spot_img
spot_img
spot_img

PT Jasa Raharja Cabang Sidimpuan Inisiasi Rapat FGD Bersama FKLLAJ Kabupaten Madina

Jasa Raharja
Kegiatan FGD bersama FKLLAJ di Kabupaten Madina.
Mandailing Natal – Tak henti-hentinya PT Jasa Raharja Cabang Padangsidimpuan terus berupaya menciptakan keselamatan berlalulintas di jalan kepada masyarakat. Salah satunya dengan menginisiasi Rapat FGD (Forum Group Discussion) bersama Forum Komunikasi Lalu Lintas Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Rabu (10/9/2025) bertempat di Teduh Cafe.

Rapat FGD yang diinisiasi PT Jasa Raharja Cabang Padangsidimpuan melalui petugas Samsat Panyabungan dan Natal bertujuan untuk menekan angka fatalitas korban dan mengurangi angka kecelakaan di Wilayah Kabupaten Mandailing Natal.

Kacab PT Jasa Raharja Padangsidimpuan Agus M.Sihaloho, SE menyebutkan kegiatan rapat FGD bersama FKLLAJ ini bukti keseriusan pihaknya untuk menekan angka dan korban kecelakaan lalulintas sehingga keselamatan berlalulintas di jalan raya dapat terwujud.

“Ini bukti keseriusan dari pihak PT Jasa Raharja Cabang Padangsidimpuan dengan menginisiasi rapat FGD bersama FKLLAJ,” ucap Kacab Agus M.Sihaloho.

Lanjutnya lagi, kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh pilar yang terdiri dari Kepolisian dalam hal ini Satlantas Polres Madina, Jasa Raharja, Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan ditambah Dinas Pendidikan dan Rumah Sakit yang berada di wilayah Kabupaten Mandailing Natal.

Rapat  yang berlangsung diawali sambutan KBO Sat Lantas Polres Mandailing Natal, yang dalam sambutannya menyebutkan salah satu penyebab kecelakaan adalah banyaknya masyarakat yang belum mematuhi rambu lalu-lintas, minimnya rambu-rambu dan minimnya pencahayaan jalan terutama di Kecamatan Panyabungan dan Siabu.

Sementara dari petugas Jasa Raharja Chairul Ramadhna Nasution, menjelaskan pentingnya upaya dari berbagai pihak FKLLAJ untuk bersama-sama menekan angka dan korban kecelakaan lalulintas. Tak hanya itu Chairul juga menerangkan realisasi pembayaran santunan kecelakaan yang meningkat sampai dengan Agustus 2025 dibandingkan tahun 2024.

“Kami juga memberikan himbauan kepada para pemilik angkutan umum pentingnya pelunasan IWKBU dan edukasi kepada penumpang untuk tidak menaiki atap kendaraan umum,” jelasnya.

Dari rapat FGD ini didapatkan kesepakatan yakni penindakan kepada pelanggar lalu lintas baik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi, pemasangan spanduk di titik rawan kecelakaan di wilayah Kabupaten Mandailing Natal dan melakukan pemasangan banner Jasa Raharja di Rumah Sakit Kabupaten Mandailing Natal.

“Semoga dengan adanya kegiatan FGD FKLL ini seluruh stakeholder terkait dapat berperan sesuai tupoksi masing-masing demi dapat menciptakan Kab Mandailing Natal sebagai kota tertib berlalu lintas, dan penurunan tingkat kecelakaan lalu lintas,” harap Kacab.(Saragi).

Wabup Jafar Ritonga Ajak Masyarakat Untuk Meneladani Kepemimpinan Rasulullah SAW

Wabup
Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga sampaikan sambutannya.
Tapanuli Selatan – Wakil Bupati (Wabup) Tapsel H. Jafar Syahbuddin Ritonga mengajak masyarakat Tapsel, khususnya umat Islam, untuk meneladani kepemimpinan Rasulullah SAW dalam membangun kepercayaan publik dan menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Wabup Jafar Syahbuddin Ritonga saat menghadiri pengajian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H yang digelar Pemerintah Kecamatan Angkola Muara Tais bersama BKMT Istiqamah di Desa Pargumbangan, Selasa (9/9/2025).

