spot_img
spot_img
spot_img

Mantan Brimob Tembak Polisi di Medan, Diduga Karena Utang

Tembak polisi
Medan Personil Polsek Medan Barat, Aiptu Robin terpaksa dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Medan. Polisi itu tertembak dibagian rusuk kanannya oleh Senpi miliknya yang direbut kamiso (54) mantan brimob ketika berada di Jalan Gagak Hitam Ringroad, Selasa (27/10/2020) siang.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.15 WIB saat korban, Aiptu Robin Silaban tengah berada di Doorsmeer KD & RS yang merupakan tempat usaha miliknya di Jalan Gagal Hitam Ringroad, bersebelahan dengan pusat perbelanjaan Mall Manhatan.

Saat berada di lokasi bersama rekannya, Irwan, sekitar pukul 12.35 WIB lokasi usaha korban didatangi oleh tersangka bernama Kamiso. Kamiso merupakan warga Jalan Bhayangkara Medan Tembung. berserta enam orang rekannya. Ketika itu tersangka masuk untuk mencari seorang bernama, Kadeo yang merupakan rekan Aiptu Robin.

Selanjutnya tersangka Kamiso mengeluarkan double stick dan melakukukan pengerusakan dengan cara memecahkam steling dan pintu kaca doorsmeer milik korban, Aiptu Robin. Usai tersangka melakukan pengrusakan, Aiptu Robin lalu mengeluarkan senjata api dan menembakan ke arah kaki tersangka Kamiso.

Tembakan tersebut tak sempat mengenai kaki tersangka dan tersangka spontan mengejar Aiptu Robin ke dalam ruangan kantor Doorsmeer KD & RT Tersangka bahkan melakukan pemukulan terhadap Aiptu Robin menggunakan doublestick hingga senjata api milik Aiptu Robin terjatuh.

Senjata milik korban pun kemudian dirampas oleh tersangka Kamiso dan menembakkannya ke arah Aiptu Robin Silaban hingga dua kali. Satu diantaranya mengenai rusuk sebelah kanan Aiptu silaban.

Tersangka Kamiso beserta beberapa orang rekannya kemudian kabur dari lokasi mengendarai mobil dan membawa senjata api milik Aiptu Robin.

Berdasarkan informasi berkembang yang diperoleh wartawan menyebutkan bahwa permasalahan itu berawal adanya utang piutang antara rekan Kamiso dengan rekan Aiptu Robin yang bernama Kadeo. Dalam permasalahan tersebut tersangka Kamiso juga mengaku sebagai mantan anggota brimob yang telah disersi.

Sementara itu Kapolrestabes, Kombes Pol Riko Sunarko membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kombes Riko menjelaskan saat ini Aiptu Robin tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Karena luka tembakan di bagian tubuhnya.

“Korban saat ini sedang dirawat di RS Bhayangkara Medan. Saya buru-buru mau cek kesana dulu ini. Pelakunya pasti kita buru, mudah-mudahan secepatnya ditangkap,” sebut Kombes Riko yang dikonfirmasi wartawan usai memaparkan kasus Narkoba di Polsek Patumbak. (Sahat/Red)

Polsek Patumbak Tangkap Warga Aceh, 6 Kg Sabu Diamankan

Warga aceh
Medan – Pihak petugas Kepolisian dari Team Unit Reskrim Polsek Patumbak, kembali lagi berhasil meringkus empat warga Aceh tersangka narkotika jenis sabu-sabu jaringan Internasional. Menurut informasi yang diperoleh adapun dari keempat tersangka dimana pihak Team Unit Reskrim Polsek Patumbak berhasil mengamankan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 5,980 gram pada hari Kamis (22/10/2020) sekira pagi

Ke empat tersangka, yakni MZ alias Nazar (34) dan MR alias Riki (25) yang keduanya warga Desa Rambung Dalam, Kecamatan Baktia, Kabupaten Aceh Utara, J alias Jas (34) warga Desa Lhokibo, Kecamatan Baktia, Kabupaten Aceh Utara dan Z alias Din (41) warga Desa Batu 12, Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara.

