spot_img
spot_img
spot_img

Perdana! Pemko Sidimpuan Bagikan Kupon Subsidi Bagi Masyarakat di Kegiatan Gerakan Pangan Murah

Pemko
Pj Wali Kota Padangsidimpuan saat tinjau GPM di Alaman Nabolak.
Padangsidimpuan – Jelang hari raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024, Pemko (Pemerintah Kota) Padangsidimpuan, melalui Dinas Ketahanan Pangan luncurkan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di pelataran Alaman Bolak Padang Nadimpu, Jum’at (14/6/2024).

Dikatakan Pj Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes saat meninjau kegiatan GPM Pemko Padangsidimpuan ini juga membagikan kupon subsidi bagi 300 keluarga penerima manfaat. Yakni 150 dari Kecamatan Padangsidimpuan Utara dan 150 dari Padangsidimpuan Selatan.

Hal ini bertujuan disamping untuk menjaga ketersediaan bahan pokok juga memastikan manfaat dari kegiatan GPM ini tepat sasaran, dan diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan yang meningkat selama perayaan hari besar keagamaan.

“Dalam kegiatan GPM ini, untuk pertama kali kita juga melakukan pembagian kupon subsidi bagi keluarga yang terdaftar pada program Keluarga Harapan (PKH), ini merupakan salah satu langkah konkrit Pemko Padangsidimpuan, disamping menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, juga sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat menjelang perayaan Idul Adha,” ungkap Pj Wali Kota.

Ia berharap dengan adanya program gerakan pangan murah ini masyarakat dapat terbantu dan bisa lebih tenang mempersiapkan kebutuhan untuk Idul Adha.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pemko Padangsidimpuan, Ir. Chairun Nisa Daulay mengatakan gerakan pangan murah dilaksanakan dengan penyediaan berbagai bahan pokok, seperti beras, minyak goreng, cabe, bawang putih, gula pasir, telur, dan beberapa produk UMKM dan dijual dengan harga yang lebih murah dari harga pasar pada umumnya.

“Gerakan pangan murah ini kami laksanakan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama menjelang Idul Adha di mana kebutuhan pangan biasanya meningkat,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Bulog dan sejumlah distributor lokal serta petani di kota padangsidimpuan sebagai antisipasi kebutuhan yang meningkat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).(Saragi).

Tabrakan Dengan Mobil Pengangkut Sawit, Seorang Pelajar Warga Pardomuan Tewas

Tabrakan
Sepeda motor korban yang terpental ke beram jalan.
Tapanuli Selatan – Naas, seorang pelajar KH (15)  warga Lingkungan V, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapsel tewas usai tabrakan dengan mobil pick up pengangkut buah sawit, Selasa (11/06/2024) petang.

Korban KH yang merupakan pelajar ini tabrakan dengan mobil pick up BB 8066 HE di Jalan Jurusan Simarpinggan dengan Sironcitan, Tapsel. Atau tepatnya di Lingkungan IV Sironcitan, Kelurahan Pardomuan.

Tabrakan
Mobi pick up terlihat repot sebelah kanan usai tabrakan dengan sepeda motor.

Kasat Lantas Polres Tapsel AKP Danil Saragih, SH, MH, dalam rilis resminya, Rabu (12/06/2024) pagi, menjelaskan, awal laka lantas tersebut bermula saat sopir mobil pick up, Tomloh Lubis (25), mengemudikan kenderaannya dari arah Sironcitan menuju Simarpinggan.

“Saat itu, Tomloh dengan seorang penumpang, Zulhari Nasution (17). Keduanya merupakan warga Kelurahan Pardomuan membawa mobil bermuatan buah sawit,” terang Kasat Lantas.

Menurut Kasat, sebelum kejadian, Tomloh memacu mobil pick up dengan kecepatan sedang. Kemudian, tiba di TKP dengan kondisi Jalan menanjak dan pandangan terbatas, tiba-tiba datang dari arah berlawanan satu unit sepeda motor tanpa TNKB yang dikendarai korban.

