spot_img
spot_img
spot_img

Disdukcapil Madina laksanakan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) 

Disdukcapil Madina
Disdukcapil Madina laksanakan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) di Kecamatan Natal, pada Jum'at (24/07).

Madina-Disdukcapil Madina laksanakan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan dengan hestek #GISA di Kecamatan Natal kabupaten Mandailing Natal, pada Jum’at (24/07). 

Disdukcapil Madina
Antusias masyrakat dalam kegiatan GISA yang adakan oleh Disdukcapil Madina di Aula Kantor Camat Kecamtan Natal.

 

Kegiatan ini dilaksanakan melalui pelayanan keliling Adminduk. Dan selanjutnya Disdukcapil Madina akan melayani penerbitan seperti Kartu Keluarga (KK), E-KTP,Aktakelahiran, akta Kematian, akta perkawinan dan Surat Pindah (SKPWNI).

Kadis kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mandailing Natal (Ridwan Nasution. S. Sos) saat di konfirmasi di lokasi mengatakan ” Dengan kegiatan ini di harapkan tidak ada lagi warga yang tidak memiliki surat-surat penting, dan hal ini sebagai wujud kepedulian terhadap warga yang berada di pelosok,

Tidak perlu lagi jauh jauh harus ke kantor kabupaten guna membuat KTP ataupun kartu keluarga karena cukup datang ke gerai gerai Disdukcapil yang kami buka seperti ini di tiap kecamatan kedepannya.

Hal ini juga sebagai gerakan Indonesia sadar administrasi kependudukan #GISA melalui pelayanan keliling Adminduk di kecamatan Natal Disdukcapil akan melayani penerbitan Adminduk seperti Kartu Keluarga (KK), KTP elektronik (KTP el), Akta kelahiran, Akta Kematian, Akta Perkawinan, Surat Pindah ( SKPWNI). ” Jelas Ridwan Nasution.

Dari hasil pantauan kami di lapangan, terobosan Disdukcapil Madina ini mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat, hal ini di tandai dengan ramainya masyarakat yang mendatangi gerai Disdukcapil di aula kantor camat kecamatan Natal,

Setelah selesai masyarakat tidak perlu menunggu bisa langsung pulang ke rumah masing-masing karena nantinya KTP maupun Surat surat di buat akan di serahkan kepada kepala desa masing-masing dan seterusnya Kepala desa yang akan membagikan kepada warga.

Kegiatan perekaman ini akan dilaksanakan selama tiga hari yang dimulai hari ini dan akan berakhir hari Minggu (26/07).
(Heri).

15 Kg Sabu Digagalkan Polrestabes Medan Beredar di Masyarakat

Polrestabes
Medan- Polrestabes Medan ungkap sindikat narkoba jaringan Medan- Pekan Baru. Sebanyak 15 Kg barang bukti diamankan dari 3 orang tersangka.

Dalam pengungkapan itu polisi turut membekuk 3 orang tersangka pengedar yakni TZ (47) warga Jalan Swadaya Kecamatan Sunggal, KS (49) dan IE (23) keduanya warga Dusun IX Rambungan II Gg Pancasila Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan.

“Pengungkapan ini bermula pada Senin (20/7/2020) kemarin pihaknya mendapat informasi adanya peredaran narkoba dalam jumlah besar di Jalan Pinang Baris Medan.

Kemudian pada pukul 20.00 WIB rekan-rekan Satres Narkoba Polrestabes Medan mengamankan tersangka TZ di Jalan Pinang Baris Medan,” Kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko didampingi Wakasat Narkoba Kompol Doly saat menggelar konferensi pers, Jumat (24/7/2020) sore.

Dari tersangka TZ, dikatakan Kombes Pol Riko, pihaknya mengamankan barang bukti 15 kg sabu dan 20 ribu butir pil ekstasi.