“Jadi keempat tersangka diamankan dari dua lokasi berbeda, yaitu pertama di simpang lampu merah Jalan Ringroad, Kota Medan dan SPBU Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko SIK MSi didampingi Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Fahreza SIK MH, dalam press rilisnya di Mapolsek Patumbak, Selasa (27/10/2020) sekira jam 15.00 WIB.

Dikatakan Kapolrestabes Medan kembali lagi mengatakan bahwa penangkapan keempat tersangka dilakukannya setelah pihak Polsek Patumbak menerima informasi bahwa ada transaksi (Pengiriman) paket yang diduga berisi narkotika sabu dari Kota Medan yang akan dibawa ke Provinsi Jambi.

Kemudian, Team Unit Reskrim Polsek Patumbak yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Kompol Arfin Fahreza,SIK, MH bersama Kanit Reskrim Iptu Philip Antonio Purba MH dan Panit I Reskrim Ipda M Yusuf Dabutar SH langsung melakukan penyelidikan.

“Selain keempat tersangkanya, kita juga mengamankan barang bukti berupa dua unit mobil, yakni Avanza warna silver plat BK 1401 AU dan Nissan warna hitam plat BK 1654 ID,” sebut Kapolrestabes Medan didampingi Kapolsek Patumbak Kompol Arfin, Wakapolsek dan Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu Philip Antonio Purba.

Kapolrestabes Medan juga menjelaskan selain para tersangkanya pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa tas ransel warna hitam, dan tujuh unit handphone berbagai merek.

Keempat tersangka mengaku sudah empat kali beraksi mengedarkan narkotika jenis sabu yang semuanya diedarkan di Provinsi Jambi dan Kota Palembang, Provinsi Sumatera Sumatera Selatan.

“Lewat intrograsi dan pemeriksaan dimana setiap tersangka mengaku mendapatkan upah senilai Rp30 juta per kilogramnya. Jadi sekali lagi saya tegaskan bahwa keempat tersangka tersebut adalah jaringan narkotika Internasional,” tegas Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko.

Dijelaskan Kapolrestabes Medan kembali lagi, keempat tersangka sudah ditahan di Mapolsek Patumbak, sambil menunggu berkasnya dilimpahkan ke kejaksaan guna menjalani hukuman mereka.

“Untuk mempertanggung jawabkan hasil perbuatannya maka keempat tersangka dipersangkakan melanggar ketentuan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 112 ayat (2) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati,” pungkas Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko mengakhirin.

Disela-sela selesainya kegiatan pemaparannya kepada media Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Fahreza mengatakan secara tegas jika pihaknya tidak akan segan-segan memberikan tindakan tegas bagi setiap pelaku kejahatan narkoba. (Sahat/Red)

Pemkab Karo Mendapat Posisi di 97 Atas Penilaian Innovative Government Award

pemkab karo
Karo – Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri, melalui Pusat Litbang Inovasi Daerah, resmi mengumumkan daerah se-Indonesia yang inovatif lewat indeks inovasi dalam mendorong efektivitas pelayanan publik dan menciptakan nilai tambah. Hal itu sebagaimana penjelasan Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH setelah mengetahui Pemkab Karo masuk sebagai daerah ‘Innovative Government Award’ (IGA) dari Kemendagri, Selasa (27/10/2020).

Menurutnya, raihan prestasi itu cukup memuaskan dalam indeks inovasi daerah kategori seluruh provinsi/kabupaten se-Indonesia. Dan Pemkab Karo memiliki 51 inovasi dengan skor 3.319 dalam posisi mendapat rangking 97. Sedangkan dalam posisi se-Sumatera Utara, Karo masuk rangking tiga.

Untuk mengetahuinya, Bupati Karo mempersilahkan mengakses lewat situs laman https://indeks.inovasi.litbang.kemendagri.go.id/data-indeks. Laman ini merupakan website resmi Pusat Litbang Kemendagri.