“Pengemudi sepeda motor tersebut, Korban KH saat itu melaju dengan kecepatan tinggi. Korban mengambil lajur jalan sebelah kanan dan mendahului kendaraan lain di depannya,” urai Kasat.

Kasat melanjut, karena kondisi jalan dari arah Simarpinggan menuju arah Sironcitan juga menanjak dan sempit serta pandangan terbatas, sehingga kedua kenderaan tak mampu menghindari tabrakan atau kecelakaan.

Akibat tabrakan tersebut, sambung Kasat, KH terlempar ke beram jalan sebelah kiri arah Sironcitan. Korban KH yang tidak memakai helm, mengalami luka robek di bagian kening sebelah kiri. Lalu, patah pada bagian tangan sebelah kiri dan kaki kanan.

“Saat hendak dibawa ke Bidan Ica Mahira, korban meninggal dunia dalam perjalanan. Sementara pengemudi mobil pick up beserta penumpangnya tidak mengalami luka,” tutup Kasat Lantas.(Saragi).

Luar Biasa, Ditangan Siswa-siswi SMPN 1 Batang Toru Sampah Botol Plastik Disulap Jadi Bernilai Ekonomis

SMPN 1
Hasil karya siswa -siswi SMPN 1 Batang pada Gelar Karya Projek penguatan pelajar Pancasila.
Tapanuli Selatan – Sungguh luar biasa, hasil karya siswa-siswi Sekolah Penggerak SMPN 1 Batang Toru yang mampu menyulap sampah botol plastik bekas yang tak berguna menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomis tinggi.

Betapa tidak, ditangan siswa-siswi SMPN 1 Batang Toru inilah, barang yang tak terpakai dari sampah botol plastik mampu menghasilkan nilai karya ekonomis. Seperti kursi sofa satu set dengan meja, hiasan lampu, kursi biasa dan meja dan gaun plastik.

SMPN 1
Fasilitator sekolah penggerak dan tamu undangan lainnya mencoba ketahanan hasil karya siswa -siswi dari sampah botol plastik.

Hasil karya ini dipamerkan saat Gelar Karya Projek penguatan pelajar Pancasila di Sekolah Penggerak SMPN 1 Batang, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapsel, pada Kamis (13/6/2024) pagi di halaman sekolah.

Stand hasil karya dari sampah botol plastik ini pun mendapat apresiasi dan applaus dari Fasilitator Sekolah Penggerak Rahmad Muslihudin bersama unsur Forkompimca Kecamatan Batang Toru serta pengunjung yang lainnnya.

Dihadapan mereka ini, Kepala Sekolah SMPN 1 Batang Toru, Untung P Harahap, MPd menjelaskan awal hasil karya ini berkat kepedulian guru pendamping yang memotivasi anak didiknya untuk menghasilkan karya ekonomis dari sampah yang tak terpakai.

Kepala Sekolah pun menunjukkan satu persatu hasil dari sampah botol plastik tersebut, ada berupa hiasan lampu, meja dan kursi, sofa satu set bahkan gaun dari plastik bekas.

“Nilai jualnya kita buka ada yang berkisar 2 juta hingga 20 juta 1 set untuk kursi sofa dengan mejanya,” ujar Kepala Sekolah Untung P Harahap.

Rahmad Muslihudin dari Fasilitator Sekolah Penggerak pun duduk bersama unsur Forkompimca untuk menguji ketahanan hasil karya dari sampah botol plastik ini.

“Ini kuat juga ya pak, dan tampak antik ditambah dengan busa menambah nilai jualnya,” kata Rahmad Muslihudin menimpali.

Selain itu, Tamu undangan pun berkenan menyaksikan langsung hasil karya yang juga dari sisa bungkus minuman sachet yang disulap jadi kerajinan tangan.

Serbuan pengunjung pun saat menyaksikan langsung hasil dari karya botol plastik ini tak terelakkan dengan mencoba duduk dan berfoto ria dengan siswi yang memakai gaun dari plastik.(Saragi).