“Rasulullah selalu menciptakan kondisi yang kondusif ketika memimpin umatnya, sehingga setiap pesan yang beliau sampaikan dipercaya dan diikuti. Begitu pula kami di pemerintah, ingin mendapat kepercayaan masyarakat agar pembangunan yang masih panjang ini bisa terus dilanjutkan,” ujar Jafar Syahbuddin Ritonga.

Jafar menambahkan, pengajian diharapkan dapat berlanjut secara berkesinambungan dengan materi yang lebih terstruktur melalui modul kajian. Dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan banyak topik bermanfaat dalam kehidupan beragama maupun sosial.

Lebih jauh, Wabup menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, organisasi keagamaan, dan masyarakat untuk mempercepat pembangunan daerah. “Mari kita majukan BKMT sebagai salah satu elemen penting. Kami akan terus melibatkan seluruh masyarakat dan ormas keagamaan demi kemajuan Tapsel,” tegasnya.

Acara tersebut dihadiri Kadis Pariwisata, Kabag Kesra, Plt. Camat Angkola Muara Tais, Kades Pargumbangan, dan jamaah BKMT Istiqamah.(Sar/Nas).

Diduga Bandar Sabu, Warga Binjai Ditangkap Sat Resnarkoba Polres Simalungun

Sabu
Tersangka YS yang diamankan Sat Resnarkoba Polres Simalungun.
Simalungun – Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polres Simalungun berhasil menangkap seorang yang diduga bandar sabu lintas kota yang nekat menjalankan bisnis haram di wilayah Simalungun. Tersangka yang merupakan warga Binjai ini kedapatan menyimpan sabu-sabu seberat 4,93 gram yang diduga berasal dari jaringan Pematang Siantar.

Kasat Resnarkoba Polres Simalungun AKP Henry Salamat Sirait, S.IP., S.H., M.H., saat dikonfirmasi pada Kamis (11/9/2025) sekitar pukul 09.00 WIB, menjelaskan detail operasi penangkapan warga Binjai ini berlangsung dramatis pada Senin (8/9/2025) sekitar pukul 11.00 WIB di rumah kontrakan Nagori Tiga Runggu, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun.

“Operasi ini bermula dari informasi masyarakat yang melaporkan seringnya terjadi transaksi narkotika jenis sabu di Nagori Tiga Runggu. Kami langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tersangka yang ternyata bukan warga lokal,” ujar AKP Henry Salamat Sirait kepada wartawan.

Tersangka yang berhasil diamankan (bandar sabu) tersebut adalah YS (40) warga Jalan Gunung Kidul Lingkungan VIII, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai. Fakta bahwa tersangka berasal dari luar wilayah Simalungun menunjukkan betapa luasnya jaringan peredaran narkoba yang beroperasi lintas daerah.

“Saat kami tiba di lokasi, tersangka sedang berada di dalam rumah kontrakannya. Kami langsung melakukan penangkapan dan penggeledahan menyeluruh,” ungkap Kasat Resnarkoba Polres Simalungun.

Penggeledahan yang dilakukan petugas membuahkan hasil mengejutkan. Barang bukti narkotika ditemukan tersembunyi dengan rapi di tempat-tempat yang tidak mudah dicurigai.

“Sabu-sabu tersebut ditemukan di dalam jaket yang digantung di balik pintu dan sebagian lagi disembunyikan di bawah kompor gas. Ini menunjukkan tersangka sudah berpengalaman dalam menyembunyikan barang bukti,” terang AKP Henry.