Menurut Bupati Karo, mengukur tingkat inovasi pada suatu daerah, melalui indeks inovasi daerah, sangat penting. Sebab kepala daerah dapat melihat kekurangan sebelumnya. Sehingga dapat memacu dan mendorong ASN, lebih ‘tancap gas’ bekerja kreatif dan inovatif.

Namun begitu, Terkelin meminta kepada ASN tetap semangat dan tetap bekerja sesuai regulasi. Serta diharapkan untuk tahun berikutnya agar lebih baik. Sehingga mendapat penghargaan dari Innovative Government Award. Selain itu, katanya, keberhasilan dapat mendorong daya saing daerah dalam upaya mewujudkan kemandirian daerah. (Afs)

Terkelin Brahmana Hadiri Diskusi Wicara Nasional Yang Digelar Balai Bahasa Sumatera Utara

terkelin brahman
Karo – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH menyambut positif kegiatan ‘Gelar Wicara Nasional’ oleh Balai Bahasa Sumut dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda ke 92 yang jatuh pada 28 Oktober 2020. Karena Bahasa Indonesia merupakan jati diri bangsa dan rakyat harus mengutamakan pemakaiannya.

Hal itu sebagaimana penyampaian Terkelin Brahmana bersama Panitia Gelar Wicara dari Balai Bahasa Sumut Dr Tomson Sibarani MHum, Rehan Halilah Lubis SPd MHum, Kadis Pendidikan Karo DR Eddi Surianta Surbakti, Kadis Kominfo Jonson Tarigan, dan Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi MSi.

Bupati menyampaikan hal itu saat melakukan pembahasan lewat daring dengan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dan Kepala Badan Bahasa Endang Aminuddin Aziz, Selasa (27/10/2020), dari Ruang Karo Command Center Kantor Bupati, Kabanjahe.

“Bahasa Indonesia saat ini banyak diterpa penggunaan bahasa asing, sehingga banyak ditemukan nama usaha menggunakan bahasa asing di ruang publik. Begitu juga dalam keluarga, banyak penggunaan bahasa asing saat berkomunikasi,” katanya.

Hal ini perlu menjadi perhatian bagi semua pihak dalam menggunakan Bahasa Indonesia, terutama saat berkomunikas. Dan hendaknya Ikrar Sumpah Penuda 28 Oktober 1928 sebagai bentuk penyelamatan Bahasa Indonesia, harus tetap menjadi hal utama.

Berkaitan dengan itu, ujar Terkelin, untuk merayakan 92 tahun Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2020 ini, pihaknya sangat mendukung Bahasa Indonesia sebagai alat untuk menyatukan bangsa dari Sabang sampai Merauke.

“Mari kita jaga Bahasa Indonesia dari gangguan bahasa asing. Pemakaian Bahasa Indonesia di Kabupaten Karo sudah baik, karena masyarakatnya sudah mengerti dan memahami penggunaannya,” ujar Terkelin sambil menyapa Menteri Pendidikan dengan ‘Mejuah-juah. (Afs)

Pemkab Karo Gelar Workshop Penggunaan Dana Desa

pemkab karo
Karo – Pemkab Karo melalui Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa) menggelar kegiatan workshop monitoring dan evaluasi penyaluran untuk penggunaan dana desa di Kabupaten Karo Tahun 2020, Selasa (27/10/2020) di Kantor Bupati Karo.

Kadis DPMD Karo Abel Tarawai Tarigan SSos MT dalam workshop itu tampil sebagai moderator. Sedangkan para narasumber antara lain anggota DPR RI Komisi XI H Rudi Hartono Bangun SE. Kasubdit Fasilitas Pengelolaan Keuangan Desa Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Kemendagri Dra Farida Kurnianingrum MM. Kepala KPPN Sidikalang Nova Juliana Sianturi. Kepala BPKP Perwakilan Sumut Yono Andi Atmoko Ak CA. Kadis DPMD Sumut Ir H Aspan Sofian.

Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH dalam arahannya mengatakan, keberadaan desa sebagai salah satu pilar utama keberhasilan bernegara harus terus mendapat dukungan. Termasuk dalam kualitas penyelenggaraan, serta urusan pemerintahannya dalam elemen utama kearah pengelolaan keuangan desa.

“Kunci utama anggaran di desa dituangkan melalui APBDesa dan harus tetap penyaluran dan penggunaan,” tambah Bupati Karo.

Secara umum, katanya, penyaluran dana desa bertujuan mendukung Nawacita, meningkatkan kemandirian desa urusan pemerintah, meningkatkan kemampuan pemerintahan desa, meningkatkan pemerataan pendapatan lewat kesempatan kerja dan mendorong peningkatan swadaya gotong royong masyarakat.

“Dalam pelaksanaan workshop monitoring dan evaluasi penyaluran serta penggunaan dana desa tahun 2020 ini, cukup kita apreisasi dengan melibatkan secara langsung anggota Komisi IX DPR RI, Kepala BPKP Perwakilan Sumut, dan Kepala KPPN Sidikalang sebagai narasumber,” katanya.

Karena hal ini tentu dapat memperkaya pengetahuan dan pemahaman. Mulai tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa. Sehingga dapat menemukan solusi-solusi atas permasalahan yang terjadi.

Sementara Kepala BPKP Perwakilan Sumut Yono Andi Atmoko Ak CA, mengatakan, dalam setiap perencanaan, penyaluran, penatausahan, pelaporan hingga pertanggungjawaban dana desa, selalu butuh pengawasan.

“Hal ini menghindari permasalahan hukum. Sehingga penyelesaian tepat sasaran, tepat waktu dan cepat sesuai program,” ucapnya. Ia menambahkan, setiap kepala desa dalam mengelola dana desa, supaya melakukan dengan tertib, akuntabel, dan transparan. Hal ini demi kemajuan desa dan kebutuhan masyarakat luas pada desa itu.

Sementara Kasubdit Fasilitas Pengelolaan Keuangan Desa Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Kemendagri Dra Farida Kurnianingrum MM menyebutkan, dalam pengelolaan APBDesa di masa pandemi harus transparan dan dituntut juga peran para camat.

“Semua pihak harus serius dan benar dalam melaksanakan pendampingan, pembinaan dan pengawasan kepada pemerintah desa. Demi satu tujuan kita bersama, demi terwujudnya desa yang mandiri pada Kabupaten Karo,” imbuhnya. (Afs)

Polsek Batang Angkola Dan Saipar Dolok Hole Bagikan Nasi Kotak Kepada Warga Lansia Dan Anak Yatim-Piatu

Batang Angkola
Personil Polsek Polres Tapsel bagikan nasi kotak kepada warga berpenyakit menahun
Tapanuli Selatan – Jajaran Polres Tapsel, Polsek Batang Angkola dan Polsek Saipar Dolok Hole menunjukkan sikap peduli dan sosialnya dengan membagikan nasi kotak, Selasa (27/10/2020) kepada warga lansia, warga penyakit menahun dan anak yatim- piatu ditengah pandemi Covid-19.
Batang Angkola
Anak-anak Yatim Piatu terima nasi kotak dari personil Polsek Batang Angkola
Kegiatan jajaran Polres Tapsel di dua Polsek yang melaksanakan kegiatan bagikan nasi kotak dari Dapur Umum.
Kapolres Tapsel AKBP.Roman Smaradhana Elhaj menyebutkan nasi kotak yang dibagikan dengan secara door to door atau mendatangi rumah-rumah warga yang kurang mampu sebagai wujud peduli Polri yang hadir di tengah tengah masyarakat pada masa Covid-19.