Lanjut dijelaskan Kapolrestabes, pada Rabu (22/7/2020) pihaknya kembali melakukan penindakan terhadap pengedar narkoba berinsial KS di Hotel Alam Indah Jalan Jamin Ginting Medan, dengan barang bukti ganja 0,70 gram.

“Dari pengembangan diamankan tersangka IE di Jalan Pasar IX Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan dengan barang bukti 12 bungkus sabu dengan berat 460 gram. Keduanya TO,” ujarnya.

Dalam pengungkapan itu, ketiga tersangka dihadiahi timah panas dibagian kakinya.

15 kg sabu ini akan dipasarkan di Medan, dipasok dari Pekanbaru.
Para tersangka ini ada bosnya berinisial DR yang kini masih buron, namun mereka juga mengedarkan narkoba ini dan sebelumnya sebanyak 10 kg sabu untuk dua kali pengambilan, sudah diedarkan. Dalam 10 kg sabu, selama 1 minggu habis dijual,” ungkapnya. (Afs)

Meresahkan Warga, Kos-Kosan Waria di KM-18 di Grebek Polisi

Waria
Kapolsek Binjai Timur IPTU Aripin Pardede bersama Kepling III Hanafi Lubis memeberi bimbingan dan melakukan pernyataan untuk meninggalkan kos kosan tersebut
Binjai- Kapolsek Binjai Timur IPTU Aripin Pardede bersama anggota melakukan patroli dan pengecekan rumah kos kosan tempat tinggal para waria dan wanita yang diduga sebagai PSK yang kerap meresahkan warga masyarakat di jalan Soekarno Hatta km 18,5 kecamatan Binjai timur.Binjai.

Warga sekitar sudah merasa resah dengan keberadaan waria yang setiap malam melakukan aktifitas yang kerap meresahkan warga.

Sebelumnya,salah seorang warga memberitahukan bahwa dilokasi kos kosan waria tersebut sering membuat onar dan anak remaja sekitar diracuni karena lokasi tersebut menjadi tempat transaksi narkoba.

Dengan adanya informasi tersebut,Kapolsek Binjai Timur bersama anggota Polsek Binjai Timur menindak lanjuti informasi tersebut,dan hasilnya setelah di melakukan razia dan dilakukan penggeledahan disetiap kamar yang didampingi Kepling namun tidak ada ditemukan barang jenis narkoba mungkin diduga razia tersebut sudah diketahui,jelas Kapolsek Binjai Timur IPTU Aripin Pardede kepada wartawan Jumat (24/07).

Selanjutnya Kapolsek Binjai Timur IPTU Aripin Pardede memberikan bimbingan kepada seluruh penghuni kos kosan untuk menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif dan Kepling III Tunggurono Hanafi Lubis menyampaikan keluhan warga sekitar kepada penghuni kos untuk membuat surat pernyataan untuk meninggalkan kos kosan dengan tempo 1 x 24 jam.

“Saya sudah membuat pernyataan kepada seluruh penghuni kos kosan agar tidak lagi bertempat tinggal dilokasi tersebut,karena banyak warga melapor dengan keberadaan waria tersebut sering setiap malam melakukan transaksi narkoba dan membuat onar kepada warga.cetus Hanafi Lubis Kepling III Tunggurono.

Turnip

Rentan Gempa Bumi, BMKG Pasang WRS New Gen di Kantor Bupati

Bumi
Medan- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Deliserdang memasang alat pendeteksi dini gempa bumi dan tsunami atau ‘Smart Display Warning Receiver System New Generation’ (WRS New Gen) di lobi Kantor Bupati Karo, Rabu (22/7/2020), di Kabanjahe.

Menurut Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang Teguh Rahayu saat bertemu dengan Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH, pemasang WRS New Gen itu berfungsi untuk memberikan informasi dini kepada masyarakat. Seperti informasi tentang gempa bumi dan tsunami secara real time di wilayah Kabupaten Karo.