 

 

Pemko Padangsidimpuan Study Tiru Call Center 112 Ke Kota Padang

Pemko
Pemko Padangsidimpuan saat studi tiru di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat.
Padangsidimpuan – Keberhasilan Pemerintah Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat dalam Pengelolaan layanan aduan kedaruratan 112 mendorong Pemko Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara untuk melakukan studi tiru dan bimtek Layanan 112 ke Dinas Komunikasi, Informatika Kota Padang, pada Kamis (13/6/2024).

Studi tiru Pemko Padangsidimpuan ini dipimpin Plt Sekda Kota Roni Gunawan Rambe didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Padangsidimpuan Nurcahyo B Susetyo dan diikuti Tim di Bidang Sarana serta dari perwakilan 8 OPD Pemerintah Kota Padangsidimpuan.

Terkait alasan dipilihnya Kota Padang sebagai tujuan studi tiru, Nurcahyo menilai Kota Padang sukses dalam pengelolaan dan pengaplikasian layanan aduan kedaruratan 112. Disampaikan Nurcahyo, dirinya juga optimis layanan aduan kedaruratan 112 bisa diimplementasikan di Kota Padangsidimpuan dalam waktu dekat ini

“Sebelum ke Dinas Kominfo, Pemko Padangsidimpuan sudah punya rencana kerja layanan aduan kedaruratan 112. Untuk lebih memantapkan pelaksanaannya maka perlu diselenggarakan kegiatan ini,” tambahnya.

Adanya layanan aduan kedaruratan ini diterangkan Nurcahyo merupakan wujud partisipasi publik dalam melakukan pengawasan dan pembangunan yang konstruktif demi kemajuan di Kota Padangsidimpuan.

“Salah satu kunci yang bisa mendorong kesuksesan suatu program yakni apabila kita bisa mengesampingkan egosektoral untuk saling melengkapi antar OPD demi mewujudkan tujuan bersama yakni membawa nama baik Kota Padangsidimpuan ,” tuturnya.

Sementara itu,Bobby Irman SIP, MM, MH Kepala Dinas Komunikasi Informatika Kota Padang saat menerima rombongan dalam sambutannya menjelaskan Kota Padang memiliki kanal layanan aduan kedaruratan 112.

“Untuk layanan Call Center 112 kita buka 24 jam dan memiliki 5 orang operator dan 16 call taker yang bertugas mengirim segala aduan ke OPD terkait sesuai pengaduan,” jelas Bobby. Adapun lingkup pelayanan dan penanganannya antara lain kebakaran, kerusuhan, kecelakaan lalu lintas, gangguan binatang, bencana alam, gangguan kamtibmas, dan yang lainnya.

Sementara itu, Plt Sekda Roni Gunawan mengatakan kegiatan studi tiru ini dilakukan untuk meningkatkan manajemen pengelolaan aduan masyarakat.

“Kami bersyukur sekali bisa hadir ke sini untuk membangun jejaring dan diskusi dalam upaya meningkatkan kelayakan sistem call center di Pemko Padangsidimpuan,” ucapnya.(Saragi).

Bupati Tapsel Jadi Pembicara Di Depan Wali Kota se-Indonesia pada Kick Off I-SIM For Cities 2024

Bupati
Bupati Tapsel Dolly Pasaribu.
Tapanuli Selatan – Bupati Tapsel H. Dolly Pasaribu, S. Pt, MM, menjadi pembicara di depan para Wali Kota se-Indonesia pada Kick Off Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) for Cities 2024 melalui zoom meeting, pada Senin (24/6/2024) pukul 09.00 WIB.

Diterangkan Bupati Tapsel lagi saat dihubungi via telepon selulernya dari Medan, pada Jum’at (14/6/2024) ,dimana tahun lalu Pemkab Tapsel menjadi Terbaik 1 dalam ajang Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) SDG’s (Sustainable Development Goal’s) For Regencies 2023.

Bupati
Program Kick off I-SIM for Cities 2024 di Medan.

Lebih lanjut Bupati Dolly mengatakan, atas keberhasilan Tapsel meramu 17 tujuan pembangunan berkelanjutan, maka ia diminta berbagi kiat sukses bagaimana merangkul masyarakat, pemangku kepentingan dalam membangun suatu wilayah.