Dari hasil penggeledahan, petugas berhasil mengamankan berbagai barang bukti yang terdiri dari 2 paket plastik klip besar berisi sabu, 1 paket plastik klip kecil berisi sabu dengan total berat bruto 4,93 gram, 1 timbangan elektronik, 1 plastik klip sedang kosong, 2 bungkus plastik klip sedang kosong, 1 alat hisap sabu dari botol plastik, 2 kaca pirex, 1 korek api merah, 1 kotak plastik, 1 batang rokok Dji Sam Soe, 1 sendok plastik, dan 1 handphone berwarna hitam.

Saat dimintai keterangan, tersangka warga Binjai ini mengakui kepemilikan seluruh barang bukti tersebut. Yang mengejutkan, tersangka juga membocorkan asal-usul narkotika yang dimilikinya.

“Tersangka mengaku bahwa sabu-sabu tersebut diperoleh dari seseorang bernisial R, yang merupakan warga Pematang Siantar. Ini menunjukkan adanya jaringan distribusi narkoba yang melintasi beberapa daerah,” ucap AKP Henry Salamat Sirait.

Kasus ini menggambarkan kompleksitas jaringan peredaran narkoba yang tidak mengenal batas wilayah. Seorang warga Binjai nekat menjajakan narkoba di Simalungun dengan memanfaatkan suplai dari Pematang Siantar, menciptakan mata rantai distribusi lintas kota yang merugikan masyarakat.

Pihak Sat Resnarkoba Polres Simalungun tidak akan membiarkan kasus ini berhenti pada penangkapan satu orang. Mereka berkomitmen untuk membongkar seluruh jaringan yang terlibat.

“Kami akan terus menggali informasi untuk mengungkap jaringan di atasnya. Keberanian tersangka berdagang narkoba di wilayah Simalungun menunjukkan bahwa jaringan ini sudah terstruktur dan perlu ditumpas hingga ke akarnya,” tegasnya.

Sebagai tindak lanjut, tersangka telah dibawa ke Mapolres untuk pemeriksaan intensif. Pihak kepolisian juga telah menerbitkan laporan polisi, melakukan gelar perkara, dan akan segera menyerahkan berkas ke Kejaksaan untuk proses hukum selanjutnya. AKP Henry menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kewaspadaan terhadap pelaku dari luar daerah yang mencoba memanfaatkan wilayah Simalungun sebagai arena bisnis narkoba.

“Siapapun yang berani berdagang narkoba di wilayah kami, baik warga lokal maupun pendatang, akan kami tindak tegas. Kami juga mengimbau masyarakat untuk terus melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka,” pungkas Kasat Resnarkoba Polres Simalungun.

Penangkapan ini kembali membuktikan ketegasan Polres Simalungun dalam memberantas peredaran narkoba lintas wilayah yang mengancam keamanan dan masa depan generasi muda.(Dame/sar).

DWP Sumut Dorong Penurunan Stunting, Tapsel Masuk Peringkat Terendah Kedua di Sumut

DWP
Kegiatan DWP Sumut di Pemkab Tapsel dalam penanganan stunting.
Tapanuli Selatan – Upaya penurunan stunting di daerah terus menunjukkan hasil positif. Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sumatera Utara bersama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) berhasil menekan angka stunting hingga 6,6 persen, menempatkan Tapsel sebagai daerah dengan prevalensi terendah kedua di Sumut.

Ketua DWP Provinsi Sumut, Ny. Dita Togap Simangunsong, dalam kunjungan kerjanya ke Tapanuli Selatan menegaskan bahwa stunting merupakan masalah serius yang menyangkut masa depan bangsa.

“Melalui sosialisasi AD/ART, kami ingin memperkuat peran DWP sebagai wadah istri ASN untuk mendukung program pemerintah, khususnya penurunan stunting. Bantuan sosial yang kami salurkan hari ini adalah bentuk nyata kepedulian DWP Sumut,” ujar Ny. Dita di Aula Sarasi, Lantai III, Kantor Bupati Tapsel, Sipirok, Selasa (9/9/2025).

Wabup Tapsel, H. Jafar Syahbuddin Ritonga yang mewakili Bupati menyampaikan bahwa penurunan angka stunting di daerahnya tidak terlepas dari program inovatif.