“Wilayah Kabupaten Karo rentan terjadi bencana. Sehingga alat ini dapat digunakan sebagai proteksi untuk mendapatkan informasi,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, untuk wilayah Sumut periode 2020 ini telah terpasang 11 alat WRS New Gen. Antara lain, tersebar di Medan, Tapanuli Selatan, Samosir, Pakpak Bharat, Dairi, Padang Lawas. Juga Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Asahan, Labuhan Batu dan Karo.

Menanggapi hal itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana menyampaikan terima kasihnya kepada BMKG. karena telah memasang alat yang bisa memberikan informasi dini gempa dan tsunami secara real time.

Bupati berharap, semoga peralatan pendeteksi dini itu bisa mempermudah dalam memberikan informasi di daerah Kabupaten Karo, terkait gempa bumi dan tsunami. Sehingga pemerintah dapat mengambil langkah lanjut secara cepat dan tepat.

Turut hadir dalam pemasangan alat deteksi gempa, Sekda Karo Drs Kamperas Terkelin Purba MSi, Kadis Kominfo Jhonson Tarigan. Kabid Logistik BPBD Natanael Peranginangin. Semua berharap agar pemasangan deteksi gempa itu bermanfaat bagi seluruh warga Tanah Karo. (Afs)

Operasi Patuh Toba Dimulai Hari Ini Sampai 5 Agustus

Operasi
Medan- Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin, M.Si pimpin apel gelar pasukan operasi patuh Toba tahun 2020 bertempat di Lapangan KS.Tubun Mapolda Sumut, Kamis (23/7).

Operasi  ini digelar selama 14 hari yaitu mulai tanggal 23 Juli 2020 hingga 5 Agustus 2020 dengan mengerahkan 1.295 personel baik dari Satuan Tugas (Satgas) Polda dan Satgas Wilayah dengan tetap mempedomani protokol kesehatan

Kapolda Sumut dalam arahannya mengatakan Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan “Patuh Toba” tahun 2020 ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat di bidang keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di Sumut

Karakter budaya suatu bangsa dapat dilihat dari kondisi lalu lintasnya. Jika lalu lintasnya tertib dan disiplin dapat dipastikan bahwa budaya masyarakat setempat tertib dan teratur. Sebaliknya bila lalu lintas semrawut serta tidak ada yang mau mengalah dapat dipastikan masyarakat setempat juga sangat rumit dan susah diatur.

Kapolda Sumut mengatakan ada tiga prioritas yang menjadi target Ops Patuh Toba 2020 yaitu budaya masyarakat melawan arus saat mengemudikan kendaraan baik kendaraan roda 2 maupun roda 4, kelebihan muatan kendaraan serta masyarakat yang menerobos rambu-rambu lalu lintas

Angka kecelakaan lalu lintas pada tahun 2019 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2018. Hal ini terjadi karena masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan pelanggaran lalu lintas

“Dampak dari setiap pelanggaran tentunya akan menimbulkan kecelakaan lalu lintas yg besar dan dapat menimbulkan jatuhnya korban jiwa dan kerugian materiil”, jelas Kapolda Sumut

Lanjut, Kapolda Sumut mengatakan Dikmas Lantas sangat diperlukan dan diajarkan kepada anak-anak sejak dini dimulai pada sekolah dari tingkat level paling rendah sehingga dapat tertanam pada anak serta menjadi watak dan karakter dimasa yang akan datang

Melalui operasi ini, Kapolda Sumut berharap seluruh satuan yang terlibat dapat menjadi agen perubahan kearah yang lebih baik karena Kamseltibcar Lantas di wilayah Sumut masih tergolong dalam tatanan rendah. Sosialisasi dan edukasi masyarakat agar senantiasa menyadari jika mereka melakukan pelanggaran lalu lintas dapat menimbulkan kecelakaan bagi orang lain”,