“I-SIM SDG’s ini sendiri mengambil filosofi no one left behind yang ia artikan, semua pihak berperan penting untuk pembangunan berkelanjutan,” kata Bupati Dolly.

Ajang ini diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas, berkolaborasi dengan PT Surveyor Indonesia, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), dan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) untuk menggerakkan pembangunan berkelanjutan di kabupaten seluruh Indonesia.

“Alhamdulillah, proses awal 416 kabupaten yang ada di Indonesia lalu terjaring 103 kabupaten. Kami lolos Top 10 lalu masuk Top 3 Program I-SIM For Regencies,” ujar Bupati.

Diacara itu kami membawa Hataboshi dan FOKSBI sebagai kearifan lokal yang berjalan 120 tahun dari nenek moyang kita. Bagaimana mengalirkan air untuk memanfaatkan lahan persawahan.(Saragi).

Pelestarian kearifan lokal Hatabosi sendiri dalam rangka mendukung pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan, ketersediaan sumber energi baru terbarukan sekaligus rumah bagi berbagai keanekaragaman hayati, lanjut Dolly

Salah satunya adalah orang utan tapanuli (Pongo Tapanuliensis) yang merupakan spesies endemik indonesia.

“Sedang Kelapa Sawit Berkelanjutan dalam bentuk 3R, yaitu rewetting, revegetation dan revitalization agar sawit di lahan gambut yang rawan terbakar, produktivitas rendah “berubah” menjadi lahan sawit yang dijaga ketinggian air sehingga mengurangi emisi karbon yang sekaligus meningkatkan produksi sawit dan early warning system,” jelasnya.

Sehingga, program kearifan lokal Hatabosi dan Sawit Berkelanjutan berhasil membawa Pemkab Tapsel Juara Satu I-SIM For Regencies 2023 dan disusul Kabupaten Bandung terbaik kedua serta Kabupaten Temanggung terbaik ketiga.(Sar/Nas).

Bentuk Generasi Tertib Berlalu Lintas, Sat Lantas Polres Tapsel Latih Pocil dan Berikan Himbauan kepada Pelajar SD

Generasi
Sat Lantas Polres Tapsel melatih PBB dan disiplin pelajar SD di Sekolah Dasar Negeri Perkebunan Aek Pining.
Tapanuli Selatan – Sat Lantas Polres Tapsel terus getol membentuk generasi muda yang tertib berlalulintas dan patuh peraturan berlalu lintas. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan melatih para Pocil (Polisi Cilik) dan memberikan himbauan tertib berlalulintas kepada generasi usia dini pelajar tingkat SD.

Kegiatan pembentukan generasi muda yang tertib berlalulintas dan Pocil ini dilakukan di 8 SD yang ada di Kecamatan Batang Toru, Tapsel, pada Jum’at (14/6/2024) pagi.

Generasi
Kanit Turjawali Aiptu Berlin Bangun dan Kanit Kamsel Aiptu Kasianna Saragih mengedukasi pelajar SD dengan Himbauan tertib berlalulintas dan pesan-pesan Kamtibmas yang lainnya.

Di 8 sekolah SD yang dikunjungi, Kasat Lantas Polres Tapsel AKP Dahnial Saragih, SH, MH yang diwakili Kanit Kamsel Aiptu Kasianna Saragih, Kanit Turjawali Aiptu Berlin Bangun dengan penuh humanis dan bersahabat memberikan himbauan tertib berlalulintas kepada para pelajar SD. Himbauan ini diberikan agar dari sejak usia dini, para pelajar SD ini akan terbiasa dan sadar dengan pentingnya mematuhi peraturan lalulintas supaya terhindar dari korban laka lantas dan menjadi korban sia-sia.

“Kita tanamkan sejak usia dini kepada para pelajar betapa pentingnya mematuhi peraturan lalulintas agar tak menjadi korban sia-sia,” cetus Kasat AKP Dahnial Saragih, SH, MH kepada wartawan,  Jum’at (14/6/2024).

Ditambahkannya lagi, pihaknya dari Sat Lantas Polres Tapsel selain mengedukasi tentang pentingnya mematuhi peraturan lalulintas kepada pelajar SD ini, juga memberikan pesan-pesan Kamtibmas kepada pelajar SD. Seperti menghindari perbuatan yang melanggar hukum (bullying) dan game on line yang dapat merusak mental generasi muda.