Nasi kotak yang dibagikan ada sebanyak 40 kotak yang dibagikan dua Polsek yakni Polsek Batang Angkola yang membagikan 20 nasi kotak kepada warga lansia, berpenyakit menahun dan anak yatim-piatu di Desa Bulu Gading Kecamatan Sayurmatinggi Tapsel kemudian Polsek Saipar Dolok Hole yang membagikan 20 buah nasi kotak kepada warga yang sudah lansia,warga berpenyakit menahun dan anak yatim-piatu.Nasi kotak dibagikan personil Polsek Saipar Dolok Hole di Kelurahan Sipagimbar Kecamatan Saipar Dolok Hole Tapsel.

(Saragih).

Sebanyak 110 Warga Kembali Terjaring Operasi Yustisi Di Jalinsum Angkola Timur

110
KBO Sat Sabhara Iptu.Nanang Arief tegur warga yang langgar prokes
Tapanuli Selatan – Operasi Yustisi kembali berjalan, sebanyak 110 warga yang melanggar prokes kembali terjaring dalam Operasi Yustisi yang digelar Polres Tapsel bersama 3 pilar, Selasa pagi (27/10/2020) di jalinsum Padangsidimpuan-Pargarutan Kecamatan Angkola Timur Tapsel sekira pukul 09.00 WIB.
110
Tampak KBO Sat Lantas Ipda.Irwan Sastra Dinata berikan teguran lisan dan bagikan masker.

Untuk Operasi Yustisi penerapan hukum prokes yang sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Tapanuli Selatan No. 49 tahun 2020 ini dipimpin KBO Sat Sabhara Polres Tapsel Iptu Nanang Arief.

Dari 110 warga yang langgar prokes di 6 titik di jalinsum Angkola Timur ini sebanyak 60 warga diberikan teguran lisan dan sebanyak 50 warga diberikan teguran tulisan.

Dalam operasi Yustisi ini, pelanggar Prokes yang terjaring adalah masyarakat umum yaitu pejalan kaki dan pengendara bermotor yang tidak memakai masker. Selanjutnya, pelanggar diberikan sanksi berupa teguran.

Kegiatan Operasi Yustisi juga ditandai dengan pembagian masker kepada warga masyarakat.

Selama pelaksanaan Operasi Yustisi pagi tadi tetap memperhatikan Protokol Kesehatan seperti rajin cuci tangan, tetap menggunakan masker dan selalu menjaga jarak.

Turut serta dalam kegiatan Operasi Yustisi yaitu KBO Sat Lantas Polres Tapsel Ipda.Irwan Sastra Dinata, Sekretaris Dinas Perhubungan Tapsel M.Akbar Tanjung, S.Sos, Kabid Lalu Lintas dan Anggkutan Dinas Perhubungan Herman Tampubolon.

Personil yang terlibat terdiri dari Personil dari Polres Tapsel sebanyak 12 orang, Personil Sat Pol PP sebanyak 8 orang dan Personil DisHub sebanyak 2 orang.

(Saragih).

Hari Pertama Operasi Zebra Toba Di Polres Tapsel Jaring 53 Pelanggar Lalulintas

Operasi
Pelaksanaan Operasi Zebra hari pertama di Wilkum Polres Tapsel
Tapanuli Selatan – Hari pertama pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2020 di Wilayah Hukum Polres Tapsel, Senin (26/10/2020) menjaring sebanyak 53 orang pelanggar lalulintas yang mengenderai kenderaan di jalan.
Operasi
Terlihat pengemudi kenderaan yang langgar peraturan di stop petugas Operasi Zebra Toba 2020

Kapolres Tapsel AKBP.Roman Smaradhana Elhaj, SH, SIK, MH melalui Kasat Lantas AKP.Zainal Muhlisin, Senin (26/10/2020) mengatakan pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2020 yang digelar ini selama 14 hari dengan sasaran pengemudi kenderaan yang melanggar peraturan lalulintas.Ada beberapa hal yang menjadi sasaran yakni pengemudi kenderaan di bawah umur, pengemudi kenderaan sepeda motor yang tidak memakai helm SNI, pengemudi sepeda motor yang membonceng lebih dari 1 orang, mengenderai kenderaan saat menggunakan helm, mengenderai kenderaan dengan ugal-ugalan atau zigzag yang dapat membahayakan orang lain.Kemudian mengenderai kenderaan dengan pengaruh minuman keras dan pengendara kenderaan mobil yang tidak memakai safety belt, serta sasaran lainnya yang melanggar peraturan lalulintas.