“Kita tidak hanya melakukan penindakan namun juga melakukan pencegahan seperti dengan memberi teguran. Hilangkan unsur arogansi dan selalu berbicara sopan dengan masyarakat. Ketegasan bukan dengan kata-kata melainkan menunjukkan sikap karena tujuan memberi penindakan agar yang bersangkutan tau kesalahannya dan ada sanksi dari setiap pelanggaran”, tegas Kapolda Sumut. (Afs)

Ketua Umum PMS Minta Maaf Atas Permasalahan Kiki Handoko

Ketua umum
Ketua Umum Pemuda Merga Silima Mbelin Brahmana
Medan – Ketua Umum Pemuda Merga Silima (PMS) Mbelin Brahmana angkat bicara terkait dugaan permasalahan Kiki Handoko Sembiring dan teman-temannya dengan personel kepolisian beberapa waktu lalu di Medan. Dimana permasalahan tersebut adalah kejadian spontan yang terjadi ditempat hiburan.
Mbelin Brahmana menilai walaupun ada permasalahan yang terjadi diantara kelompok Kiki Handoko Sembiring dengan pihak aparat kepolisian, Ketua Umum Pemuda Merga Silima meminta maaf.

“Saya selaku Ketua Umum Pemuda Merga Silima Indonesia meminta maaf kepada seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia dimana pun berada khususnya kepada Kapolri, Kapoldasu, Kapolrestabes Medan serta seluruh Korps Brigade Mobil Kepolisian Republik Indonesia dan khususnya kepada Dansat Brimob Polda Sumut,” kata Mbelin Brahmana, Kamis (23/7/2020).

Ketua Umum Pemuda Merga Silima, Mbelin Brahmana berharap agar permasalahan ini dapat diselesaikan dengan kekeluargaan.

“Saya berharap dapat dimaafkan dan permasalahan ini dapat diselesaikan dengan kekeluargaan mengingat Kiki Handoko adalah salah satu Tokoh Muda Putra Karo yang juga kebanggaan Suku Karo dan sebagai anggota DPRD Prov. Sumatera Utara yang masih muda dari partai PDIP dan suara terbanyak dari Dapil III kab. Deli Serdang,” kata Mbelin Brahmana.

Lebih lanjut, Mbelin mengungkapkan Pemuda Merga Silima (PMS) cinta perdamain serta mendukung terciptanya suasana aman dan kebersamaan tanpa adanya permasalahan.

“Saya selaku Ketua Umum Pemuda Merga Silima paham betul bahwasanya TNI-POLRI tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat dalam menciptkan suasana tetap aman, damai, dan kondusif,” pungkasnya. (Afs)

Dinas Lingkungan1 Hidup Tapsel Didemo Massa FK MPRI Terkait Kebun Bibit Desa

Dinas Lingkungan Hidup Tapsel
Massa FK MPRI melakukan aksi demo di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Tapsel
Tapsel- Dinas Lingkungan Hidup Tapanuli Selatan, kamis siang (23/7/2020) sekira pukul 12.00 WIB didemo puluhan massa FK MPRI ( Forum Kesatuan Mahasiswa Pemuda Reformasi Indonesia) Tabagsel di depan Kantor Dinas Lingkungan Hidup kompleks perkantoran Pemkab Tapsel.

Aksi demo yang digelar di depan Kantor Dinas Lingkungan Hidup Tapsel ini dengan koordinator aksi massa Mara Husin Nasution didampingi Ketua Umum Ahmad Baringin Siregar dan Koodinator Lapangan Mittun Hadamean menuntut agar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapsel transparansi terkait kegiatan Pembuatan Taman dan Kebun Bibit Desa (KBD)Yang bersumber dari APBD Tahun 2019.

Selain itu massa FK MPRI Tabagsel yang berdemo di depan Kantor Lingkungan Hidup Tapsel ini menyampaikan pernyataan sikap massa FK MPRI antara lain meminta kepala Dinas Lingkungan hidup Tapsel agar memberikan keterangan lokasi pembuatan KBD (Kebun Bibit Desa).Kemudian kegiatan pembinaan serta pengawasan usaha berwawasan lingkungan yang mana tidak ada ditemui di Desa manapun di Kabupaten Tapsel,  dari hal tersebut FK MPRI menduga adanya tindakan korupsi dalam proses pelaksanaan kegiatan tersebut.