“Pesan-pesan Kamtibmas juga kita sampaikan kepada pejajar SD, seperti bullying dan game online,” kata Kasat Lantas.

Kemudian diakhir kegiatan itu, dilanjutkan dengan pelatihan dan perekrutan Pocil, diantaranya pelatihan PBB dan 12 aturan gerak lalulintas. Turyr bersama Kapos Lantas Bripka Arief Naibaho, Bripka Syafruddin Harahap, Polwan Briptu Widia.(Saragi).

 

 

 

 

Konsisten Tingkatkan Kesadaran Berlalulintas, Personel Sat Lantas Polres Tapsel Lakukan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas Kasat Mata

Kesadaran
Brigadir Reza saat menindak salah seorang pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm.
Tapanuli Selatan – Sebagai wujud konsistennya untuk meningkatkan kesadaran berlalulintas dan menciptakan Kamseltibcar Lantas, Personel Sat Lantas Polres Tapsel melakukan penindakan kepada pengendara yang melanggar peraturan yang kasat mata.

Kegiatan penindakan kepada pengendara yang melanggar peraturan lalulintas kasat mata ini berlangsung pada Jum’at (14/6/2024) siang di Pos Polisi Lalulintas Pal XI, Desa Pal XI, Kecamatan Angkola Timur, Tapsel.

Kesadaran
Aiptu Sampetua Siahaan juga menindak pelanggar kasat mata yang tak pakai helm.

Dari pantauan wartawan, penindakan ini langsung diberikan kepada pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm (SNI). Tampak Aiptu Sampe Siahaan, Aipda Syahnan Harahap, Aipda A.Tanjung dan Brigadir Reza tetap melakukan penindakan kepada pengendara sepeda motor yang melanggar peraturan lalulintas dengan humanis dengan senyum, sapa dan salam.

Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi,SIK, MH, melalui Kasat Lantas AKP Dahnial Saragih, SH, MH mengatakan pihaknya tetap akan konsisten meningkatkan kesadaran berlalu lintas kepada masyarakat, demi keselamatan berkendara di jalan raya. Dan yang melanggar peraturan lalulintas kita berikan tindakan untuk menimbulkan efek jeranya.

“Kita tetap konsisten meningkatkan kesadaran berlalulintas kepada masyarakat, yang melanggar peraturan lalulintas kasat mata kita berikan penindakan, agar timbul efek jeranya,” ucap Kasat AKP Dahnial Saragih, SH, MH.

Dan Kasat pun menambahkan personelnya yang melakukan penindakan tetap dengan SOP Senyum, sapa dan salam serta tetap dengan humanis dan bersahabat, sehingga tidak menimbulkan efek kebencian, namun menimbulkan efek sifat mengingatkan.

“Selain melakukan penindakan, kita juga menghimbau masyarakat yang melintas dengan berkendaraan agar tetap mematuhi peraturan berlalulintas,” jelasnya.

Dari keterangan Kasat Lantas juga, sejak berdirinya Pos Lantas Pal XI Polres Tapsel ini, tingkat kesadaran dan tertib berlalulintas masyarakat di Tapsel sudah mulai menampakkan perubahan signifikan. Hal ini terbukti dengan adanya dukungan masyarakat sekitar Pos Polisi Lalulintas Pal XI untuk meningkatkan kesadaran berlalulintas.

“Dan setiap pagi, masyarakat pengendara sepeda motor yang melintas di Pos Polisi Lalulintas Pal XI ini sudah tertib dengan memakai helm,” kata AKP Dahnial.

Salah satu warga sekitar yang kerap dipanggil pak Haji ini, turut mengomentari dukungannya kepada pihak Sat Lantas Polres Tapsel untuk tetap menindak pengendara yang melanggar peraturan lalulintas kasat mata.

“Kami pun sangat mendukung tugas Polisi yang melakukan penindakan kepada pengendara sepeda motor yang tak pakai helm, agar ada rasa kapoknya,” ujar pak haji.(Saragi).