“Tahun 2022, Tapsel berada di posisi terburuk di Sumut. Kini, berkat program seperti Tok-tok Bagas (kunjungan kader ke rumah warga), Posyandu Serasa Pesta, hingga Program 1000 Kolam sebagai sumber protein anak, angka stunting berhasil ditekan drastis,” jelasnya.

Ia menambahkan, capaian tersebut sejalan dengan visi Tapsel yang maju berkarakter unggul, sehat, cerdas, dan sejahtera. Wabup berharap dukungan dari DWP Sumut mampu memotivasi Tapsel untuk meraih peringkat pertama daerah dengan angka stunting terendah di Sumut, sekaligus berkontribusi pada target nasional menurunkan stunting menjadi 14 persen pada 2024.(Sar/Nas).

Safari Maulid Nabi Muhammad SAW, Wabup Tapsel Ajak Jaga Ketenangan dan Dukung Program Pembangunan Daerah

Safari
Wabup Tapsel sampaikan sambutannya pada Safari Maulid Nabi Muhammad SAW di Angkola Barat.
Tapanuli Selatan – Wakil Bupati (Wabup) Tapsel H. Jafar Syahbuddin Ritonga mengajak masyarakat untuk menjaga ketenangan dan mendukung program pembangunan daerah. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Safari Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H yang digelar Pemerintah Kecamatan Angkola Barat bersama Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Kelurahan Sitinjak, Kecamatan Angkola Barat, Rabu (10/9/2025).

Acara Safari Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut turut dihadiri Staf Ahli Bupati, Kadis Ketenagakerjaan, Kabag Kesra, unsur Forkopimcam, Ketua PKK Kecamatan, Ketua MUI Kecamatan, kades/lurah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan jamaah BKMT Angkola Barat.

Dalam sambutannya, Wabup Tapsel H. Jafar Syahbuddin Ritonga mewakili Bupati menekankan pentingnya suasana kondusif agar pembangunan di Tapsel dapat berjalan dengan baik.

“Saya tidak melarang masyarakat menyampaikan aspirasi melalui aksi demo, silahkan lakukan asal jangan anarkis. Namun kita tetap membutuhkan ketenangan agar program-program Pemkab Tapsel bisa dijalankan demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat berpikir positif, fokus pada peran masing-masing, serta mendukung berbagai program pemerintah daerah, mulai dari santunan pekerja rentan, program ASN Care untuk masyarakat kurang mampu, hingga persiapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Angkola Barat memiliki potensi besar di bidang pertanian. Beberapa hari lalu kami sudah rapat dengan Korwil MBG terkait kebutuhan untuk mendukung program makan bergizi gratis. Selain itu, Pemkab Tapsel juga segera membuka Sekolah Rakyat sebagai wadah pendidikan alternatif bagi anak-anak kurang mampu,” tambahnya.

Di akhir sambutan, ia menegaskan soliditas kepemimpinan daerah. “Yakinlah, Bupati dan Wakil Bupati tetap seiring sejalan untuk membangun Tapanuli Selatan yang lebih baik,” tegasnya.

Camat Angkola Barat, Mhd. Tohir Pasaribu, dalam kesempatan itu juga menyoroti potensi pertanian di wilayahnya. Menurutnya, sekitar 80 persen lahan Angkola Barat ditanami salak, disertai upaya peningkatan hasil pertanian lain seperti jagung.

Safari Maulid ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan keselamatan masyarakat, serta harapan agar program pembangunan yang digagas Pemkab Tapsel berjalan lancar demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan religius.(Sar/Nas).

Lewat Dialog Interaktif, Polsek Medan Tuntungan Tegaskan Quick Respon Tangani Laporan Warga

Polsek
Kanit Reskrim Polsek Medan Tuntungan Iptu O.Siallagan, SH saat memberikan penjelasan pada Dialog interaktif.
Medan – Polsek Medan Tuntungan menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan cepat dan responsif kepada masyarakat. Hal itu disampaikan Kanit Reskrim Polsek Medan Tuntungan, Iptu O. Siallagan, S.H., saat menjadi narasumber pada program Dialog Interaktif Hallo Polisi RRI Medan, Rabu (10/9/2025), di Studio I RRI Medan, Jalan Gatot Subroto No. 214 Medan.