Selanjutnya sesuai dengan survey BAPPEDA Dan LIPI bahwa proses pembuatan Taman Hutan Raya yang diawali survey lapangan untuk memetakan potensi Biotic dan Abiotic pada lokasi perencanaan Kebun Raya yaitu di komplek perkantoran Pemkab Tapsel seluas 80 Ha.

Jika dikaitkan dengan PERMENTAN No : 10/MENHUT -11/2009 tentang pedoman penyusunan rencana pengelolaan Taman Hutan Raya maka dari itu massa FK MPRI meminta kepada Dinas Lingkungam Hidup Tapsel agar memberikan keterangan terkait luas lahan dan biotic serta abiotic Hutan Raya tersebut karena massa FK MPRI menduga adanya Mark Up dalam pelaksanaan kegiatan pembuatan Taman Hutan Raya.

Kemudian meminta kepada Dinas lingkungan Hidup Tapsel agar memberikan penjelasan terkait kegiatan pengelolaan lingkungan hidup pertambangan yang diduga kegiatan tersebut tidak tepat sasaran.Sesuai dengan UU No 4.Tahun 2007 tentang perseroan terbatas pasal 74 ayat 1, perseroan yang yang mengadakan kegiatan usaha dibidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Lalu meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup Tapsel agar memberikan keterangan atas dugaan massa FK MPRI terkait pengelolaan anggaran kegiatan penghijauan lingkungan hidup yang bersumber dari APBD.

Selama 1 jam berorasi berunjuk rasa perwakilan pengunjuk rasa FK MPRI Tabagsel sebanyak dua orang mencek Kepala Dinas lingkungan Hidup keruangannya, namun Kadis tidak berada diruangannya.Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup mengatakan bahwa Kadis Lingkungan Hidup sedang bertugas di Hapesong Kecamatan Batangtoru Tapsel.

Berselang selama 15 menit kemudian sekira pukul 13.15.WIB Sekretaris Lingkungan Hidup Muhammad Syarip Pane menerima pengunjuk rasa dan mengatakan akan menyampaikan aspirasi FK MPRI kepada Kadis, dan trimakasih atas kritikannya.Namun massa FK MPRI tidak menerima tanggapan dari Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Tapsel, massa menginginkan Kadis Lingkungan Hidup langsung menyampaikan langsung kepada massa.

Akhirnya Sekretaris Lingkungan Hidup berjanji dengan menyanggupi akan mengadakan pertemuan dengan Kadis Lingkungan Hidup di Kantor Lingkungan Hidup Tapsel pada kamis depan tanggal 30 Juli 2020.

Aksi demo dari FK MPRI Tabagsel ini berakhir dengan damai dan massa FK MPRI membubarkan diri.Aksi demo ini mendapat pengawalan dari Personil Polres Tapsel, Polsek Sipirok dan Sat Pol PP Pemkab Tapsel.

(Saragih).

 

Tingginya Curah Hujan Membuat Jalan Dan Jembatan Terputus di Kecamatan Natal

Kecamtan Natal
Camat Natal (Riplan. S. Sos) saat meninjau langsung jalan lintas dan jembatan yang putus diterjang banjir di salah satu desa di Kecamatan Natal.

HujanMadina-Tingginya Curah hujan yang terjadi di wilayah pantai barat, tepatnya di Kecamatan Natal kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara Rabu malam (22/7) menyebabkan putusnya beberapa jalan dan Jembatan di beberapa desa di Natal.

Kecamatan Natal
Salah satu jembatan dan akses jalan yang terputus akibat hujan deras yang mengguyur pada Rabu (22/07) malam.