Ramai dan Meriah, Gelar Karya Sekolah Penggerak SMPN 1 Batang Toru Diserbu Pengunjung

Gelar
Para pengunjung memadati stand olahan makanan tradisional di SMPN 1 Batang Toru.
Tapanuli Selatan – Tak disangka, kegiatan gelar karya projek penguatan pelajar Pancasila (P5) di Sekolah Penggerak SMPN 1 Batang Toru terlihat ramai dan meriah. Seluruh stand baik dari IT, UKS, MIPA hingga olahan makanan tradisional ludes diserbu pengunjung.

Kegiatan Gelar Karya P5 di SMPN 1 Batang Toru yang bertemakan Belajar dan berkarya sepanjang hayat ini berlangsung pada Kamis (13/6/2024) pagi di halaman sekolah SMPN 1 Batang Toru, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapsel.

Gelar
Kepala Sekolah SMPN 1 Batang Toru Untung P Harahap, MPd memberikan sambutannya.

Penampilan tari tortor mengawali gelar karya projek penguatan pelajar Pancasila ini yang dibawakan siswi SMPN 1 Batang Toru.

SMPN 1
Fasilitator Sekolah Penggerak mencicipi makanan tradisional olahan.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMPN 1 Batang Toru, Untung P Harahap, MPd menyampaikan bahwa kegiatan Gelar Karya projek penguatan pelajar Pancasila ini merupakan hasil dari pembelajaran selama 1 tahun di sekolah penggerak SMPN 1 Batang Toru ini.

Kepala Sekolah juga menambahkan ini menunjukkan bukti keseriusan sekolah penggerak untuk meningkatkan kualitas anak didik di sekolah.

“Ada beberapa projek yang kita sajikan pada gelar karya projek penguatan pelajar Pancasila ini diantaranya, IT, UKS, MIPA, Pengolahan botol bekas dan olahan makanan tradisional khususnya di Batang Toru yang terkenal dengan Tahunya,” jelas Kepala Sekolah.

Lalu ia meminta agar para orang tua siswa, dan pengunjung yang hadir dapat melihat langsung dan menikmati kuliner hasil dari anak didik dan guru kelasnya masing-masing.

Kemudian Fasilitator Sekolah Penggerak Rahmad Muslihudin mengatakan kegiatan ini merupakan Refleksi selama 1 tahun di sekolah Penggerak.

“Termasuk karakter, menjaga lingkungan.
Bukan sekedar tampilan saja, harus betul diaplikasikan dalam kehidupan siswa, paling tidak minimal tidak ada lagi sampah yang berserakan,” ucapnya.

Kegiatan gelar karya ini ditandai dengan mengunjungi stand yang ada dan olahan makanan tradisional setiap kelas. Fasilitator Sekolah Penggerak dan tamu undangan Forkompimca berkesempatan melihat langsung dan mencicipi hasil karya olahan makanan tradisional siswa-siswi kelas VI dan VIII SMPN 1 Batang Toru.

Turut hadir, mewakili Camat Batang Toru, mewakili Danramil, Kapolsek Batang Toru, Dinas Pendidikan Tapsel, Komite sekolah dan undangan lainnya.(Saragi).

 

 

MW Mantan Karyawan PT Smat Diamankan Unit Reskrim Polsek Aek Natas Karena 3 Zak Pupuk

MW
MW salah satu terduga pencuri pupuk dari gudang PT SMART, setelah diamankan di Mapolsek Aek Natas
Labuhanbatu Utara-MW (26) mantan karyawan PT SMART, Padang Halaban diamankan Unit Reskrim Polsek Aek Natas, atas dugaan pencurian 3 zak pupuk dari gudang pupuk Divisi 8 perusahaan perkebunan tersebut

Kronologis awal penangkapan MW (26) yang merupakan warga Dusun IV Patok Besi Desa Aek Korsik, Kecamatan Aek Kuo, Labuhanbatu Utara, menurut Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Porlando Napitupulu, SH, Jumat (14/06/2024). Pelaku pertama kali di pergoki Danru satpam M Muhadi Hasibuan (49)