Dalam dialog bertema “Quick Respon Kepolisian dalam Melayani Masyarakat Penanganan Laporan”, Iptu O. Siallagan menjelaskan bahwa tindak pidana yang paling sering terjadi di wilayah hukum Kepolisian Sektor Medan Tuntungan adalah kasus pencurian. Untuk itu, pihaknya selalu mengedepankan pelayanan maksimal setiap kali menerima pengaduan masyarakat.

“Setiap laporan masyarakat kami tindak lanjuti dengan konseling awal, pengecekan langsung ke lokasi (TKP), menghadirkan Tim Inavis dari Polrestabes, kemudian dilanjutkan dengan proses penyelidikan. Kami ingin memastikan masyarakat merasa aman dan percaya terhadap pelayanan kepolisian,” ujar Iptu Siallagan.

Selain penanganan kasus, Polsek Medan Tuntungan juga mengedepankan upaya pencegahan melalui program Bhabinkamtibmas Goes to School. Program ini bertujuan mengedukasi remaja agar terhindar dari pengaruh negatif seperti tawuran maupun pergaulan bebas.

Terkait tindak pidana yang melibatkan anak di bawah umur, pihak kepolisian tetap memperhatikan hak-hak anak sesuai aturan yang berlaku. “Kami berharap peran orang tua juga aktif dalam mengawasi anak-anaknya, sehingga bisa mencegah sejak dini,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Polsek Medan Tuntungan juga menjalin komunikasi intensif dengan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta perangkat lingkungan (kepling) melalui grup WhatsApp bersama. Upaya ini dinilai efektif dalam mempercepat informasi dan menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.

Iptu Siallagan pun mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan setiap gangguan keamanan. “Silakan hubungi Call Center 110 atau langsung datang ke Polsek Medan Tuntungan. Kami siap melayani masyarakat 24 jam,” tegasnya.(Dame/sar).

Sat Resnarkoba Polres Simalungun Tangkap 2 Pelaku Jaringan Narkoba, Sabu Seberat 35,25 Gram Diamankan

Resnarkoba
Kedua pelaku yang diamankan JP dan AS.
Simalungun – Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polres Simalungun kembal berhasil mengungkap jaringan narkoba di wilayah Simalungun. Dalam operasi penggerebekan yang dilakukan pada Sabtu (6/9/2025), petugas berhasil menangkap 2 pelaku dan menyita barang bukti dengan total berat 35,25 gram.

Kasat Resnarkoba Polres Simalungun, AKP Henry Salamat Sirait, S.IP., S.H., M.H., saat dikonfirmasi pada Rabu (10/9/2025) sekitar pukul 17.20 WIB menjelaskan detail operasi tersebut. “Kami berhasil mengamankan 2 orang pelaku dalam kasus tindak pidana narkotika yang beroperasi di wilayah Pasar 1A, Kelurahan Perdagangan 3, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun,” ujar AKP Henry.

Kedua pelaku yang diamankan Sat Resnarkoba Polres Simalungun adalah JP (26 tahun) dan Hari AS (39 tahun), keduanya berprofesi sebagai wiraswasta dan beralamat sama di Pasar 1A, Kelurahan Perdagangan 3, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. “Kedua tersangka merupakan bagian dari jaringan peredaran narkoba yang telah beroperasi cukup lama di lokasi tersebut,” ungkap Kasat Resnarkoba.

Operasi penggerebekan bermula dari informasi masyarakat yang diterima personel Sat Narkoba pada Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 18.00 WIB. “Kami mendapat laporan dari warga bahwa di sebuah rumah di Pasar 1A sering terjadi transaksi dan penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu,” kata AKP Henry menjelaskan awal mula penyelidikan.