Akibat derasnya curah hujan ini, menyebabkan arus perjalanan transportasi lumpuh total, Hasil pantauan kami di lapangan, banyak mobil-mobil yang parkir di bahu jalan sepanjang desa Taluk dimana lokasi putus nya jalan dan jembatan, kamis (23/07).

Camat natal Riplan . S.sos saat kami temui di lokasi putusnya jembatan menjelaskan ” saat ini di desa Taluk sedang terjadi musibah di dua titik yaitu putusnya jembatan di dua titik hal ini di sebabkan derasnya curah hujan yang terjadi tadi malam.

Saat ini di kecamatan Natal terjadi banjir di dua titik desa akibat curah hujan yang tinggi tersebut, yaitu di desa sasaran dan desa Taluk. Di desa Taluk terdapat 60 rumah yang terdampak banjir dan 25 Rumah di daerah sasaran yang saat ini banjir sudah surut, dan tidak ada korban jiwa ” Ungkap Riplan.

Camat menambahkan ” untuk banjir di desa patiluban mudik kami perkirakan puncaknya akan terjadi siang ini, dan untuk jembatan yang rusak akibat banjir ini sementara akan kita ganti dengan Jembatan darurat dari pohon kelapa menunggu jembatan permanen sebelum di kerjakan.” Jelas riplan mengakhiri.
(Heri).

Terkelin Brahmana Akan Bentuk Komite Kebijakan Tentang Covid-19

Terkelin brahmana
Karo- Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH, Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi, Kepala BKD Tomi Sidabutar, Kabag Umum dan Perlengkapan Hotman Brahmana membahas pembentukan Komite Kebijakan, Satgas Penanganan Covid-19 dan Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional, Rabu (22/7/2020) di Kabanjahe.

Di sela sela-sela santap siang, Bupati Terkelin Brahmana menuturkan, berdasarkan Perpres (Peraturan Presiden) No. 82 Tahun 2020, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dibentuk berdasarkan Keppres No. 7 Tahun 2020 telah dibubarkan dan dicabut oleh Presiden RI Joko Widodo.

“Menyikapi hal ini, Pemkab Karo untuk sementara akan mengerem dana refocusing dulu, sebelum ada SK (Surat Keputusan) terbaru. Sebagai landasan hukum, agar ada legalitas dalam pemakaian dana refocusing,” sebut Terkelin.

Untuk mematangkan hal itu, ujar Bupati Karo, rencananya, Kamis (23/7/2020), diadakan pertemuan para bupati se-sumut di Rumah Dinas Gubernur Sumut, dalam rangka menyusun formasi baru.

“Untuk Pemkab Karo konsep sudah ada, dalam penunjukan ASN di Komite Kebijakan, Satgas Penanganan Covid-19 dan Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional, yang akan dituangkan dalam SK (surat keputusan) Bupati Karo, untuk diangkat menjadi ketua. Dan kita sudah memiliki draf dan strategi,” ungkapnya.

Terpenting sekarang, ujar Bupati, setelah ada rambu-rambu pembentukan formasi baru dari Provinsi Sumut, Pemkab Karo akan bentuk SK formasi baru. Selanjutnya OPD dan pihak lainnya yang masuk dalam SK, langsung ‘tancap gas’ untuk bekerja.

Bupati bahkan mengigatkan para OPD-nya jangan lagi ada istilah rem sana rem sini. Karena yang dibutuhkan saat ini, langsung ‘tancap gas’ membangun kerja-sama antar OPD. Sehingga penangan Covid-19 sesuai dengan target pencapaian program pemerintah, untuk menggairahkan pemulihan ekonomi di tengah masyarakat.