“Danru bernama M Muhadi (49) mendapat pengaduan dari saksi Heriyanto dan Pebriadi, yang sedang jaga di dekat gudang pupuk Divisi 8 PT SMART Padang Halaban, melihat 2 karyawan harian menggunakan supra X125 yakni MW dan HA masuk dan mengambil 3 zak pupuk jenis Mop dari gudang,” sebut AKP Porlando

Mahadi mendatangi Polres Labuhanbatu, Jumat (14/06/2024) melaporkan peristiwa yang merugikan perusahaan tempatnya bertugas, atas 3 zak pupuk dengan nilai kerugian Rp 1200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah)

“Heriyanto memergoki pelaku, Sabtu (22
Oktober 2022) sekira pukul 18:00 Wib, ketika ke dua saksi sedang jaga memonitor situasi di seputaran gudang pupuk Divisi 8 PT SMART Padang Halaban,” tambah Porlando

Sejak kejadian pencurian tersebut pelaku ME
telah melarikan diri, namun merasa sudah aman pelaku diamankan Unit Reskrim Polsek Aek Natas, Rabu (14/06/2024) sekira pukul 19:00 Wib

“Pelaku diamankan Unit Reskrim di rumah
orangtuanya, tepatnya di Dusun IV Patok Besi, Desa Aek Korsik, Kecamatan Aek Kuo Labura,” jelas AKP Porlando

Saat diperiksa petugas pelaku mengakui dengan terus terang melakukan pencurian pupuk bersama temannya HA namun HA hingga saat ini
belum ditemukan. Selanjutnya pelaku MW dibawa ke Polsek Aek Natas untuk proses hukum selanjutnya

Petani Yang Hanyut di Paluta Ditemukan Tersangkut di Sungai Batang Ilung

Petani
Lokasi penemuan korban yang hanyut.
Padang Lawas Utara – Seorang petani berusia 65 tahun, Baharuddin Siregar, warga Desa Tanjung Tiram, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara  (Paluta), diduga terpeleset dan hanyut di Sungai Batang Ilung, pada Senin (10/06/2024).

Akibat terpeleset dan hanyut di Sungai Batang Ilung, Kabupaten Paluta itu, petani ini pun ditemukan dalam keadaan tersangkut di ranting kayu dan sudah tidak bernyawa lagi. Penemuan korban, berjarak lebih kurang 250 meter dari tempat awalnya ia terpeleset.

“Berdasarkan informasi ini, kami langsung melakukan cek dan olah TKP,” kata Kapolsek Padang Bolak AKP Harun Manurung, SH, Selasa (11/06/2024) pagi.

Kemudian, setiba di rumah duka, pihak keluarga tengah bersiap untuk lakukan proses pemakaman terhadap jenazah korban. Menurut keterangan masyarakat, kata Kapolsek, sebelum kejadian, korban bekerja seperti biasa di Kebun miliknya di tepi Sungai Batang Ilung hingga pukul 12.00 WIB.

“Namun saat itu, korban belum pulang ke rumahnya. Maka, keluarga datang ke Kebun tempat korban bekerja. Saat tiba di Kebun tersebut keluarga tidak menemukan korban. Mereka, hanya menemukan sepeda motor korban terparkir di sekitar Kebun,” sebut Kapolsek.

Selanjutnya, keluarga melakukan pencarian bersama masyarakat. Dan sekitar pukul 15.00 WIB, keluarga dan masyarakat melihat seperti ada bekas orang terpeleset di tepi sungai. Lalu, sekitar pukul 17.00 WIB, keluarga dan masyarakat melakukan penelusuran dan berhasil menemukan korbab dalam posisi tersangkut ranting kayu.

Kapolsek menambahkan, bahwa kuat dugaan, korban meninggal dunia akibat terpeleset dan hanyut di Sungai Batang Ilung. Atas kejadian ini, pihak keluarga membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jenazah korban.

“Dari keterangan masyarakat, karena telah Lansia, fisik korban sudah terbilang lemah. Namun, korban tidak mau berdiam dan masih mencari kegiatan di Kebun miliknya,” tandas Kapolsek.(Saragi).