Setelah menerima informasi tersebut, tim langsung melakukan penyelidikan dan pengintaian di sekitar lokasi yang dimaksud. “Personel melakukan pengamatan dan penyelidikan untuk memastikan kebenaran informasi yang diterima sebelum melakukan tindakan lebih lanjut,” ucap Kasat Resnarkoba.

Pada pukul 20.00 WIB, tim memutuskan untuk melakukan penggerebekan di lokasi tersebut. “Operasi berlangsung hingga selesai dan kami berhasil mengamankan kedua pelaku tanpa perlawanan berarti,” ungkap AKP Henry terkait proses penangkapan.

Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan sejumlah barang bukti yang cukup signifikan. Dari JP petugas mengamankan satu paket plastik klip besar berisi sabu-sabu, satu paket plastik klip sedang, dan enam paket plastik klip kecil dengan total berat brutto 33,84 gram. “Selain itu, dari Janu juga ditemukan satu unit handphone Android merek Oppo berwarna biru, dua bal plastik klip kosong, satu buah timbangan digital, dan satu sekop yang terbuat dari pipet,” ujar AKP Henry merinci barang bukti.

Sementara dari Hari AS petugas mengamankan satu paket plastik klip sedang berisi sabu-sabu dan lima paket plastik klip kecil dengan total berat brutto 1,41 gram. “Dari Hari juga ditemukan satu unit handphone Android merek Vivo berwarna biru dan satu buah dompet berwarna hitam tempat dia menyembunyikan narkoba,” kata Kasat Narkoba.

Kasat Resnarkoba menjelaskan modus operandi yang digunakan pelaku. “Saat dilakukan penggeledahan, Janu Pratama sempat membuang sabu-sabu ke lantai dapur, sementara Hari Asmana menyembunyikan barang haram tersebut di dalam dompetnya,” ungkap AKP Henry.

Ketika diinterogasi, kedua pelaku mengakui kepemilikan narkoba tersebut. “Mereka kooperatif dan mengakui bahwa sabu-sabu tersebut memang milik mereka,” ujar AKP Henry.

Yang menarik dari pengakuan pelaku adalah terkait sumber narkoba yang mereka edarkan. “Menurut pengakuan tersangka, narkotika tersebut mereka peroleh dari seseorang berinisial Pian yang saat ini masih menjalani masa tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Langkat,” kata Kasat Narkoba mengungkap jaringan yang lebih besar.

Temuan ini menunjukkan adanya jaringan peredaran narkoba yang beroperasi bahkan dari dalam lapas. “Hal ini menjadi perhatian serius bagi kami untuk mengungkap jaringan yang lebih besar lagi,” ungkap AKP Henry.

Saat ini, kedua tersangka telah diamankan di Mapolres Simalungun untuk proses hukum lebih lanjut. “Kami telah menerbitkan laporan polisi, melakukan pemeriksaan mendalam, dan akan segera melimpahkan berkas ke Jaksa Penuntut Umum,” ujar AKP Henry terkait tahapan selanjutnya.

AKP Henry menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengungkap jaringan di atasnya. “Ini adalah komitmen Polri untuk masyarakat dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Simalungun. Kami tidak akan berhenti sampai jaringan ini tuntas dibongkar,” ucapnya menutup keterangan.(Dame/sar).

Dua Pengedar Narkoba Diringkus Polres Labusel Dari Tempat Berbeda Dalam Waktu 12 Jam

Dua
Kedua terduga pelaku penyalah gunaan Narkoba, pengedar sabu.
Labuhanbatu Selatan-Ke dua pengedar narkoba jenis sabu ini, di ringkus satnarkoba polres Labuhanbatu Selatan (Labusel) dari tempat yang berbeda dalam waktu kurang dari 12 Jam, demikian dikatakan Kapolres Labusel AKBP Aditya S P Sembiring, Sik.,MH, melalui Kasat Narkoba AKP Sahat M Lumban Gaol, SH, Selasa (09/09/2025)