“Semua rencana ini bisa berjalan sukses, apabila masyarakat paham dan tetap mempedomani protokol kesehatan, dengan rajin cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, pakai hand sanitizer,” pungkasnya. (Afs)

Akhyar: Seni Merupakan Roh Sebuah Kota

Akhyar
Medan- Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi sangat mengapresiasi digelarnya Lomba Baca Puisi Online dalam rangka memperingati Hari Jadi  ke-430 Kota Medan. Sebab, kegiatan ini dinilai dapat mendorong dan memotivasi para pelaku seni, terutama puisi untuk terus berkarya dan berkreatifitas. Soalnya Kota Medan selama ini dikenal kaya akan seni. Kehidupan seni harus dibangkitkan kembali, karena seni merupakan roh sebuah kota.

Apresiasi ini disampaikan Akhyar ketika menghadiri babak final yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sudirman Medan, Selasa (21/7). Di babak final tersebut, 10 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia tampil membacakan puisi dihadapan dewan juri. Khusus dari Pulau Jawa, pembacaan puisi dilakukan secara online.

Di hadapan seluruh peserta dan sejumlah pengunjung yang menyaksikan babak final, Akhyar mengatakan, Kota Medan kaya akan seni. Tidak hanya puisi, juga seni lainnya seperti lukis, teater, tari maupun musik. “Melalui kegiatan ini kita  ingin mendorong para seniman untuk terus berkarya. Sebab, seni merupakan roh sebuah kota,” kata Akhyar.

Lebih jauh Akhyar menjelaskan, kota-kota besar di dunia berhasil maju dan berkembang karena seninya berjalan dengan baik sehingga memiliki peradaban kota. Dikatakannya, umumnya kota-kota besar itu memiliki gedung kesenian yang representatif sehingga dapat menggairahkan para pelaku seni untuk berkarya dan berkreasi. Oleh karenanya jika Pemerintah Provinsi Sumut menyerahkan Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) kepada Pemko Medan, jelas Akhyar, akan direnovasi menjadi gedung kesenian yang benar-benar representatif.

Akhyar selanjutnya mengungkapkan, digelarnya lomba baca puisi di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota sebagai implementasi Pemko Medan peduli dengan dunia seni. “Kita mendukung penuh para pelaku seni untuk terus berkarya dan berkreasi sesuai dengan bidang seni yang mereka lakoni. “Silahkan tunjukan ekspresi dan kemampuan berkesenian masing-masing. Semoga nilai-nilai seni terus berkembang sehingga Medan kota yang kita cintai bersama ini menjadi kota yang berkarakter,” harapnya.

Di sela-sela babak final berlangsung, suasana haru sempat menggelayuti perasaan Akhyar. Panitia  lomba tiba-tiba mengeluarkan nasi tumpeng sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan suka cita, sebab Akhyar hari itu genap berusia 54 tahun.  Didampingi Kadis Pendidikan Kota Medan Adlan serta panitia lomba, Akhyar pun memotong nasi tumpeng yang diikuti dengan pembacaan doa.

Lomba baca puisi online ini diikuti sekitar 122 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Setelah dewan juri melakukan penilaian ditetapkan 10 peserta masuk babak final. Ada pun 10 peserta itu berasal dari Pulau Jawa dengan jumlah 2 peserta,  Medan ( 5 peserta),  Binjai (1 peserta), Deli Serdang (1 peserta) serta Serdang Bedagai (1 peserta). Setelah dilakukan penilaian, dewan juri akhirnya menetapkan Hafizah Nur Ginting (Medan) sebagai juara pertama  mendapatkan tropi dan uang pembinaan senilai Rp 1,5 juta.

Kemudian juara kedua diraih Mawardah  (Deli Serdang) mendapatkan tropi dan uang pembinaan senilai Rp 1 juta, serta Putri Alfia Siregar (Medan) sebagai juara ketiga  mendapatkan tropi dan uang pembinaan senilai Rp 500 Ribu. Akhyar selanjutnya membagikan langsung tropi dan uang pembinaan kepada masing-masing pemenang seraya berpesan agar terus berkarya untuk menghasilkan puisi-puisi terbaik. (Sahat)