” Sasaran Operasi Zebra Toba 2020 ini adalah pengendara kenderaan yang melanggar peraturan lalulintas,” ujar Kasat AKP.Zainal Muhlisin.

Disebutkannya lagi hasil yang dicapai nantinya masyarakat akan semakin sadar dan patuh dengan peraturan berlalu lintas lalu akan menimbulkan efek jera kepada pelanggar lalu lintas yang tidak melengkapi surat-surat kendaraannya.

Dalam pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2020 di Wilayah Hukum Polres Tapsel ini melibatkan 20 orang personil Polres Tapsel dari satuan fungsi  masing-masing dipimpin Kasat Lantas AKP.Zainal Muhlisin, KBO Sat Lantas Ipda.Irwan Sastra Dinata dan Kanit Turjawali Ipda.Ricky Nelson Tarigan, SH.

Dari 53 orang pelanggar yang terjaring dalam Operasi Zebra Toba ini umumnya adalah pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm SNI, pengendara kenderaan di bawah umur dan membonceng lebih dari 1 orang.

(Saragih).

Puluhan Miliar Dana Pembangunan USU Tanpa Ada Kejelasan, NCW Temukan Proyek Mangkrak

pembangunan Usu
Ketua Investigasi NCW, Herman Simare-mare Saat ditemui dikantor DPW NCW Sumut
Medan – Nasional Corruption Watch Mengkeritisi Puluhan Miliar Dana  Pembangunan dan rehabilitas gedung Universitas Sumatera Utara (USU). Kasus penggunaan anggara di ruang lingkup kampus ternama di Sumatera Utara itu tak kunjung selesai dari tahun ke tahun, Padahal pemimpin penegak hukum dan pemimpin pemerintahan sudah berganti.

Dalam Hal ini Nasional Corruption Watch (NCW) menemukan puluhan milliar yang diduga menyebabkan kerugian negara sepertinya disengaja didiamkan.

“Kita beranjak dimulainya pembangunan tersebut dari tahun 2017 hingga saat ini. Seperti tahun 2019 telah dilakukan kontrak Pengadaan Barang dan Jasa sebanyak 1517 Kontrak dengan total senilai Rp 229.756.506.884,36,  “Kata Ketua Investigasi Nasional Corruption Watch, Herman Simare-mare di Kantor NCW DPW Sumut, Senin (26/10/2020) pagi.

Pihaknya juga menjelaskan temuan anggaran itu dari audit akuntan publik Wisnu Karsono Soewito yang telah mengambil sampling sebanyak 59 Dokumen dari 1517 Kontrak yang dikendalikan oleh 1 orang PPK.

“Dari 1517 kontrak, kantor Akuntan Publik Wisnu Karsono Soewito & Rekan mengambil sampling sebanyak 59 dokumen kontrak dengan nilai sebesar Rp103.892.750.961,97. Dari 59 dokumen kontrak tersebut ditemui beberapa kejanggalan, seperti 14 dokumen kontrak yang ada Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sedang 45 dokumen kontrak belum ditemui HPS nya.

Bahkan sebagian besar dokumen kontrak belum ditandatangani oleh PPK dan tidak ada dilengkapi dokumen pendukung seperti:
1. Gambar Perencana yang dibuat Konsultan Perencana.
2. Gambar AS Built Drawing dari Kontraktor.
3. Rencana Kerja dan Syarat (RKS).
4. Berita Acara Pemeriksaan Fisik 100% yang dibuat PPHP.

Rehap gedung fakultas kedokteran USU senilai Rp 4.491.157.813,35, Pembangunan gedung fakultas kehutanan senilai Rp. 24.812.169.301,70 , Pekerjaan kontruksi pengembangan dan renovasi RS gigi dan mulut pendidikan Sumut tahap pertama senilai Rp. 4.880.459.417,00, Pembangunan embung senilai Rp 9.475.231.000,00 dan pengunaan dana hibah pemprovsu tahun 2017 Sebesar Rp 10 Miliar.