Menurut AKP Sahat Lumban Gaol, bahwa ke dua terduga pengedar narkoba jenis sabu ini, diringkus dari tempat atau lokasi yang berbeda, dengan mengamankan barang bukti puluhan paket sabu didalam kemasan plastik

“Penangkapan pertama berhasil mengamankan AA alias P (25) di Dusun Napa Sigadung Laut Desa Ujung Gading, Kecamatan Sungai Kanan. Dan SRN alias S (49) di Jalan Aek Korsit Desa Pekan Tolan, Kecamatan Kampung Rakyat, ke dua terdiga kita amankan dari tempat berbeda,” subutnya

Kasat juga menerangkan penangkapan pertama terjadi pada 08 September 2025 sekira pukul 17:00 Wib, tim yang dipimpin Kanit 1 Satres Narkoba, IPDA Apma Adon, berhasil mengamankan tersangka berinisial AA alias P (25)

“Dari tangan terduga, kita berhasil menyita barang bukti berupa 16 paket plastik klip transparan berisi diduga sabu, dengan berat total 32,67 gram bruto, 1 dompet berbalut lakban, 1 unit handphone Oppo warna biru dan 1 timbangan elektrik,” tambahnya

Kepada petugas pelaku mengakui, jika narkotika tersebut diperoleh dari seorang pria berinisial U, warga Padang Lawas Utara.

Dihari yang sama sekira pukul 22:30 Wib, satnarkoba Polres Labusel kembali berhasil mengamankan tersangka SRN alias S (49) dan berhasil menyita barang bukti 12 paket plastik klip transparan berisi narkotika diduga jenis sabu

“Kita menyita 6,39 gram yang diduga sabu, 2 bungkus plastik klip kosong, uang tunai Rp 44.000, 1 pipet berbentuk skop dan 1 unit handphone Oppo warna abu-abu,” katanya lagi

AKP Sahat M Lumban Gaol, menegaskan kedua tersangka beserta seluruh barang bukti telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.

Wabup Tapsel Buka Acara Hasil Studi Kelayakan Pembangunan Empat Koridor Satwa di Kawasan Batang Toru

Acara
Wakil Bupati Tapsel saat membuka acara hasil studi kelayakan koridor.
Tapanuli Selatan – Upaya pelestarian ekosistem Batang Toru, habitat asli Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) yang merupakan spesies kera besar paling langka di dunia, kembali mendapat dukungan nyata melalui acara konsultasi publik hasil studi kelayakan koridor di ekosistem Batang Toru, pada Selasa (9/9/2025) di Aula Kantor Bappeda Tapsel. Acara yang dibuka Wabup (Wakil Bupati) Tapanuli Selatan H. Jafar Syahbuddin Ritonga mewakili Bupati ini membahas hasil studi kelayakan pembangunan empat koridor satwa di kawasan Batang Toru.

Dalam acara itu, Koridor tersebut dirancang untuk menghubungkan blok-blok hutan yang terpisah, sehingga memungkinkan satwa kunci seperti Orangutan Tapanuli, Harimau Sumatera, Beruang Madu dan Rangkong untuk tetap bergerak bebas, mempertahankan keragaman genetik, dan mengurangi risiko kepunahan.

“Ekosistem Batang Toru adalah hutan tropis yang sangat vital, tidak hanya bagi satwa langka, tetapi juga sebagai sumber air bersih yang menopang kehidupan masyarakat dari hulu hingga hilir,” ujar Wabup Tapsel Jafar pada acara hasil studi kelayakan koridor tersebut.

Menurut Dokumen Strategi dan Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati Indonesia (IBSAP) 2025–2045, pembangunan koridor ekosistem merupakan strategi utama dalam menjaga keanekaragaman hayati nasional.

Salah satu caranya dengan membangun koridor hidup liar. Berdasarkan kajian yang pernah dilakukan, sudah direncanakan empat koridor yakni, Koridor Hutaimbaru, Bulu Mario, Silima-lima dan Aek Malakkut.

