi ekstasi cair di kamar apartemen nomor 1002 yang mereka tempati.

Dari hasil interogasi dan pemeriksaan ponsel pelaku, polisi kemudian mengembangkan kasus ini ke sebuah rumah kontrakan di Pancur Batu, Deli Serdang.

“Di lokasi kedua, tim menemukan dua goni besar berisi 10 kilogram sabu yang dikemas dalam bungkusan teh Cina, serta 24.000 butir ekstasi dengan berbagai merek seperti LV, Donald Trump, granat, dan tengkorak,” jelas Kombes Pol. Jean Calvijn.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa kedua tersangka mengaku mendapat barang haram tersebut dari seorang pelaku berinisial LB yang saat ini masih buron (DPO). Mereka ditugaskan untuk menyimpan sekaligus mengedarkan narkotika di Kota Medan dengan imbalan Rp2 juta per bungkus.

“Berdasarkan keterangan, para tersangka telah dua kali menerima pengiriman narkoba dari jaringan ini. Bulan lalu sebanyak 50 kilogram sabu telah diedarkan, dan pekan lalu kembali menerima 17 kilogram, di mana 7 kilogram sudah beredar dan sisanya 10 kilogram berhasil kami sita,” ungkapnya.

Kombes Pol. Jean Calvijn menegaskan, pengungkapan ini menjadi bukti keseriusan kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba yang merusak generasi bangsa.

“Kami tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi jaringan narkotika di Sumatera Utara. Saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap DPO LB yang diduga sebagai pengendali utama jaringan antarprovinsi ini,” tegasnya.

Para tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Mapolda Sumut untuk proses hukum lebih lanjut.(Dame/sar).

Polda Sumut Sukses Lakukan Operasi Pengamanan Internasional Powerboat Toba 2025

Operasi
Astama Mabes Polri dan Kapolda Sumut saat meninjau Operasi Pengamanan Powerboat Toba 2025.
Medan – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) berhasil menuntaskan operasi pengamanan berskala internasional, Operasi “Powerboat Toba 2025”, yang digelar selama dua event olahraga air dunia di Danau Toba, Kabupaten Toba. 

Operasi pengamanan Polda Sumut ini secara resmi berakhir pada 25 Agustus 2025 seiring dengan rampungnya seluruh rangkaian acara F1 Powerboat World Championship 2025.

Operasi pengamanan ini dimulai sejak 12-25 Agustus 2025, dilakukan untuk mengamankan dua event bergengsi, yaitu Aquabike Jetski World Championship pada 15–17 Agustus 2025 dan puncaknya, F1 Powerboat World Championship 2025 yang berlangsung dari 22–24 Agustus 2025.

Selama periode ini, seluruh personel Polda Sumut dan gabungan bekerja keras untuk memastikan kelancaran dan keamanan bagi seluruh peserta, panitia, serta ribuan penonton yang hadir.

Pengamanan Ketat dan Terencana, Polda Sumut menyiapkan strategi pengamanan berlapis dengan mengerahkan ribuan personel gabungan dari berbagai satuan.

Pengamanan mencakup seluruh area strategis, termasuk lokasi perlombaan, penginapan atlet, area VIP, hingga jalur transportasi.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, mewakili Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari koordinasi yang matang dan kerja sama yang solid antarinstansi.

“Operasi ‘Powerboat Toba 2025’ telah berjalan dengan sangat sukses. Tidak ada laporan insiden berarti yang mengganggu jalannya acara. Ini adalah bukti kesiapan dan profesionalisme seluruh personel Polda Sumut dan instansi terkait,” ujar Kombes Pol Ferry.

Ia menambahkan, pengamanan yang terencana dan efektif ini tidak hanya menciptakan rasa aman bagi semua pihak, tetapi juga memberikan kesan positif bagi dunia internasional bahwa Danau Toba, Sumatera Utara, siap menjadi tuan rumah event berskala global.

“Keberhasilan ini diharapkan dapat meningkatkan citra Indonesia, khususnya Sumut, sebagai destinasi wisata dan olahraga yang aman dan nyaman. Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung kelancaran operasi ini,” tutupnya.

Dengan berakhirnya Operasi “Powerboat Toba 2025”, Polda Sumut kini kembali fokus pada tugas-tugas rutin untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di seluruh wilayah Sumatera Utara.(Dame/sar).