Ketua Investigasi Nasional Corruption Watch Herman Simare-mare mengungkapkan “nilai pembangunan di Universitas Sumatera Utara memang terkesan pantastik, namun realisasinya minim. Ini Universitas yang melahirkan penerus bangsa, tapi kok sifat Korupsi, Kolusi, Nepotisme dipilihara ya di dalam ini, “Kata Herman.

pembangunan usu
TIM Investigasi Nasional Corruption Watch Sumatera Utara Menemukan Embung Utara Kwala Bekala Kampus II USU Rusak Parah

Pihaknya juga mengungkap kondisi pembanguna mulai tahun 2017 “Seperti Pembangunan Embung Utara Kwala Bekala Kampus II USU yang memiliki nilai pagu sebesar Rp 9.682.673.000,00. Namun kami menemukan hasil pekerjaan itu sudah rusak sekarang, bangunannya ambruk.

Saya tidak paham bagaimana sistem kerja yang diterapkan oleh Rektor USU Prof DR Runtung Sitepu, SH.MHum dengan menetapkan 1 orang PPK yang juga merangkap sebagai Dosen. Belum lagi dengan maraknya isu di Medan atas jual beli kursi untuk bisa diterima menjadi mahasiswa yang mencapai harga hingga ratusan juta.

Dalam hal ini kita harus sadar betul, apa lagi pemimpin Universitas Sumatera Utara (USU) ini akan dimulai lagi pemilihannya. Jika kasus-kasus ini belum dapat diselesaikan bagaimana pertangung jawabannya? Maka dengan itu marilah kita sikapi ini bersama untuk tercapai pendidikan yang mencerdaskan anak bangsa dan menuju indonesia bersih bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme harap Herman.

Sementara ketika dikonfirmasi Rektor USU, Prof.Dr. Runtung Sitepu .SH,M.Hum Melalui Pesan WhatsApp tidak ada berkata-kata apapun dan langsung di blokir No Awak Media ini. (As/Red)

Ratusan Masyarakat Antusias Sambut Kedatangan Mpuh Sembiring,Berharap Adanya Petunjuk

masyarakat
Rombongan Mpuh Sembiring bersama Camat Salapian tinjau lokasi hilangnya anak tersebut
Langkat – Ratusan masyarakat antusias menyambut kedatangan Putra asal tanah karo Mpuh Sembiring Gurukinayan dan Anggota DPRD Kabupaten Karo Korindo Sembiring beserta jajaranya di Desa Naman Jahe kecamatan Salapian Kabupaten Langkat untuk mencari ketiga bocah yang hilang secara misterius. Senin (26/10/2020) pukul 15.30 wib.

Mpuh Sembiring Gurukinayan beserta rombonganya datang dan langsung menuju kerumah korban anak yang hilang.

Terlihat di salah satu rumah orangtua korban,mereka memberi semangat kepada orangtua korban dan berharap mendapatkan kabar baik dimalam ini.

Sudah jalan hari ke sembilan ketiga anak tersebut belum juga ada kabar,puluhan paranormal turun kelokasi serta anjing pelacak juga ikut turun namun belum juga membuahkan hasil.

“Mungkin nanti malam akan kita gelar baca doa bersama,dan mudah mudahan ada petunjuk dari ketiga anak tersebut,karena ini sudah sore saya mau lihat lokasi hilangnya anak itu dimana mulanya”cetusnya..

Kehadiran Mpuh Sembiring ditunggu banyak masyrakat dan berharap ada petunjuk nantinya..

Dilokasi terlihat datang,Kapolres Langkat,Danramil,Camat Salapian,Kepala Desa Naman Jahe,serta ratusan masyarakat yang ingin melihat Mpuh Sembiring Gurukinayan.

Turnipz/Dedi