Koridor ini dirancang untuk menghubungkan blok-blok habitat yang terpisah. Tujuannya adalah untuk memastikan Orangutan Tapanuli dapat bergerak dengan aman dan melakukan pertukaran genetik, sehingga populasinya tetap sehat.

Selain itu, pembangunan koridor juga dapat mengurangi konflik antara manusia dan satwa liar serta melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian.

“Saya berharap melalui pertemuan ini diharapkan selaras dengan misi pembangunan daerah kita, yaitu mewujudkan masyarakat Tapsel yang maju dan berkarakter unggul, sehat, cerdas dan sejahtera untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” sambung Wabup.

Sundaland Program Director Jeri Imansyah mengatakan, bahwa Program ini mendapat dukungan Konservasi Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemkab Tapsel sejak 2022. Kajian teknis juga dilakukan bersama tim ahli Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Yayasan Ekosistem Lestari (YEL), serta Sumatera Rainforest Institute (SRI).

“Melalui kolaborasi para pihak, dampak positif yang dirasakan masyarakat maupun ekosistem akan semakin luas. Inilah bentuk nyata ekonomi hijau yang selaras dengan pembangunan berkelanjutan,” kata Jeri.

Ekosistem Batang Toru yang terbagi dalam tiga blok—Timur, Barat, dan Sibual-buali—dikenal sebagai “jantung hijau” Sumatera Utara. Di kawasan inilah Orangutan Tapanuli, spesies yang baru diidentifikasi pada 2017, hidup dengan populasi kurang dari 800 individu. Pelestarian habitat ini dinilai krusial bagi reputasi Indonesia di mata dunia dalam hal konservasi satwa langka.

Hasil rekomendasi diharapkan memperkuat komitmen Indonesia dalam menjaga ekosistem unik Batang Toru sekaligus mendukung pencapaian target pembangunan berkelanjutan nasional.

Acara ini turut menghadirkan narasumber akademisi dan pakar konservasi, serta dihadiri Sekda Tapsel Sofyan Adil, Ka. Bappeda, Kadis Lingkungan Hidup, pejabat pemerintah, camat, kades, lembaga swadaya masyarakat, hingga komunitas lokal.(Sar/Nas).

Brimob Batalyon C Pelopor Gelar Latihan Den 45 Anti Anarki, Perkuat Kesiapan Hadapi Situasi Kontinjensi

Batalyon
Personel Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sumut melaksanakan Latihan Den 45 (Anti Anarki) Varian 4 di Lapangan depan Mako Batalyon C,
Tapanuli Selatan – Personel Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sumut melaksanakan Latihan Den 45 (Anti Anarki) Varian 4 di Lapangan depan Mako Batalyon C, Selasa (9/9/2025). Latihan yang dipimpin langsung oleh Iptu M. Rifai Siregar, S.H. ini bertujuan untuk mengasah kemampuan serta meningkatkan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi situasi kontinjensi, khususnya dalam penanganan aksi anarkis.

Dengan formasi taktis, strategi pengendalian massa, hingga simulasi lapangan, latihan di Batalyon C Pelopor ini menjadi bagian penting dalam menjaga profesionalisme Brimob. Kegiatan ini juga menegaskan bahwa Brimob tidak hanya hadir sebagai garda terdepan dalam menghadapi potensi ancaman, tetapi juga selalu mengedepankan sikap humanis dalam setiap tindakan.

“Latihan ini adalah wujud kesiapan Brimob dalam menghadapi segala situasi. Kami siap bergerak dengan sigap, terlatih, dan tetap mengedepankan sisi humanis untuk masyarakat,” ungkap Iptu M. Rifai Siregar.

Melalui latihan berkesinambungan, Satbrimob Polda Sumut memastikan bahwa setiap personel memiliki keterampilan dan mental tangguh dalam menjaga stabilitas keamanan serta memberikan rasa aman kepada masyarakat.(Dame/sar).